7

"Auu sakit dek"

"Tentu saja ini sakit kak,tenanglah sedikit aku sedang mengobatimu."

Liana membersihkan darah dan memberi obat pada wajah El

"Bagaimana bisa lo kalah sama bajing*n itu?”ucap Al pada El dan melirik Tony yg sedang di obati oleh para perawat lain

"Gue nggak kalah,itu hanya kesempatan dirinya sebelum gue benar benar menghabisi nyawanya tadi."

"Alasan aja lo,bilang aja kalo lemah"

El menatap saudara kembarnya dengan tajam

"Lo mau coba kelemahan gue?" el menantang

"Siapa takut?" Al membalas

"Sudah hentikan,kalian berdua setiap bertemu tidak pernah damai,selalu saja kacau. Dari dulu sampai udah tua pun nggak pernah damai!” ucap Liana karena sudah mulai kesal dengan kedua kakaknya dan pergi meninggalkan mereka.

El dan Al mulai terdiam tidak lagi saling menantang satu sama lain.

Lucas yang baru saja tiba dengan 3 botol minuman di tangannya melihat ke dua pria itu yang diam,berbeda dengan saat sebelum dia pergi membeli minuman,mereka berdua yang terus terusan berdebat.

Tapi yang lucas sadari adalah pandangan mereka tertuju pada sosok pria di ujung sana yang tak lain adalah tony

”Al” panggilnya pada temannya

Sadar akan kehadiran lucas al memutuskan pandangannya pada tony

"Apaan?"

"Nih minuman buat lo",lucas menyodorkan 1 botol pada al

Dan kembali melihat El yg masih tetap menatap tajam pada tony, melihat itu lucas masih terlihat enggan menyapa calon kaka iparnya walaupun mereka belum lama ini menjalin kerja sama.

Lucas duduk di samping Al yg membuka botol minumnya.

Tidak ada satupun dari mereka yang mulai membuka percakapan sampai liana kembali.

”Semuanya sudah beres dan sekarang kita pulang,kalian berdua baru nyampe aja udah buat kekacauan." ucap liana pada kedua kakaknya.

"Hmm..liana sebenarnya mama menyuruhku menjemputmu pulang bersama,tapi sepertinya..."

”Kita berangkat bersama.” al memotong perkataan lucas

”Calon mertua liana menyuruh kita mampir kerumah mereka di sana juga sudah ada papi."

Mereka berempat sudah masuk ke dalam mobil lucas,tidak ada percakapan di antara mereka,semuanya diam.

El yg hanya menatap ke luar jendela,al yg diam menatap ke depan karena dirinya berada di kursi depan,lucas yang serius dalam menyetir dan liana yg terus memperhatikan kakaknya El sedari tadi.

"Berhenti melihatku terus”

Ke dua orang di depan di buat terkejut,di dalam pikiran mereka siapa yang El maksud?

”Tidak ada yang memperhatikanmu,jangan terlalu percaya diri." ucap Al membuka suara tapi saat dirinya membalikan badan untuk melihat El akhirnya dia sadar siapa yang el maksud.

”Maafkan aku kak,seharusnya aku menghindarinya tapi”

”Tapi apa? Kau tau bagaimana bahaya pria brengs*k itu?"

Liana diam menunduk

"Bagaimana kalau tadi aku tidak datang tepat waktu?"

"Maafkan aku kak."

”kau sangat berharga bagi kami. Aku hampir kehilangan dirimu saat itu,dan kau tau bagaimana takutnya kakakmu ini?"

Hiks hiks

Liana sudah menangis,dia tau akan letak kesalahannya.

Al yg tidak tega melihat adiknya menangis mulai mengomeli el.

"Berhenti mengomeli adik gue,lo membuatnya menangis."

”Liana berhenti menangis aku akan membalasnya saat kita sampai di rumah.” ucap al menenangkan adiknya dan menatap el tajam.

El yang tidak tega juga memeluk adiknya untuk menenangkannya.

”Maafkan kaka,kau tau sendiri bagaimana bencinya kaka pada pria itu dan betapa berharga dirimu bagi kami."

Liana hanya mengangguk dalam pelukan el.

Sedangkan lucas hanya diam karena jujur pria ini tidak mengerti akan permasalahan apa yang di hadapi liana,dan kenapa el dan al sangat membenci pria yg dia ketahui bernama tony itu.

Mobil lucas sudah tiba di perkarangan rumahnya

”Kenapa lama sekali,” ny.cullen mengomeli putranya

”Yang penting udah nyampe ma”

”Di mana calon menantu mama?” ny.cullen terlihat tidak sabaran

"di luar"

"Kenapa nggak di bawah masuk,” ny.cullen memukul lengan lucas dan buru buru keluar menemui calon menantunya

"Liana kok diam aja di luar?”

"Selamat malam Ma,ini aku lagi nunggu kak el sama ka al yang lagi ganti baju di mobil"

"Ya ampun kenapa ganti baju di mobil? Lucas gimana sih awas aja tu anak"

"Eh nggak apa apa ma"

”Ya udah ayo masuk di dalam udah ada papi kamu lagi ngobrol sama kakaknya lucas”

"Eh tapi itu mereka gimana?"

”Siapa nama mereka?" tanya nyonya Cullen saat melihat ke dua pria yang keluar dari dalam mobil

Yang sebelah kanan itu Kak El

dan sebelah kiri Kak Al

"Ya ampun ganteng banget kakak kakak kamu liana"

Iryne memuji ketampanan ke dua pria itu.

"Ma jangan di puji nanti mereka berdua bakalan berdebat siapa yang paling tampan."

”Bi panggil yang lain di belakang bilang liana sama kakaknya udah nyampe”

...-----...

Mereka semua sudah berkumpul di meja makan

"El kenapa dengan wajahmu?” tanya Mr.Gibson yang memperhatikan wajah putra yang lebam

"Nggak apa apa pi biasa anak muda,cuma kesalah pahaman doang tadi,tapi udah di obatin sama dokter cantik” ucap el dan menatap liana

Semua orang di meja makan menganggukkan kepala paham.

"Jadi gimana buat persiapan pernikahannya?" Tanya Mr.Cullen

"Sudah beres semuanya,tinggal nunggu hari H." ny.cullen menambahkan

"Jadi mama minta liana jangan capek capek kerjanya kalau perlu mulai besok kamu ambil cuti ya biar nanti hari pernikahannya kamu nggak kelelahan”

”Liana itu dengerin perkataan mama mertuamu." Mr.Gibson manambahkan

”Nggak apa apa ma,aku juga masih banyak pasien yg perlu di pantau"

"Jangan membantah dek kalau udah di peringatkan" tambah el

”Mulai besok kamu diam di rumah,biar nanti kaka yg awasin kamu biar nggak kelelahan" tambah al

Mendengar perkataan konyol al membuat mereka tertawa.

"Lucas kau juga ambil cuti dari pekerjaanmu,biarkan Kakakmu yang menghandel pekerjaan mu itu."

"Papa apa apaan sih,aku juga punya banyak pekerjaan lucas kan punya asisten biarkan asisten pribadinya yang menghandel pekerjaannya." protes Mark yang tidak terima,

"Enggak perlu pa,aku bisa mengatasinya," lucas menambahkan

”Oh mark kemana istrimu?” Tanya ny.cullen

” dia lagi di dapur katanya dia akan menyelesaikan kue buatan nya terlebih dahulu.”

"Mark panggil dia kemari,jangan buat di terlalu lelah menantuku sedang mengandung,cepat bawah kemari"

Mark berdiri untuk memanggil istrinya

"Aku belum pernah melihat wajah istri putra sulungmu.”Mr.Gibson bertanya karena penasaran

”Menantuku adalah wanita yang tertutup untuk kehidupan pribadinya sehingga sangat jarang menemukannya dalam berita manapun" ucap Mr. Cullen menjelaskan.

"Tapi dia wanita yang sangat cantik dan lembut,aku menyukainya karena dirinya yang sangat baik saat awal pertemuan kami. Karena dirinya yang sangat jarang punya hubungan dengan orang luar aku saja sangat kesusahan untuk menemukannya." ucap nyonya Cullen

"Nah itu dia menantuku dia sedang hamil kami akan segera memiliki cucu" ucap nyonya Cullen saat melihat menantu nya.

Semua pandangan menatap arah mark dan istrinya.

"Maaf saya terlambat bergabung"

"Oh dokter seohyun," kaget liana

"Hi dokter liana," seohyun menyapa calon istri lucas

"Kalian saling kenal?" Tanya Mr.Cullen

"Tentu pa,liana dan aku bekerja di rumah sakit yang sama"

"Oh James lama tak bertemu,"seohyun menyapa al saat dirinya melihat teman sekolahnya dulu

"Lo bukannya sekertaris gue yg waktu di kelas dulu ya?"

"Tentu saja dan lo yg selalu membuat kekacauan di kelas bersama lucas"

”Dan lo juga yg selalu jadi si gadis kutu buku"

"Kalian pernah sekelas?" Tanya mark

"Iya,aku lucas dan james pernah sekelas dulu dan kamu tau mereka berdua sangat nakal" Seohyun menceritakan kenakalan lucas dan al

"Lucas kenapa diam saja?" Tanya seohyun

Semua orang menatap lucas saat mereka sadar nyatanya lucas sedari tadi hanya diam

Liana juga menatap calon suaminya,jujur selama ini dirinya belum pernah berbicara akan pernikahan mereka

"Apa mungkin dia nggak setuju ya sama perjodohan konyol ini?" Liana berkata dalam hati.

Kembali para orang tua itu membahas semua persiapan pernikahan lucas dan liana dan ternyata gaun yg akan di kenakan liana adalah hasil dari pilihan seohyun karena saat dirinya tau siapa calon istri dari lucas,dirinya secara langsung membantu iryne memilih gaun pengantin yang akan di kenakan liana

Acara makan malam bersama sudah selesai dan di lanjutkan dengan obrolan dari para pembisnis muda, Mr.Gibson dan Mr.Cullen

Liana yang tidak memiliki teman untuk di ajak berbicara menyusul seohyun menyelesaikan kue buatannya

"Dokter seohyun apa aku bisa membantumu?"

"Oh liana,tidak perlu ini sudah selesai mama sudah membantuku jadi semua cepat selesai"

"Dan ngomong ngomong kita akan menjadi satu keluarga,kau tidak perlu berbicara formal padaku,usia ku sama dengan ke dua kakakmu"

"Jadi aku bisa memanggil dokter seohyun dengan sebutan kaka?"

"Tentu kenapa tidak?”

"Aku senang"

"Dokter eh maksudku kak seohyun ceritakan padaku bagaimana sifat kak al dan lucas aku ingin tau"

"Mereka berdua sangat terkenal di kalangan wanita,sebenarnya al tidak terlalu banyak tingkah di kelas tapi saat lucas menjadi siswa pindahan dan mereka menjadi akrab terjadilah keributan yang selalu di timbulkan mereka berdua"

"Bukan keributan yang gimana gimana,tapi di saat mereka berdua sudah berada di kelas para wanita yang di sebut dengan fans Lj/lucas & James akan berkumpul di depan kelas dan berteriak seperti di konser, liana kau bayangkan bagaimana berisiknya itu."

"Dan ke dua, mereka selalu membolos pada jam pertama dan terakhir. sering di hukum karena terlambat,di hukum karena tidur di kelas,di hukum karena tidak membuat tugas,di hukum karena merokok di sekolah,di hukum karena bertengkar di sekolah dengan anak laki laki lain dan itu sering terjadi"

"Tapi yg sangat di buat terkejut adalah mereka berdua selalu menjadi juara kelas,kalau bukan lucas yang berada di juara 2 berarti al yang juara 3 atau sebaliknya"

"Dan kaka yg selau menjadi juara 1 dalam kelas" ucap Liana

"Dari mana kau tau?" tanya Seohyun

”Aku tau dari kak al,dia selalu menelfon ku saat menerima hasil ujiannya,dia selalu bilang ada gadis buku yang tidak bisa di singkirkan dari angka satu itu adalah sekertarisnya dia gadis yang sangat pintar. Dan hari ini aku tau siapa gadis sekertaris itu"

"Hahaha kau bisa saja" Seohyun tertawa saat Liana memujinya dari perkataan nya.

"Hm kak seohyun apa melupakan seseorang yang pernah kaka tolong dulu?"

"Tolong?"

"Iya gadis yang pernah hampir di keroyok oleh para wanita"

Seohyun terlihat berfikir................. "ah aku ingat dia gadis yang cantik dan kecil,waktu itu aku tidak sengaja melihatnya di kerumunin oleh begitu banyak orang,dan sebenarnya aku tidak berniat ikut campur tapi melihat orang yang memimpin para wanita itu adalah wakil osis aku tidak diam saja."

"Saat melihat gadis itu yang terduduk di lantai dan di hujat habis habisan aku merasa tidak tenang,jujur mendengar kata buruk yang keluar dari mulut mereka itu sangat jahat.

"Aku menerobos masuk di kerumunan dan melindunginya dengan menutup telinga gadis itu untuk tidak mendengar perkataan buruk itu,tapi saat itu aku tidak mengingat apa apa lagi karena saat membuka mata aku sudah berada di UKS dan melihat bajuku yang sudah di ganti,sampai sekarang aku lupa kenapa itu bisa terjadi.”

”Kak seohyun,aku minta maaf"

"Kenapa minta maaf?"

"Gadis itu adalah aku,aku yang pada saat itu kaka tolong

Pada saat kaka melindungiku,mereka akan melempariku dengan telur tapi satu dari mereka melempariku dengan sepatu itu cukup keras tapi lemparan itu mengenai kak seohyun dan itu membuat kaka pingsan"

”Benarkah? Astaga mereka sangat jahat!! Bagaimana bisa? Kau pasti sangat menderita karena mereka"

"Tidak kak,mereka hanya salah mengira aku adalah pacar kak al,tapi pada saat itu kak al datang melindungku dan menyuruh orang lain membawa kaka ke UKS"

"ah syukurlah"

"Tapi kenapa selama ini aku tidak pernah melihatmu lagi? Maksudku aku saja lupa kalau kau pernah satu sekolah dengan ku"

"Aku pindah bersama ka El di Amerika karena beberapa alasan,selama sekolah dan kuliah aku bersama dengan kak el di amerika aku baru kembali lagi kemari saat akan mencari pekerjaan"

"Oh benarkah?aku bahkan tidak mengenalimu saat bertemu,kenapa tidak mengatakannya dari awal?"

"Tidak apa apa kak,aku hanya ingin memberitahu saat kita berdua menjadi seorang teman eh tapi sekarang malah jadi lebih dari seorang teman"

"Hahaha tentu saja"

"Kak terima kasih untuk pilihan gaunnya"

"Kau menyukainya?"

"Tentu bahkan gaun itu sangat cantik"

"Terima kasih,aku memilihnya saat memperhatikan fotomu"

"Benarkah?" Liana di buat kaget

"Tentu saja. Bahkan aku di buat terkejut ternyata gaun itu sangat pas padamu padahal kami hanya menduga duga,dan akan di rubah jika kebesaran dan kekecilan tapi ternyata woah gaun itu sangat pas di badan mu"

"Kalian berdua sedang berbincang apa?"

"Mama? Kaget tau seohyun merengek karena dirinya di buat terkejut dengan suara iryen"

"Maaf," iryne mengelus sayang perut dan rambut panjang menantu nya

"Liana,carilah lucas ajak dia berbicara mama pikir kalian harus dekat sebelum acara pernikahannya"

Liana yang juga merasa perlu berbicara dengan lucas mencari lucas di luar

”Kau mencari lucas?"

Liana menganggukkan kepalanya saat Mark bertanya tepat sasaran

"Dia sedang berada di belakang rumah aku baru saja meninggalkannya di sana"

"Terima kasih"

Liana menengok ke kiri dan kanan untuk mencari lucas

"Kau mencari siapa?"

Liana menoleh ke belakang dan melihat lucas sedang memeluk seekor anjing lucu

"Mama menyuruhku mengajakmu berbicara"

"Dia sangat lucu" liana mengelus kepala anjing itu

"Berbicara hal apa? Membatalkan pernikahannya?'"

Liana menatap lucas

"Membatalkan? Apa kau gila tuan? Kenapa kau tidak batalkan saat di hari H nya saja?"

"Kenapa?"

"Kau tanya kenapa? Hei kalau kau ingin membatalkan pernikahannya seharusnya dari awal perjodohan ini di adakan kenapa baru sekarang?"

"Kau pikir aku tidak berusaha membatalkan pernikahan ini?

Sedangkan kau apa yang kau lakukan apa kau tidak menyuruh papi atau ke dua kaka mu itu membatalkan perjodohan konyol ini?"

"Kau pikir aku tidak berusaha?" ucap Liana emosi

”Dan apa keputusanmu? Tidakkah kau memiliki ide untuk membatalkan pernikahannya? Ini masih 2 hari lagi."

"Hey tuan,kau benar benar tidak punya otak ya? Bagaimana dengan semua biaya yang di keluarkan?"

"Kau tenang saja aku akan mengganti 2x lipat untuk itu”

”Dan bagaimana dengan perasaan ke dua orang tuamu dan keluargaku apa kau bisa menggantinya 1000x lipat?”

Lucas diam

”Kau tidak bisa kan? Jangan mementingkan perasaanmu sendiri,aku juga tidak ingin perjodohan ini tapi melihat mereka yang bahagia akan perjodohan ini aku bisa apa?!"

”Kau bisa menceraikanku nanti" usul liana

”Itu sama saja nona!!"

"Sudah,percuma berbicara padamu! Jika kau keberatan dengan perjodohan ini aku mengerti mungkin kau memiliki seorang gadis yang kau cintai,katakan pada gadismu itu bersabar saja,kau akan tetap bisa bertemu dengannya kapanpun."

”Katakan juga itu pada pacarmu.

Kita bisa membuat perjanjian pernikahan nanti"

"Aku setuju."

Tbc.

Terpopuler

Comments

Earlytha

Earlytha

bagus

2022-06-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!