Perjuangan Mariana
"Ditolak bekerja lagi, ternyata mencari pekerjaan sendiri itu sangat sulit" ucap Mariana sambil menghela nafas, setelah keluar dari suatu tempat, "seandainya saja waktu itu itu aku menerima tawaran dari sekolah untuk bekerja di luar kota mungkin aku tidak akan seperti ini, "tega kamu nur, aku sengaja menolak tawaran dari pihak sekolah dan lebih tawaran yang kamu berikan, tapi kamu malah memberikan pekerjaan itu pada yang lainnya" ucap Mariana kembali menghela nafas.
Mariana setiap hari pergi mencari pekerjaan tapi sampai sekarang belum dapat juga" ucap Mariana lirih, "bagaimana nasib teman-temanku yang sudah bekerja di luar kota, pasti mereka sudah senang bisa menikmati gaji selama dua bulan" ucap Mariana lagi yang kini merasa menyesal karena menolak tawaran penyalur bekerja dari pihak sekolah.
Assalamualaikum, pak bu Mariana pulang", ucap Mariana mengucapkan salam sesampainya di rumah, "waalaikumsalam, bagaimana mar kamu dapat pekerjaan hari ini", ucap bu erna ibunya Mariana, "belum bu" ucap Mariana pelan.
"kalau kamu belum mendapatkan pekerjaan juga apa salahnya kamu membantu bapak bertani di kebun, lagi pula berkebun juga merupakan suatu pekerjaan dan bisa dapat uang" ucap bapak danu bapaknya bapaknya, "tidak mau pak, Mariana mau bekerja selain bertani, Mariana hargai usaha bapak sebagai petani, tapi Mariana belum siap kalau harus jadi petani, Mariana tidak mau panas-panasan" ucap Mariana "ya sudah sekarang kamu mandi dulu sana, sudah sore" ucap bu erna.
Waktu menunjukkan jam dua lebih lima menit seperti biasa Mariana bangun malam lalu ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu, kemudian melaksanakan shalat tahajud, dilanjutkan sholat witir, lalu berdoa memohon kepada Allah SWT agar dimudahkan dalam segala usaha yang aku lakukan.
" Ya Allah ampunilah dosa-dosa hamba dan keluarga hamba, permudahkan lah segala urusan hamba, dan bantulah hamba agar bisa mendapat pekerjaan yang engkau ridhoi, amin". Ucap doa Mariana Sambil menadahkan tangan di hadapan Allah SWT berharap adanya suatu keajaiban.
Pagi hari ibu erna hendak ke pasar Mariana diminta untuk mengantarkan ibu berbelanja, sebelum berangkat ibu menghitung menyusun daftar belanja apa saja yang akan di beli untuk hari ini, "Mar antar kan ibu ke pasar, ibu mau belanja", ucap bu erna, " iya bu, ayo Mariana panaskan sepeda dulu" ucap Mariana
Mariana bergegas mempersiapkan diri kemudian membuka pintu dan mengeluarkan sepeda motor untuk dan meletakkan di halaman rumah lalu menstarter motor untuk dipanaskan terlebih dahulu sebelum dipakai.
Sambil menunggu ibu Mariana bercermin di kaca spion sepeda motor lalu datanglah ibu, "ayo mar ibu sudah siap, kita berangkat sekarang" ucap bu erna, " iya bu" ucap Mariana.
Tidak lama mengendarai motor sampailah kami di pasar, Ibu langsung berbelanja sementara mariana menunggu ibu di tempat parkir.
Dari depan toko tempat Mariana parkir ada sesuatu yang menarik perhatian disalah satu toko yang masih tutup.
Sesuatu itu adalah poster menempel di dinding toko tentang sebuah lowongan pekerjaan tepatnya di sebuah pabrik rokok yang sedang berkembang.
"Alhamdulillah ada lowongan kerja di pabrik Rokok AC" ucap Mariana sambil melihat dan membaca apa saja persyaratannya.
Langsung saja Mariana mengambil ponsel miliknya dan memfoto untuk dilihat kembali saat di rumah nanti.
Sambil tetap menunggu ibu yang sedang berbelanja, Mariana merasa senang dan berharap bisa dapat bekerja di pabrik rokok AC itu.
Dari kejauhan tampak ibu datang dengan membawa barang belanjaan, Mariana menghampiri ibu dan membawakan sebagian belanjaan untuk diletakkan di sepeda motor.
"Alhamdulillah, Sudah Bu belanjanya "ucap Mariana tersenyum, " sudah, mar, ayo kita pulang" ucap bu erna.
Mariana langsung menstarter dan tancap gas untuk pulang. "Bu ada lowongan kerja di pabrik rokok AC, Mariana coba daftar ya bu siapa tahu di terima" ucap Mariana, "kalau kamu berminat ya boleh nanti coba bicara sama bapak di rumah" ucap bu erna.
Sesampai di rumah ibu langsung pergi ke dapur untuk memasak sementara Mariana langsung ke kamar untuk melihat foto tentang lowongan kerja di pabrik rokok AC.
Tanpa perlu berpikir lagi Mariana langsung menyiapkan data yang diperlukan, dan segera menulis surat lamaran kerja, dengan penuh kepercayaan dan harapan agar bisa diterima.
" Bu bapak mana "ucap Mariana, " bapak ikut kerja di ladang pak Wahyu " jawab bu erna
Sekitar pukul delapan pagi Mariana langsung berangkat menuju pabrik rokok AC.
" Bu doakan Mariana semoga bisa diterima di pabrik AC ya "ucap Mariana, " tentu saja ibu doakan semoga diterima, mau berangkat sekang "ucap bu erna, " iya bu assalamualaikum "ucap Mariana pergi berlalu, "waalaikum salam hati-hati dijalan" ucap bu erna sambil meracik bumbu untuk memasak.
Sesampainya di pabrik Mariana langsung mendaftar, " permisi mbak, saya dapat informasi kalau dipabrik ini masih membutuhkan karyawan" ucap Mariana, " iya nama kamu siapa", ucap bagian pendaftaran sambil menyiapkan sebuah buku untuk mencatat identitas, "Dewi Mariana " jawab Mariana .
" Oke mbak Mariana apa kamu sudah tahu apa saja perlengkapan yang harus dilengkapi" ucap bagian pendaftaran, " ini mbak sudah mariana bawa coba periksa apa ada yang masih kurang" jawab Mariana sambil menyerahkan berkas lowongan kerja, " saya lihat dulu ya, foto ukuran 4x6, foto copy KTP, surat permohonan kerja, dan foto copy KK, masing-masing satu lembar, oke sudah lengkap ya, sekarang kamu isi surat formulir pendaftaran ini diisi sesuai nama di KTP" ucap bagian pendaftaran kemudian menyodorkan formulir pendaftaran calon karyawan. " Iya mbak" jawab Mariana.
Setelah selesai menulis formulir pendaftaran Mariana langsung menyerahkan kembali, " mbak ini sudah selesai" ucap Mariana penuh semangat, disertai senyum. "Oke saya periksa dulu ya" ucap bagian pendaftaran, sambil memeriksa data yang Mariana bawa dan formulir yang baru saja Mariana tulis.
" Iya semua sudah sesuai, silahkan tunggu diruang sebelah, nanti dipanggil, ganti dengan pendaftar yang lainnya" ucap bagian pendaftaran, " Iya mbak" jawab Mariana.
Mariana pun bergegas pindah ke ruangan antrian yang ternyata sudah ada banyak pendaftar yang datang sebelum aku datang, tidak lama kemudian datanglah seorang laki-laki dan memanggil nama para pendaftar hingga akhirnya nama Mariana ikut terpanggil.
"Dewi Mariana" ucap staf kantor, " iya kak" ucap Mariana , akhirnya nama Mariana juga dipanggil, silahkan kalian semua ikut saya" ucap staf kantor.
Sambil berjalan memasuki ruang yang sangat luas yang didalamnya ada banyak sekali meja dan di setiap meja ada masing-masing satu mesin giling, plastik tembakau, kuas, gunting, kertas rokok, kertas koran untuk membungkus rokok, dan lem.
" Oke sekarang silahkan kalian menentukan tempat kalian masing-masing nanti ada mbak Sinta yang akan memberikan arahan kepada kalian cara menggiling rokok "ucap staf kantor,
Dalam suasana yang hening para calon karyawan tidak bicara satu sama lain, dan hanya mendengarkan suara hembusan angin yang tertiup melewati celah-celah jendela, tidak lama kemudian datanglah seorang perempuan yang bernama sinta dan diapun memperkenalkan diri sebelum memberikan arahan.
"selamat pagi semuanya sudah lama menunggu, perkenalkan saya sinta, disini saya akan memberikan arahan cara menggiling rokok, dan jika kalian lulus tes ini kemungkinan kalian bisa langsung bekerja di pabrik rokok AC ini". Ucap mbak Sinta.
Dengan penuh semangat dan antusias Mariana mendengarkan dan memperhatikan penjelasan mbak sinta tentang cara menggiling rokok.
"baiklah mungkin penjelasan saya bisa dimengerti, dan sekarang coba kalian membuat tiga puluh batang rokok mulai dari sekarang, silahkan" ucap mbak Sinta.
Mariana mulai menggiling rokok untuk pertama kalinya sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Sinta tadi.
Langkah pertama yaitu memasukkan tembakau di mesin giling dan meratakan antara kanan dan kiri, untuk isian tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang semua harus rata dan menjepitkan tembakau di mesin giling.
Langkah kedua, mengambil kertas bungkus rokok yang sudah diberi lem di salah satu sisi kanan, kemudian tangan kiri meletakkan di garis penentuan yang ada di mesin giling, dan tangan kanan memegang tarikan kendali mesin giling dengan satu tarikan lalu jadilah satu batang rokok yang sesuai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments