2

Sudah 2 hari liana tidak berbicara atau bertegur sapa dengan Mr.Gibson bukan tanpa alasan,pada malam saat liana telat pulang dan melupakan pertemuan penting itu papinya memarahinya habis habisan.

Entah kenapa akhir akhir ini dirinya begitu sangat banyak mengomeli dan menceramahi liana.

Yang ada di kepala liana adalah kenapa papi nya tidak lagi mengalah saat liana memutuskan sesuatu Mr.Gibson seakan tidak peduli lagi padanya.

Bahkan ke dua kaka nya saja di abaikan jika membahas ingin membatalkan pernikahan yang sudah di depan mata mereka.

"Dokter liana? Dokter liana anda melamun?"

Tersadar akan kehadiran seseorang liana sadar dari lamuannya

"Ah Dokter Yerin maaf saya tidak mendengarkan anda"

"Apa sedang ada masalah? Saya perhatikan dokter sering melamun akhir akhir ini"

"Tidak apa-apa mungkin saya hanya kurang beristirahat saja"

"Sebagai seorang dokter anda pasti tau kondisi diri anda sendiri, Jika anda butuh istirahat saya bisa menggantikan anda sebentar."

"Tidak perlu dokter terima kasih untuk bantuannya"

"Liana," yerin memanggilnya tanpa embel embel sebutan dokter

"Lo bisa ceritain ke gue kalo lagi ada masalah."

"Gpp,gue hanya kecapean doang."

"Bohong keliatan dari mata lo aja bisa ketauan kalo lagi bohong"

"Tapi jangan kaget terus teriak heboh, gue tenggelamin lo ke laut mati sana"

"Iya iya kagak cepetan cerita"

"Gue di jodoiin sama papi,tapi calon nya aja gue belum liat gimana rupanya."

"APA???"

Liana cepat cepat membekap mulut temannya agar tidak berteriak keras. "udah di bilang jangan heboh bodoh"

"Iya maaf kaget tau dengarnya."

"Makanya gue nggak mau cerita kalo kelakuan lo kayak gitu"

"Iya iya kagak lanjut lanjut lanjut" desak yerin.

"Ya pokoknya gitu papi nggak menerima penolakan. Kak el sama kak al aja nggak di dengerin apa lagi gue."

"Eh eh tumbenan bokap lo kagak mengalah biasanya kan apapun itu pasti bokap lo mengalah dan ngikutin keputusan lu nya"

"Nah makanya itu gue heran sama papi. 2 hari ini juga gue nggak bertegur sapa atau semacamnya tapi papi selalu ngomong kalo keputusannya adalah yg terbaik."

"Papi selalu ngomong kek gitu walaupun gue diam diam doang."

"biasanya kan dia kalo gue udah diam pasti dia langsung bilang,ya udah papi ngikutin kemauan kamu aja,tapi ini kagak Rin."

"Hm gue juga bingung,selama ini kan lo selalu di iyain sama bokap"

"Nah itu dia."

"Tapi liana nih ya menurut gue, apapun keputusan bokap lo pasti dia tau itu yang terbaik buat putrinya."

"Yerin gue juga tau tapi kan setidaknya masa iya gue ngelangkahin 2 kaka gue, mereka aja yang udah mau 26 tahun belum aja nikah."

"Liana lo itu anak perempuan, El sama Al kan Cowok,seorang ayah pasti akan lebih khawatir sama anak perempuannya dari pada anak cowoknya."

"Yerin apa gue salah ya?". "Gue jadi kepikiran sama papi terus Berasa ada yang hilang tau nggak? Perasaan gue kayak gimana gitu."

"Nah makanya itu,mending telvon bokap lo terus minta maaf,gitu kan beres."

"Yeah itu mah sama aja gue tetap mau di jodoin."

"Liana kan gue udah bilang setiap orang tua pasti tau yang terbaik buat anaknya."

"Tau,tapi lo kagak tau gimana perasaan gue di jodoin sama orang yg nggak pernah gue kenal."

"Suatu saat juga gue bakalan tau gimana perasaan lo itu!"

...***...

"Papi nggak harus paksa liana buat nerima perjodohan konyol ini pi."

"El ini sudah papi pikirkan sejak lama dan selama itu juga papi mencari tahu informasi tentang dia"

"Terus apa yg papi dapat? Walaupun dia pengusaha sukses pun tidak menjamin kalo liana bakalan bahagia sama dia pi"

"El sudah papi bilang dia adalah pilihan papi yg terbaik."

Terdengar di sebrang telvon el menarik nafasnya dalam

"Papi aku sama al bisa menjaga liana untuk selamanya,jadi ku mohon biarkan liana memilih untuk calon suaminya sendiri "

"Sampai kapan? Sampai papi mati dulu baru liana bertemu dengan jodohnya terus saat dia di altar pernikahan papi nggak bisa ngantar dia untuk terakhir kali begitu?"

"Papi jangan ngomong kek gitu"

"El dengerin papi,papi tau liana pasti sangat kecewa kamu sama al juga pasti marah. Tapi papi cuma mau mengantar dan melihat anak anak papi menikah sebelum usia papi habis."

"Papi "

"Cukup el,kamu sama al juga cepatlah untuk menikah. Papi sangat berharap pada kalian.

usia papi udah sangat tua,kesehatan papi juga semakin menurun el tolong kamu mengerti ya,kalo mami masih ada dia juga pasti mengerti"

Tuutt panggilan berakhir

...***...

"Dokter liana," panggil seseorang.

"Dokter Han,ada apa?"

"Tidak saya hanya mau menyapa,dan berterima kasih karena dokter sudah menggantikan saya kemarin."

"Ah itu,tentu saja tidak masalah"

"Dokter mungkin sebagai gantinya saya akan mentraktir anda makan malam or something?"

"Oh tidak perlu dokter saya menolak untuk itu"

"Oh sayang sekali"

"Haha tidak apa apa,mungkin di kemudian hari saja."

"Baiklah"

Ke dua dokter itu mulai membahas perkembangan kesehatan dari pasien mereka

...***...

Drt drt drt

Papi Calling 📱

Liana hanya menatap hp nya tanpa mau mengangkatnya

Drt drt drt

Papi Calling 📱

Sekali lagi liana mengabaikan hp nya

Ting pesan masuk

Papi

”Liana berkunjunglah di rumah calon mertuamu,rumah mereka tidak jauh dari rumah sakit,papi harap kamu tidak mengecewakan papi lagi"

"Alamat: jln xx..."

Setelah membaca pesan,liana membuka maps dan mencari tahu alamat yg di kirim.

30 menit dari rumah sakit

Saat akan beranjak pergi meninggalkan ruangannya liana tidak sengaja berpapasan dengan dokter Anak

"Dokter seohyun" sapanya

"Dokter liana hai"

"Woah dokter sudah berapa bulan?"

Liana terlihat begitu antusias melihat perut buncit dokter seohyun

"Tepat hari ini usianya 6 bulan"

"Woah benarkah? Selamat dokter"

"Terima kasih" ucap seohyun tersenyum

"Apa aku bisa menyentuhnya?" Tanya liana terlihat ragu

"Tentu saja kemarilah"

Liana mendekat dan membungkuk untuk mensejajarkan wajahnya dengan perut seohyun

"Hai baby,sehat sehat ya di dalam aku tidak sabar menyapamu nanti"

"Iya dokter cantik". Seohyun membalas dengan meniru suara anak kecil

"Dokter apa menikah akan membawa kebahagiaan?" Liana menatap seohyun di depannya karena wanita di depannya yang pasti sudah berpengalaman

"Kenapa? apa dokter cantik ini akan menikah?"

Seohyun adalah seniornya di SMA dulu,Seohyun yg selalu menjadi perhatian bagi seluruh siswa membuat liana mengenali wajah cantik ini.

Dan tak di sangka mereka di pertemukan lagi di rumah sakit yang sama seohyun yg adalah dokter anak dan liana yg adalah dokter bedah.

Seohyun sangat cantik dan sangat baik bak malaikat di mata liana,bukan tanpa alasan liana mengagumi seohyun. Seohyun adalah malaikatnya,karena dulu seohyun pernah menolongnya saat hampir saja dia menjadi korban bulian bagi siswa siswa yang mengatakan liana mencoba menggoda Al yang notabenenya adalah kakaknya sendiri.

Liana menatap Seohyun ragu.

"Dokter tentu saja semua pernikahan akan membawa kebahagiaan, walaupun semuanya di awali dengan banyak air mata nanti kau akan mengerti maksud dari Tuhan untuk membawamu dalam kebahagiaan"

"Dokter saya mau tanya lagi,hmm saat berkunjung di rumah mertua apa yang dokter bawakan untuk mereka?"

"dokter liana akan berkunjung di rumah calon mertua?"

"Iya,ini untuk pertama kalinya"

"Oh benarkah?"

Liana menganggukan kepalanya

"Dulu waktu pertama kali bertemu mereka aku tidak memberikan apapun pada mereka."

"Tapi selanjutnya saat sudah menikah,aku hanya berkunjung dan membawa kue hasil buatan ku sendiri."

"Jadi aku bisa membawa kue atau lainnya?"

"Tentu bisa"

"Terima kasih dokter." ucap liana tersenyum tulus.

"Sama sama", "jangan lupa membalasnya dengan memberikan undangan" hahaha

"Tentu saja dokter,dokter dan bayi akan menjadi tamu spesial untuk ku"

Setelah selesai berbicara kedua dokter itu pergi untuk melanjutkan pekerjaan mereka

...***...

"Tuan muda, anda di minta untuk pulang besok,nyonya mengatakan bahwa kesehatannya menurun."

"Mama?"

"Iya tuan"

"Kenapa baru bilang sekarang?" Bentaknya

"Maaf tuan nyonya baru mengabari tadi"

"Batalkan semua jadwal, gue berangkat sekarang"

”Tapi tuan anda akan ada klien pagi ini"

"Apa gunanya dirimu? Tentu saja lo yg akan bertanggung jawab untuk masalah ini."

"Kesehatan mama lebih penting dari apapun,bisa mati di kutuk kalo mengabaikan mama"

"Baik tuan”

...***...

"Halo nyonya,tuan muda akan kembali hari ini juga,dia membatalkan semua jadwalnya."

"Bagus lah kalau begitu."

"Dia anak yang akan cepat mengambil tindakan saat kau bilang mama nya sedang sakit."

"Iya nyonya"

...***...

"Kue apa yang di sukai mereka? Kok gue jadi bingung ya?"

"Atau bawain buah buahan aja? Atau?"

Liana melihat jam di tangannya sudah menunjukan jam 5 lewat

"Ok beli buah aja sama bunga mungkin?"

"Akhhh kok gini aja gue repot banget!"

Saat dirinya melewati tokoh bunga akhirnya liana memutuskan membeli bunga,dan saat dirinya akan memasuki mobilnya matanya menangkap tokoh kue yang terletak di di sebrang jalan akhirnya dirinya memutuskan membeli brownies.

"yeah terserah lah mau di terima atau enggak itu belakangan."

liana Kembali ke mobil dan pergi meninggalkan toko kue

"Ah jangan lupa beli buah buahan.”

Kembali mobil berwarna merah itu memarkirkan di parkiran Minimarket untuk membeli beberapa buah segar

"Apel,pisang,anggur,semangka,advokat,stroberi,

mangga,jeruk,ceri........... okay ini cukup"

Terlihat sangat berlebihan tapi dirinya tidak peduli.

Liana keluar meninggalkan minimarket dan menuju alamat rumah yang sudah tertera di GPS mobilnya.

Tidak membutuhkan waktu lama mobilnya masuk di perkarangan rumah besar itu.

Liana keluar dari dalam mobil dan membawa 3 barang yang sudah di belinya tadi.

Menekan tombol bel rumah dengan tangan yang penuh dengan belanjaannya.

Tidak lama kemudian pintu terbuka dan menampilkan seorang pelayan rumah.

"Selamat malam,anda mencari siapa?"

"Ah saya mencari..."

(Ya tuhan gue lupa nanya siapa nama calon suami gue sendiri)

"Cari siapa nona?"

Tangan liana udah pegal karena memegang plastik yang berisi buah buahan yg di belinya tadi

"Hm ini saya di suruh bawain ini dari papi saya,katanya mau ngasih teman rekan bisnisnya.”

Sang pelayan rumah terlihat bingung tapi merasa kasian juga karena terlihat gadis di depannya yang sudah tidak mampu menahan plastik belanjaannya

"Nona biar saya bantu."

"Ah terima kasih,"liana bernafas lega

Sedangkan di dalam rumah terdengar beberapa orang yang sedang berdebat.

"Nona mohon maaf,tuan dan nyonya sedang berbicara di dalam mohon nona menunggu sebentar bisa?"

"Ya tentu saja saya akan menunggu di depan sana"

Liana menunjuk bangku yang berada di taman depan rumah besar itu.

...***...

"Ma,aku nggak mau kenapa kalian memutuskan hal yang tidak di bicarakan terlebih dahulu denganku?"

”kali ini saja mama nggak mau kamu milih cewe yang nggak benar kayak rea itu"

"Ma dia bukan pacar aku jadi mama tenang saja."

"apa yang papa sama mama lakukan sekarang adalah pilihan dan tindakan yang sangat benar”

"Pa,papa apa apaan? Aku tidak mau”

"Kamu tidak akan menolaknya,dia sangat cantik,baik,dia wanita yang sangat lembut. Jadi mama yakin dengan pilihan mama"

"Mau dia cantik kek atau apalah aku nggak mau ma"

”kamu tau kesehatan mama sudah sering drop? jadi mama cuma mau melihat putra bungsu mama yang nakal ini menikah”

"Mama jangan berbicara seperti itu"

”Tentu saja mama harus berbicara seperti ini agar kamu mengerti"

"Pernikahan kalian 13 hari lagi,jadi jangan membuat kedua keluarga malu gadis itu sangat baik,keluarga nya juga sangat terpandang jadi jangan buat kami kecewa!!"

Ke tiga orang itu terlihat diam setelah sang kepala keluarga mengeluarkan perkataan terakhirnya

"Mohon maaf nyonya, tuan di depan ada seorang gadis yang sedang menunggu"

"Gadis? Siapa?"

"Saya juga tidak kenal nyonya tapi dia bilang dia di suruh papinya untuk membawa buah buahan untuk rekan bisnisnya"

"Suruh dia masuk"

"Baik tuan"

"Intinya kamu harus menerima perjodohan ini kami tidak menerima penolakan.”

”Apa makan malam sudah siap?"

"Sudah nyonya"

"Baiklah mari makan malam bersama ini sudah sangat lama untuk hanya sekedar makan malam bersama , putra putra ku sangat sibuk dengan pekerjaan mereka membuat ku merasa kesepian"

"Jangan lupa putra sulung mu sudah menikah sayang”

Ke dua pria itu terlebih dahulu menuju meja makan dan nyonya rumah menuju depan rumah untuk melihat siapa yang datang berkunjung.

Tbc.

Terpopuler

Comments

reni

reni

dari logat Lo gue kagak pasti latarnya Djakarta/Indonesia kan ini tor

2023-05-03

0

Anita Anggraini

Anita Anggraini

advokat = avocado mungkin maksudnya ya thor 😄😄😄

2022-06-23

0

Rhenii RA

Rhenii RA

kalau dialognya pakai bahasa baku pasti makin bagus lagi Thor, saran aja sih😊

2021-08-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!