setelah acara perkenalan akirnya sekarang mereka berdua di ruang makan untuk makan siang bersama keluarga tuan rumah beserta calon besannya.
' bagaimana, setelah lulus kalian mau langsung menikah atau mau kuliah dulu?" tanya mama Maya
'" sayang kau itu apa apaan, mereka kan baru saja tau tau kalau mereka itu sudah di jodohkan sedari kecil. Kau tidak liat mereka masih sangat shock'" ucap papa band dengan melihat putrinya dan arsenio
" hahaha tidak masalah aku kan cuma tanya, siapa tau mereka sudah tidak sabar dan ingin menikah lebih dulu. Kan kuliah sambil nikah bisa" celuk mama Maya
'' kau itu, mau di beri makan apa anak kita kalau baru lulus langsung nikah, sementara suaminya belum bekerja. Lagi pula biarkan mereka saling mengenal dulu, kalau cocok lanjut. kalau tidak mereka bisa mengambil jalan masing masing" terang pakai band menasehati
" tenang saja tuan band putra kami walau belum bekerja secara terang terangan, dia sudah memiliki pemasukan dari saham yang ia miliki di perusahaan keluarga kami " sahut tuan baddy arsen
'" aku sih terserah anak anak kita saja, kapanpun mereka siap kami juga siap menikahkan mereka'' ucap mama Sandra sambil tersenyum girang
arsen dan laluna yang sudah jengah mendengar pembicaraan kedua orang tua mereka yang tak bermutu itupun saling tatap dan di Detik berikutnya arsenio berinisiatif berbicara
" mah pah, om Tante boleh tidak aku mengajak Luna keluar sebentar untuk bisa ngobrol empat mata'' bagaimana Luna kau mau kan'" tanya arsenio dengan menatap Luna dalam
" oh ...iii. Iya kak aku mau " jawab luna dengan terbata bata
" baiklah kami pamit keluar sebentar om Tante" ucap arsen meminta ijin
Setelah di ijinkan keluar dari ruangan itu, arsen langsung membawa Luna menaiki mobilnya untuk pergi ke taman dekat perumahan Luna yang ia ketahui tadi saat perjalan keluarganya menuju rumah Luna
" ayo turun " ucap arsen
" kak, kena kau membawaku kesini?" tanya Luna sambil bingung menoleh kiri dan ke kanan
" ayo kita cari tempat dulu, kita duduk di bangku itu saja. Aku ingin bicara denganmu serius '' jawab arsenio
" baiklah kak" Luna
Setelah beberapa saat, "kau mau mau bicara apa"tanya Luna sambil bingung kenapa arsen tak juga mengeluarkan suara, padahal tadi dirinya yang menggebu ingin mengajak Luna bicara empat mata
'' kau gadis yang tekena bola basket tempo hari kan? " tanya arsen
" i...iya kak, kok kakak masih ingat" jawab luna terbata karena tidak menyangka arsen masih mengingat dirinya
'" hahhaha kau itu lucu sekali, mana mungkin aku melupakan wajah gadis ceroboh sepertimu. Setelah aku ingat ingat bukan hanya sekali kau terkena lemparan bola, tp beberapa kali kan" ledek arsen pada Luna yang dirinya ingat adalah gadis ceroboh yang suka sekali melakukan kesalahan
" apa? Kakak tau dari mana." jawab luna dengan expresi tidak percayanya
" aku arsenio, pasti tau apapun itu' jawab arsen membanggakan diri
" hais narsis juga dia" gerutu Luna lirih
" apa, kau sedang memujiku ya?' goda arsen lagi
" hais ternyata laki laki yang aku sukai memiliki tingkat kepedean yang sangatlah tinggi. Aku tak menyangka di balik sifat cool dan pendiamnya di sekolah dia sangat narsis dan banyak bicara '' sewot Luna
" kau sedang melakukan apa? Jangan jangan kau sedang mengunpatku ya?" tanya arsenio dengan memasang wajah curiga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments