9

selama perjalan pulang,liana sesekali melihat kaca spion mobil yerin

Mobil berwarna hitam itu tetap terus mengikuti mobil milik yerin

"Liana"

"hm"

"calon suami lo siapa si? gue penasaran banget

pengusaha?idol?aktor?anak mentri?dokter? dan yang paling penting Ganteng nggak?"

"nanti aja lo liat sendiri."

"yeah kok gitu sih??"

"yeah kalo gue bilang ganteng enggak juga"

"tapi nggak om om perut buncit kan?"

"GILA LO,YA KALI GUE MAU SAMA OM OM"

"jangan ngegas,gue cuma nanya karena penasaran"

"lo udah nerima undangan?"

"udah"

"di baca?"

"belum hehe"

"pantesan"

"kenapa?"

"enggak'

Mobil yerin berhenti di depan rumah Liana

"nggak mampir dulu?"

"nanti aja,gue buru buru nenek gue lagi di rumah"

"ya udah hati hati di jalan"

"bye"

mobil yerin meninggalkan rumah liana.

liana menatap mobil yang sedari tadi mengikutinya yang berhenti di sebrang jalan,tak berselang lama mobil itu pergi.

...***...

Meja makan yang beberapa bulan ini hanya di isi 2 orang sekarang lengkap sudah keluarga Mr.Gibson

"Gimana tadi sama Mrs.Cullen?"

"Gimana apanya pi?"

"yeah apa aja yg di beli maksudnya?"

"banyak"

"oh"

"Liana jangan lupa malam ini temenin kaka nonton film" ucap Al mengingatkan rencana mereka untuk menonton

"okay"

"lo kerjaannya nonton terus,berkas yg gue suruh baca sudah di baca?" tanya El dan menatap Al dengan serius.

"sudah"

liana terlebih dahulu menghabiskan makanannya,saat melihat al dirinya teringat sesuatu.

"aku duluan ya"

"cepat banget kamu makannya,"tanya El

"udah kenyang kak"

liana mengambil kunci mobil dan menuju garasi mobil

"aduh mampu*s gue,Al memukul jidatnya" membuat El dan Mr.Gibson Menatapnya heran

Al berhitung

"Satu Dua Tiga" tapi sunyi

"kenapa lo?" tanya El heran pada kembarannya itu

Al baru saja akan menjawab tapi

"KAK AL ITU KENAPA MOBIL AKU BAU ASAP ROKOK? KURSI PENUMPANGNYA JUGA BERUBAH,INI APAAN?"

Liana berteriak dan melempar stoking wanita di lantai

Al terlihat kalang kabut

Mr.Gibson hanya menggeleng gelengkan kepalanya karena sadar putra nya belum saja berubah

dan El hanya mengangkat bahunya pertanda tidak peduli pada saudara kembarnya karena sudah tau akan sifat saudaranya itu.

"hm itu tadi teman kaka numpang di dalam mobil"

"CEWE COWO?"

"Cowo" jawab Al polos

"HA? kak jangan bohong mana ada cowok pake stoking??"

"ada kok,buktinya itu teman kaka pake stoking"

Liana menatap al kesal,"pokoknya besok pagi mobilnya sudah bersih"

Al memasang raut wajah andalannya saat liana sudah kesal padanya

"iya besok pagi sudah bersih kok,jadi princess make mobilnya sudah steril dari bakteri"

El yang melihat tingkah Al hanya memasang wajahnya ingin muntah.

Al berdiri dari kursinya dan menarik tangan liana menuju ruang TV untuk menonton Film.

"Papi Duluan tidur,kalian jangan lama lama nontonnya"

"iya pi,good night"

Film Pun di mulai ke tiga orang itu sudah mulai tegang saat ketegangan dalam film sudah terasa

"Ih kok malamnya lama banget?"

"Itu kenapa nafasnya nggak bisa pelan sedikit?"

"setannya kenapa muncul tiba tiba?"

"kok di buka lemarinya?"

liana terus berceloteh, memprotes setiap adegan film.

"Liana itu sama saja kamu nutupin mata kamu dengan tangan tapi tetap menonton,"tutur el

"Diam kak"

1 jam berlalu dan filmnya habis

"masih ada film lain?" tanya liana

"kamu masih mau nonton?"tanya el

"iya hehe"

”padahal penakut tapi tetap saja,"tutur al

"Yakin masih mau nonton?" el bertanya lagi

"tentu saja," liana menjawab dengan yakin

film ke dua di putar

berbeda dengan film pertama yang bertema hantu tapi yang ke dua tentang pembunuhan

hampir 30 menit film itu terputar hp Al bergetar

"Di mana lo?"

"Rumah"

"gue di depan rumah"

"ngapain?"

"anterin belanjaan liana"

al melirik liana yang terlihat bersembunyi di balik bahu el

"Mau kemana kak?"

"di depan ada lucas"

liana kembali fokus ke film

"Kak kok dia jahat banget,masa di potong potong gitu?"

"namanya juga psikopat" jawab el

"kak itu dia makan daging manusia?"

"hmm" responel dengan masih santai

"Liana ya ampun belanjaan kamu banyak banget" protes Al saat membawa beberapa tas berisi belanjaan Liana

Liana dan El yg tadinya fokus ke film kini menatap Al

"ini banyak banget liana,padahal kaka udah beliin merek yang sama" protes Al karena melihat belanjaan Liana yang begitu banyak.

"Kenapa boros banget?" Kini El yg ikutan protes

"bukan aku kak,itu mama Iryne yang belanjaiin semua,padahal aku udah bilang nggak perlu tapi tetap aja di beliin"

"besok besok jangan kek gini lagi,"protes El

"iya kak"

"Lucas mana?" tanya El

"lagi di WC"

kembali ke tiga kaka beradik fokus pada film,dan tak berselang lama Lucas bergabung bersama

Al yang menyadari kehadiran lucas menyuruhnya duduk untuk bergabung bersama

kini ke empat orang itu tenggelam dalam cerita film

tiba tiba……

"aaaaaa..." teriakan liana mengagetkan mereka

"hahaha nah kan udah di bilang nggak usah nonton yang film ini masih aja mau tontonin," tutur Al

"liana kaka malah kaget sama suara kamu dari pada jamskernya"

El menenangkan Liana yang sedang memeluknya

"kenapa tiba tiba muncul di depan tv gitu kaget tau,"protes liana

Lucas yang melihat keakraban kaka beradik itu hanya diam.

disini lucas dapat merasakan kasih sayang El dan Al pada liana,terlihat El yang menenangkan liana dengan mengusap kepala gadis itu dan Al mencubit pipi putih itu.

film masih berlanjut, Liana yang awalnya banyak berkomentar kini tertidur lelap dalam pelukan El.

Melihat liana sudah tertidur El mengangkat Liana menuju kamar gadis itu

Lucas juga memperhatikan setiap gerakan Lembut yang di berikan El pada calon istrinya itu…

Selesai membaringkan Liana di kamar nya El kembali turun menghampiri Ke dua pria yang masih melanjutkan untuk menonton.

"Lucas"

El memecahkan keheningan di antara mereka

Kini lucas maupun Al menatap arah sumber suara

"Ada apa?"

"Gue tau pasti lo sendiri sangat menentang perjodohan ini"

El terlihat serius tapi tatapannya tetap melihat ke arah TV

Lucas hanya diam

"dan dengan diam diamnya lo gue anggap itu benar,

di sini bukan cuma lo doang yang kaget atau menentang perjodohan ini,tapi gue sama al juga sangat tidak setuju"

"gue nggak sengaja dengar saat lo bilang liana nggak berbuat sesuatu untuk membatalkan perjodohan ini."

"lo salah,bahkan dia tetap berusaha menolak saat papi gue mengatakan liana akan di jodohkan,dan yang buat gue marah adalah papi yang menampar liana saat dirinya bersikap keras untuk menolak."

Lucas di buat terkejut saat mendengar liana sempat di tampar. dia teringat perkataan gadis itu saat liana ikut makan malam bersama untuk pertama kali.

"selama ini,kami sangat memanjakannya,menyayanginya apapun yang dia ingin selalu di turutin semampu kami.tapi kali ini gue nggak bisa membatalkan perjodohan gila ini,karena papi gue sendiri bersikeras kokoh mempertahankan dan menjalankan perjodohan ini,dan gue cuma minta jangan buat adek gue kecewa.lo tau maksud gue bukan?"

kini el menatap lucas

"gue nggak bisa janji tutur lucas tegas"

al kini ikut menatap lucas.

"saat lo buat adek gue sedih,gue orang pertama yg bakalan mukul wajah tampan lo ini."

lucas membalas menatap al dengan tatapan seriusnya

kembali ke tiga pria itu fokus pada film.

jam sudah menunjukan pukul 23:48 dan di luar sedang hujan

"lo tidur di sini saja,di luar hujan"tutur al dan di jawab ok oleh lucas

lucas dan al sudah berada di kamar

"Al"

"hm"

"gue mau tanya"

"apa"

"pria yg waktu di rumah sakit"

Al mengisap rokok yang sudah di pasang

"Tony pria brengs*k itu?"

dan dapat Lucas lihat tatapan marah yg perlihatkan al dan aura yang al keluarkan.

lucas tetap diam menunggu al melanjutkan perkataannya

"Liana dulu hampir kena kroyok di sekolah,dan pasti lo tau itu,

setelah kejadian itu liana gue kirim ke amerika tinggal bareng El.

karena jujur,gue sendiri nggak bisa punya waktu bareng buat dia,gue terlalu sibuk sama dunia gue sendiri dan itu gue sadar,papi yang selalu sibuk dan pergi ke negara lain buat pekerjaan,gue nggak tega liat liana setiap hari kesepian di rumah."

"Nggak susah ngurus kepindahan liana ke amerika karena dia yang baru masuk SMA.Tapi ternyata seharusnya gue nggak kirim liana ke sana."

"Tony,pria brengs*k itu"

Tbc...

Terpopuler

Comments

revan ramadhan

revan ramadhan

cerita nya kebanyakan menceritakan KK Liana 🙄

2021-04-11

0

Lisia Meiliana

Lisia Meiliana

double up plz thor😁

2020-08-02

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!