Rudi berjalan mendekati Riyanti yang sejak tadi memandangi dirinya tanpa berkedip.
Pandangan Rudi pun tidak lepas dari Riyanti.
"Lama banget liatin akunya, suka banget apa sama badan aku yang gagah ini ?.. kalau suka jangan cuma dilihatin aja, nih kalau kamu mau peluk boleh aja kok, mau cium juga boleh.. " goda Rudi kemudian duduk di samping Riyanti yang sedang berbaring di atas tempat tidur.
" Iih siapa juga yang liatin kamu, orang aku tadi kaget kamu tiba -tiba udah berdiri di depan pintu kamar mandi.. " jawab Riyanti yang merasa malu hingga pipinya merah merona.
Kemudian dia memiringkan badannya ke samping kiri sehingga kini dia membelakangi Rudi.Riyanti sengaja membelakangi Rudi karena dia sangat malu.Dan jantungnya sudah berdebar- debar tak beraturan.Baru kali ini dia melihat laki- laki setengah telanjang berada di dekatnya.
"Hei..kenapa kamu membelakangi aku..?" tanya Rudi sambil tertawa.
Rudi suka sekali melihat tingkah kekasihnya yang menggemaskan itu.
"Ah.. yang bener.. tapi kamu suka kan liat aku kaya gini hem..?" Rudi terus saja menggoda Riyanti.
"Enggak.. biasa aja tuh.. " jawab Riyanti yang semakin bertambah malu di godain Rudi terus tapi sebenarnya bibirnya tersenyum.
"Beneran nih kamu gak suka..? hem..? " sahut Rudi sambil menggelitiki perut Riyanti. Riyanti pun menjadi kegelian karena terus menerus dikelitikin oleh Rudi.
"Mas, udah dong jangan kelitikin aku terus, geliii... Mass ,,, udahhh..." rengek Riyanti yang tidak tahan karena kegelian.
Rudi berhenti menggelitiki Riyanti. Lalu dia naik ke kasur kemudian membaringkan tubuhnya di samping Riyanti.Lalu Rudi memeluk tubuh Riyanti dengan erat dan menciumi pipi Riyanti kerena gemas.
"Masss.. pake baju dulu ah sana... " ucap Riyanti yang malu karena melihat Rudi yang hanya menggunakan handuk saja yang dililitkan pinggangnya.
"Enggak ah aku mau kaya gini aja, emangnya kamu nggak suka liat tubuh aku ky gini ?.." sahut Rudi yang kemudian mencium leher belakang Riyanti.
"Ahh..mas jangan gitu dong aku geliii.." rengek Riyanti.
Rudi malah tertawa mendengar rengekan Riyanti yang sedang kegelian karena ulahnya itu.
"Kenapa sih sayang kamu menggemaskan sekali, aku jadi pengin makan kamu.." ucap Rudi.
Rudi senang sekali menggoda Riyanti yang manja itu.
"Emangnya aku makanan..?" jawab Riyanti yang tidak mengerti maksud dari ucapan Rudi tadi.
"Sayang,,, kamu diam aja , aku lagi pengin peluk kamu kaya gini.Kamu nikmati saja sentuhanku ini..." ucap Rudi lalu membenamkan wajahnya dipunggung Riyanti.
Jangan ditanya deh bagaimana perasaan Riyanti saat ini.Jantungnya yang sejak tadi berdebar- debar rasanya seperti mau melompat saja.Dia pun tidak bisa berbuat apa- apa selain hanya diam sambil memejamkan mata.
Lebih dari satu menit Rudi melakukan hal itu, Riyanti pun tidak tahu apa yang difikirkan oleh Rudi.Beberapa saat kemudian Rudi perlahan melepaskan pelukannya.Riyanti pun sedikit merasa lega.
Kemudian Rudi menarik tangan Riyanti supaya tubuh Riyanti menghadap ke arahnya.
Kini tubuh mereka saling berhadapan dan mata mereka saling bertatapan cukup lama.
Rudi lalu mengelus pipi Riyanti kemudian turun ke bibir.Tiba- tiba Rudi mencium bibir Riyanti.Riyanti mau gak mau pun langsung membalas ciuman dari Rudi.
Merekapun berciuman sangat lama.Sampai nafas mereka tersengal-sengal.Rudi melepaskan ciumannya lalu berpindah ke leher kemudian menghisap nya.Hingga meninggalkan tanda merah di sana.
"Ahh..mas.." ucap Riyanti.
Tak berselang lama tangan kanan Rudi pun mulai meraba bagian d*da Riyanti.Rudi m*rem*s benda kenyal milik Riyanti yang lumayan besar yang masih berada di balik kaos yang Riyanti pakai.
Riyanti hanya bisa mendesah pelan sambil meremas ujung bantal yang berada di bawah kepalanya.Kemudian tangan Rudi menyelusup di balik kaos yang Riyanti pakai supaya tangannya bisa memainkan benda kenyal itu dengan leluasa.
"Masss.." ucap Riyanti lagi.
Perasaan Riyanti sudah campur aduk ,rasanya aneh, tapi dia menikmatinya dan tidak sanggup untuk menolak sentuhan dari Rudi.
Jantungnya berdegup lebih kencang dari biasanya, tubuhnya terasa panas dingin.
Dia merasakan sesuatu yang aneh di dalam tubuhnya yang belum dia rasakan sebelumnya. Riyanti hanya bisa merintih kecil dan lagi - lagi dia hanya bisa memanggil nama mas Rudi sambil memejamkan mata dan menggigit bibir bagian bawah.
Sementara itu Rudi masih melanjutkan aktifitasnya.Rudi tahu Riyanti tidak menolaknya, dia yakin kalau kekasihnya itu juga menginginkan lebih.Seandainya Riyanti menolak Rudi juga tidak akan memaksanya, tapi karena Riyanti yang juga menikmati semua yang dilakukan Rudi padanya maka Rudi pun melanjutkan aksinya itu.
Rudi sudah tidak bisa menghentikan aktifitasnya sebelum mencapai titik yang ingin dia tuju.Bagaimana mungkin dia bisa menghentikannya sedangkan hasratnya saja sudah memuncak di ubun- ubun.Jalan satu- satunya ya hanya melanjutkannya saja.
Begitu juga dengan Riyanti, dia hanya bisa pasrah menikmati setiap apa yang di lakukan oleh kekasihnya itu.Mereka berdua sudah tidak memperdulikan apa yang ada di sekeliling mereka.
Riyanti dan Rudi hanya fokus dengan aktifitas meraka dan menikmati apa yang sedang mereka berdua rasakan.Mereka berdua lupa akan segalanya.Dan mereka berdua akhirnya melakukan hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh pasangan yang belum terikat oleh tali pernikahan.
Iya, mereka melakukan hubungan suami istri di luar pernikahan.Kamar kost itulah yang menjadi saksi bisu atas apa yang mereka lakukan pada hari itu.Penyatuan dua raga manusia yang dipenuhi hasrat dan nafsu belaka.
Dosa besar yang seharusnya mereka hindari tetapi mereka melakukannya dengan sadar dan tanpa paksaan dari kedua belah pihak.
Apapun tidak mereka perdulikan demi memenuhi hasrat keduanya.Mereka berdua sama- sama menginginkan hal itu.
Sekarang mungkin mereka merasakan kepuasan yang diinginkan, tetapi mereka tidak menyadari bahwa perbuatan yang mereka lakukan akan membawa dampak yang buruk bagi mereka di kemudian hari.
Akan ada sesuatu yang akan mereka tuai dari apa yang mereka tanam hari ini.Hanya karena nafsu sesaat bisa menyebabkan sesal yang berkepanjangan di masa depan.
Yah begitulah manusia kadang lebih suka mengedepankan nafsunya dari pada pikirannya.Padahal Tuhan sudah menciptakan akal dan pikiran berada di kepala, dan nafsu berada di bawah.
Yang artinya kita harus berfikir dulu sebelum berbuat hal yang kita inginkan, bukan berbuat dulu baru berfikir.Berfikir dulu sebelum bertidak, apakah apa yang akan kita lakukan itu baik atau tidak, merugikan orang lain atau tidak.
Kalau kita bertidak dulu baru berfikir, sedangkan yang kita lakukan adalah perbuatan yang tidak benar, maka yang akan kita rasakan hanyalah sesal yang berkepanjangan.Sesal yang tiada gunanya sama sekali.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
suhanda subowo
wow
2023-12-26
0
Rijan
lajut dong..
2023-12-19
0