Hari begitu cerah menyambut kegembiraan orang-orang yang sudah menyusun rencana untuk kegiatan pagi ini. Dan hari ini juga adalah hari pertama MOP (Masa Orientasi Pramuka) di SMA Bunga Bangsa, kegiatan yang akan dilakukan selama 3 hari 2 malam ini memang sudah dinantikan oleh semua orang yang terlibat.
Seragam yang khas sudah mereka pakai dengan rapih, setelah upacara pembukaan tadi pagi sekarang para peserta berada di ruangan yang sudah disediakan sebelumnya. Mereka diberikan perintah untuk mengganti baju karena sebentar lagi mereka akan melakukan perjalanan yang lumayan jauh dan akan menguras tenaga dan pikiran.
Perjalanan ini hal umum yang sering dilakukan ketika kegiatan MOP dilaksanakan di setiap sekolah. Dan sepertinya untuk tahun ini agak berbeda karena kegiatan tidak dilaksanakan di sekolah melainkan di luar sekolah jadi semua orang akan menginap di tenda yang diperintahkan untuk di bawa.
Ada petugas keamanan berpakaian hitam yang tentunya ditugaskan untuk menjaga keamanan, bahkan para petugas ini yang ditakuti dalam kegiatan pramuka seperti ini, mereka sudah ada di segala penjuru di sekolah sejak pagi tadi bahkan sepertinya mereka datang sebelum semua orang datang. Jika ada yang telat datang maka orang itu harus berurusan dengan para petugas ini.
Para peserta sudah baris rapih di lapangan membawa semua barang yang sudah mereka siapkan, masing-masing dari mereka membawa tongkat dan tas ransel yang begitu besar, memakai celana gunung untuk mendaki, koas panjang untuk perempuan dan kaos pendek untuk laki-laki. Sepatu khusus yang memang sudah diinstruksikan untuk dipakai karena memang mereka sudah diberitahu bahwa akan ada perjalanan melewati hutan jadi tentu saja mereka tahu apa yang harus mereka bawa dan pakai.
"Baik bismillah dengan izin Allah saya selaku pembina melepas kalian semua para peserta untuk melakukan perjalanan ini, saya titip kepada kalian semua untuk menjaga kesehatan kalian, jaga sikap kalian, dan jangan memaksakan jika kalian sudah tidak mampu kalian bisa langsung berbicara kepada panitia yang bertugas" amanat panjang diberikan oleh pembina sebelum melepas kepergian para peserta
Pelepasan para peserta ditandai dengan suara meriah dari petasan yang sudah disiapkan tepuk tangan membahana dari semua orang juga melepas kepergian para peserta pemotongan pita juga dilakukan di pintu gerbang utama. Sebelum para peserta pergi mereka harus memegang ujung bendera negara dan menempelkannya di dada mereka setelah itu mereka melangkah sesuai arahan dari panitia yang bertugas. Mereka berangkat sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
Perjalanan dimulai pada jam 09.00 pagi
Dalam perjalanan ini para peserta harus mengumpulkan bendera yang sudah disebar sepanjang perjalanan, tentunya tiap kelompok mengumpulkan bendera berbeda-beda ada yang warna putih, merah, biru, hijau, hitam dan lain-lain.
Kelompok Via mendapat bagian mengumpulkan bendera berwarna biru masing-masing bendera yang harus dikumpulkan berjumlah 10 bendera.
"Ayo kita harus semangat teman-teman semua kalo ada yang nemu bendera warna biru langsung aja bawa ya" kalimat semangat keluar dari mulut anggota kelompok Via
Walaupun pemberangkatan tiap kelompok tidak bersama tapi diperjalanan mereka bertemu kelompok yang lain.
Berjalan bersama mambawa beban di pundak masing-masing sepertinya tidak begitu terasa karena perjalanan kali ini dihiasi dengan kebahagiaan, canda tawa, bertukar cerita, saling bertanya nama dan alamat rumah masing-masing. Mereka bahagia ketika melihat bendera yang sedang mereka cari.
Tidak hanya kelompok perempuan tapi juga kelompok laki-laki bisa menyusul dan dengan akrabnya mereka terlibat pembicaraan bahkan sepertinya ada yang curi-curi pandang dan terlibat dalam hubungan yang lebih dari hanya sebatas teman.
"Hei disini ada yang namanya Via?" Bertanya setelah cukup lama melakukan perjalanan
"Via yang mana dulu nih?"
"Yang pas hari pertama MPLS dihukum kedepan"
"Jangan diungkit lagi masalah itu bikin malu aja, aku Via kenapa emang" sewot menjawab karena diingatkan dengan hal memalukan yang tidak ingin dia ingat sama sekali
"Oh kamu orangnya, boleh kenalan kan?" Buaya mulai beraksi
"Ciee Via ciee baru juga masuk udah ada yang mau kenalan aja" semua orang ribut dan heboh merasa ada topik perbincangan hangat
"Dih apaan si, kan udah kenalan pas MPLS kemarin tuh kamu juga udah tahu nama aku kan"
"Kan itu beda aku maunya kita bisa menjalin hubungan lebih dari teman gitu"
"Buaya beraksi guys" semua terkekeh mendengar jawaban Via dan melihat ekspresi wajah laki-laki yang sepertinya menyukai Via tersebut
Rio berusaha untuk terus mendekati Via yang selalu menghindar darinya. Dilihat dari cara Rio mendekati Via sepertinya dia tidak benar-benar menyukai Via melainkan hanya ingin bersenang-senang dan penasaran itu saja.
Sudah separuh perjalanan yang mereka lakukan dan tepat sekali saat ini mereka berhenti didepan sebuah masjid, berhenti melanjutkan perjalanan dan mulai melaksanakan ibadah shalat dzuhur. Jangan khawatir ya karena mereka juga tahu kalo mereka harus dalam keadaan bersih dan untuk hal itu mereka mengganti pakaian dulu.
Istirahat sebentar setelah melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim, tidak lama datang kelompok lain yang sama-sama berangkat dengan kelompok yang lain juga. Sepertinya setelah ini perjalanan akan terasa lebih menyenangkan karena semua peserta berkumpul dan akan berangkat bersama wah rame juga ya kalo semuanya bersama pasti akan seru akan saling membantu dan saling menjaga satu sama lain.
Melanjutkan perjalanan bersama-sama adalah hal yang paling menyenangkan apalagi orang-orang ini tidak saling kenal sebelumnya. Mereka bisa terlibat obrolan yang seru satu sama lain selama dalam perjalanan walaupun menanggung beban berat dipundak masing tapi rasanya perjalanan ini menyenangkan juga.
"Hei itu ada bendera warna hitam di pohon kelapa itu" teriak seorang gadis yang matanya tertuju pada satu warna bendera
"Wah iya itu makasih ya itu bendera yang kelompok aku cari" ternyata itu kelompok laki-laki berterima kasih dengan mengedipkan sebelah matanya membuat gadis yang tadi memberitahunya merasa salah tingkah sendiri
*Aaaa manis banget si aku kan jadi salah tingkah
Sepertinya ada beberapa orang yang tidak kuat lagi melanjutkan perjalanan ini, sebelum kembali memasuki hutan peserta yang tidak sanggup melanjutkan perjalanan berhenti dipinggir jalan yang ada di pemukiman warga mereka menunggu panitia yang bertugas untuk membawa mereka ke tempat tujuan lebih awal.
Sementara peserta yang lain sudah memasuki hutan, memang bukan hutan yang terlalu lebat dan menyeramkan hanya saja jalanan yang sempit dan adanya pusat mata air serta beberapa sawah yang dilewati dan jalanan yang menanjak membuat para peserta merasa tertantang untuk melewati perjalanan ini.
Ditengah perjalanan
"Hei tolong bantuin kita dong" berteriak meminta bantuan para laki-laki untuk membantu mereka
"Bantuin apa?" Seketika perjalanan berhenti karena teriakan gadis itu
"Tuh ada bendera yang harus kelompok kami kumpulin tapi masalahnya tinggi banget ngambilnya tolong ambilkan ya" menunjuk satu bendera yang bisa dilihat langsung oleh semua orang
"Tinggi amat ini harus manjat kalo gitu" tidak hanya 1 orang tapi 3 orang laki-laki membantu membawa bendera tersebut sampai akhirnya mereka berhasil mencabut bendera dan menyerahkannya kepada gadis yang memanggilnya tadi
"Makasih ya udah dibantuin"
"Iya sama-sama"
Dalam perjalanan ini kekompakan dan saling membantu memang dibutuhkan apalagi untuk laki-laki yang memang seperti mempunyai tanggung jawab sendiri untuk menjaga teman perempuan mereka.
Banyak kejadian yang dialami, bahkan saat perjalanan ada yang tidak bisa berjalan di jalan yang menanjak, melihat hal itu semua langsung sigap membantu ada yang menggunakan tongkatnya untuk dijadikan pegangan dan yang lain berusaha mendorongnya dari bawah.
Mereka tertawa bahagia setelah berhasil melewati perjalanan yang menyenangkan itu. Pengalaman baru, teman baru yang saling peduli dan saling membantu tidak akan pernah dilupakan.
Bahkan ada beberapa diantara mereka yang tersipu malu jika mengingat kejadian tadi saat perjalanan, main lirik-lirik dengan lawan jenis membuat jantung berdegup begitu kencang, merasakan debaran hati yang tidak biasanya.
Remaja yang mulai memasuki fase dewasa awal ini memang sangat labil apalagi jika berhubungan dengan asmara, mereka bisa dengan sadar merasakan debaran hati yang tidak karuan jika melihat orang yang disukai.
"Via" Putri berteriak memanggil Via yang sudah jalan mendahuluinya
"Apaan" berhenti melangkah setelah Putri ada dihadapannya
"Ada yang namanya Rio mau sama kamu tuh"
"Alah gak usah dianggap, emang gak lihat ya dia dari tadi juga gombal sama yang lain udah pasti itu cuman penasaran doang"
"Iya juga si hati-hati ya takut aja gitu kamu baper"
"Ya gak lah, udah ayok lanjut lagi katanya setelah ini kita sampe kaki aku udah pegel banget nih"
Melanjutkan perjalanan lagi semangat setelah mendengar sebentar lagi mereka akan sampai, kaki sudah sakit dan pegal rasanya sudah tidak punya kaki lagi (Ya Allah lebay banget ya)
Akhirnya sampai juga sudah ada orang-orang lalu lalang disekitaran tenda yang baru didirikan.
"Akhirnya sampe juga"
"Kaki aku keram tolong"
"Bisa rebahan juga"
"Mamah ayah tolong aku mau pulang cape banget"
"Aku dimana aku siapa dimana aku kaki ku apakah masih ada? Ah alhamdulillah masih ada"
"Laki-laki tadi dimana ya?"
"Aku lapar banget"
"Air tolong air"
"Pundak ku sakit banget"
"Tahu gini aku gak bakalan bawa barang banyak, berat banget"
Selamat istirahat para peserta kalian sudah melakukan hal baik berjalan dengan mambawa beban berat dipundak kalian. Eits tapi sepertinya kalian belum bisa istirahat dengan cukup hihihi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments