Bukan hanya untuk para alumni yang masih single saja yang turut antusias untuk ikut ke dalam acara reunian itu, begitu juga untuk dua sejoli yang baru saja menyelenggarakan acara pernikahan satu bulan yang lalu, mereka adalah Pingkan dan Adam.
Pingkan dan Adam bersekolah di SMA yang sama dan juga mereka dulu satu kelas. Dulu saat mereka masih satu sekolah, mereka sama sekali tidak dekat, bahkan tak pernah saling bertegur sapa, Pingkan saat itu di sekolah termasuk seorang murid berprestasi, sementara Adam dulu termasuk salah satu korban pembullyan.
Adam dan Pingkan dipertemukan kembali karena mereka bekerja di sebuah perusahaan yang sama, mungkin karena mereka pernah satu sekolah sehingga mereka bisa mengakrabkan diri, dan akhirnya setelah berpacaran selama dua bulan lamanya, mereka pun menikah satu bulan yang lalu. Mungkin bisa dibilang saat ini mereka lagi mesra-mesranya sebagai sepasang pengantin baru.
Malam ini, terlihat Adam yang sedang berdiri di sebuah balkon kamar sambil menikmati sebatang rokok yang selalu membuatnya candu. Adam pun menyesap rokoknya dalam-dalam, setelah menahan asapnya sebentar, dia menghembuskannya perlahan, menikmati udara malam hari, sambil menikmati musik klasik kesukaannya.
Namun, tiba-tiba saja ada seseorang merebut rokok dari tangannya, siapa lagi kalau bukan istrinya yang sudah beberapa kali memperingatkan agar Adam jangan merokok lagi. Tapi Adam masih saja mencuri-curi kesempatan untuk merokok di belakang istrinya.
"Dokter bilang kamu jangan dulu merokok, kenapa masih bandel?" tanya Pingkan, wanita itu pun menjatuhkan rokok yang masih menyala ke lantai, lalu dia menginjak rokok dengan sandal yang dia pakai sampai rokok tersebut menjadi padam.
Adam pun tersenyum tipis, "Ya, maaf."
"Aku akan memaafkan kamu kali ini, tapi lain kali kalau kamu masih nakal, aku gak akan ngasih jatah selama satu bulan." ancam Pingkan kepada suaminya. Dia melarang Adam merokok karena Adam pernah menderita penyakit kanker paru-paru walaupun sekarang sudah mendingan.
Tentu saja Adam sangat merasa keberatan dengan ancaman dari sang istri. "Jangan dong, iya aku janji gak akan merokok lagi."
Pingkan pun tersenyum manis, "Nah gitu dong."
Kedua pasangan suami-istri itu pun sama-sama menikmati pemandangan di malam hari di balkon kamar tersebut, sambil menikmati alunan musik klasik yang sedari tadi masih menyala.
"Apa kamu yakin akan ikut reunian? Kalau kamu tidak mau, aku juga tidak akan ikut, kita bisa membatalkannya." Pingkan sangat tahu sekali dengan masa lalu buruk suaminya di sekolah. Pingkan takut Adam setuju ikut ke acara reunian itu demi dirinya.
"Tentu saja kita harus ikut." jawab Adam sambil merangkul Pingkan ke dalam pelukannya.
"Kamu yakin baik-baik saja jika bertemu dengan mereka nanti?" Pingkan masih meragukannya.
"Tentu saja, kamu tidak perlu khawatir." jawab Adam dengan nada datar.
"Padahal aku sudah sah menjadi istri kamu, tapi aku belum tahu semuanya tentang kamu." keluh Pingkan, dia memeluk erat suaminya. Adam memang orangnya tidak banyak bicara, justru Pingkan yang dulu mendekati Adam terlebih dahulu.
Adam hanya tersenyum, dia pun mencium pucuk kepala sang istri yang sedang berada di dalam dekapannya.
"Itu artinya boleh dong?" tanya Adam kepada sang istri.
"Boleh apa?" Pingkan pura-pura tidak paham, dia hanya ingin menggoda suaminya.
Tanpa basa basi Adam menggendong Pingkan, membawanya masuk ke dalam kamar, sehingga terjadi pergulatan panas diantara mereka berdua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
mardiana sari
ceritanya beda sm novel yg lain.suka aq ad horor2nya dr judulnya ud merinding 😅
2025-04-07
0
ayusw
seru. banget
2025-01-27
0
𝓐𝓷𝓾
cilok
2024-08-26
0