beberapa jam kemudian.. setelah melewati kemacetan yang sangat luar biasa,di jalan raya yang sangat ramai dengan kendaraan, roda empat tersebut menuju rumah sakit ternama yang ada di jakarta..
sampai depan lobi rumah sakit...
raffa lalu memanggil sang perawat untuk segera membawa sang adik agar segera di periksa, lalu perawat dengan sigap membawakan bran kar untuk membawa pasien darurat ke ruang ICU...
"suster tolong adik saya.!" raffa meminta dengan nada memelas dan memohon kepada perawat rumah sakit tersebut.
"berikan yang terbaik dan paling baik untuk kesembuhan adik saya Sus...!" imbuh raffa...dengan menangkupkan kedua tangan di dada tanda memohon.
"Baiklah tuan... tunggu sebentar, kami akan memanggilkan dokter paling terbaik di rumah sakit ini, lebih baik anda menyelesaikan administrasinya terlebih dahulu tuan,agar pasien langsung di tangani oleh dokter spesialis dan dokter ahli yang terbaik di rumah sakit ini, kami akan memberikan yang terbaik untuk adik anda,ber do'alah tuan semoga keajaiban Tuhan berpihak kepada tuan" ucap sang perawat.
"Baiklah Sus.. ! saya akan membayar berapapun jumlah nominalnya agar adik saya sembuh kembali sus, saya pamit ke ruang administrasi Sus" pamit raffa.
"Silahkan tuan...!" suster mengijinkan raffa untuk ke ruang administrasi terlebih dahulu.
**
setelah berpamitan kepada suster perawat adik ya tersebut,
Kemudian raffa melangkah menuju ruangan administrasi yang ada di rumah sakit, dan menyelesaikan semua administrasi yang berhubungan dengan medis, ia membayarkan semua kewajiban ya walaupun dengan jumlah nominal yang sangat fantastis tersebut, tidak menjadi masalah bagi raffa,semua ini demi untuk kesembuhan sang adik bungsu.... apalah artinya sebuah harga yang paling terpenting saat ini adalah kesembuhan sang adik dan tertolong dari penyakit yang mematikan tersebut dan sembuh.. itu yang sangat di harapkan raffa saat ini.
Sudah hampir tiga jam, dokter spesialis dan dokter paling terbaik yang ada di rumah sakit ini belum juga keluar dari ruangan ICU, raffa sangat cemas.
**
Setelah beberapa jam menunggu di ruang tunggu rumah sakit tersebut,raffa melihat sang adik sulung cantika ia sangat terkejut melihat cantika datang seorang diri ke rumah sakit ini... sedangkan cantika tidak pernah pergi ke mana-mana selain dengan sang kakak raffa...
"Cantika...! kenapa datang ke rumah sakit ini..?,
bagaimana keadaan ibu dan aldo di rumah? apa mereka baik baik saja cantika..?"
Tanya sang kaka cemas...sambil menghampiri sang adik cantika.
raffa memastikan keadaan orang orang yang ada di rumah mereka baik baik saja, apalagi ibu yang tadi sempet pingsan.
"aku sangat mencemaskan intan kak raffa, setelah mendengar ucapan dokter di rumah tadi siang itu, karna diam diam aku mendengarkan pembicaraan kakak dengan dokter tersebut" ucap cantika.
"dan cantika tidak bertemu dengan ibu maupun aldo di rumah, seperti ya ibu dan aldo mereka baik baik saja untuk saat ini.... biarkan cantika yang menemani intan di sini kak."
***
Setelah beberapa jam berbincang bincang adik dan kakak tersebut, di kejutkan dengan suara pintu kamar ICU terbuka
krettttt...suara pintu ruang ICU terbuka, dokter spesialis serta asisten dokter spesialis keluar dari ruangan tersebut...
Dengan segera mereka menghampiri sang dokter.. dan menanyakan langsung keadaan intan saat ini... di saat yang bersamaan cantika melihat dengan jelas dokter yang keluar dari ruangan ICU tersebut.
"bukankah orang itu yang tadi siang bersama dengan milla ?,ach ! mungkin hanya mirip saja" gumam cantika dalam hati.
dan sang dokter membuyarkan lamunan cantika dengan mengulurkan tangan..
"perkenalkan saya dokter spesialis di sini dokter brian sepupu milla" cantika hanya melongo karna tidak percaya ternyata benar apa dugaan ya, tadi siang itu adalah orang ini, yaitu seorang dokter spesialis, bukan seorang ceo yang di katakan milla.
kemudian cantika menerima perkenalan itu sambil mengulurkan tangan kanannya dan disambut baik oleh dokter brian...
Sedangkan raffa mendengarkan penjelasan dokter spesialis lainya yang keluar bersamaan dengan dokter brian....
"Maaf kan kami tuan raffa adik anda, tidak bisa diselamatkan, karna sangat terlambat sekali datang ke rumah sakit ini, sebenarnya penyakit yang adik anda derita sudahlah sangat lama karna sudah ada gumpalan darah membeku sehingga aliran darah ya tidak bisa berfungsi dengan baik ,dan seharusnya, adik anda sudah beberapa kali di periksa dan di beri obat,,,karna saat ini sudah sangat terlambat,sedangkan tuan membawa adik tuan ke rumah sakit ini, dalam keadaan sudah tak sadarkan diri" penjelasan dokter cukup membuat raffa tercengang dan sangat sakit sekali di dada ya.
"Maaf kan kami tuan, kami sudah memberikan pelayanan yang terbaik untuk adik anda,kami sudah maksimal dengan kemampuan yang kami miliki, kami hanya perantara,, yang maha penyembuh hanyalah Allah SWT, bersabarlah tuan...semoga adik anda tenang di sana dan di tempat kan di Surga Nya Allah Aamiin,silahkan adik anda boleh di urus segala sesuatunya untuk di bawa pulang kembali !" tutur sang dokter dengan sangat detail ya.
sedangkan raffa saat ini lemah lutut ya tidak bisa menopang kekar tubuhnya yang begitu rapuh saat ini... raffa tidak dapat berbuat apa apa selain pasrah dan merengkuh lututnya ke lantai ruang ICU....
Tangisan cantika membuat orang orang di sekitar rumah sakit, bertanya tanya... setelah kepergian dua dokter tampan tersebut...cantika begitu sangat terpukul sehingga ia menangis tersendu sendu... sampai sampai kedua mata indahnya sembab karena lelehan air mata yang begitu deras ya mengalir melewati pipi mulus cantika.
"hiks.... hiks... hiks... intan..! bangun intan, kamu harus kuat intan...ada kak cantika disini yang sangat sayang sama kamu intan, kamu harus kuat, kita bisa melewati kemiskinan kita ini intan... hiks... hiks... hiks....intan.."
teriak cantika sambil menggoyang goyang kan tubuh kaku intan.. cantika harap intan bisa mendengar panggilan ya.
"kak raffa...! kenapa kakak hanya diam saja kak,.?. ayo... ajak intan bangun kak, dia cuma tidur pulas kak.... hiks....hiks....hiks." cantika yang begitu amat terpukul setelah kepergian sang adik bungsu intan.
"Selamat malam tuan raffa!" sapa dokter brian.
cantika dan raffa seketika menoleh kepada orang yang memanggil nama raffa.. ternyata dokter brian.
"dokter brian..! jawab raffa dengan suara hampir tidak terdengar oleh siapapun saking sedih ya di tinggal sang adik bungsu.
ambulans sudah kami siapkan tuan di luar lobi rumah sakit ini... dan anda hanya tinggal menunjukkan jalan alamat rumah anda tuan... biar cantika bersama saya, saya yang mengantarkan pulang bersama dengan anda... kalau cantika berada di mobil ambulans bersama almarhumah adik anda.. saya sangat khawatir dengan kesehatan cantika.
Cantika hanya menoleh kearah sang dokter yang menawarkan untuk pulang bersama dengan nya... cantika yang saat ini sedang terpukul berat mengiyakan saja ajakan dokter brian.. tanpa pikir panjang... yang ada di benak ya saat ini adalah bagaimana nanti jika sudah sampai di rumah dan menjelaskan ya kepada sang ibu....
****
Author sampai nangis lhooooo ini...
Sedih banget
Dukung terus ya.. untuk karya karya ku... 🤗🤗🤗☺☺☺
Terima kasih yang sudah setia di karya novel ku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
LaConstieConsti
Aku suka banget sama karakter tokoh utamanya, semoga nanti ada kelanjutannya lagi!
2023-12-31
3