Pagi ini Riyanti dan pak Sastro sedang berada di ruang makan untuk menyantap nasi goreng buatan Riyanti.Riyanti memang pandai memasak.Apapun yang dimasak oleh nya rasanya selalu enak.Dia belajar memasak dari almarhumah ibunya yang juga jago memasak.
Mereka menikmati sarapannya sambil berbincang .
"Ri, nanti siang bapa mau berangkat ke Jogja.. " ucap pak Sastro membuka percakapan dengan Riyanti.
"Lho pa, kok tiba-tiba mau ke Jogja? ada apa? Apa ada keluarga yang sakit?.." tanya Riyanti kaget mendengar bapanya mendadak mau ke Jogja.
"Enggak.. itu lho pakle mu Suwito, dia mau hajatan, Sawitri mau menikah.Sebenarnya dari kemaren bapa mau ngasih tau ke kamu, tapi lupa, hehee.. " jawab pak Sastro.
"Oh gitu.. trus bapa nanti berangkat jam berapa dari rumah..?" tanya Riyanti sambil menyuap nasi goreng ke mulutnya.
"Jam 10:00, nanti bapa diantar mas Bayu ke stasiun, kebetulan mas Bayu lagi libur kerja, nanti bapa naik kereta yang jam 11:00 ,paling sebelum maghrib sudah sampai Jogja..." jawab pak Sastro.
"Emangnya gak papa bapa ke jogja sendirian..?" tanya Riyanti khawatir.
"Ya ndak papa lah kan bapa sudah sering bolak - balik ke sana, orang itu kampung halaman bapa kok.." sahut pak Sastro.
"Berapa hari nanti bapa di Jogja ?.. tanya Riyanti.
"Ya paling 4 hari an, bapa mau sekalian mengunjungi teman- teman bapa, mau silaturahmi... " jawab pak Sastro
Riyanti mengangguk.
"Maaf ya pa, Riyanti gak bisa ikut anterin bapa ke stasiun.. " ucap Riyanti.
"Gak papa, kamu kan harus kerja". Jawab pak Sastro.
"Nanti kalau kamu takut di rumah sendirian nginep saja di rumah mas Bayu atau di rumah mba Lastri. Kalau tidak ya ajak saja Sari ke sini biar nemenin kamu tidur.. " saran pak Sastro.
"Kamu hati-hati di rumah, jangan lupa kalau mau pergi pintu di kunci, trus kalau malam jangan lupa masukin motor ke dalam... " sambung pak Sastro.
"Iya pa. Bapa juga harus hati-hati nanti di jalan. Jaga dompetnya baik- baik jangan sampai kecopetan..." ujar Riyanti.
"Kamu jangan khawatir, naik kereta sekarang tidak seperti dulu yang desak- desakan, sehingga banyak copet, kalau sekarang sudah sangat aman, semua penumpang bisa duduk dengan nyaman tidak terganggu sama pedagang ataupun pengamen yang bolak- baik di setiap gerbong.." sahut pak Sastro.
"Barang-barang yang mau dibawa sudah disiapkan apa belum pa?"... tanya Riyanti.
"Sudah, semua sudah beres, tinggal berangkat saja, bapa juga sudah beli beberapa oleh- oleh untuk pak le sama bu lek mu.. " jawab pak Sastro.
Setelah selesai sarapan Riyanti kemudian berpamitan untuk berangkat kerja.Seperti biasa sudah ada Rudi yang menunggu di ujung gang.Riyanti langsung naik ke motor Rudi dan motor pun langsung melaju dengan cepat.
"Mas, nanti siang bapaku mau berangkat ke Jogja, ada sodara yang mau nikah.. " ucap Riyanti yang sedang dibonceng oleh Rudi.
"Oya..?berarti kamu di rumah sendirian dong?" tanya Bayu.
"Iya lah.. " sahut Riyanti.
"Mau aku temenin gak..?" goda Rudi.
"Heem..itu sih maunya kamu.. " jawab Riyanti sambil mencubit perut Rudi.
"Haa.. haa... " Rudi tertawa mendengar jawaban Riyanti.
****
Rudi melanjutkan perjalanan pulang ke kost an setelah mengantar Riyanti sampai pabrik.
Karena hari ini hari sabtu dia libur kerja. Karena dia hanya kerja lima hari dalam satu minggu, yaitu hari senin hingga jumat.
Sabtu minggu pun libur, sebenarnya bisa saja dia pulang ke rumah untuk mengunjungi orang tuanya, tetapi dia masih ingin bersama- sama dengan Riyanti, jadi lain waktu saja dia pulangnya.Maklum saja lah kan mereka sedang dimabuk cinta jadi maunya berduaan terus.Dan Riyanti pun pulang lebih awal yaitu jam 12:00.Nanti siang Rudi yang akan menjemputnya di depan pabrik.
****
Pukul 12:00, Rudi menjemput Riyanti kemudian membawanya ke restauran untuk makan siang di cafe.Setelah pesanan makanan mereka datang mereka lalu makan dengan lahap.
Selanjutnya mereka ngobrol santai sambil menikmati suasana cafe yang asri.Cafe di sini didesain sebegitu apiknya untuk membuat betah pelanggan.
Mereka akan merasa nyaman memakan makanannya sambil menikmati suasana cafe.Tak terasa hari sudah mulai sore.Mereka berdua pergi meninggalkan cafe lalu menuju ke kost an Rudi.
Sampai di kost an sudah pukul tiga sore.Kost an telihat sepi seperti tidak ada penghuni.
Mungkin karena ini akhir pekan biasanya para penghuni kost pulang ke rumah masing - masing di luar kota untuk bertemu keluarga.
Rudi membuka pintu lalu masuk ke dalam kamar diikuti Riyanti.Kemudian Rudi menyalakan kipas angin, dan Riyanti duduk di tempat tidur.
"Mas, aku boleh gak numpang mandi, badan aku gerah banget nih keringetan, lengket..." ucap Riyanti.
"Boleh, mau tidur di sini juga boleh.. " jawab Rudi sambil mengedipkan mata.
"Genit ah.. " sahut Riyanti. Rudi pun tertawa.
Lalu memberikan handuk kering dan kaos oblong miliknya untuk dipake Riyanti sebagai ganti.
"Nih pake kaos aku aja buat ganti.." ucap Rudi.
Lalu Riyanti masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.Rudi kemudian menyalakan TV untuk menonton acara kuis kesukaannya sambil menunggu Riyanti selesai mandi.
Beberapa saat kemudian Riyanti keluar dari kamar mandi menggunakan kaos oblong milik Rudi yang kebesaran dan celana lejing sepaha yang tadi Riyanti pake untuk celana dobel.
Rudi memandangi Riyanti yang terlihat lebih segar dan rambut yang masih basah terurai. Riyanti yang dipandangi pun menjadi salah tingkah.
"Ngapain sih mas kamu liatin aku kaya gitu? aku kan jadi malu... " ucap Riyanti .
Rudi tersenyum.
"Kamu sih seksi banget aku jadi terpesona.. " jawab Rudi.
" ih dasar tukang gombal.. udah sana mandi dulu udah sore katanya nanti mau jalan- jalan.. " suruh Riyanti.
Lalu Rudi pergi mandi.Sambil menunggu Rudi selesai mandi Riyanti lalu mengambil HP nya .Kemudian Riyanti mengirim pesan ke pak Sastro, untuk menanyakan apakah bapanya sudah sampai rumah pakle Suwito apa belum.
Pesan pun di balas oleh pak Sastro, dia mengabarkan kalau dia belum sampai, masih ada 2 stasiun lagi yang harus dia lewati baru lah dia sampai ke Jogja.Riyanti pun meminta pak Sastro untuk mengabarinya kalau sudah sampai di rumah pakle Suwito.
Rudi akhirnya keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang dililitkan di pinggang.Kini giliran Riyanti yang terpesona dengan dada bidang dan perut sixpack milik Rudi.
Rudi terlihat gagah sekali.Riyanti yang sedang tiduran di kasur sambil memegang HP pun tidak berkedip memandangi Rudi yang masih berdiri di depan pintu kamar mandi.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments