Chapter 4

Lili yg mendengar hal itu langsung memeluk Lina dengan penuh kasih sayang.

"Maaa aku mencintaimu" Ucap Lili memeluk dan mencium Lina

"Apa Erico akan datang?" tanya Lili pada Lina yg saat itu Erico memang sedang menyelesaikan Studynya di luar negri

"Erico masih harus menyelesaikan studynya sayang, mama pikir dia datang di hari pernikahanmu saja" Ucap Lina pada Lili

Lili hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya dengan semringah

Hari berlalu, Heliand masih saja tertidur di kamarnya, cahaya pun masuk ke celah jendela kamar, sinar yg masuk itupun telah membangunkan pemuda itu,

"Helianndddddd" Teriak Seseorang dari lantai dasar

Heliand pun terkejut langsung berlari turun ke bawah menghampiri sumber suara, teriakan Lia Chan selalu seja membuat heliand takluk, bukan karna patuh, tapi memang pemuda itu tidak ingin mendengar ceramahan lia chan yg selalu membuat telinganya bersayap tidak ingin mendengarkan celotehan ibunya tersebut.

"Kauuu" Ucap heliand dan mayyu secara bersamaan

***Beberapa waktu sebelumnya***

"Sial aku terlambat" ucap Mayyu berlari untuk menuju kampus yg tidak jauh dari apartementnya, saking tergesa gesanya ia bahkan melupakan beberapa hiasan seperti jam tangan ataupun gelang yg selalu ia pakai

Terdengar seseorang berteriak, membuat mayyu mengalihkan pandangannya melirik ke sumber suara.

"Pencuriii" Teriak seorang wanita yg tidak lain adalah Lia Chan

Mayyu yg mendengar hal tersebut langsung henghadang kaki pencuri tersebut yh berlarinke arahnya, hingga ia terjatuh dan meninggalkan tas Lia Chan, Mayyu langsung bergegas mengambil tas tersebut dan mengembalikannya pada Lia Chan

"Nyonya ini tasmu."

"Terima kasih, kau sangat pemberani, siapa namamu" Ucap Lia chan pada Mayyu.

"Aku Mayyumi Aggasta, aku baru beberapa hari datang di ke kota ini"

mayyu tersenyum ramah, Untuk mengucapkan rasa terima kasih Lia chan mengajak Mayyu untuk berkunjung kerumahnya

"Rumah ku tidak jauh dari sini, ayo sebaiknya mampir sebentar sebagai ucapan terimakasihku" Ucap Lia chan

Mayyu melihat arlojinya, dia sudah terlambat ke kampus dan memutuskan untuk mengiyakan ajakan Lia chan

"Baiklah nyonya" Ucap mayyu tersenyum manis

*****

Heliand pun terkejut langsung berlari turun ke bawah menghampiri sumber suara

"Kauuu" Ucap heliand dan mayyu secara bersamaan

"Wah kalian ternyata sudah saling mengenal"

Lia Chan melebarkan senyumnya menyeringhai kepada dua anak muda tersebut yg ternyata sudah slaing mengenal

"Mayyu dia adalah Anaku Heliand,"

Mayyu terkejut membulatkan matanya dan mengalihkan wajahnya pada Lia chan

"Ayo mayyu aku akan membuatkan mu makanan,Helian sebaiknya kau bersihkan dirimu" Tegas Lia chan

Perasaan Heliand tidak karuan, bagai mana tidak di kampus dia adalah pria populer yg di gilai banyak wanita, tetapi d rumah dia tetap bayi kecil Lia Chan karna itu dia takut jika mayyu mengadukan sesuatu pada Lia chan, sudah pasti lia chan akan menghukum segala sesuatu keselahan yg heliand lakukan, entah itu hal kecil ataupun besar, namun yg jelas Lia Chan sangatlah tegas pada Heliand, tidak seperti Nicko yg selalu memaklumi sikap Heliand.

"Bagai mana jika dia mengatakan sesuatu pada Mama" Gumam Heliand dalam batinnya

Pemuda itu langsung di gandrungi rasa cemas, ia tidak menuruti perintah sang ibu, yg menyuruh membersihkan dirinya, dia mengikuti Lia Chan dan mayyu ke dapur untuk menguping pembicaraan mereka.

"Heliand kenapa kau berdiri di sana?"

Lia chan menyadari Heliand yg sedang bersembunyi mengikutinya dengan Mayyu, Hot mama itu memang tidak tahu apa yg dilakukan anaknya, namun ia berpikir jika anak semata wayangnya sedang mencoba mengintip Mayyu dari kejauhan.

Helian pun keluar melebarkan senyumnya dengan gugup.

"Aku aku aku, aku lapar" ucap Heliand gugup

"Baiklah duduk makan bersama Mayyu."

Heliand pun menghampiri mayyu dan duduk di sampingnya, sedikit gugup bercampur rasa takut.

"Bodoh, di kampus dia terlihat seperti jagoan, di rumahnya terlihat seperti bayi kecil yg bersembunyi di balik ketiak ibunya" Gumam mayyu menertawakan Heliand dalam batinnya

"Apa yg kau lihat?"

Heliand mengerutkan dahinya menatap mayyu dengan tajam.

"Ehhhh Heliand, kau tidak boleh kasar pada perempuan, jika kau berbuat seperti itu lagi mama akan menarik semua asetmu"

Lia chan yg mendengar hal tersebut langsung menghmapiri keduanya, tentu ia tidak ingin jika anaknya bersikap kasar, apalagi pada seorang perempuan

"Tapi mahh"

"Kalian makan dulu saja, mama akan menyuruh papa turun untuk sarapan bersama kita" Ucap Lia chan meninggalkan Heliand dan Mayyu

Heliand melirik ke arah Lia chan memastikan apa dia sudah pergi atau belum, Heliand langsung menggeretak Mayyu

"Awas saja jika kau berani berkata yg tidak tidak pada mamaku" Ucap heliand ketus dengan tatapan dinginnya.

Mayyu hanya tersenyum tipis dengan sedikit mengangkat alisnya, ia terlihat tidak takut mendengar ancaman yg Heliand berikan

"Apa yg kau tertawakan?"

Helian langsung menatap Mayyu dan menegaskan wajahnya, tangannya mencengkram kuat wajah mayyu dengan tatapannya yg mematikan.

"Mmmm apa yg kau lakukan heliand lepaskan aku" Ucap Mayyu meringis mencoba melepaskan tangan heliand dari wajahnya

"Helianddd"

Nicko yg tiba tiba datang bersama Lia chan, dan Spontan Heliand langsung melepaskan Mayyu, ia tentu terkejut mendengar Nicko dan Lia chan datang

"Pah, aku harus pergi" Tegas Heliand yg langsung meninggalkan meja makan

Nicko dan Lia Chan hanya tersenyum, dia mengerti apa yg dilakukan heliand dan Mayyu hingga membuat keduanya terkejut ketika Lia chan dan Nicko datang, tentu hal itu hanya salah paham belaka.

"Nyonya tuan aku juga harus pergi, terima kasih untuk semua ini, maafkan aku sudah merepotkan" Ucap mayyu dengan gugup

"Mayyu kau mau kmna? knp buru buru sekali aku akan menyuruh Heliand untuk mengantarmu" Ucap Lia chan

Like dan komennya bantu vote yg bnyk💋❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***