setelah selesai semua keperluan cantika sudah terpenuhi mereka pulang dengan menggunakan taksi online, cantika bergegas masuk ke dalam kendaraan roda empat tersebut karena keinginannya,untuk segera sampai di rumah, ia teringat pesan sang kakak yang tidak boleh pulang terlalu larut malam.
*****
Sedangkan di rumah sakit ibu Lastri selalu mencari cari cantika dan bertanya kepada raffa tentang cantika,yang sudah beberapa hari ini tidak bertemu dengan nya.
"bagaimana keadaan ibu saya dok...?" tanya raffa kepada dokter yang sedang memeriksa bu Lastri di ruang perawatan..
"ibu Anda sudah lebih baik dari sebelumnya,dan beberapa hari lagi boleh di bawa pulang, karena keseluruhannya sudah normal dengan baik, saran saya makan yang banyak dan buah buahan, karena kalau sedikit saja kecapean ibu Anda akan sakit seperti kemarin, dan jangan terlalu banyak pikiran, karena Asam lambung akan naik dengan begitu cepat" ucap dokter tersebut.
"owh.... alhamdulillah terima kasih ya dok" ucap raffa dengan sopan.
"Baiklah..! saya tinggal dulu, istirahat yang banyak,jangan terlalu banyak pikiran" ucap dokter kepada bu Lastri.
"iya dokter, Terima kasih" Jawa bu Lastri, dengan nada pelan karena memang masih lemah.
mereka berdua terdiam... lalu ibu memanggil raffa dengan nada lembut.
"raffa..... apa kamu tidak berkeinginan untuk berumah tangga raffa!?, usia kamu saat ini sudah hampir tiga puluh tahun,ibu harap kamu segera menikah raffa"
pertanyaan sang ibu mengagetkan raffa yang sedang kepikiran tentang cantika,bagaimana keadaannya saat ia pergi dari rumah, apakah sudah pulang ke rumah apa mungkin tersesat dijalan pulang.
"ya ampun cantika di mana kamu..?" lamunan Raffa, di buyarkan oleh panggilan ibu dan pertanyaan ibu.
"ah.. iya bu..! " raffa langsung menoleh ke arah ibu yang sudah terduduk saat ini.
"apa ibu sudah baikkan ? bagaimana keadaan ibu saat ini ? apa sudah lebih baik bu ?" raffa mengalihkan pertanyaan sang ibu.
"hmm..., ibu akan lebih baik jika kamu memberi kabar baik untuk ibu, dengan membawa seorang gadis ke rumah dan menikahinya, raffa" ucap bu Lastri.
raffa mendongakkan Kepala nya ke arah ibu Lastri.
"ibu.... bukan saat nya untuk membicarakan semua ini, masih banyak yang harus raffa kerjakan bu, bukan hanya mengurus diri sendiri, raffa masih punya tanggung jawab kepada ibu dan cantika yang masih sangat butuh raffa" jawab raffa.
Ibu Lastri terdiam dan tanpa sengaja air mata menganak sungai di sudut mata bu Lastri tanpa tak tertahan.
"maafkan ibu nak... yang selalu merepotkan kamu" ucap bu Lastri sembari menangis
Kemudian raffa memeluk ibu sambil menangis "ibu hanya ingin kamu bahagia nak..., tidak hanya mengurus ibu dan adik adik mu, kamu berhak bahagia raffa..!" imbuh bu Lastri dalam pelukan raffa.
"raffa... ingin cantika sukses dulu bu, walaupun nanti nya akan mendapatkan harta warisan,dan raffa ingin cantika menemukan suami yang bertanggung jawab untuk ibu dan Aldo,raffa akan tenang, kalau seandainya cantika sudah menemukan pendamping hidup sebelum raffa bu, sesuai amanah bapak" jawab raffa, dengan mengusap punggung sang ibu dengan nada lembut, karena takut ibu tersinggung dan marah.
"Baiklah raffa...terserah kamu saja bagaimana Baik nya, untuk kamu dan masa depan mu tapi ibu harap sebelum ibu pergi untuk selamanya,kamu sudah mendapatkan istri raffa,agar ada yang menjaga kamu dan Aldo" jawab ibu dengan nada pasrah
" ibu.... jangan pernah berkata seperti itu bu... maksud ibu apa sih..! ibu itu tidak akan kemana mana bu, ibu itu sehat, jangan pernah berkata seperti itu bu, raffa akan ikut ibu kalau seandainya ibu pergi hiks.. hiks... hiks.. " sambil terisak raffa memeluk ibu Lastri kembali, mereka berdua menangis.
*****
Sedangkan cantika.....kendaraan yang di tumpangi nya sudah hampir sampai di depan rumah yang bernuansa warna biru muda yang hampir pudar itu.
"sudah sampai pak sopir ini rumah aku..! " jelas cantika.
"a... apa...!!?, yang benar itu rumah kamu gadis tidak jelas" tanya lelaki itu.
Sedangkan sopir menghentikan kendaraan nya tepat berada di pinggir jalan di depan rumah cantika.
"apa.. kamu tidak percaya apa yang aku katakan kepada kamu beberapa jam lalu... " cantika mengernyit kan alis nya.
lelaki tersebut terdiam beberapa menit ketika cantika sedang membuka pintu kendaraan roda empat tersebut.
"apa... memang gadis itu anak orang miskin ya...?, tapi kenapa dari pakaian yang ia kenakan dan alas kaki yang ia kenakan dengan harga fantastis, sedangkan tadi saja ia menghabiskan puluhan juta untuk sekedar belanja pakaian tas dan sepatu saja... apa ia hanya berpura-pura menjadi orang miskin tapi sebenarnya anak orang kaya" lamunan lelaki tersebut, sambil menggaruk garuk kepala yang tidak gatal.
"Hai... kamu...! Terima kasih sudah menemani ku seharian..." " panggilan cantika membuyarkan lamunan lelaki itu.
Cantika tergesa-gesa masuk kedalam rumah yang ternyata di kunci oleh Aldo
"ih.... siapa sih di dalam.. buka dong pintu nya, Aldo" panggil cantika.
Aldo yang memang sudah tertidur pulas tidak mendengar ketukan pintu dari cantika.
Tok... tok... tok.. cantika mengetuk pintu kembali, dan tidak lama kemudian Aldo membuka kan pintu nya dengan marah
"kak.... cantika...!!! kemana aja sih...!! kakak yang membuat ibu sakit dan sekarang dirawat di rumah sakit, kakak tidak pernah sayang kepada ibu, kak cantika jahat" ucap Aldo dengan nada marah dan penuh dengan emosi.
Cantika hanya diam mematung di depan pintu belum sempat masuk sang adik Aldo sudah marah marah..
ya... yang namanya cantika mana mungkin ia peduli dengan ibunya, yang ada kesal, karena menurut cantika ibunya sakit karena kepergian intan yang membuat ibu sakit..
akhirnya cantika. masuk ke dalam rumah tanpa basa-basi kepada Aldo sang adik, ia hanya melewatinya dengan melotot kan mata nya kepada sang adik...
Aldo kesal dengan kelakuan cantika hingga ia membanting pintu dan mengunci nya kembali
Aldo menghampiri cantika dan bertanya
"kak... sejak dari tadi pagi kakak dari mana, aku melihat kakak sedang berjalan bareng dengan lelaki yang tidak dikenal" marah Aldo kepada cantika setelah mengunci pintu depan.
Kemudian cantika terhenti jalannya karena mendengar sang adik mengomel dan cantika berbalik badan, lalu menghadap Aldo... dan berkata
"adik Aldo yang ganteng.. kakak kamu ini sudah dewasa dan sebentar kakak akan pergi ke luar negeri untuk menjadi orang kaya di sana, karena kakak bosan menjadi orang miskin, tidak seperti kamu yang senang banget menjadi orang miskin" ucap cantika.
Aldo terdiam sejenak dan menggaruk garuk kepalanya dengan kasar.
"kakak pasti bohong, kak cantika tidak mungkin pergi ke jauh karena ibu sedang sakit, apa kak cantika tidak kasihan melihat ibu seperti itu" Aldo bertanya penasaran kepada cantika.
" tidak ada yang berbohong Aldo, ini lihat kakak sudah membeli semua keperluan kakak untuk pergi kesana, dan kakak akan pulang nanti setelah kakak menjadi orang kaya sekaya kaya ya, paham adik kakak yang tersayang " tutur cantika kepada Aldo panjang lebar, sembari Ngeloyor masuk kamar.
"kak.... " Aldo memanggil.
Sedangkan cantika terus saja berjalan menuju ke kamarnya tanpa memperdulikan panggilan dari Aldo....
****
Di pagi hari setelah jam dinding rumah cantika menunjukkan pukul delapan pagi, cantika yang baru terbangun dari nyenyak nya tidur.
sedangkan Aldo sudah pergi untuk ke sekolah sejak pukul enam tiga puluh... kemudian cantika sebangun tidur langsung membuka jendela dan pintu untuk mengetahui keadaan di luar sepagi ini.. ternyata banyak sekali orang orang di sekitar berlalu lalang di luar untuk pergi beraktivitas masing-masing.
Dan tanpa di sengaja cantika melihat, sella berada di halaman depan rumah yang kosong karena sudah beberapa tahun tidak di tempati oleh pemilik nya.
Cantika ingin sekali memanggilnya karena ragu ragu ia hanya terdiam di tempat tanpa pergerakan dan mengawasi ke dalam rumah kosong tersebut yang ternyata ada orang tua sella juga, cantika berfikir dalam hati nya.
"tidak mungkin, sella tinggal di tempat itu, karena rumah itu sudah tidak di tempati beberapa tahun oleh pemilik nya, sedangkan setahu ku sella orang kaya" gerutu cantika dalam hati.
"Hai.... jeng.... tetangga baru kita,bagaimana jeng,suka tidak tinggal di kampung ?, di sini orang nya baik baik lho jeng"
sapa seseorang di luar pintu gerbang yang sella tempati seperti tetanggaan juga dengan cantika.
"ah... iya jeng Ratna suka banget tinggal disini walaupun baru kemarin sore pindahan" jawab mamah sella dengan nada sopan.
"sella... tinggal disini dan menjadi tetangga baru, ada apa dengan sella.? apa sella dan keluarganya sedang bangkrut dan membeli rumah kecil itu, ya Tuhan sella kenapa kamu?" cantika menggerutu sendiri di balik pintu gerbang, banyak sekali pertanyaan yang cantika lontarkan dalam hati nya, dengan tidak tahu Jawaban yang sebenarnya.
"huh.... " cantika kesal sendiri dan berlalu pergi ke dalam rumahnya untuk melanjutkan tidur kembali...
****
Uhuy cantika... punya tetangga baru nih...
Bagaimana nya lanjutannya cantika dalam mimpi nya menjadi orang kaya sekaya kaya ya....
Stay terus ya di karya novel novel aku
Terima kasih untuk yang selalu setia di karya karya aku🤍🤍🤍
By:Raisha putri👸👑
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments