Akhir -akhir ini Irwan merasakan perlu bahan sikap istrinya yang semakin dingin dan terkesan sedikit menjaga jarak.
"Wanda,kok mas merasa kamu akhir - akhir ini menghindar dari mas ya?" ujar Ardi
Wanda memejamkan matanya berusaha bersikap tenang. Belum saatnya Wanda untuk mengungkapkan sekarang. Ada beberapa aset yang harus dialog namakan atas namanya. Selama ini ia terlalu dibutakan cinta,sehingga semua aset yang mereka beli atas nama suaminya walau disitu ada jerih payah Wanda bekerja.
"Masa sih,itu mah perasaan mas aja." ucap Wanda tersenyum.
"Tidak,Wan. Aku merasa kamu banyak berubah. Aku merasa ada yang hilang dalam hidupku. Sebenarnya ada apa? Katakan saja mungkin kita bisa pecahkan bersama.
"Aku baik - baik saja kok,mas. Mungkin ini efek lelah saja." ujar Wanda sembari mengajak suaminya duduk di sofa.
"Coba mas katakan,apa mas menyembunyikan sesuatu dariku? Apa mas tengah membohongiku?ujar Wanda menatap tajam suaminya sembari menunggu jawaban jujur dari suaminya.
Irwan sesaat nampak kikuk dan menguasai lagi pikirannya dan menjawab" Tidak sama sekali. Ya ga mungkin aku membohongi istriku yang cantik ini.
Mual rasanya perut Wanda mendengar gombalan dari suaminya.
"Nah,buat apa aku marah jika mas ga melakukan kesalahan." ujar Ima sembari tertawa kecil.
Irwan merasa jantungnya berdebar lebih cepat. Ia sangat takut apa yang selama ini ia sembunyikan diketahui istrinya. Untuk menghilangkan perasaan canggung Irwan berusaha memeluk istrinya,mencumbu dengan lembut. Disaat Wanda hampir terlena kesadarannya kembali. Wanda mendorong tubuh suaminya dengan lembut.
"Maaf,mas. Aku sedang halangan." Ujar Wanda berusaha mengurai pelukan suaminya.
Raut kecewa nampak diwajah Irwan. Berusaha menangkan dirinya yang telah diliputi gairah." Sial." Umpatnya dalam hati.
Wanda masuk ke kamar mandi,menutup pintu dan menguncinya,dinyalakan air kran,untuk meredam suara isak tangis yang sedari tadi ia tahan. Cukup lama ia ada didalam kamar mandi,Irwan takut terjadi apa - apa.dengan istrinya.
"Wanda,Wanda."terdengar ketukan dari arah luar membuat Wanda menghentikan tangisnya ,buru - buru mencuci muka untuk menghilangkan jejak tangisannya barusan. Ia tak mau suaminya curiga.
"Kok lama,ada apa?" teriak Irwan dari belakang pintu.
"Tunggu bentar ,mas . Aku lagi menganti pembalutku dulu."Wanda membuka pintu dan melihat suaminya tersenyum menunggunya.
"Sudah."
"Sudah,mas. Aku turun dulu,mas. Mau menyiapkan sarapan. Aku tunggu dibawah." Wanda berjalan meninggalkan suaminya sendirian dikamar.
"Siap,bos." ujar Irwan menganti bajunya.
Setelah tiga puluh menit berkutat di dapur,sarapan sudah terhidang dan tak lama Irwan pun sudah turun dengan pakaian yang rapi.
"Menggugah selera. Dari aromanya pasti enak. Udah ya sabar memakannya."Irwan mendekati istrinya dan mengecap kening Wanda sekilas lalu duduk disamping istrinya.
Wanda yang biasanya akan sangat bahagia saat perlakuan suaminya lakukan barusan tapi tidak sekrang ada perasaan jijik saat mengingat bibir itu telah menyentuh wanita lain.
Wanda sangat pandai memainkan perannya pagi ini. Melayani suaminya sebaik mungkin,sehingga suaminya tidak curiga. Biarkan ia berpikir aku tidak tahu kelakuannya dibelakangku. Biarlah untuk sementara aku terlihat sebagai wanita bodoh dihadapannya.
Demi misi yang akan aku lakukan,aku harus bisa bersabar menahan ego yang serasa mau meledak. Biarlah sekarang suaminya menikmati waktu yang masih tersisa,sebelum sebuah kejutan menantinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
Maz Andy'ne Yulixah
Ada Typo ya Kak namanya😊😊
Ternyta Aset atas nama suaminya pantas saja Wanda harus hati2 untuk merubah Aset atas nama Wanda,kalau ditinggal begitu saja keenakan Irwan sama Ina🙄🙄
2024-06-06
0
hibah azmy
namanya kok ganti2 sih thor
2024-02-11
1
Soraya
thor pokus sm nmnya
2024-02-06
1