Winda dan adiknya menyeret Rudi hingga. keluar area kost.Di depan sana sudah terparkir mobil yang sedang menunggu Winda.
Iya, Winda sengaja menyewa mobil rental beserta sopirnya untuk membawanya pergi ke kost an Rudi.Winda mendorong Rudi untuk segera masuk ke dalam mobil.
Rudi hanya menurut saja tanpa bisa memberontak.Dia masuk ke dalam mobil lalu duduk di jok belakang sopir.Matanya memerah karena menahan bersalah,amarah, sedih dan juga malu bercampur menjadi satu. Harga dirinya sudah hancur karena perbuatannya sendiri.
Dia tidak menyangka kalau akhirnya perselingkuhannya dengan Riyanti akan diketahui oleh istrinya.Tapi dia tidak mampu berbuat apapun karena apapun alasan Rudi tetap bersalah dalam masalah ini karena telah membohongi istri dan anaknya.
Bukan hanya mengkhianati istrinya dan anaknya tetapi dia juga sudah membohongi Riyanti, perempuan yang sudah dengan suka rela menyerahkan tubuhnya.Rudi tidak sanggup membayangkan betapa hancurnya hati Riyanti saat mengetahui kalau orang yang dia cintai ternyata seorang pembohong.
Apa lagi dia harus dihajar habis- habisan oleh Winda, dan dianggap sebagi perempuan perebut suami orang, padahal dia sendiri tidak tahu apa- apa .Winda pun masuk ke mobil dan duduk di sebelah Rudi.
"Yanto, tolong kamu beresin barang-barang dan motor mas Rudi trus kamu bawa pulang ke rumahku ya.. " ucap Winda kepada adiknya.
"Iya kak, trus perempuan itu bagaimana kak? " tanya Yanto kepada Winda.
"Udah biarin aja gak usah dipedulikan, biar dia mati sekalian di dalam sana,, " jawab Winda sambil menengok ke arah Rudi.
"Ayo pak jalan.. " ucap Winda kepada sopirnya.
Setelah mobil yang ditumpangi Winda pergi, Yanto lalu masuk lagi ke dalam kamar kost untuk mengambil barang-barang dan motor milik Rudi untuk di bawa pulang ke rumah kakanya.Yanto melihat Riyanti yang masih menangis sambil duduk di lantai.
Sebenarnya Yanto merasa iba sama Riyanti karena tadi melihat dengan mata kepalanya sendiri Winda yang menghajar Riyanti secara membabi buta tanpa membalas sama sekali.
Tapi yanto tidak berusaha tidak memperdulikan Riyanti karena dia tahu kalau perempuan itu yang sudah bikin rumah tangga kakaknya berantakan.
Perempuan itulah yang sudah membuat kakaknya sakit hati.Yanto bergegas memasukan barang - barang milik Rudi ke dalam tas.Lalu dia menuju garasi untuk mengambil motor Rudi dan membawanya pulang ke rumah Winda.
Tinggallah Riyanti sendirian yang sedang menangis pilu.Dia benar- benar syok dengan apa yang terjadi pada nya beberapa waktu lalu.Riyanti tidak pernah menyangka kalau kekasih yang sangat dia cintainya ternyata sudah memiliki istri dan anak.
Riyanti tidak pernah merasa curiga sedikitpun terhadap Rudi karena selama ini Rudi selalu bersikap baik kepadanya.Rudi sangat mencintai Riyanti dan dan penuh kasih sayang.Selama berpacaran dengan Riyanti, Rudi tidak pernah marah apa lagi berbuat kasar terhadap Riyanti.Dia Pria yang romatis dan penuh perhatian.
Kini hati Riyanti telah hancur berkeping - keping .Ternyata Rudi tidak sebaik yang dia kira.Semua sikap baik Rudi kepadanya hanya palsu belaka.Rudi telah membohongi dirinya, dan yang lebih parahnya lagi Riyanti telah memberikan kesuciannya terhadap Rudi.
Hancurlah masa depan Riyanti sekarang. Riyanti tidak henti-hentinya menangis.
Menangisi kebodohannya yang mau menyerahkan segalanya buat lelaki beristri itu.
Memang benar yang dikatakan oleh Winda kalau dia seperti wanita murahan.Mau saja dijamah oleh laki- laki yang bukan suaminya.
Kini hanya penyesalan yang ada di hati Riyanti.
Bukan hanya hatinya saja yang terasa pedih, tetapi seluruh badannya juga terasa sakit semua akibat dihajar oleh Winda.Rambutnya acak-acakan bahkan ada beberapa helai rambut yang rontok saking kerasnya Winda menjambak .Kedua pipi bekas tamparan Winda kini menjadi merah dan terasa panas, dan ada beberapa goresan karena tadi Winda sudah mencakar pipi Riyanti dengan kukunya yang panjang.
"Hik.. hik.. hik... Masa Rudi, tega sekali kamu lakuin semua ini kepadaku mas.. kenapa kamu tega bohongin aku mas.. Hik..hik..." Riyanti menangis pilu sambil duduk di lantai memeluk kedua lututnya dan terus saja menangis.
"Kamu laki- laki pembohong..!! Penghianat..! Ku penipu mas.. tega sekali kamu mempermainkan perasaanku, padahal aku sudah mencintai kamu dengan tulus, aku sudah serahkan semuanya kepadamu mas,, aku menyesal mas..aku menyesal..hik..hik.. Aku benci sama kamu mas...hik..hik.." Riyanti terus saja menangis.
Tiba-tiba masuk seorang perempuan ke dalam kamar dan mendekati Riyanti.
"Gimana rasanya dilabrak sama istri sah cowokmu Riyanti ? apa kamu sudah kapok..?" tanya perempuan itu.
Riyanti kaget mendengar suara perempuan itu lalu dia mendongakkan kepalanya ke atas untuk melihat siapa perempuan yang sedang berbicara padanya.Riyanti pun terkejut karena ternyata perempuan itu adalah teh Santi teman kerjanya di pabrik.
"Te.. teh Santi..? " ucap Riyanti kaget.
"Kenapa teh Santi ada di sini..? tanya Riyanti lagi.
Teh Santi tersenyum sinis.Dia benar- benar benci sekali melihat muka Riyanti.Perempuan yang kelihatan polos tapi kenyataannya dia seorang perebut suami orang.
"Kenapa? Kamu kaget aku ada di sini? asal kamu tahu ya, akulah orang yang sudah memberitahu Winda kalau kamu yang sudah merebut Rudi darinya... dasar pelakor...!! " ucap teh Santi.
Riyanti pun terkejut mendengar apa yang diucapkan teh Santi.
"Winda itu adik sepupu aku. Ketika aku tahu kamu sering jalan sama Rudi, aku menyelidiki kalian. Ternyata kamu sama Rudi kumpul kebo di sini ya.. dasar tidak tau malu perempuan murahan.. !!" sambung Teh Santi.
"Tapi teh, aku benar-benar gak tau kalau mas Rudi sudah punya istri dan anak. Kalau aku tau aku pasti gak mau sama mas Rudi teh.. " jawab Riyanti sambil menangis.
"Halahhh.. semua pelakor juga ngomongnya begitu untuk menutupi kebejadannya. . " sahut teh Santi.
"Dengar ya Riyanti, mulai sekarang jangan berani mendekati Rudi lagi, kalau tidak kamu akan tau akibatnya!!, kamu gak cuma berhadapan dengan Winda saja tetapi denganku juga. Kamu tahu kan kalau aku pernah menjadi korban pelakor ? makanya aku sangat benci yang namanya pelakor termasuk kamu..!!! Ingat kata-kata ku tadi Riyanti" ancam Teh Santi lalu pergi meninggalkan Riyanti seorang diri.
"Hik.. hik.. hik .. " Riyanti menangis lagi sampai tersedu-sedu.
Perasaanya benar- benar kacau, dia tidak tahu harus berbuat apa selain hanya menangis dan menangis.Dadanya terasa sesak, dia tidak menyangka akan mengalami hal seperti ini dalam hidupnya.
Tiba- tiba Riyanti teringat dengan kedua orang tuanya, pak Sastro dan almarhumah ibunya.Riyanti tidak bisa membayangkan jika orang tuannya tahu akan apa yang terjadi pada dirinya.Pasti hati mereka akan hancur dan kecewa.Tiba- tiba Riyanti merasakan kepalanya pusing dan kunang- kunang, kemudian di jatuh pingsan.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Rijan
sangar banget Winda, sama teh santi
2023-12-24
0