"Mas sebelum berangkat tolong tanda tangani berkas - berkas ini dulu,ya." Wanda menyodorkan berkas yang sudah ia persiapkan untuk ditandatangani suaminya.
"Nanti aja Wan,mas buru - buru ada klien penting pagi ini,mas takut telat." Irwan nampak buru - buru.
"Sebentar aja,mas. Ga nyampe lima menit kok." Wanda menyodorkan berkas yang ia pegang kehampaan suaminya.
Irwan yang sedang terburu - buru tidak membaca berkas - berkas tersebut malah langsung ditanda tangani saja. Ia tidak tau kalau itu awal kehancurannya.
"Makasih ya ,mas." ujar Wanda saat suaminya sudah menandatangani semua berkas - berkas yang ia disodorkan. Senyum bahagia terbit di bibirnya yang merah merona alami tanpa polesan.
"Mas berangkat dulu." Irwan mencium kening istrinya sekilas.Lalu duduk di belakang kemudi dan memacu kuda besinya menuju kantor.
Wanda merasa lega,semua berkas sudah ditanda tangani oleh suaminya,saatnya ia akan memulai rencana." Berkas - berkas ini harus segera aku serahkan ke pak Ali,lebih cepat lebih baik.Aku ga mau mas Irwan mengetahuinya ." Wanda berbicara sendiri setelah melepas kepergian suaminya.
Senyum bahagia terukir jelas di bibirnya. Senyum kemenangan karna mendapatkan apa yang ia harapkan. Tak.sia - sia kesabarannya selama ini.
Jam dinding menunjukkan pukul sepuluh saatnya Wanda berangkat menuju kantor pak Ali. Sebelumnya Wanda sudah membuat janji temu dengan pengacaranya tersebut.
"Pagi pak Ali,siang ini bisa kita ketemu?" tanya Wanda saat panggilan telponnya diangkat.
"Ibu Wanda datang aja ke kantor kira - kira jam sebelas saya sudah nyampe kantor."
"Baik,pak.Makasih atas waktunya." Wanda mengakhiri panggilan dan bersiap - siap.
Tidak butuh waktu yang lama untuk sampai dikantor pak Ali,seakan alam merestui jalanan ibu kota yang biasanya macet parah kini lancar tanpa halangan.
Gedung tinggi menjulang sekarang berada didepannya. Dengan menarik nafas,Wanda mulai melangkahkan kakinya menuju lift dan langsung menuju lantai dimana kantor Pak Ali berada.
Keluar dari lift Wanda langsung menuju meja sekretaris pak Ali.
"Siang mbak. Pak Alinya ada?" tanya Wanda tersenyum ramah pada wanita yang ada di depannya.
"Ada,bu. Tadi bapak berpesan jika bu Wanda datang disuruh langsung masuk kedalam." Ujar wanita itu tak kalah ramah.
Wanda tersenyum dan mengangguk lalu melangkah menuju ruangan pak Ali.
Tok...
Tok....
Tok....
Wanda memutar handle pintu kekurangannya pintu terbuka.
"Permisi,pak." Ujar Wanda sopan pada sosok yang ada didepannya saat ini.
"Mari silahkan duduk bu Wanda." Laki - laki itu mempersilahkan tamunya untuk duduk.
"Terimakasih,pak." Wanda duduk dihadapan Laki - laki itu.
"Gimana,bu? Semuanya sudah ibu siapkan?" tanya Laki - Laki itu yang tak lain adalah pak Ali pengacara yang akan membantunya mengurus balik nama atas aset - aset yang suaminya miliki dan nanti juga akan mengurus perceraiannya.
Wanda menyerahkan sebuah map bewarna coklat kearah pak Ali. Pak Ali menerima dan membuahkan map tersebut. Terlihat ia manggut - manggut saat melihat berkas - berkas yang ada ditanganya.
"Wah ibu Wanda memang hebat bisa mendapatkan tanda tangan suaminya dengan mudah." kekeh pak Ali memuji Wanda.
Wanda merasa tersanjung dengan pujian pak Ali. Wajahnya merona karna malu.
"Saya rasa ini Sudah lengkap syarat syaratnya,bu Wanda tinggal menunggu saja hasilnya." ujar pak Ali.
"Kira - kira berapa lama saya menerima hasilnya pak?" Tanya Wanda.
"Paling satu minggu juga udah jadi,bu." Ucap pak Ali.
"Saya tunggu hasil secepatnya pak!" Wanda sudah tak sabar menanti hari itu.Hari dimana ia akan tertawa bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
Maz Andy'ne Yulixah
Akhirnya gak ketahuan ya Wanda,untung pas suami Kamu buru2 jadi aman😁
2024-06-06
0
cinta semu
pas lagi baca part...suami ketahuan selingkuh berasa emosi jiwa...terus pas giliran suami dpt di bohongi ... wow...suka sekali😂🤣smg lancar jaya Wanda ...q mendukung u
2024-02-13
2
Ira Sulastri
God job Wanda😍👍👍
Terima karma dan neraka duniamu Irwan😏
2024-01-23
1