Bab 20 Hari Pertama Sekolah

Pohon-pohon tumbuh dengan terawat di dekat bangunan, suara khas orang-orang yang sedang ramai juga terdengar. Mereka mengendarai sepeda motor dan mulai berhenti di tempat parkir yang tentunya sudah di sediakan, turun dari motornya dan berjalan menuju ke suatu tempat. Orang-orang sudah berkumpul di luar, tunggu dimana ini? Dan mau kemana orang-orang?

Ya ya sepertinya hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh sebagian orang dan mungkin tidak untuk sebagian orang lagi. Apa lagi jika bukan pergi ke sekolah di hari senin, hari yang identik dengan hari melelahkan dan untuk anak sekolah pasti sudah di asing lagi, apa lagi jika buka upacara bendera.

Semua murid berbondong-bondong pergi ke lapangan upacara mulai mencari posisi paling nyaman untuk berdiri. Dan posisi paling belakang adalah yang paling di idamkan.

Hari ini juga ada perubahan baru mereka yang sebelumnya berseragam putih biru sekarang berganti menjadi putih abu, lihatlah mereka sangat keren sekali. 

Upacara bendera adalah upacara untuk memperingati para pahlawan bangsa yang sudah berjuang mati-matian untuk memerdekakan bangsa ini. Dan ini adalah sebagai wujud penghormatan rakyat untuk mereka para pahlawan.

Upacara ini tidak hanya dilakukan di pendidikan formal tapi di setiap bidang juga kedokteran, pemerintahan, tentara, kepolisian dan lain-lain.

Dan entah kenapa anak-anak zaman sekarang terkadang merasa malas untuk mengikuti upacara bendera ini mereka dengan sengaja datang terlambat dan lebih parahnya lagi malah nongkrong di warung dekat sekolah.

Zaman memang berubah setiap generasi pasti mempunyai ciri khasnya masing-masing.

Hari ini upacara bendera juga tentu dilaksanakan di SMA Bunga Bangsa, semua sudah siap di posisinya masing-masing. Para peserta dan petugas upacara menjalankan kewajiban mereka dengan sangat baik.

Amanat mulai diberikan oleh kepala sekolah beliau mengucapkan selamat datang kepada para siswa baru yang sudah resmi menjadi anggota keluarga SMA Bunga Bangsa.

Upacara sudah selesai dilaksanakan, semua orang mulai berhamburan pergi ke kelas masing-masing siap untuk menerima pelajaran yang akan di didapat hari ini.

Dan sepertinya ada yang sedang tidak bahagia hari ini.

"Bapak saya mohon pak saya mau pindah kelas saya mau ke IPS pak"

"Pilihan kedua kamu ke IBB bukan?"

"Iya pak"

"Karena di IPS sudah penuh jadi kamu masuk ke kelas kedua pilihan kamu"

"Tapi pak saya gak berminat ayo dong pak saya mohon" Via terus merengek agar dia bisa pindah ke kelas yang dia inginkan

Ya gadis itu saat ini sedang tidak baik-baik saja ketika melihat namanya tidak ada sama sekali di kelas yang dia inginkan tentu dia merasa kecewa dan sedih. Dan lebih parahnya lagi namanya ada di kelas yang memang dia iseng memilih kelas itu sebagai pilihan kedua. Tapi kenapa harus pilihan kedua si?

"Kamu bisa pindah asalkan di kelas yang kamu inginkan ada seseorang yang bisa menggantikan kamu ke kelas kamu sekarang kamu paham?"

"Jadi saya harus nyari orang di kelas IPS buat pindah ke kelas IBB pak?

"Iya benar baru kamu bisa pindah"

"Baik pak makasih ya nanti saya balik lagi ke sini, assalamu'alaikum pak" dengan cepat Via langsung keluar dari ruangan guru BK tersebut dan langsung mencari sahabatnya

"Waalaikumsalam"

"Maaf ada Putri?" Karena hari ini guru-guru sedang rapat jadi di setiap kelas semuanya tidak belajar dan malah asik sendiri

"Ada apa Vi?"

"Sini keluar sebentar Put?" Tanpa perlu berfikir panjang Putri langsung keluar menghampiri Via

"Aku butuh bantuan kamu tolong tayain dong sama teman kelas kamu ada yang mau pindah ke IBB gak?"

"Kami bisa pindah Vi?"

"Iya tapi aku harus nyari pengganti buat di kelas IBB dari kelas IPS"

"Oke bentar ya aku coba tanyain dulu"

Via menunggu Putri dan berharap ada orang baik yang bisa membantunya tapi ketika melihat wajah sahabatnya Via yakin jika harapannya akan sia-sia

"Via maaf gak ada yang mau mereka semua sudah sesuai mau masuk ke kelas ini"

Sedih tentu saja Via merasa sedih walau mungkin ini adalah hal biasa tapi baginya ini sungguh tidak adil

"Kalo begitu aku ke kelas dulu kamu juga masuk sana"

"Via maaf" Putri tentu merasa bersalah tidak bisa membantu sahabatnya

Via berjalan lesu menuju kelasnya dia merasa sedih dan kecewa tapi mau bagaimana lagi dia harus menerima semua ini.

Saat Via sudah duduk di tempatnya Rini datang dia adalah teman kelompok Via saat kegiatan MOP tempo lalu.

"Kamu kenapa Via?"

"Aku mau pindah bukan karena aku gak sudah tapi aku emang gak minat masuk jurusan ini" Via membenturkan kepalanya ke meja 

"Yang sabar jangan sedih dong kan ada aku sama yang lain juga"

Via hanya tersenyum dan kembali membenturkan kepalanya, Rini tentu paham jika saat ini Via belum bisa diajak bicara tapi dia yakin gadis itu akan seperti biasa kembali untuk saat ini Via hanya sedang ingin sendiri karena merasa sedih.

Dan telinga Via tanpa sengaja mendengar pembicaraan laki-laki

"Aku mau pindah gak ada teman di sana"

"Yaudah pindah aja susah amat"

"Masalahnya itu susah soalnya harus dapat gantinya dulu"

"Maksudnya gimana?"

"Jadi aku harus tukeran sama anak kelas ini buat bisa pindah ke sini"

"Jadi nantinya anak kelas ini di kelas IPS gitu?"

"Nah iya itu maksudnya tapi kan tadi udah ditanya gak ada yang mau, gak ada teman aku di sana kalian semua pada di sini sialan emang"

Mendengar hal itu tentu Via seperti mendapatkan semangatnya kembali tanpa pikir panjang Via langsung menghampiri laki-laki itu

"Tadi kamu bilang mau pindah ya ke kelas ini?"

"Iya "

"Kebetulan banget aku juga mau pindah ke IPS gimana kalo kita tukeran aja mau gak"

Tanpa pikir panjang tentu laki-laki itu menyetujui saran dari Via dan tanpa permisi dia langsung menarik tangan Via dan berlari ke arah ruang guru BK

"Yaudah ayo langsung aja kita urus sekarang" Via tentu kaget dengan tindakan laki-laki ini tapi di sisi lain dia merasa senang bukan main

"Assalamu'alaikum pak" mengucap salam secara bersama dan langsung masuk

"Waalaikumsalam, kalian lagi?"

"Hehe iya pak saya sudah ada pengganti kok pak buat masuk ke kelas IBB dia dari IPS"

"Kalian benar ingin bertukar kelas dan tidak akan menyesal?"

"Yakin pak" merasa yakin dan mengucapkan kalimat itu secara bersamaan

"Baik kalo begitu kalian bisa bertukar kelas sebutkan nama kamu"

"Savia Adindawati pak"

"Dan kamu"

"Helmi pak"

"Baik silahkan kalian sudah bisa ke kelas yang kalian inginkan"

"Baik terima kasih banyak pak Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Senyum tidak lepas dari wajah Via sepanjang dia keluar dari ruang BK

"Nama aku Helmi" Helmi mengulurkan tangannya 

"Aku Via" menerima uluran tangan itu dan mulai berjalan beriringan

"Makasih ya udah mau gantian sama aku Hel"

"Iya sama-sama lagian kita juga saling menguntungkan kok"

Helmi dan Via masuk ke kelas masing-masing untuk membawa tasnya dan mereka berpapasan saat akan memasuki kelas yang mereka inginkan melemparkan senyum satu sama lain dan mengucapkan terima kasih untuk yang kedua kalinya.

"Via" teriak Putri yang langsung menghampiri gadis itu

"Hehe aku di kelas ini sekarang Put"

"Asikkk" Putri tentu merasa bahagia tapi sedetik kemudian dia tampak terlihat murung

"Kamu kenapa Put?"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!