GTSM BAB 13_Susah Ditebak

Sebelum baca aku mau tanya nih buat penokohan Agra kurang greget, pas atau terlalu berlebihan ya apa lagi di part kejam, biar nanti aku evaluasi di bab bab selanjutnya bakalan aku kasih cerita Agra yang memuaskan, ini lebih ke dunia mafia nya ya, siapa tau ada yang ngerasa kurang greget atau yang lainnya.🙏🏻🙏🏻🙏🏻

🥕🥕🥕

Setelah Azka pergi, Rayna dan Agra saling diam, Agra yang diam karena melihat ekspresi Rayna yang tidak melihatnya dari tadi, sedangkan Rayna merasa gugup karena jujur dia masih trauma dengan kejadian semalam.

Dia takut nanti Agra akan mengulanginya lagi karena jujur sekarang tubuhnya masih sakit, apa lagi daerah inti nya yang masih ngilu namun dia tahan dari tadi.

Dia tidak ingin ada yang khawatir dengan kondisinya sekarang ini dan merepotkan orang lain, yang dia harap semoga saja tidak ada hasil dari kejadian kemarin karena itu sungguh tidak rayna harapkan.

"Mau kemana?" tanya Agra saat melihat Rayna kesusahan untuk mendorong kursi roda.

"Ke bi Tati." ucap Rayna dengan takut dan gugup kemudian menjalankan kursinya.

"Bi." panggil Rayna saat dia sudah sampai di dapur dan melihat bi Tati yang berada di sana.

"Saya mau ke kamar bi," ucap rayna tidak enak sebenarnya mengganggu pekerjaan bi Tati tapi bagaimana dia belum terlalu mahir dalam menggunakan kursi roda.

"Baik nona mari."

Bi tati langsung membawa rayna ke atas yaitu kamar tuan nya Agra namun sebelum masuk Rayna sudah menyela bahwa dia ingin masuk ke kamarnya, akhirnya bi tati pun membawa Rayna ke kamar tamu tempat Rayna sebelum nya berada.

Setelah sampai Rayna menggantikan akan istirahat saja dulu dan menyuruh bi Tati untuk keluar dan melanjutkan perjalanan.

"Rayna mana bi?" tanya Agra saat dia baru saja keluar dari kamarnya setelah tadi membersihkan tubuh nya karena setiap Agra selesai dari markas maka dia akan bersih-bersih karena baginya markas adalah sebuah tempat kotor yang banyak darah sudah dia habisi di sana dan bau yang sangat menyengat di daerah eksekusi para tahanan sehingga Agra selalu saja membersihkan tubuhnya walau tidak terkena darah.

"Nona Rayna berada di kamarnya tuan." jawab bi Tati dengan sopan.

"Ya sudah kalau gitu bibi kembali ke dapur saja." ucap Agra.

setelah itu dia masuk kembali ke kamarnya, atau lebih tepatnya ruang kerjanya, dia kembali mengurus berkas-berkas yang masih menumpuk yang harus dia urus karena cuti nya terlalu lama sehingga banyak berkas berkas di sana.

Namun konsentrasi Agra rasanya tidak bisa fokus, dia terus mengingat bagaimana pergulatan panjang di malam hari kemarin dengan Rayna.

"Akkkhh, apakah aku harus melakukannya lagi? Tapi tidak mungkin aku harus bercinta lagi dengan wanita itu karena dia pasti masih sakit." ucap Agra frustasi.

Akhirnya dia pun memilih untuk berendam dengan air dingin, biarlah dia masuk angin karena terus mandi dari pada harus menahan gejolak yang membuat tubuhnya sakit semuanya.

Hari ini berjalan dengan damai, tidak ada hal yang membuat Agra marah marah bahkan saat Rayna makan malam di meja makan pun semuanya diam tidak ada yang berbicara.

"Besok kau akan belajar untuk jalan." ucap Agra.

Sudah saatnya Rayna untuk bisa berjalan karena berada di kursi roda membuat gadis itu sulit bergerak dan Agra tidak tega, entah rasa kemanusiaan yang bagaimana ini tapi jujur Agra seperti memiliki rasa perduli dengan Rayna yang dia tidak ingin mengakuinya dan hanya bisa marah-marah saja, sekali saja Rayna ingin di panggil dengan sebutan mesra atau tidak yang lebih baik dari pada selalu di bentak dan selalu bersikap dingin.

Setelah itu Agra pun meninggalkan meja makan dan masuk ke dalam kamarnya lagi meninggalkan Rayna yang sendirian di sana, rasanya dia ingin pergi dari sini, di sini sama saja dengan neraka.

🥕🥕🥕

Pagi harinya Agra Agra sudah berangkat ke kantor pagi-pagi sekali karena ada meeting penting yang harus dia hadiri, sehingga dia tidak sempat sarapan bahkan untuk melihat Rayna saja tak sempat.

Rayna yang merasa suasana menjadi sepi pun entah mengapa tiba-tiba merindukan sosok Agra di sampingnya, walau terlihat menakutkan tapi rayna akui bahwa sikap tuan nya itu sedikit berubah.

"Nona mari saya antar ke ruang tamu karena dokter dan perawat sudah tiba," ucap bi Tati saat Rayna baru saja selesai sarapan.

"Iya bi."

Bi tati pun membantu mendorong kursi roda Rayna sampai di ruang tamu, hari ini adalah latihan untuk Ryana agar bisa berjalan karena kakinya yang sedikit sakit membuat dia harus pelan pelan dan tidak boleh langsung.

Cukup lama dia menstabilkan tubuhnya namun akhirnya berhasil juga membuat dia senang bukan main, semua gerak-gerik nya terekam jelas di cctv yang sekarang sedang di tonton oleh Agra dari layar laptop nya.

Senyum tipis, ingat ya tipis sekali membuat siapapun tidak tahu kalau Agra tersenyum pun terbit di bibirnya.

"Tuan." panggil Rio karena tuannya dari tadi melamun, sekarang Agra ada rapat dengan manajer dan juga pegawai setelah tadi pagi dia ada meeting dengan klien bernilai miliaran rupiah.

"Ya." balas Agra dengan santainya padahal dia terkejut saat tiba-tiba ada yang memanggilnya saat dia sedang berada di ruang rapat.

"Suruh mereka untuk memberikan berkas nya kepada saya dan taruh di ruangan saya." jelas Agra kemudian pergi dari sana dengan menakutkan.

Bahkan dari tadi tidak ada karyawan yang berani menegur nya karena terus melihat laptop yang berada di depannya, padahal di sana layar presentasi sudah mulai namun seperti tak di hiraukan oleh bos nya itu.

"Tuan ini berkas yang anda butuhkan." ucap Rio memberikan berkas hasil meeting tadi.

"Rio, bukankah satu minggu lagi aku akan terbang ke Bali?" tanya Agra lagi memastikan karena dia sedikit lupa akan jadwal tersebut.

"Iya tuan benar, dan di sana juga tuan akan bertemu Mr. Jeden untuk membahas soal penjualan persenjataan." ucap Rio menjelaskan semuanya kepada Agra.

"Ok kamu boleh kembali ke tempatmu." balas Agra yang susah sekali di tebak pikirannya oleh Rio bahkan David sekalipun.

Bahkan sahabat-sahabat nya pun seperti Daniel, Liam dan Natan tidak bisa menebak isi pikiran dari Agra yang terlalu anti-mainstream sekali, sekali tebas habis sudah mereka yang berani melawan Agra.

TOK TOK TOK

"Masuk." perintah Agra.

"Halo mas bro," ucap Liam dan Natan yang datang dan ada Daniel juga di belakang, dia ikut karena hari ini dia libur kerja dulu.

.

.

Bersambung.....

...🥕🥕🥕...

...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...

...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...

Terpopuler

Comments

Lily Mantansari

Lily Mantansari

ma=mas

2024-04-19

0

Lily Mantansari

Lily Mantansari

diam=tidak

2024-04-19

0

Eldira Otiza

Eldira Otiza

romantis dikit napa....?

2024-04-17

0

lihat semua
Episodes
1 GTSM BAB 1_Rayna Zafira Azura
2 GTSM BAB 2_Agra Farrel Nalendra
3 GTSM BAB 3_Membersihkan Tumpahan
4 GTSM BAB 4_Mansion Utama
5 GTSM BAB 5_Tawanan Dan Pemuas
6 GTSM BAB 6_Sentuhan
7 GTSM BAB 7_Tekad Agra
8 GTSM BAB 8_Malaikat Pencabut Nyawa
9 GTSM BAB 9_Takluk Kepada Office Girl
10 GTSM BAB 10_Pertama Baginya
11 GTSM BAB 11_Menghadap ke Tuhan
12 GTSM BAB 12_Azka Berkunjung
13 GTSM BAB 13_Susah Ditebak
14 GTSM BAB 14_Udah Bisa Jalan?
15 GTSM BAB 15_Selalu Saja Manis
16 GTSM BAB 16_Siapa Kalian?
17 GTSM BAB 17_Hari Terakhir
18 GTSM BAB 18_Maaf
19 GTSM BAB 19_Khawatir dengan Rayna
20 GTSM BAB 20_Berhasil?
21 GTSM BAB 21_Berangkat
22 GTSM BAB 22_Bali
23 GTSM BAB 23_Bali Part.2
24 GTSM BAB 24_Bali Part 3
25 GTSM BAB 25_Jangan Pernah Bermimpi
26 GTSM BAB 26_Pantai Pribadi
27 GTSM BAB 27_Bali Part.4
28 GTSM BAB 28_Kolam Renang
29 GTSM BAB 29_Dia Hanya Tawanan
30 GTSM BAB 30_Pemegang Saham Terbesar
31 GTSM BAB 31_Memulai Hidup Baru
32 GTSM BAB 32_Dia Hadir
33 GTSM BAB 33_Kamu Kenapa?
34 GTSM BAB 34_Skenario
35 GTSM BAB 35_Akhirnya Menemukamu
36 GTSM BAB 36_Rumah Itu?
37 GTSM BAB 37_Bekerja di Villa
38 GTSM BAB 38_Itu Siapa Ma?
39 GTSM BAB 39_Bermain Bersama
40 GTSM BAB 40_Meminta Pengampunan
41 GTSM BAB 41_Dia Datang Lagi
42 GTSM BAB 42_Anak?
43 GTSM BAB 43_Maaf
44 GTSM BAB 44_Memaafkan
45 GTSM BAB 45_Berangkat Bersama
46 GTSM BAB 46_Siapa Kau?
47 GTSM BAB 47_Aku Pamit
48 GTSM BAB 48_Arzan Pingin Punya Papa?
49 GTSM BAB 49_Hubungan Tak Terpisahkan
50 GTSM BAB 50_Kembali
51 GTSM BAB 51_Dikecewakan Lagi
52 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
53 GTSM BAB 52_Selamat Datang Kembali
54 GTSM BAB 53_Memaafkan
55 GTSM BAB 54_Status Tidak Jelas
56 GTSM BAB 55_Diterima Dengan Baik
57 GTSM BAB 56_Pernikahan Atau Tawanan Lagi
58 GTSM BAB 57_Pernikahan
59 GTSM BAB 58_Balasan
60 GTSM BAB 59_Dimana Dia Sekarang?
61 GTSM BAB 60_Tempat Persembunyian
62 GTSM BAB 61_Suara Tembakan
63 GTSM BAB 62_Rayna Tahu
64 GTSM BAB 63_Masalah Satu Terselesaikan
65 GTSM BAB 64_Adik Buat Arzan
66 GTSM BAB 65_Selamat Tuan
67 GTSM BAB 66_Morning Sickness
68 GTSM BAB 67_Persis Sama
69 GTSM BAB 68_Ikut Ke Kantor
70 GTSM BAB 69_Protektif
71 GTSM BAB 70_Lahiran
72 GTSM BAB 71_Nama Yang Cantik
73 GTSM BAB 72_Selamat Datang!
74 GTSM BAB 73_Panggil Aku Opa
75 GTSM BAB 74_Janji Temu
76 GTSM BAB 75_Bersyukur Sekali
77 GTSM BAB 76_ Konferensi Pers
78 GTSM BAB 77_Bertemu Jena
79 WARNING!!!!
80 GTSM BAB 78_Ending Sebagai Kesayangan (END)
81 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 81 Episodes

1
GTSM BAB 1_Rayna Zafira Azura
2
GTSM BAB 2_Agra Farrel Nalendra
3
GTSM BAB 3_Membersihkan Tumpahan
4
GTSM BAB 4_Mansion Utama
5
GTSM BAB 5_Tawanan Dan Pemuas
6
GTSM BAB 6_Sentuhan
7
GTSM BAB 7_Tekad Agra
8
GTSM BAB 8_Malaikat Pencabut Nyawa
9
GTSM BAB 9_Takluk Kepada Office Girl
10
GTSM BAB 10_Pertama Baginya
11
GTSM BAB 11_Menghadap ke Tuhan
12
GTSM BAB 12_Azka Berkunjung
13
GTSM BAB 13_Susah Ditebak
14
GTSM BAB 14_Udah Bisa Jalan?
15
GTSM BAB 15_Selalu Saja Manis
16
GTSM BAB 16_Siapa Kalian?
17
GTSM BAB 17_Hari Terakhir
18
GTSM BAB 18_Maaf
19
GTSM BAB 19_Khawatir dengan Rayna
20
GTSM BAB 20_Berhasil?
21
GTSM BAB 21_Berangkat
22
GTSM BAB 22_Bali
23
GTSM BAB 23_Bali Part.2
24
GTSM BAB 24_Bali Part 3
25
GTSM BAB 25_Jangan Pernah Bermimpi
26
GTSM BAB 26_Pantai Pribadi
27
GTSM BAB 27_Bali Part.4
28
GTSM BAB 28_Kolam Renang
29
GTSM BAB 29_Dia Hanya Tawanan
30
GTSM BAB 30_Pemegang Saham Terbesar
31
GTSM BAB 31_Memulai Hidup Baru
32
GTSM BAB 32_Dia Hadir
33
GTSM BAB 33_Kamu Kenapa?
34
GTSM BAB 34_Skenario
35
GTSM BAB 35_Akhirnya Menemukamu
36
GTSM BAB 36_Rumah Itu?
37
GTSM BAB 37_Bekerja di Villa
38
GTSM BAB 38_Itu Siapa Ma?
39
GTSM BAB 39_Bermain Bersama
40
GTSM BAB 40_Meminta Pengampunan
41
GTSM BAB 41_Dia Datang Lagi
42
GTSM BAB 42_Anak?
43
GTSM BAB 43_Maaf
44
GTSM BAB 44_Memaafkan
45
GTSM BAB 45_Berangkat Bersama
46
GTSM BAB 46_Siapa Kau?
47
GTSM BAB 47_Aku Pamit
48
GTSM BAB 48_Arzan Pingin Punya Papa?
49
GTSM BAB 49_Hubungan Tak Terpisahkan
50
GTSM BAB 50_Kembali
51
GTSM BAB 51_Dikecewakan Lagi
52
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
53
GTSM BAB 52_Selamat Datang Kembali
54
GTSM BAB 53_Memaafkan
55
GTSM BAB 54_Status Tidak Jelas
56
GTSM BAB 55_Diterima Dengan Baik
57
GTSM BAB 56_Pernikahan Atau Tawanan Lagi
58
GTSM BAB 57_Pernikahan
59
GTSM BAB 58_Balasan
60
GTSM BAB 59_Dimana Dia Sekarang?
61
GTSM BAB 60_Tempat Persembunyian
62
GTSM BAB 61_Suara Tembakan
63
GTSM BAB 62_Rayna Tahu
64
GTSM BAB 63_Masalah Satu Terselesaikan
65
GTSM BAB 64_Adik Buat Arzan
66
GTSM BAB 65_Selamat Tuan
67
GTSM BAB 66_Morning Sickness
68
GTSM BAB 67_Persis Sama
69
GTSM BAB 68_Ikut Ke Kantor
70
GTSM BAB 69_Protektif
71
GTSM BAB 70_Lahiran
72
GTSM BAB 71_Nama Yang Cantik
73
GTSM BAB 72_Selamat Datang!
74
GTSM BAB 73_Panggil Aku Opa
75
GTSM BAB 74_Janji Temu
76
GTSM BAB 75_Bersyukur Sekali
77
GTSM BAB 76_ Konferensi Pers
78
GTSM BAB 77_Bertemu Jena
79
WARNING!!!!
80
GTSM BAB 78_Ending Sebagai Kesayangan (END)
81
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!