arsen yang baru sampai di depan rumahnya pun sibuk memarkirkan kendaraanya tanpa sadar ada momnya sudah berdiri di hadapannya sejak tadi
' nah kan beres '" gumam arsen sambil tersenyum lebar
" apanya yang beres " sahut Sandra tanpa Tedeng aling Aling
Arsen yang mengetahui ada seseorang di hadapannya pun terlonjak kaget sambil mengelus dadanya.
" haiss mom ini bikin kaget saja. Kebiasaan datang tak di jemput pulang tak di antar" celetuk arsen yang biasanya irit sekali bicara
"apa? Kamu pikir mommymu ini jailangkung hah?? . teriak momy Sandra
" ya maaf mom, aku kan cumak bercanda. gitu aja baper" celetuk arsen sambil berlalu dari hadapan momnya, arsen paling males meladani ocehan momnya yang cerewet itu
" buset ini bocah main pergi Aya, bukannya salah dulu sama orang tua" gumam Sandra " arsen jangan lupa nanti ikut mamah ker rumah Tante Maya. Kamu tidak lupa kan pada janji mu kemaren?" ucap sandra sambil teriak teriak karena melihat putrinya sudah berjalan menjauh memasuki rumahnya.
'" hais mom ini, aku pikir dia sudah lupa acara nanti. Lagian kurang kerjaan sekali main jodoh jodohan anak, di pkir jaman Siti Nurbaya apa" gumam arsen dalam hati
sore hari di kediaman laluna, sudah sangat sibuk karena mommy nya akan kedatangan tamu penting. Yang tak lain adalah sahabat mommy semasa sekolah sampai kuliah
" mom ini sebenarnya acara apa, kayak mau lamaran aja. Pdhl cumak temen mommy aja yang mau datang ke sini" tanya Luna penasaran
" udah diem aja, gak usah banyak tanya" jawab Maya sambil terkekeh karena menyadari ucapannya anaknya yang mengatakan kalau acara ini seperti acara lamaran aja, padahal emang beneran lamaran.
" kau itu sana mandi, jangan sampai tamunya datang kau belum mandi. Jangan bikin malu mom and dad oke". Ucap Maya memperingati putrinya yang pemalas itu
" hais mom ini gak asik. lagian kan ini tamunya mommy kenapa jadi aku yang harus repot". Ucap Luna
" udah jangan banyak tanya, mandi sana" ucap Maya lagi
" siap mom" balas Luna
Anak itu udah perawan juga masih aja susah di bilangi. emang kudu segera di cariin suami biar mau belajar jadi istri. gumam Maya
' kamu itu bicaran apa sih mom, Luna kan masih sekolah " ucap suaminya
" masih sekolah juga udah mau kita jodohin ini, lagian suatu saat dia harus bisa bertanggung jawab jadi seorang istri dan ibu" jawab maaya enteng
Tuan band yang mendengar jawaban istrinya hanya geleng geleng kepala. Ia bingung kenapa istrinya itu bersikeras menjodohkan putrinya dengan putra sahabatnya di saat putri mereka masih kecil. Dan sekarang usianya pun msih 17 tahun, namun istrinya sudah kekeh ingin mempertemukan putri mereka dengan tunangannya yang sedari kecil sudah di jodohkan oleh kakek mereka.
Tuan bend sebernya tidak terlalu setuju dengan perjodohan macam ini. Apalagi putri mereka belum soal permasalahan ini, ia akur Luna akan kecewa pada mereka
" sayang, apa kau yakin tidak memberitau putri kita dulu sebelum acara di mulai" tanya band hati hati, ia tidak mau istrinya marah dengan pertanyaan yang di ulang ulangnya beberapa hari ini
" kau ini tidak capek apa, tanya itu terus. Aku saja capek mendengarnya" gerutu mom Maya pada suaminya
'' bukan begitu sayang, kamu kan tau Luna itu masih sangat kecil untuk menerima perjodohan ini'' ucap tuan band
" hais Luna sudah 17 tahun kalau kau lupa, lagi pula sudah lama mereka itu di jodohkan oleh kakek mereka kan" celetuk mom Maya
Ben yang tidak mau ribut dengan istrinya memilih diam sambil berlalu dari dapur rumah mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments