GTSM BAB 20_Berhasil?

KALAU ADA TYPO KOMEN DI PART-NYA YA🙏🏻🙏🏻😁

HAPPY READING 🌼🌼🌼

🥕🥕🥕

Di sisi lain, tak lama setelah Agra pergi Rayna pun tiba-tiba terbangun dari tidurnya dan melihat ada bi Tati yang sedang menunggunya untuk bangun.

"Nona sudah bangun?" tanya bi Tati.

Rayna yang ingin duduk pun merasa pusing di kepalanya.

"Nona mari saya bantu." seru bi Tati.

Rayna pun duduk dan bersandar di sandaran ranjang mewah itu, namun seketika ingatannya tentang di kamar mandi pun langsung teringat kembali.

Rayna mencoba mencubit tangannya siapa tahu ini hanyalah khayalan nya setelah tiada di dunia ini, namun sayang tangan nya malah terasa sakit dibuat nya.

"Awwww," seru Rayna merasa sakit di tangannya.

"Nona ada apa?" tanya bi Tati terkejut karena Rayna tiba-tiba menyakiti tubuhnya.

"Apakah bibi yang membantu aku?" tanya Rayna merasa was-was, dia takut jika nanti tuannya yang membantunya, maka bisa di pastikan hidupnya akan sengsara kembali.

"Bukan nona, tuan yang membantu nona." ucap bi Tati langsung membuat tubuh Ryana membeku di tempat.

"Sekarang tuan Agra di mana bi?" tanya Rayna.

"Tuan sekarang sedang pergi ke kantor nona, mungkin makan siang beliau akan kembali." ucap bi Tati.

"Apakah nona ingin sarapan?" tanya bi Tati dan hanya di angguki oleh Rayna.

Jujur saja tubuhnya masih lemas sekali, entah pemikiran dari mana kemarin dia tiba-tiba ingin menenggelamkan tubuhnya ke bathtub kamar mandi tersebut.

'Apakah tuan Agra akan marah?' gumam Rayna di dalam hatinya.

Saat sedang tenggelam dalam pemikirannya, bi Tati masuk dengan membawa sarapan untuk nona nya.

"Mari nona saya suapi untuk sarapannya karena tadi tuan berpesan untuk menjaga nona agar tidak sakit lagi." ucap bi Tati, mau tak mau Rayna hanya menurut saja.

"Sudah bi." ucap Rayna yang baru beberapa suap saja makan bubur yang di siapkan oleh bi Tati dan asisten rumah tangga lainnya.

"Tapi nona, nona baru saja makan beberapa suap saja." ucap bi Tati merasa kasihan kalau Ryana hanya makan beberapa suap saja, takut tidak kenyang.

"Tapi aku gak mau makan lagi bi, hambar dan pingin muntah." ucap Rayna, bi Tati pun menyudahi suapan untuk nona nya.

Setelah itu Rayna meminum obat yang sudah diresepkan oleh dokter Daniel kemarin agar Ryana bisa cepat sembuh.

"Sekarang nona istirahat saja biar bibi yang membereskan semuanya." seru bi Tati dan di angguki oleh Rayna.

Rayna pun segera kembali tidur, mungkin karena efek obat yang membuat Rayna merasa kantuk yang sangat menyerangnya.

"Bi, gimana sama nona Rayna?" tanya dini saat melihat bi Tati turun ke lantai bawah.

"Nona Rayna sudah tidur, kondisinya juga sudah membaik." ucap bi Tati membuat sini merasa lega.

Jujur saat dia mendengar kabar bahwa Rayna mencoba untuk bunuh diri, hal itu membuat sini khawatir karena dia merasa melihat sosok wanita tegar yang sangat cocok menjadi kakaknya berada di sini.

"Kenapa gak mati aja, dia juga cuma tawanan doang." seru salah satu maid bernama Marisa.

"Sa kamu bisa diem gak sih, emang kalau nona Rayna mati tuan Agra bakalan memperhatikan kamu? Gak kan!" tegas dini yang sudah muak dengan wajah wanita keganjenan itu.

Marisa adalah salah satu maid di sini, dia sudah lama di sini namun dia tetap berada di sini berharap agar bisa menjadi nyonya di mansion besar itu.

"Elo, awas ya. Kalau gw berhasil jadi nyonya di sini, maka elo adalah orang pertama yang bakalan gw penggal kepalanya." tegas Marisa kemudian pergi dari sana dengan kesal.

"Udah gak usah di tanggapi orang kayak gitu." ucap bi Tati.

Kemudian mereka pun kembali menjalankan tugas-tugas mereka yang sempat tertunda karena kehebohan tadi.

Di sisi lain Agra akan kembali ke mansion karena ini sudah jam makan siang, dia sudah mengatakan kepada Rio bahwa dia akan kembali ke mansion dan menyerahkan pekerjaan yang bisa di handle oleh Rio.

"Bi Tati!" panggil Agra saat sudah sampai di mansion.

Dengan buru-buru bi Tati pun menuju ke sumber suara.

"Iya tuan."

"Bagaimana keadaannya." tanya Agra duduk di ruang keluarga.

"Nona Rayna tadi sudah bangun dan makan tuan, obat juga sudah di minum. Sekarang ini nona Rayna sedang tidur tuan mungkin karena efek obat yang di minum tadi." jelas bi Tati dan hanya bisa di angguki oleh Agra.

"Ok, lanjutkan pekerjaan kalian. Biar aku yang menjaga nya hari ini," tegas Agra kemudian pergi dari sana menuju lift dan menuju ke kamar nya dimana di sana ada Rayna yang ternyata sudah bangun juga.

CEKLEK

Suara pintu terbuka membuat Rayna yang baru bangun pun terkejut, apa lagi saat yang pertama dia lihat adalah wajah seram tuan nya.

"Gimana bunuh dirinya, berhasil?" sindir Agra duduk di bibir ranjang sebelah Rayna yang sedang bersandar di sandaran kursi.

Namun pertanyaan itu sama sekali tak di gubris oleh Rayna, dia masih menundukkan kepalanya takut menatap wajah seram Agra itu.

"Aku bicara padamu, maka lihat mataku!" tekan Agra sambil mencengkram keras rahang Rayna agar melihatnya.

"Sa... Sakit," lirih wanita itu mencoba melepas tangan Agra dari rahangnya.

Hingga Agra menghempas kan tangannya dari rahang lemah itu hingga kepala Rayna ikut menoleh ke samping.

Jangan tanya lagi bagaimana ketakutan wanita itu sekarang ini, kalau bisa menghilang maka Rayna akan menghilang lagi, bahkan untuk bunuh diri dia pun bersedia dari pada harus terus mendapatkan kekerasan atas kesalahan yang tidak pernah dia lakukan.

"Aku peringatkan sekali lagi padamu bahwa tidak ada yang boleh mengakhiri hidup mereka jika sudah berada di genggaman seorang Agra, hanya boleh tangan ini yang mencabut nyawamu, kau tidak di izinkan untuk mati begitu saja." tegas Agra seperti lupa bagaimana dia sangat khawatir tadi dengan kondisi Rayna saat dia tahu wanita itu mencoba b*nuh diri tadi.

"Tuan bunuh saja aku kalau begitu, seperti nya akan lebih baik seperti itu." pekik Rayna yang tiba-tiba tidak ada rasa takutnya.

Melihat hal itu malah membuat Agra tertantang, jiwa mafianya langsung keluar saat mendengar teriakan yang tidak pernah dia bayangkan akan keluar dari mulut wanita cantik ini.

Dengan satu kali tarikan saja, Rayna sudah berada tepat di depan Agra hingga hidung mereka saling bersentuhan namun tak sampai saling c*uman.

Rayna berusaha untuk menjauhkan dirinya dari Agra namun sayang pria itu lebih dahulu mencekal pergelangan tangan Rayna dan tangan satunya langsung merapatkan tubuh mungil itu agar menempel padanya hingga tanpa ada jarak di antara mereka.

.

.

Bersambung.....

...🥕🥕🥕...

...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...

...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...

Terpopuler

Comments

Desyi Alawiyah

Desyi Alawiyah

jangan ulangi lagi yah Rayna,jangan melakukan hal" yg membahayakan dirimu,ingat,ada adik kmu,pasti dia akan sedih klo kamu melakukan tindakan seperti itu 😢

2024-05-08

0

Lily Mantansari

Lily Mantansari

saya=saja

2024-04-19

0

Delly Rielrexy

Delly Rielrexy

keren. tpi cepat bersambung.

2024-03-31

1

lihat semua
Episodes
1 GTSM BAB 1_Rayna Zafira Azura
2 GTSM BAB 2_Agra Farrel Nalendra
3 GTSM BAB 3_Membersihkan Tumpahan
4 GTSM BAB 4_Mansion Utama
5 GTSM BAB 5_Tawanan Dan Pemuas
6 GTSM BAB 6_Sentuhan
7 GTSM BAB 7_Tekad Agra
8 GTSM BAB 8_Malaikat Pencabut Nyawa
9 GTSM BAB 9_Takluk Kepada Office Girl
10 GTSM BAB 10_Pertama Baginya
11 GTSM BAB 11_Menghadap ke Tuhan
12 GTSM BAB 12_Azka Berkunjung
13 GTSM BAB 13_Susah Ditebak
14 GTSM BAB 14_Udah Bisa Jalan?
15 GTSM BAB 15_Selalu Saja Manis
16 GTSM BAB 16_Siapa Kalian?
17 GTSM BAB 17_Hari Terakhir
18 GTSM BAB 18_Maaf
19 GTSM BAB 19_Khawatir dengan Rayna
20 GTSM BAB 20_Berhasil?
21 GTSM BAB 21_Berangkat
22 GTSM BAB 22_Bali
23 GTSM BAB 23_Bali Part.2
24 GTSM BAB 24_Bali Part 3
25 GTSM BAB 25_Jangan Pernah Bermimpi
26 GTSM BAB 26_Pantai Pribadi
27 GTSM BAB 27_Bali Part.4
28 GTSM BAB 28_Kolam Renang
29 GTSM BAB 29_Dia Hanya Tawanan
30 GTSM BAB 30_Pemegang Saham Terbesar
31 GTSM BAB 31_Memulai Hidup Baru
32 GTSM BAB 32_Dia Hadir
33 GTSM BAB 33_Kamu Kenapa?
34 GTSM BAB 34_Skenario
35 GTSM BAB 35_Akhirnya Menemukamu
36 GTSM BAB 36_Rumah Itu?
37 GTSM BAB 37_Bekerja di Villa
38 GTSM BAB 38_Itu Siapa Ma?
39 GTSM BAB 39_Bermain Bersama
40 GTSM BAB 40_Meminta Pengampunan
41 GTSM BAB 41_Dia Datang Lagi
42 GTSM BAB 42_Anak?
43 GTSM BAB 43_Maaf
44 GTSM BAB 44_Memaafkan
45 GTSM BAB 45_Berangkat Bersama
46 GTSM BAB 46_Siapa Kau?
47 GTSM BAB 47_Aku Pamit
48 GTSM BAB 48_Arzan Pingin Punya Papa?
49 GTSM BAB 49_Hubungan Tak Terpisahkan
50 GTSM BAB 50_Kembali
51 GTSM BAB 51_Dikecewakan Lagi
52 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
53 GTSM BAB 52_Selamat Datang Kembali
54 GTSM BAB 53_Memaafkan
55 GTSM BAB 54_Status Tidak Jelas
56 GTSM BAB 55_Diterima Dengan Baik
57 GTSM BAB 56_Pernikahan Atau Tawanan Lagi
58 GTSM BAB 57_Pernikahan
59 GTSM BAB 58_Balasan
60 GTSM BAB 59_Dimana Dia Sekarang?
61 GTSM BAB 60_Tempat Persembunyian
62 GTSM BAB 61_Suara Tembakan
63 GTSM BAB 62_Rayna Tahu
64 GTSM BAB 63_Masalah Satu Terselesaikan
65 GTSM BAB 64_Adik Buat Arzan
66 GTSM BAB 65_Selamat Tuan
67 GTSM BAB 66_Morning Sickness
68 GTSM BAB 67_Persis Sama
69 GTSM BAB 68_Ikut Ke Kantor
70 GTSM BAB 69_Protektif
71 GTSM BAB 70_Lahiran
72 GTSM BAB 71_Nama Yang Cantik
73 GTSM BAB 72_Selamat Datang!
74 GTSM BAB 73_Panggil Aku Opa
75 GTSM BAB 74_Janji Temu
76 GTSM BAB 75_Bersyukur Sekali
77 GTSM BAB 76_ Konferensi Pers
78 GTSM BAB 77_Bertemu Jena
79 WARNING!!!!
80 GTSM BAB 78_Ending Sebagai Kesayangan (END)
81 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 81 Episodes

1
GTSM BAB 1_Rayna Zafira Azura
2
GTSM BAB 2_Agra Farrel Nalendra
3
GTSM BAB 3_Membersihkan Tumpahan
4
GTSM BAB 4_Mansion Utama
5
GTSM BAB 5_Tawanan Dan Pemuas
6
GTSM BAB 6_Sentuhan
7
GTSM BAB 7_Tekad Agra
8
GTSM BAB 8_Malaikat Pencabut Nyawa
9
GTSM BAB 9_Takluk Kepada Office Girl
10
GTSM BAB 10_Pertama Baginya
11
GTSM BAB 11_Menghadap ke Tuhan
12
GTSM BAB 12_Azka Berkunjung
13
GTSM BAB 13_Susah Ditebak
14
GTSM BAB 14_Udah Bisa Jalan?
15
GTSM BAB 15_Selalu Saja Manis
16
GTSM BAB 16_Siapa Kalian?
17
GTSM BAB 17_Hari Terakhir
18
GTSM BAB 18_Maaf
19
GTSM BAB 19_Khawatir dengan Rayna
20
GTSM BAB 20_Berhasil?
21
GTSM BAB 21_Berangkat
22
GTSM BAB 22_Bali
23
GTSM BAB 23_Bali Part.2
24
GTSM BAB 24_Bali Part 3
25
GTSM BAB 25_Jangan Pernah Bermimpi
26
GTSM BAB 26_Pantai Pribadi
27
GTSM BAB 27_Bali Part.4
28
GTSM BAB 28_Kolam Renang
29
GTSM BAB 29_Dia Hanya Tawanan
30
GTSM BAB 30_Pemegang Saham Terbesar
31
GTSM BAB 31_Memulai Hidup Baru
32
GTSM BAB 32_Dia Hadir
33
GTSM BAB 33_Kamu Kenapa?
34
GTSM BAB 34_Skenario
35
GTSM BAB 35_Akhirnya Menemukamu
36
GTSM BAB 36_Rumah Itu?
37
GTSM BAB 37_Bekerja di Villa
38
GTSM BAB 38_Itu Siapa Ma?
39
GTSM BAB 39_Bermain Bersama
40
GTSM BAB 40_Meminta Pengampunan
41
GTSM BAB 41_Dia Datang Lagi
42
GTSM BAB 42_Anak?
43
GTSM BAB 43_Maaf
44
GTSM BAB 44_Memaafkan
45
GTSM BAB 45_Berangkat Bersama
46
GTSM BAB 46_Siapa Kau?
47
GTSM BAB 47_Aku Pamit
48
GTSM BAB 48_Arzan Pingin Punya Papa?
49
GTSM BAB 49_Hubungan Tak Terpisahkan
50
GTSM BAB 50_Kembali
51
GTSM BAB 51_Dikecewakan Lagi
52
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
53
GTSM BAB 52_Selamat Datang Kembali
54
GTSM BAB 53_Memaafkan
55
GTSM BAB 54_Status Tidak Jelas
56
GTSM BAB 55_Diterima Dengan Baik
57
GTSM BAB 56_Pernikahan Atau Tawanan Lagi
58
GTSM BAB 57_Pernikahan
59
GTSM BAB 58_Balasan
60
GTSM BAB 59_Dimana Dia Sekarang?
61
GTSM BAB 60_Tempat Persembunyian
62
GTSM BAB 61_Suara Tembakan
63
GTSM BAB 62_Rayna Tahu
64
GTSM BAB 63_Masalah Satu Terselesaikan
65
GTSM BAB 64_Adik Buat Arzan
66
GTSM BAB 65_Selamat Tuan
67
GTSM BAB 66_Morning Sickness
68
GTSM BAB 67_Persis Sama
69
GTSM BAB 68_Ikut Ke Kantor
70
GTSM BAB 69_Protektif
71
GTSM BAB 70_Lahiran
72
GTSM BAB 71_Nama Yang Cantik
73
GTSM BAB 72_Selamat Datang!
74
GTSM BAB 73_Panggil Aku Opa
75
GTSM BAB 74_Janji Temu
76
GTSM BAB 75_Bersyukur Sekali
77
GTSM BAB 76_ Konferensi Pers
78
GTSM BAB 77_Bertemu Jena
79
WARNING!!!!
80
GTSM BAB 78_Ending Sebagai Kesayangan (END)
81
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!