Heliand apa yg kau lakukan?" tanya Miss Ishika sedikit curiga
"Aku hanya mengambil kembali Pena ku" Ucap Heliand dengan santai
Mayyu pun berdiri kembali untuk duduk tepat di belakang Heliand, karna memang hanya itu satu-satunya bangku kosong yg tersisa.
"Hust Hust Hust.." suara cuitan Henry yg sudah tidak asing lagi bagi Heliand.
Pemuda itu pun memalingkan wajahnya ke sumber suara.
"Kau pasti sengaja melakukannya kan?." Bisik Henry
"Kau tahu siapa aku."
Heliand hanya tersenyum tipis sedikit mengangkat alisnya, sesekali dia melirik ke arah belakang hanya untuk memperhatikan gadis yg baru saja memasuki kelasnya.
Kelas pun berakhir Heliand berdiri di depan pintu menunggu mayyu melewati pintu tersebut untuk mengganggunya, sikap Nakal dan kurang ajar heliand memang sudah tidak di ragukan lagi.
"Heliand kau Lihat itu, wajahnya benar benar seperti gadis asia, dan lihat ukuran dadanya, aku sampai tidak bisa membayangkan apa yg terjadi jika aku menyentuhnya." ucap Henry mesum
"Hust dia datang" ucap Heliand melirik ke arah Mayyu
Gadis berparas cantik itu pun berjalan melewati Heliand dan Henry dengan santai
"Tunggu,"
Mayyu mengabaikann Heliand dia masih saja berjalan tanpa memalingkan wajah sedikitpun
"Hey apa kau tuli?!" Sentak Heliand senada tinggi menarik tangan Mayyu dengan kasar.
Mayyu langsung memalingkan wajahnya menatap Heliand dengan kesal dan dingin, tatapannya tajam, bibirnya sedikit mengerucut.
"Apa yg kau lakukan lepaskan aku" ucap Mayyu dengan kesal
"Kau lumayan cantik" ucap Heliand yg sedikit konyol
Mayyu hanya menatap sinis Heliand tanpa menjawab satu patah katapun, pemuda kurang ajar itu memang sepertinya sangat mewarisi sipat papanya, sewaktu muda.
"Apa kau akan memasang tarif jika aku melakukan sesuatu padamu?."
Ucapan heliand benar benar sudah keterlaluan, dia bahkan menganggap mayyu sebagai wanita yg sering menarif dirinya.
PLAKKKKK
Suara tamparan dari mayyu untuk heliand dan dia langsung berlalu meninggalkan Heliand.
"Hahaa hahaaa" Henry menertawakan Heliand yg di tampar oleh mayu.
Bagaimana tidak seluruh wanita kampus tergila gila padanya, dan baru kali ini ada yg berani mengabaikan Heliand bahkan sampai menamparnya
"Hahaa apa itu sakit?" Ucap Henry menertawakan Heliand
Heliand hanya memegang pipinya dan menatap kepergian mayyu dengan rasa kesalnya
"Aku akan memberikannya pelajaran" Gumam Heliand dengan kesal
"Tidak Heliand aku pikir akan sangat sulit untukmu menaklukannya"
"Apa kau meragukanku" Tegas Heliand sedikit percaya diri, ia terus saja menyentuh wajahnya yg sedikit memerah akibat tamparan keras yg mayyu layangkan padanya.
Pemuda itu pun kembali dengan wajah kesalnya, dia menjatuhkan dirinya di soffa dan menghela Nafas dengan kasar.
"Sayang kau terlihat sangat lelah, bagai mana harimu di kampus?" Tanya perhatian Lia chan pada anak kesayangannya tersebut
Heliand pun memalingkan wajahnya, melirik ke arah sang mama
"Lumayan"
"Besok ada pertemuan keluarga, Lili akan menikah, sebaiknya kau ikut bersama papa dan mama"
Heliand hanya menganggukan kepalanya sambil melepas lelahnya
"Heliand? Apa ini? Kenapa dengan wajahmu?" Tanya Lia chan menggelengkan wajah Heliand dan menyentuh wajah sempurna anaknya
"Ini aku Aku."
"Apa ini tamparan seorang gadis?" Tegas Lia chan mencecar Heliand
Heliand hanya tersenyum menyeringhai, dia langsung pergi ke kamarnya meninggalkan Lia chan
"Anak itu benar benar mewarisi sifat Nicko" Ucap Lia chan menatap Lurus ke arah anaknya
"Apa kau menyebutkan namaku?" Ucap Nicko yg tiba tiba datang dan mengejutkan Lia chan
"Ahh kenapa kau disini?"
"Lantas aku harus kemana sayang? Kerumah Selin? Mariane? atau Carent" Celetuk Nicko mentebutkan wanita yg dulu mencoba mengabilnya dari Lia chan
Lia chan terlihat kesal, dia langaung melayangkan bantal soffa ke arah Nicko dengan kesal.
"Tidur di Luar!!!" Ucap Lia chan dengan kesal meninggalkan Nicko ke kamarnya
Sementara itu Heliand menjatuhkan tubuh lelahnya di tempat tidur, dia memandang Langit langit kamarnya dan terus mengingat tamparan yg mayu berikan padanya
"Aku tidak percaya, Seorang gadis dengan berani menampar wajahku" Ucap Heliand menyentuh wajahnya
"Sial!!!! aku tidak akan melepaskannya" Gumam Heliand dengan kesal
Sementara itu Mayyu yg baru saja kembali dari kampus langsung menatap wajahnya di meja rias terlihat wajah cantiknya di cermin tersebut, Mayyu adalah gadis Indonesia dan jepang, ibunya asli indonesia dan ayahnya seorang perwira jepang

"Siapa pemuda itu? dia memang tampan, tapi sikapnya kurang ajar sekali, Bodohh," Gumam Mayyu menatapan dirinya di cermin.
"Kenapa aku jadi memikirkannya? Tapi tamparan itu?."
"Ah sudahlah dia pantas mendaaptkannya" Tegas Mayyu
Dia memalingkan wajahnya ke dinding untuk melihat jam yg tertempel di dinding tersebut, Waktu menunjukan pukul 14.45, Mayyu melihat sekeliling kamarnya yg masih berantakan tidak beraturan karna ia belum sempat menata beberapa barangnya
"Hmmmmm apa yg harus aku lakukan dengan barang barang ini??."
Mayyu menghela Nafasnya dan merapikan kamar yg baru saja ia tempati, dengan keadaan sedikit lelah, namun gadis itu tidak akan merasa nyaman jika seluruh ruangannya masih saja berantakan.
**NEXT GUYS, TOLONG BANTU LIKE KOMEN DAN VOTE SEBANYAK BANYAKNYA, AUTHOR BAKALAN KASIH HADIA BUAT KALIAN 3 PEMBERI KOIN / POIN TERBANYAK😍**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Nelli Pina
dimana bisa baca Nico dan Lia Chan ya
2020-12-28
0
Maharani Putri
thor visual mayyu dong
2020-10-20
1
Angela Jasmine
Lanjuuuttt lagi 👍
2020-08-24
2