Setelah mereka keluar dari hotel tempat mereka menginap tadi malam. Luna yang berjalan tertatih karena masih menahan rasa sakit dan ngilu di sekujur tubuh dan juga area pribadinya pun terus mengikuti arah jalan suaminya.
Arsen membawa Luna ke apartemen yang baru di belinya untuk tempat tinggal mereka berdua sementara. Bagi arsen apartemen itu adahal tempatnya menciptakan " NERAKA" untuk istri yang baru saja dinikahinya.
Luna yang tidak tau mereka akan kemana hanya bisa diam. dirinya takut bertanya pada arsen dan berakibat marahnya sang suami.
" kenapa kau diam saja sayang, bukankan biasanya kau sangat cerewet " ledek arsen tersenyum tanpa melihat pada istrinya.
" A....aku tidak apa apa" jawab luna cepat
Luna sudah paham. Bahwa arsen tidak suka di abaikan, maka dari itu dirinya harus menjawab dengan cepat apapun pertanyaan suaminya. Kalau tidak bisa saja arsen akan menyakitinya lagi.
" kenapa kau tergagap seperti itu, apa kau sedang takut padaku " tanya arsen tersenyum licik
Luna yang di tanya hanya bisa memejamkan mata sebelum berani menjawab pertanyaan suaminya " tidak " jawab luna dengan singkat
" wohooo bagus sekali kau sudah tidak takut pada suamimu ini. Jadi bisa kah nanti kita mengulangi permainan kita semalam'" ucap arsen tersenyum licik. dirinya sudah tidak sabar untuk Sabai ke apartemen yang sudah dia siapkan sebagai istana yang seperti neraka untuk istri tercintanya.
" kau tau Luna, sejak lama aku menanti hari ini. Aku akan membuatmu merasa hidup segan, matipun tak mau " ucap arsen dengan tertawa sangat kencang hingga membuat Luna yang duduk di sampingnya pun semakin beringsut karena merasa ketakutan
" ya tuhan kenapa hidupku jadi seperti ini, apakah aku memang pantas mendapatkan semua ini" runtuk Luna dalam hati. Dirinya tidak sanggup membayangkan hidup bersama suami seperti arsen yang begitu membencinya.
Jika tau akan seperti ini. Luna lebih memilih tidak menikah dan menjalani hari harinya sendiri. namun nasi sudah menjadi bubur, Luna tidak bisa mundur lagi dan harus menerima kenyataan memiliki suami psikopat seperti Adam arsenio
" hey ayo tersenyumlah, jangan sampai orang orang mengira kau tidak bahagia setelah menikah denganku. Kalau sampai orang orang curiga karena sikapmu, kau tentu tau kan akibatnya? " bisik arsen tepat di depan telinga Luna
Luna yang mendapatkan bisikan itu paham arti semua ucapan arsen. yah bertati, jika semua orang sampai tau perbuatan suaminya. Maka arsen tidak akan segan segan menghancurkan perusahaan ayahnya dan tentunya itu akan berimbas kepada keluarga terutama orang tuanya.
tak terasa air mata Luna menetes begitu saja ketika mengingat orang tuanya. Yah orang tua yang berharap begitu banyak padanya, orang tuanya yang slama ini menyanyangi nya dengan tulus. Mana mungkin Luna tega membuat kedua orang tuanya menderita hanya karena luka yang tak seberapa akibat perbuatan suaminya itu.
" kita sudah sampai" ucap arsen ketika sudah sampai di basemen sebuah apartemen mewah di pusat kota. Ia langsung memarkirkan mobilnya seperti bias lalu membuka pintu mobilnya, namun sebelum dirinya keluar tidak lupa ia mengingatkan Luna kembali
" kau hapus air matamu yang tidak berguna itu, dan cepat keluarlah. Jangan sampai membuat orang yang melihatmu curiga '' ucap arsen sambil berlalu keluar dari mobil mewahnya yang sudah terlanjur rapi di jajaran mobil mewah milik para penghuni apartemen yang hampir semuanya orang kaya dan terpandang.
Luna dengan tergesa menghapus air matanya dan bergegas turun dari mobil untuk mengikuti suaminya. Dia tidak mau membuat arsen marah dan meninggalkannya sendiri di tempat yang dirinya tidak tau di mana, Karena dia baru pertama kali datang ke sini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments