Cekresss crresss cresss
" aauwwwwww" teriak Luna akibat rasa sakit di sekujur tubuhnya
Arsen dengan tidak berperasaannya trus mengarahkan pukulan demi pukulan Gasper nya ke tubuh Luna yang mulus itu. Istri yang baru di sana di nikahi ya belum ada sehari.
" ampun, ampun " teriak Luna dengan deraian air mata. Bukan seperti ini yang dia inginkan. bayangan malam pertama yang indah, yang akan dirinya lalui bersama sang suami pun pupus sudah. Karena yang dirinya dapat malah pesakitan yang di berika suaminya pada tubuh indah dan hatinya.
" tidak ada ampun untuk seorang pembunuh sepertimu " umpat arsen dengan suara beratnya. Arsen yang belum puas melampiaskan amarahnya trus saja menghantam istrinya mengunakan pecutan gesper lnya.
deg
deg
bunyi jantung Luna
Luna yang sudah tidak kuat menahan sakitnya pun tidak bisa melawan. Dan malah terkapar di atas ranjang king size kamar presiden suite hotel milik keluarga arsenio itu.
Arsen yang melihat Luna sudah tidak melawannya lagi langsung melempar gesper itu kesembarang arah. Lalu dengan tidak berperi kemanusiaan dirinya menyeret Luna ke arah kamar Manding, dengan cepat arsen langsung mengguyur tubuh istrinya itu dengan sowerr.
Tubuh Luna yang sudah lemas akibat terjangan gesper arsen yang panas dan melukai setiap inci kulitnya pun, merespon siraman air itu dengan memekikk kencang
" aauwwwww sakitttt. ini sakit sekali, ku mohon berhenti. Ampun " pekik Luna dengan suara yang sangat kecil karena menahan rasa perih dan linu secara bersamaan
arsen yang melihat Luna kesakitan dan merintih semakin di buat senang. Akirnya dia bisa melampyaskan amarahnya selama ini, dendamnya atas kematian orang yang ia cintai. Dendam yang sudah sangat lama ia pendam untuk bisa ia lampyasakan saat ini. " Dengan mengorbankan perasaannya yang harus menikahi perempuan yang sudah menyebabkan Manda sang kekasih meregang nyawa di hadapannya saat itu" pikir arsen
setelah puas menyakiti Luna. Arsen pun melepaskan pakaian Luna yang belum sempat di ganti karena keburu dirinya emosi dan tidak sabar untuk menyakiti Luna. dengan gerakan cepat tubuh Luna dan dirinya sudah tidak memakai apapun, tidak menunggu lama arsen langsung menyeret Luna kembali dan menghempaskan ya di atas ranjang.
Luna yang sudah tidak berdaya hanya pasrah tidak bisa membela dirinya. Percumah saja dirinya membela diri, postur tubuhnya yang mungil kalah dengan postur tubuh arsen yang tinggi proporsional itu.
Tanpa basa basi dan tidak berperasaan. Arsen langsung melakukan penyatuan tanpa terlebih dulu melakukan pemanasan. Yang membuat tubuh Luna merasa kesakitan dan membuat Luna berteriak kencang
" ahjhnhhnnnnn sakittttt" teriak Luna sekuat tenaga
Luna tidak pernah berpikir akan mengalami kejadian yang menurutnya sangat keji dan tidak berperi kemanusiaan seperti ini. Bagaimana mungkin dirinya mengalami pelecehan secara verbal yang di lakukan oleh laki laki yang di cintainya yang sialnya adalah suaminya sendiri.
Arsen tidak memperdulikan teriakan Luna. Arsen yang merasa sudah di selimuti amarah dan nafsu secara bersamaan mengabaikan teriakan demi teriakan kesakitan yang di keluarkan istrinya itu.
Dalam sela sela kegiatan yang mereka lakukan, arsen menyempatkan diri membisikan sesuatu pada istrinya itu " kau menikmatinya" ucap arsen. Namun tidak mendapatkan jawaban apapun dari istrinya itu. Arsen yang tidak perduli mendapatkan respon atau tidak dari istrinya itu semakin gencar menyakiti istrinya dengan cara melakukan penyatuan dengan sangat kasar dan terburu buru.
" come on baby, ini kan yang kau mau dari tadi " ucap arsen sambil berbisik pada istrinya itu
Luna sudah tidak tahan lagi. tubuhnya sangat sakit, arsen sangat kasar dan tenaganya sudah habis. Saat acara tadi dia hanya makan sedikit membuatnya tak berdaya dan akhirnya jatuh pingsan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments