Riyanti lalu masuk ke dalam kamarnya untuk beristirahat.Dia membaringkan tubuhnya di tempat tidur.Riyanti mencoba memejamkan mata untuk tidur tapi ternyata dia belum mengantuk sama sekali.
Lalu Riyanti mengambil ponselnya untuk mengecek apakah ada pesan masuk dari Rudi atau tidak.Karena Rudi belum ngasih kabar sudah sampai rumah apa belum.Ternyata Rudi belum mengirimi pesan, berarti dia belum sampai rumahnya.
Riyanti lalu meletakkan ponselnya di atas meja dekat tempat tidurnya.Dia lalu berbaring memandangi langit-langit kamarnya.Riyanti tersenyum mengingat kembali apa yang sudah dia lakukan bersama Rudi di taman tadi.
Riyanti menyentuh bibirnya yang masih agak bengkak karena ulah Rudi tadi.Jantung Riyanti masih terasa berdebar-debar mengingat hal itu.Sentuhan bibir Rudi masih terasa manis di bibir Riyanti.Dan pastinya dia ingin mengulanginya lagi bersama dengan Rudi.
Ciuman Rudi benar - benar bikin candu buat Riyanti dan membuat Riyanti ketagihan.Tiba -tiba ponsel Riyanti bunyi menandakan ada pesan masuk.Riyanti segera mengambilnya lalu membuka pesan itu.Ternyata ini pesan yang dia tunggu-tunggu dari tadi , pesan dari Rudi si pujaan hati yang sedang dia pikirkan.
"Sayang, aku sudah sampai rumah, selamat tidur ya, semoga mimpi indah, i love you".. isi pesan dari Rudi.
Setelah membaca pesan dari kekasihnya, Riyanti pun merasa tenang, lalu meletakan kembali hpnya di atas meja dan dia akhirnya bisa tidur pulas.
****
Pagi harinya Riyanti dikagetkan dengan ketukan di kamarnya.Ternyata pak Sastro yang mengetuk- ngetuk pintu kamar karena sudah jam 06:00 Riyanti belum bangun juga. Jelas saja Riyanti kesiangan karena tadi malam dia baru bisa tidur pukul 2 pagi karena terbayang- bayang terus dengan kenangannya bersama Rudi.
"Ri, bangun nak, sudah siang, hari ini kamu kerja kan?,,," seru pak Sastro dari luar kamar.
Riyanti bangun dari tempat tidur lalu melihat jam di ponselnya, ternyata sudah siang. Riyanti buru-buru lari ke kamar mandi lalu mandi dengan cepat karena takut telat datang ke pabrik.
Beberapa saat kemudian Riyanti sudah rapi dan bersiap-siap untuk berangkat kerja. Tiba-tiba ponselnya berbunyi, ada pesan lagi dari Rudi.
"Sayang, maaf ya hari ini aku gak bisa jemput kamu. Aku lagi ada urusan yang sangat penting di kantor, mungkin beberapa hari ini aku tidak bisa hubungi kamu, nanti kalau urusan aku sudah selesai aku hubungi kamu lagi dan kita bisa bertemu lagi.. i love you.. " isi pesan dari Rudi.
Riyanti sedikit kecewa dan sedih setelah membaca pesan dari Rudi.Berarti hari ini dia dan Rudi tidak bisa bertemu.Padahal dia sudah kangen banget walaupun baru beberapa jam saja tidak ketemu Rudi.
Akhirnya Riyanti berangkat kerja membawa motor sendiri setelah berpamitan dengan bapanya.Di pabrik Riyanti bekerja seperti biasa bersama teman-temannya.Wajahnya terlihat bahagia. Moment bersama Rudi tadi malam ternyata membawa dampak positif buat Riyanti.Hari ini jadi lebih semangat kerjanya.
Sesekali Riyanti tersenyum sendiri karena mengingat kebersamaannya bersama Rudi tadi malam.Perlakuan Rudi yang manis dan romantis membuat Riyanti selalu ingin berada di sampingnya setiap saat.Rini sang sahabat yang melihat muka Riyanti berseri-seri dan senyum -senyum sendiri pun penasaran, lalu dia mendekati Riyanti.
"Duh ,,, yang semalem habis pacaran, kayanya bahagia banget tuh, sampai senyum-senyun sendiri dari tadi lagi bayangin apa sih....? " ledek Rini.
"Apa sih Rin ganggu aja deh.. " jawab Riyanti sambil tersenyum malu.
"Semalem kamu ke mana aja sama mas Rudi?, trus ngapain aja kalian semalam?,,, " tanya Rini penasaran.
"Kamu kepo deh.. " jawab Riyanti.
"ih..kamu mah gitu gak asik.. " sahut Rini cemberut.
"Hahaaa.. haa... " Riyanti tertawa melihat sahabatnya kesal.
"Emang harus ya aku ceritain sama kamu apa yang aku lakuin semalam sama Mas Rudi?,, tanya Riyanti.
"Iya dong, aku penasaran tau..ayo dong cerita ? " sahut Rini.
Riyanti hanya tersenyum saja mendengar kekepoan sahabatnya itu.
"Kamu udah pernah dicium sama mas Rudi apa belum Ri ?".. sambung Rini.
"Udahlah, eh.. belum...belum ... " jawab Riyanti sambil menutup mulutnya karena keceplosan.
"Cieee.. jadi semalem kalian berdua abis cium- ciuman ya.? aduuhhh.. pantesan dari tadi senyum-senyu mulu, rupanya lagi terbayang- bayang yang semalam ya .. " ledek Rini.
Riyanti lalu menyikut Rini.
"Eh, apanya yang dicium ? Pasti bibirnya ya..?" Rini terus saja meledek Riyanti.
"Ih gak lah apaan sih kamu.. " jawab Riyanti yang mukanya menjadi merah karena malu diledekin ters sama Rini.
"Eh Ri, ciuman itu rasanya kaya gimana sih ?aku belum pernah nihh, pasti enak ya, deg-degan gitu ya ? manis ya?." tanya Rini yang makin penasaran.
"Kamu mah ada-ada ah, suruh aja tuh cowokmu si Deden nyium kamu, ntar juga kamu tau rasanya kaya gimana.. " jawab Riyanti.
"Ah si Deden mah payah orangnya, kalau diajak pacaran cuma plagag - plegeg doang, boro- boro ngajak ciuman, baru dipegang tangannya aja udah gemetaran gitu, apa lagi kalau aku cium ah bisa- bisa dia kencing di celana ...iih sebel deh aku.. " jawab Rini .
"Ha.. ha. haa... " Riyanti tertawa terbahak- bahak mendengar cerita Rini.
"Hei.. kalian berdua jangan berisik, kerja yang bener jangan bercanda..! " teriak bu Lusi sang supervisor .
"Kamu sih Ri, ketawanya kenceng banget, bu Lusi jadi ngomel deh.. Ntar lanjutin dong ceritanya ya pas istirahat..ya ya.." ucap Rini.
""Iya..iyaa.." jawab Riyanti pelan.
Riyanti dan Rini pun terdiam lalu kembali mengerjakan pekerjaannya.
****
Waktu istirahat pun tiba, Rini yang masih penasaran dengan cerita Riyanti pun mengajak sahabatnya untuk makan siang di tempat yang sepi agar mereka bisa cerita dengan leluasa tanpa di dengar oleh orang lain.
"Ri, ayo dong buruan ceritain, gimana kamu sama mas Rudi semalem..?" tanya Rini.
"Apanya yang mau diceritain.." jawab Riyanti.
"Ya soal ciuman nya itu lho, gimana rasanya..?" tanya Rini.
"Rasanya..em.." jawab Riyanti memegang bibirnya sambil tersenyum.
"Eh gimana malah senyum -senyum.." ucap Rini.
"Rasanya nggak bisa diceritain deh, pokoknya nggak bisa dilupain tadi malam aja aku nggak bisa tidur.." sahut Riyanti.
"Ahhhhh... Aku jadi penginnn..." rengek Rini.
"Eh, kamu mau dicium sama mas Rudi..? Gak boleh, enak aja.." ucap Riyanti.
"iihh.. Dicium sama cowok aku lah..." sahut Rini.
"Kirain heheee.." ucap Riyanti sambil meringis.
Riyanti dan Rini sudah lama bersahabat. Masalah apa pun mereka selalu obrolin berdua.Apalagi kalau ngobrol soal cowok, mereka semangat banget.Namanya juga anak muda pasti paling suka deh kalau sudah ngomongin soal cowok atau cewek.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments