Mencintaimu Seiring Waktu

Mencintaimu Seiring Waktu

EPS. 1. Perjanjian.

6 Bulan yang lalu di sebuah kamar rawat di rumah sakit..

"Status kita sudah menikah." Ujar seorang gadis berparas blasteran bernama Jade pada pria yang saat ini sedang duduk di brankar rumah sakit.

Pria itu adalah Dustin Xavier Edward. Jade di datangkan ke sana oleh atasannya untuk membatu Dustin menyembunyikan rasa cinta terlarangnya pada kakak iparnya sendiri, Qilin.

"Apa - apaan kau!!?" Ujar Dustin marah.

"Oh, sebentar sepertinya buku nikah kita juga sudah jadi." Ucap Jade, lalu pergi menuju ke kopernya, dan benar.. sudah tercetak dua buku nikah dari koper canggih miliknya.

"Hei, dengar ya! Aku tidak setuju dengan ini semua." Ujar Dustin keberatan.

"Dua bulan, hanya dua bulan. Setelah dua bulan.. kita akan berpisah. Aku hanya menjalankan apa yang di tugaskan oleh bosku kepadaku, dan aku juga sangat menyukai Qilin, dia seperti adikku, aku tidak mau dia menjadi sedih." Ujar Jade dengan wajah begitu serius.

"Bijaklah, tuan Dustin. Apa yang kau rasakan pada kakak iparmu itu salah." Ujar Jade, lalu memberikan buku nikah pada Dustin dan keluar meninggalkan Dustin.

**6 Bulan kemudian**..

Sudah setengah tahun lamanya Jade tinggal satu atap di Penthouse milik Dustin, dan Jade juga melakukan pekerjaannya itu dengan baik. Perjanjian yang seharusnya dua bulan nyatanya masih berlanjut sampai sekarang, mereka masih meneruskan kepura - puraan mereka sebagai sepasang suami istri.

Seperti saat ini, keduanya berada di kantor Dustin setelah mereka melakukan pertemuan dengan client.

"Lepaskan tanganmu, ini sudah di ruanganku, kamu tidak perlu terus menggandengku." Ujar Dustin.

Tapi bukannya di lepas, Jade malah dengan sengaja menjahili Dustin dengan memeluk erat - erat lengan Dustin dan menatap Dustin lamat - lamat.

"Hey! Ingat ya, Dont touch!" Ujar Dustin mencoba melepaskan tangan nya dari Jade sampai berhasil lepas, Jade pun terkekeh sendiri.

"Dont touch - Dont touch apanya, kita sudah sering bergandengan, bahkan kamu sering merangkulku." Sahut Jade.

Tiba - tiba Jade menjadi makin usil dan dia mencoba mendekati Dustin sampai Dustin mundur - mundur. Di mata Dustin, Jade adalah gadis bar - bar yang tidak tertebak gerak geriknya, karena sejak pertemuan pertama mereka setengah tahun yang lalu, Jade selalu berbuat hal yang tidak bisa di tebak olehnya.

"Mau apa kau!? Aku peringati kamu jangan dekat - dekat denganku." Ujar Dustin, Jade pun terbahak melihatnya.

Dustin berdehem dan merapihkan jasnya lalu dia duduk di meja kerjanya dan membuka laptop kerjanya, Jade pun duduk di depan meja kerja Dustin.

"Hari ini apakah kamu butuh aku lagi?" Tanya Jade pada Dustin.

Keduanya sedang berada di ruangan Dustin. Dustin hendak kembali fokus dengan pekerjaan nya tapi teralihkan oleh pertanyaan Jade, dia pun melihat jam di tangannya.

"Sepertinya tidak, kamu boleh pulang." Ujar Dustin.

"Oke." Sahut Jade. Jade pun pergi dari ruangan Dustin.

'Kenapa aku selalu merasa terintimidasi saat dia mendekat, padahal dia hanya gadis bar - bar.' Batin Dustin ketika Jade sudah pergi dari ruangannya.

Jade mengemudikan mobilnya dan berhenti di pinggiran jalan, dia menatap sebuah rumah besar yang sudah sejak kemarin dia perhatikan.

'Sudah waktunya aku pulang, Aku akan membuat kalian terkejut dengan kepulanganku.' Batin Jade.

Itu adalah rumah ayah Jade, sudah bertahun tahun dia tidak pulang kerumah itu dan menemui ayahnya karena satu dan lain hal, dan kini dia sudah memiliki keinginan untuk pulang.

Ketika Jade sedang fokus menatap rumah itu, lamunan Jade terbuyarkan oleh panggilan dari atasannya.

"Ring.."

Jade menatap nama pemanggil, lalu mengangkat panggilan itu.

"Ya?" Ujar Jade.

"...."

"Oke, aku kesana." Ujar Jade lagi, lalu panggilan di akhiri. Jade langsung melajukan mobilnya dan pergi dari jalanan perumahan itu.

Sampai akhirnya Jade sampai di sebuah cafe dan restoran yang cukup terkenal, dia berjalan mencari atasannya yang tak lain adalah Lucio.

Jade bisa mengenali Cio bahkan jika Cio duduk membelakanginya, Jade langsung tersenyum senang lalu menepuk pundah Cio. Cio tersenyum melihat Jade dan keduanya duduk berhadapan.

"Mau pesan sesuatu?" Tanya Cio.

"Apa saja." Ujar Jade.

Cio pun memesankan minuman dan makanan kesukaan Jade yang kebetulan ada di restoran itu, Jade tersenyum ketika Cio selalu mengingat makanan dan minuman kesukaannya, bahkan takaran gulanya pun Cio tahu.

"Sebulan lagi kamu bisa kembali ke negara kita, aku harap kamu bisa menyelesaikan ini dengan baik." Ujar Cio.

"Bukankah aku selalu menyelesaikan misi - misiku dengan baik? Atau kau meragukanku, bos?" Tanya Jade.

"Kamu terlalu sering pergi meninggalkan kak Dustin, bagaimana kamu bisa membangun kekompakan? Aku tahu ini adalah misimu yang paling sulit dan paling lama, tapi aku mohon agar kamu bisa memastikan bahwa kak Dustin benar - benar sudah melupakan kak Qilin." Ujar Cio.

Hati Jade berdenyut sakit mendengarnya, atasannya itu selalu saja mengesampingkan Jade. Padahal Jade selalu menuruti apapun ucapannya, Jade pun hanya mengangguk dengan hati yang sedih.

"Aku pulang saja." Ujar Jade, dia langsung bangun dari duduknya. Jade selalu tidak habis pikir dengan Cio, Cio seakan benar - benar buta dan tidak bisa melihat bahwa dirinya mencintai Cio.

"Makananmu sudah di pesan, makan dulu." Ujar Cio, menahan tangan Jade.

"Aku akan makan malam dengan Dustin nanti." Ucap Jade.

"Aku akan pulang ke Swiss besok, dan mungkin aku akan kembali saat Qilin melahirkan. Aku harap kamu bisa menjaga diri dan juga menjalankan misi dengan baik." Ujar Cio.

"Jangan berkata seolah kau perhatian denganku, Cio. Aku bisa saja salah paham dan mengira kau menyukaiku. Dan tentang tugasku, aku bisa menanganinya, jangan khawatir." Sahut Jade semakin kesal.

"Aku pergi, Safe flight." Timpal Jade lagi, lalu dia berjalan pergi.

Dia mengemudikan mobilnya dengan perasaan kecewa terhadap Cio yang tak juga menyadari perasaannya. Jade sudah mencintai Cio dengan diam sejak dulu, tapi Cio tidak kunjung menyadari bahwa Jade mencintainya.

Jade sampai di penthouse dan tak lama Dustin juga sampai di penthouse, Dustin duduk di meja bar dimana Jade sedang duduk di sana. Dustin mengambil sebotol air mineral dan Jade memperhatikan gerak - gerik Dustin. Sadar dirinya sedang di tatap, Dustin pun melirik kearah Jade dan berkata..

"Kenapa kamu terus menatapku?" Tanya Dustin.

"Dustin, hal apa yang belum aku ketahui tentangmu? Beri tahu aku apapun itu." Ujar Jade.

"Apa kamu tidak membaca daftar yang aku berikan tentang apa yang aku sukai dan tidak aku sukai?" Tanya Dustin balik, sambil kembali minum.

"Baca.. tentu saja aku baca. Tapi apakah ada yang lain? Seperti tahi lalat di b\*k\*ngmu, mungkin." Ujar Jade dan Dustin langsung menyemburkan air di mulutnya.

Ben bahkan nyaris terbahak mendengar penuturan Jade yang teramat sangat bar - bar itu. Sementara Jade sendiri terbahak melihat Dustin terkejut sampai menyemburkan air minumnya.

"Kamu gila?!" Ujar Dustin sambil mengusap mulutnya.

"Aku bertanya.. siapa yang tahu nanti akan terjadi apa. Pastikan saja apa yang kamu beritahukan padaku adalah list yang sebenarnya. Tahi lalat juga bagian penting dalam mengidentifikasi orang." Ujar Jade.

Dustin hanya menggelengkan kepalanya lalu berjalan pergi. Ben pun menghampiri Jade setelah Dustin pergi dan berkata..

"Pertanyaanmu tepat sasaran, tuan memang memiliki tahi lalat di bagian tertutupnya, tapi dari mana kamu tahu tuan punya tahi lalat disana?" Tanya Ben.

"Jadi itu sungguhan ada??" Tanya Jade terkejut.

"Jadi kamu tidak tahu?" Tanya Ben balik. Jade langsung tertawa terbahak - bahak melihat wajah Ben yang jadi panik dan lucu.

"Aku hanya asal bicara, karena bagaimanapun aku adalah istrinya di mata publik. Tapi makasih untuk informasinya, aku jadi memikirkan panggilan s a y a n g ku yang baru untuk Dustin." Ujar Jade lalu pergi sambil tertawa.

Di dalam kamar, Dustin sudah berganti pakaian dan dia melihat copy daftar list yang dia berikan pada Jade.

"Masa hal seperti itu juga harus aku tulis? Dasar gadis bar - bar." Gumam Dustin.

...TO BE CONTINUED.....

Terpopuler

Comments

Mamath Ziad Malik

Mamath Ziad Malik

mampir juga pengen tau Dustin bucinnya

2024-10-04

1

nurliana

nurliana

Mampir lagi 😊 penasaran sama nasib na dustin

2024-07-10

1

Ma Malikha

Ma Malikha

akhirnya Dustin release jg...
mampir thoor

2024-01-26

1

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1. Perjanjian.
2 EPS. 2. Senyum senyum sendiri.
3 EPS. 3. Kembali setelah 14 tahun.
4 EPS. 4. Terjebak di situasi yang sama.
5 EPS. 5. Menyerahkan bukti dan di serang.
6 EPS. 6. Jebakan untuk Malina.
7 EPS. 7. Dustin insomnia karena Jade.
8 EPS. 8. Ada yang kebakaran jenggot.
9 EPS. 9. Dustin uring - uringan.
10 EPS. 10. Kecurigaan Justin.
11 EPS. 11. Mengenal sisi lain masing masing.
12 EPS. 12. Derec merutuki kebodohannya.
13 EPS. 13. Tidak mau berakhir.
14 EPS. 14. Masih mencari petunjuk
15 EPS. 15. Parasit.
16 EPS. 16. Jade sakit.
17 EPS. 17. Dustin yang OVER perhatian.
18 EPS. 18. TITANES turun tangan.
19 EPS. 19. Mengambil surat ahli waris.
20 EPS. 20. Derec Koma.
21 EPS. 21. Penghitungan saham.
22 EPS. 22. Terimakasih, Dustin.
23 EPS. 23. Mari Berteman.
24 EPS. 24. Jade pemabuk yang rusuh.
25 EPS. 25. Mengambil bukti.
26 EPS. 26. Jangan mengusikku.
27 EPS. 27. Mengunjungi Qilin.
28 EPS. 28. Istri Justin melahirkan
29 EPS. 29. Haruskah?
30 EPS. 30. Datangnya Derec.
31 EPS. 31. Mengunjungi ayah mertua ( palsu )
32 EPS. 32. Ketegasan Derec.
33 EPS. 33. Jade cantik malam ini.
34 EPS. 34. Perangkap.
35 EPS. 35. Menyelamatkan Jade.
36 EPS. 36. Cinta segitiga??
37 EPS. 37. Kisah Jade remaja.
38 EPS. 38. Malina di tangkap.
39 EPS. 39. Keadilan yang tidak adil.
40 EPS. 40. Tidak adil.
41 EPS. 41. Hukuman untuk Malina. {Tanpa Jasad}
42 EPS. 42. Akhirnya menyatakan cinta.
43 EPS. 43. Mabuk cinta.
44 EPS. 44. Menemui Cio
45 EPS. 45. Tuan Bucin.
46 EPS. 46. Kita menikah..
47 EPS. 47. Its my First Time.
48 EPS.48. Sakit tapi suka rasanya.
49 EPS. 49. Satunya di kali berkali - kali.
50 EPS. 50. Kumpul di Vila Sierra.
51 EPS. 51. Mengunjungi makam Dailyn.
52 EPS. 52. Penyerangan
53 EPS. 53. Ratu ku.
54 EPS. 54. J the sword from Khan's
55 EPS. 55. Menghabisi Musuh.
56 EPS. 56. Hapiness..
Episodes

Updated 56 Episodes

1
EPS. 1. Perjanjian.
2
EPS. 2. Senyum senyum sendiri.
3
EPS. 3. Kembali setelah 14 tahun.
4
EPS. 4. Terjebak di situasi yang sama.
5
EPS. 5. Menyerahkan bukti dan di serang.
6
EPS. 6. Jebakan untuk Malina.
7
EPS. 7. Dustin insomnia karena Jade.
8
EPS. 8. Ada yang kebakaran jenggot.
9
EPS. 9. Dustin uring - uringan.
10
EPS. 10. Kecurigaan Justin.
11
EPS. 11. Mengenal sisi lain masing masing.
12
EPS. 12. Derec merutuki kebodohannya.
13
EPS. 13. Tidak mau berakhir.
14
EPS. 14. Masih mencari petunjuk
15
EPS. 15. Parasit.
16
EPS. 16. Jade sakit.
17
EPS. 17. Dustin yang OVER perhatian.
18
EPS. 18. TITANES turun tangan.
19
EPS. 19. Mengambil surat ahli waris.
20
EPS. 20. Derec Koma.
21
EPS. 21. Penghitungan saham.
22
EPS. 22. Terimakasih, Dustin.
23
EPS. 23. Mari Berteman.
24
EPS. 24. Jade pemabuk yang rusuh.
25
EPS. 25. Mengambil bukti.
26
EPS. 26. Jangan mengusikku.
27
EPS. 27. Mengunjungi Qilin.
28
EPS. 28. Istri Justin melahirkan
29
EPS. 29. Haruskah?
30
EPS. 30. Datangnya Derec.
31
EPS. 31. Mengunjungi ayah mertua ( palsu )
32
EPS. 32. Ketegasan Derec.
33
EPS. 33. Jade cantik malam ini.
34
EPS. 34. Perangkap.
35
EPS. 35. Menyelamatkan Jade.
36
EPS. 36. Cinta segitiga??
37
EPS. 37. Kisah Jade remaja.
38
EPS. 38. Malina di tangkap.
39
EPS. 39. Keadilan yang tidak adil.
40
EPS. 40. Tidak adil.
41
EPS. 41. Hukuman untuk Malina. {Tanpa Jasad}
42
EPS. 42. Akhirnya menyatakan cinta.
43
EPS. 43. Mabuk cinta.
44
EPS. 44. Menemui Cio
45
EPS. 45. Tuan Bucin.
46
EPS. 46. Kita menikah..
47
EPS. 47. Its my First Time.
48
EPS.48. Sakit tapi suka rasanya.
49
EPS. 49. Satunya di kali berkali - kali.
50
EPS. 50. Kumpul di Vila Sierra.
51
EPS. 51. Mengunjungi makam Dailyn.
52
EPS. 52. Penyerangan
53
EPS. 53. Ratu ku.
54
EPS. 54. J the sword from Khan's
55
EPS. 55. Menghabisi Musuh.
56
EPS. 56. Hapiness..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!