POV:cantika
cantika yang sedari berangkat dari rumah ke sekolah dengan kesal dan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun kepada sang kaka.. kini sampai di depan gerbang sekolah elit dan mewah..
"anak miskin seperti aku, yang tidak punya banyak uang kenapa aku disekolahkan di sini, sedangkan di sini sekolah elit dan mewah,anak anak yang bersekolah di sini pun, rata rata anak orang kaya raya, di antar memakai mobil mewah dan dijemput memakai mobil mewah pula" ucap cantika.
"ACH....biarkan saja apa peduli aku.. ini urusan ibu dan kak Rafa yang sok bangga menjadi orang miskin" gerutu cantika dalam hati,masih kesal dan langsung masuk ke dalam gerbang sekolah.
"Selamat pagi non cantika !?" sapa satpam sekolah.
seperti biasanya pak satpam sekolah menyapa anak anak sekolah, yang datang tanpa di antar ke dalam sekolah dan hanya sampai depan gerbang sekolah saja, pak satpam tersenyum melihat cantika yang masih cemberut.
"pak satpam jangan sok manis deh depan aku, !"marah cantika.
pak satpam yang bernama gio dalam id card ya "gio Mario" cantika melirik sejenak.
"pak satpam gio..! "panggil cantika... "iya non cantika..!"sambil menundukkan kepala tanda hormat jawab pak satpam gio.
"dari mana pak satpam tau nama aku cantika.!?" tanya cantika..
"a...anu non.. daa...dari nama non cantika yang ada di baju seragam non cantika..."dengan menggaruk kepala tanpa gatel dan menunjukkan nama yang tertera pada seragam cantika.
kebetulan hari ini senin cantika menggunakan seragam sekolah yg berlogo dan tertera namaya.
"Haduh...hampir aja keceplosan!"
bohong pak satpam
"selamat, selamat ..!" sambil mengusap dadanya yang hampir saja ketauan oleh cantika,, bahwa cantika itu anak orang kaya dan titipan kepala sekolah yang tak lain adalah kerabat bapak cantika, pak mukhlis namaya... yang sering di panggil pa kumis.
Pak satpam pun tau percis nama lengkap cantika yaitu cantika putri permata
Cantika kemudian berbalik badan dan meninggalkan pak satpam Gio tanpa basa basi...
"Hai ratu kemiskinan... !"sella dan beberapa anak orang kaya lain ya menyapa dan mendekati cantika..
cantika berhenti dan tanpa kata kata.
"stop.. stop disini dulunya, biasanya orang miskin bajunya bau, tidak pake pewangi dan keringatnya juga bau asem, karna mandinya tidak pake sabun mahal seperti sabun yang kita pakai, iya ga sih temen temen,,!" sella meledek cantika dengan gaya genitnya dan dengan jari telunjuk yang melengking menunjuk ke arah baju yang di kenakan cantika pagi ini.
Mereka tertawa terbahak bahak bahak..
"hiii... hiii.. haaa.. haa.. haaa" mereka tertawa.
Cantika tidak mau kalah dengan mereka, walaupun tau keadaannya dan kenyataannya cantika miskin.
"Hai sell... sapa cantika... hari ini aku wangi ko.. pake sabun yang sangat mahal sekali,dan sampo merk ternama..!"cantika mengurai rambutnya yang kebetulan sangat wangi sekali pagi itu.
cantika menyebutkan merk sabun dan shampoo ternama dan terkenal yang dipakai orang kaya seperti sella... walaupun itu hanya khayalan se tadi malam cantika sebelum tidur...
Mereka hanya tertawa terbahak bahak dan mengejek cantika tau dari mana merk sabun ternama dan terkenal itu...
"paling dapat mungut dari tetangga sebelah, lagian kan tetangganya orang kaya, siapa tau masih ada sisa sabun dan shampoo yang terbuang,dan cantika memungutnya sella dengan nada mengejeknya.
"lagian kalian tidak perlu tau ko.. kalo sebenarnya aku itu orang kaya raya tau,, !"balas cantika, tanpa dia sadari mengeluarkan apa yang ada di dalam hati walaupun sebenarnya cantika anak orang kaya.. tapi sayangnya cantika belum mengetahui semua itu,, dengan segala kepintaran dan keberaniannya cantika menjawab pertanyaan sella.
sella termenung sejenak dan tidak percaya kalau cantika anak orang kaya raya, walaupun itu cantika masih berbohong, padahal kenyataannya anak orang kaya.
"Kita tinggalin saja orang yang banyak ber halu seperti cantika! "
"hmmm .!"gumam sella kepada teman temannya.
Mereka pergi dan cantika buru buru masuk ke dalam kelas dan meletakkan tas merk yang tidak terkenal, berbeda dengan teman teman satu kelasnya...
"huh.. "cantika menghembuskan napas dalam dalam.
"Hai mil...! mila..! kenapa ya aku disekolahkan disini?, tempat orang kaya seperti kamu mil ..!"tanya cantika kepada teman dekatnya di sekolah.
milla karmila adalah teman dekat cantika satu satunya yang selalu membantu ketika cantika memerlukan sesuatu.
milla adalah anak dari seorang pengusaha terkenal di bandung, milla tidak mengetahui keadaan cantika miskin atau kaya... yang terpenting bagi milla ia memiliki teman disekolah, dan milla memiliki satu orang kakak, seorang ceo d perusahaan milik keluarga dan milla hendak mengenalkan cantika yang sangat cantik dan cerdas ini namun sangat pemalas itu dengan sang kakak... ia berharap cantika mau menerima ajakan ya...
"Kaa....! "
panggil milla, tanpa menjawab pertanyaan dari cantika,sambil menoleh ke arah cantika..dan cantika hanya tersenyum dan menjawab dengan.
"hmmmm..." jawab cantika.
"Ka.... mau ga aku kenalin ke abang aku yang seorang ceo di perusahaan keluarga aku..." tanya milla.
"Hah apa..?"shut...milla, mengacungkan telunjuknya ke bibir sendiri, tanda jangan berisik takut kedengaran sella... si perebut cowok ganteng disekolah.
"Ia kaa.. mau ya ?"milla mengangguk-anggukan kepalanya tanda minta persetujuan dari cantika..
sedangkan cantika hanya diam, dan melamun entah apa yang di lamun kan .. dengan keterkejutan ya cantika memastikan mila sang teman.
"Bagaimana nanti kalo kakak kamu bertemu dengan aku, sedangkan aku anak dari keluarga biasa biasa aja, sederhana sekali, bisa di katakan anak orang miskin mil, aku malu dengan keadaan aku dan keluargaku mil. !" jawab cantika..
Milla hanya cemberut dengan jawaban cantika.
"hmmmm..."
"hmmmm....kita coba aja dulu iya ka.. ,siapa tau kakak aku belum punya gebetan dan tertarik sama kamu ka... aku sih setuju banget ka.. kamu jadi kaka ipar aku"milla tersenyum dan menyemangati cantika dan merayunya.
"ka.. kamu itu cantik, punya kulit mulus putih lembut, rambut terurai panjang rapi, kamu seksi, aku aja nih ya yang anak cewek naksir abis sama lho ka.. apalagi nanti kakak aku ka...! " milla tersenyum puas setelah memberikan pengertian kepada cantika.
"Kamu bisa aja mil ngerayu, mana ada anak orang miskin secantik itu.! " Jawab cantika malu malu.
tet... tet... tet.. lonceng sekolah berbunyi menandakan anak anak harus berbaris melakukan kegiatan upacara rutinitas setiap hari senin...
"aku males lho sebenarnya mengikuti upacara ini mil !"cantika masih duduk di tempat ia duduk sedari tadi.
"Kenapa ka... jangan jangan kamu mau buat keributan lagi seperti minggu lalu,membuat kita semua panik dan pelakunya kamu ka...! "
Cantika hanya tersenyum kecut, ketika mengingat kejadian minggu lalu dia terkurung didalam kamar mandi dan di sengaja karna enggan mengikuti upacara, yang sangat membosankan itu...
"Huh.. pengen cepat lulus aku tuh mil, ingin cari kerja dan jadi orang kaya seperti kamu mil,cape hidup miskin seperti ini ! "mila hanya berdehem..
"hmmmm....hmmm.. "
"ayo ach kita ikut upacara siapa tau ada cowok ganteng yang jadi petugas upacara..!" ajak milla kepada cantika dengan mengulurkan tangan kanannya dan di sambut baik oleh cantika uluran tangan milla.
dengan berat hati cantika bangun dari tempat duduknya dan mengikuti gerakan jalan mila.
*****
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments