"Uhukkk... uhukk!" Nicholas terbatuk-batuk, saat ini dia sedang duduk di atas kursi dengan kondisi kedua tangannya diikat oleh sebuah tali yang sangat kuat. Dia sengaja ditempatkan di gudang oleh anggota Black-Hole.
Wajah pria itu telah babak belur, bukan hanya wajah, tapi bagian perut dan punggungnya pun telah banyak luka memar.
Panji, Bayu, dan Arkan telah menghajarnya cukup brutal. Sampai Nicholas nampak meringis kesakitan.
Walaupun ada segelintir orang yang merasa kasihan kepada Nicholas, tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa, karena yang mencurigai Nicholas adalah pelakunya memiliki jumlah cukup banyak. Yang ada mereka akan diperlakukan yang sama seperti Nicholas.
Sehingga pria itu kini hanya duduk sendirian di dalam gudang, dia berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa melepaskan diri, sayangnya ikatan tali yang mengikat tangannya sangatlah kuat.
Sementara itu, di bagian ruang tengah yang ada di vila, delapan belas orang terlihat sedang berdiskusi. Diantara semuanya hanyalah Helena yang terlihat tidak fokus dengan apa yang sedang mereka semua bahas hari ini.
Terlihat David yang sedang memaki-maki Dicky, sang mantan ketua kelas. "Ini semua gara-gara lu. Lu dari dulu lembek jadi ketua kelas. Untuk apa lu mengizinkan si Nicholas datang ke acara reunian ini heuh?"
Dicky walaupun takut kepada David, tapi dia mencoba untuk menjawab pertanyaan dari David dengan tenang. "Tapi kan belum ada buktinya dia yang melakukannya. Satu-satunya orang yang bisa membuktikan siapa pelakunya adalah Kevin. Kevin bisa saja adalah pelaku atau bisa juga menjadi korban. Karena itulah kita harus segera menemukannya, dalam keadaan hidup ataupun nggak."
David berkata kembali. "Karena itulah aku mengurung si Nicholas di gudang, biar tidak ada korban lagi. Aku yakin ini semua adalah rencana Nicholas, mungkin dia ingin kita semua berpencar, lalu melakukan balas dendam sama kita semua."
Bayu menyetujui perkataan David. "Ya, dengan dikurungnya si Nicholas, kita akan aman dalam melakukan pencarian atas hilangnya si Kevin."
Helena menghela nafas sebentar, lalu dia pun berkata. "Kalian semua keterlaluan. Nicholas belum terbukti bersalah, tapi kalian sangat tega menghajarnya dan mengurungnya di gudang?"
Hilda menanggapi perkataan sahabatnya itu. "Tolonglah Helena, kita harus berpikir realistis. Kita saat ini dalam keadaan terancam lho, kita tidak tahu kan apa yang akan direncanakan si pelaku pada kita setelah ini? Dan satu-satunya yang mencurigakan adalah Nicholas."
Sisil pun merengek. "Tapi kan dia ganteng."
Semua orang yang ada disana malah menyoraki Sisil.
David pun menggebrak meja, sehingga semua orang yang ada disana mendadak diam. "Karena Dicky tidak becus memimpin acara reunian ini. Biar gue aja yang pimpin. Kita tidak akan melibatkan Nicholas, jadi jumlah kita saat ini ada delapan belas orang. Kita bagi menjadi enam tim, satu timnya beranggotakan tiga orang."
David pun menulis di atas meja.
Tim satu: David, Hilda, dan Atta
Tim Dua: Arkan, Sisil, dan Panji
Tim Tiga: Adam, Santi, dan Arya
Tim Empat: Roni, Pingkan, dan Beni
Tim Lima: Heru, Lina, dan Dicky
Tim Enam: Bayu, Chika, dan Helena
Pingkan nampak keberatan, karena dia harus dipisahkan dari suaminya. "Lho kenapa aku harus dipisahkan dengan Adam?"
David menghela nafas sebentar, dia pun membentak Pingkan. "Ini tuh situasi yang sangat genting, bukan buat bucin-bucinan. Kita harus profesional disini. Gue sama calon bini gue aja dipisah."
Pingkan sangat kesal mendengar jawaban dari David, dia ingin sekali melawan, tapi Adam menahannya, Adam mencoba menenangkan Pingkan. Kemudian pria itu menatap tajam ke arah David, karena sebenarnya dia tidak terima istrinya dibentak seperti itu oleh David.
David memimpin acara diskusi kembali, "Lima tim akan melakukan pencarian terhadap Kevin, kita berangkat satu jam lagi, dan jam lima sore kalian harus kembali ke vila. Dan satu tim menjaga si Nicholas disini, jangan sampai dia melarikan diri."
Chika mengangkat tangannya. "Karena tim enam hanya satu-satunya tim yang memiliki anggota dua wanita, sementara tim yang lain hanya beranggotakan satu wanita. Tim enam saja yang menjaga Nicholas disini."
David sebenarnya sangat keberatan, karena Helena berada di tim enam, mengingat Nicholas pernah dekat dengan Helena. Tapi dia harus termakan ucapannya sendiri yang mengatakan bahwa dia harus profesional, sehingga dia terpaksa menyetujui usulan dari Chika.
"Hm ya sudah." jawab David dengan nada kesal.
Kemudian David berbisik kepada Helena yang tengah duduk disampingnya. "Jangan macam-macam di belakang aku, Hel. Aku tidak akan memaafkan kamu kalau sampai kamu melepaskan Nicholas. Ada Bayu yang akan mengawasimu."
Helena hanya diam, dia tidak menanggapi perkataan David, dia sangat yakin bukan Nicholas pelakunya. Walaupun mungkin saja Nicholas sangat membenci anggota Black-Hole, tapi belum tentu Nicholas adalah pelakunya.
Helena masih mengingat dengan jelas, waktu itu dia pulang dari sekolah, Nicholas sedang berjalan di depannya. Helena melihat Nicholas tiba-tiba menghentikan langkahnya, rupanya pria itu sedang menyelamatkan seekor kucing yang terluka di pinggir jalan. Helena berpikir Nicholas pada binatang saja dia begitu penyayang, apa iya Nicholas tega menyakiti manusia?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
ayusw
seru
2025-01-27
0
paty
salah jg harusnya david yg no 1
2024-12-15
1
Ray
Si David belum kena batunya, nanti juga giliran David yg Koit😊 Lanjut dan semangat💪🙏
2024-08-09
0