"cantika... bawa aku pergi, cantika aku sakit... bangun cantika... temui aku di rumahku cantika... " cantika bermimpi milla menemuinya dengan keadaan yang sangat mengerikan, dengan perut membesar dan keadaan yang memprihatinkan.
"aaaaaa..."teriak cantika dengan begitu nyaring sampai terdengar ke luar rumah.
Yang ternyata di rumah tidak ada siapa siapa, ibu dan raffa sedang ke butik untuk mengambil pesanan kebaya keluarga.
" kak raffa.... bu.... aldo..." kemudian cantika bangun dari tempat tidur nya dan keluar untuk mencari di mana mereka berada, namun ternyata nihil tidak ada siapa siapa.
"kalian pada pergi ke mana sih.!? " ucap cantika.
Cantika kemudian duduk di kursi ruang tamu, untuk menunggu mereka pulang, dan bayangan mimpi buruk itu masih saja terngiang di telinga nya.
" ya Tuhan... milla kenapa kamu, ada apa dengan kamu yang sebenarnya, jangan sampai menakut nakuti aku milla" gerutunya dalam hati.
" tapi kenapa milla berteriak minta tolong dan menyuruh ku untuk datang ke rumah nya, sedangkan milla su..... dah ! aku harus bertanya yang sesungguhnya kepada ibu atau kak raffa,kenapa mereka diam tidak memberi tahu semua tentang milla kepada ku" imbuh nya lagi.
Kemudian tidak lama hanya selang beberapa menit saja, mereka kembali ke rumah membawa banyak nya belanjaan.
cantika hanya diam melihat ibu dan raffa membawa begitu banyak barang, kemudian cantika bangun dan berkata, tanpa membantu keduanya nya untuk membawakan barang barang nya.
" kak raffa dari mana aja si...??, kalian membiarkan aku di rumah sendiri, sebal tau... ach! " ucap cantika sembari memonyongkan bibir nya dan marah.
" kalian tau ga sih... aku tuh cape di rumah terus, kapan kalian akan mengantarkan aku bertemu dengan keluarga milla ?" imbuh nya lagi bertanya kepada salah satu dari mereka.
" cantika.... sekarang kita bersiap siap ya... untuk mengantarkan kakak, apa kamu tidak mau ikut? " ucap raffa tanpa menjawab pertanyaan dari cantika.
Mereka bersiap siap walaupun rumah nya dekat dari rumah mereka akan tetapi ini adalah momen dimana raffa akan melamar sella, harus terlihat formal dan ternyata bukan hanya melamar akan tetapi akan melangsungkan pernikahan Malam ini juga, karena menurut sang ibu kalau harus di tunda lagi Raffa keburu berubah pikiran.
Cantika masuk ke dalam kamarnya yang pada saat itu jam dinding sudah menunju pukul lima Sore.
"ih... kenapa sih mimpi buruk itu terngiang terus di telinga" gumamnya dalam hati.
cantika sangat malas untuk mempersiapkan ke acara raffa tersebut, ia kemudian merebahkan kembali badan nya ke atas kasur yang sudah hampir menipis itu.
****
beberapa saat kemudian setelah sholat Isya mereka sudah hampir selesai, mempersiapkan barang apa saja yang akan di bawa untuk ke rumah sella.
Sedangkan cantika masih rebahan tanpa menggantikan pakaian yang di belikan oleh ibu dan raffa,cantika tidak perduli panggilan kak raffa maupun ibu, yang sedari tadi memanggil manggil namanya.
" cantika... ayo apa kamu sudah bersiap nak..!?"ucap bu Lastri.
Dengan malasnya cantika menjawab.
"iya.... iya...." Jawab cantika malas.
" ih kenapa sih kak raffa harus menikah dengan sella, bagaimana kalau sella menolak dia kan anak orang kaya, apa sella sudah berubah menjadi miskin seperti aku" ucap cantika pelan.
cantika menggaruk kepala dan tersenyum tidak mengerti, kenapa sella sampai harus pindah rumah ke desa yang tidak begitu ramai, tidak seperti di kota sangat indah dan ramai menurut cantika.
"cantika..... " panggilan raffa membuyarkan lamunan cantika.
"iya... iya.... " jawab cantika
" ayo cantika...! semua sudah siap" ucap raffa lagi.
Dengan begitu malas nya cantika bangun untuk berganti pakaian yang telah di sediakan oleh ibu, cantika memoles pipi mulus dengan sedikit bedak padat namun sangat terlihat cantik, kemudian ia memoleskan sedikit pewarna bibir dengan warna pic, untuk menambah kecantikan alami yang sedari lahir, dan tidak lupa menyisir rambut panjang nya dengan sedikit olesan vitamin rambut, sangat terlihat cantik.
Kemudian cantika keluar setelah semua selesai.
"ayo kak " ajak cantika sembari cemberut.
" kamu sangat cantik cantika.. " puji bu Lastri, yang tidak di tanggapi oleh cantika, hanya memonyongkan bibir saja.
Sedangkan bu Lastri sudah tahu kebiasaan cantika.
"tidak perlu marah kepada cantika, ia hanya kecewa saja yang sebenarnya anak baik" ucap bu Lastri dalam hati,lalu tersenyum melihat tingkah kekanakan cantika.
Kemudian mereka semua berjalan menuju rumah sella yang letaknya hanya beberapa meter saja, tidak perlu kendaraan apapun dengan berjalan sebentar saja mereka semua sudah sampai di rumah sella.
Sedangkan cantika masih berdiri di depan pintu rumah nya, dengan banyak nya tetangga dekat yang ingin menyaksikan ini semua..
" mau menikah apa melamar sih...!? banyak banget orang orang yang datang " gerutu cantika.
Di rumah sella sendiri sudah ramai dengan para tamu undangan yang ingin menyaksikan acara ijab kabul... ternyata raffa bukan untuk melamar melainkan melangsungkan pernikahan sesuai permintaan orang tua sella dan si setujui oleh sang ibu.
ibu dan raffa telah sampai di kediaman sella sedangkan cantika masih berjalan sangat pelan sekali tentu sengaja, cantika tidak menyetujui dengan acara ini.
" Terima saya nikah nya sella purnamasari sugiantoro dengan mas kawin tersebut di bayar tunai' ucap raffa, terdengar oleh cantika dari luar ruangan sebelum cantika masuk kedalam rumah sella, yang sudah di rias dengan sederhana oleh team dekor yang dekat dengan rumah sella hanya berselang beberapa rumah saja.
Cantika hanya mematung di depan dimana para tamu undangan bertepuk tangan bahagia.
" sah.... sah... " ucap saksi pernikahan.
cantika menangis dengan semua ini, ia sangat kecewa kepada ibu dan raffa, tanpa berniat masuk ke dalam rumah sella, ia berbalik badan untuk kembali ke rumah nya, dengan langkah gontai cantika memilih untuk pulang ke rumah, dengan perasaan yang sangat galau hampir saja cantika tertabrak kendaraan yang akan lewat , dengan keberadaan cantika di tengah jalan yang sedang kosong pikiran nya.
Ngiiiik.... kendaraan roda empat pun di rem dengan mendadak karena melihat cantika yang sedang akan menyebrang dengan keadaan mata lurus tanda tidak baik baik saja.
Cantika terkejut dengan suara rem mendadak tersebut kemudian ia berhenti menoleh ternyata yang berada di dalam kendaraan tersebut yaitu Alexander.
alex tertegun melihat kecantikan cantika, ia sangat terpana, karena cantika yang saat ini sedang memakai pakaian yang sangat cocok sekali dengan cantika, kebaya yang mungkin sangat cocok untuk tubuh ideal cantika, di tambah polesan bedak padat dan sedikit pewarna bibir membuat kecantikan cantika sangat pari purna.
" cantika... benarkah!?"... ucap alex bertanya dan keluar dari kendaraan tersebut setelah menepikan nya ke pinggir jalan untuk melihat apa betul itu cantika.
Cantika menoleh dan melihat ke arah alex, dan setelah tahu ternyata yang berada didalam kendaraan tersebut itu alex, cantika gegas ingin pergi begitu saja, karena masih marah dengan kejadian beberapa tahun lalu di sekolah.
*****
Bersambung...
Bab berikut nya, stay terus di karya novel raisha putri👸👑
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments