"Assalamualaikum, pak,bu, Mariana pulang" ucap Mariana sambil membuka pintu samping rumah dan mencium tangan bu erna. "waalaiukumsalam" jawab bu erna yang duduk di ruang tengah sambil menonton acara televisi.
Sesampainya di rumah Mariana mengucapkan salam langsung menuju ke kamar untuk istirahat siang kemudian tanpa sadar Marianapun terlelap dalam tidur.
Waktu sudah menunjukkan jam lima sore Mariana terbangun dan langsung menuju kamar mandi "wah sudah jam lima sore bapak dan ibu kemana" ucap mariana dalam hati sambil melangkah ke arah kamar mandi.
Hingga akhirnya adzan maghrib berkumandang, Mariana bersiap ke masjid untuk shalat berjamaah mengikuti bapak danu dan ibu erna yang sudah berjalan lebih dulu.
"Jangan lupa tutup pintunya" ucap bu erna "iya bu" jawab Mariana sambil tetap mengikuti dari belakang.
Sesampainya di masjid Mariana dan jamaah lainya melaksanakan ibadah sholat magrib berjamaah hingga selesai, "Mariana ibu pulang dulu ya" ucap bu erna, begitu sholat magrib selesai" iya bu, Mariana mau setor hafalan Al-quran dulu ke bu kiki" ucap mariana.
Ibu erna dan bapak danu pulang lebih dulu sementara Mariana masih tetap di masjid karena masih harus belajar mengaji, dan menyetorkan hafalan Al-quran pada bu kiki.
Setelah selesai mengaji Mariana tidak langsung pulang karena menunggu sholat isya datang.
"Hai Mariana sudah selesai mengajinya" ucap ana yang baru selesai mengaji, "sudah, kamu bagaimana sudah selesai atau belum" ucap Mariana, "oh iya mar, selamat ya, karena yang aku dengar kamu sudah bekerja, kalau boleh tahu kamu bekerja di mana" ucap ana, "kamu tidak perlu tahu saya bekerja di mana, yang penting sekarang saya sudah bekerja" ucap mariana, "aku minta maaf ya mariana, karena tidak jadi mengajak kamu bekerja di konter pamanku, dan aku lebih memilih mengajak septi teman satu kelas ku dulu", ucap ana, "sudahlah an kamu tidak perlu meminta maaf, waktu itu aku yang terlalu berharap dan percaya begitu saja dengan ucapanmu yang membuat aku tidak jadi mendaftar pekerjaan melalui penyaluran kerja sekolah, dan kamu tidak tahu rasanya dikhianati oleh teman sendiri" ucap Mariana.
"Aku mau berwudhu dulu" ucap Mariana yang langsung meninggalkan ana untuk berwudhu karena waktu sholat isya akan segera dimulai.
Setelah selesai shalat isya Mariana segera pulang, dan tidak menghiraukan lagi saat ana memanggilnya dalam perjalanan pulang.
Sesampainya di rumah tidak lupa mengucapkan salam "Assalamualaikum" ucap Mariana, "waalaikumsalam" Jawab bu erna sambil menggoreng donat, "belum selesai bu menggoreng donat nya" ucap mariana, "belum baru juga mulai menggoreng" Jawa bu erna, "bapak mana bu" ucap mariana, "bapak menghadiri hajatan di rumah pak iwan" ucap bu erna, "oo pantas saja waktu pulang ada banyak orang di rumahnya" ucap mariana.
"Assalamualaikum" ucap bapak yang baru saja pulang dari hajatan, "waalaikumsalam" jawab Mariana dan juga bu erna.
Terlihat bapak sudah pulang dan menuju ke ruang tengah, serta meletakkan bingkisan hajatan di meja kemudian duduk menonton di kursi sambil menonton televisi, "ini bingkisan hajatan dari pak iwan, acara apa pak" ucap mariana bertanya, "acara kirim doa pada leluhur" ucap pak danu.
Bagaimana kerja mu hari ini mar" ucap pak danu, "lumayan seru pak aku diletakkan di bagian giling, pertama kerja masih belum bisa menggiling banyak, dan dapat sedikit rokoknya" ucap mariana, "ditekuni saja nanti kalau sudah lama dan terbiasa pasti ada perkembangan" ucap pak danu memberi nasehat.
Tidak terasa sudah tiga bulan aku bekerja di pabrik AC, Mariana sudah bisa menggiling sekitar dua ribu batang rokok dalam sehari.
Hari ini adalah hari dimana para karyawan akan menerima gaji mingguan, dan aku mendengar kabar bahwa Thr lebaran akan keluar hari ini, karena dua hari lagi akan lebaran.
"Selamat pagi menjelang siang semuanya ada dua titipan informasi dari pimpinan, yang pertama Thr lebaran akan diberikan hari ini, bersamaan dengan pengambilan gaji, informasi selanjutnya untuk hari pertama dan kedua lebaran merupakan hari lembur, dan tidak ada hari libur jadi kalian akan menerima gaji dua kali lipat dari rokok yang dibuat", ucap mandor eka, menjelaskan dengan rinci.
"Haaa tidak ada libur" ucap yuni dan beberapa karyawan yang lain, "walaupun harus tetap kerja yang semangat dong" ucap mariana.
Waktu sudah menunjukkan jam dua lebih empat puluh lima menit seperti biasa proses menggiling harus segera diselesaikan, marianapun segera menggunting dan mengerol rokok dengan secepat mungkin kemudian menata rol rokok dibaki, sambil tetap membersihkan meja dari sisa tembakau.
Mariana melihat mandor eka datang dengan membawa sebungkus plastik yang berisi amplop coklat, "Wah gaji keluar" ucap mariana dalam hati.
Mandor eka mulai memanggil nama karyawan satu persatu untuk mengambil gaji mingguan, dan sampailah nama mariana yang dipanggil.
"Dewi mariana" ucap mandor eka.
"Iya" ucap mariana segera menghampiri meja mandor eka, "ini gaji mingguan kamu plus Thrnya dan ini ada kupon bisa ditukar dikantor, nanti kalau sudah pulang" ucap mandor eka.
"Iya mbak terimakasih", ucap mariana.
Marianapun kembali ke meja yang sudah terlihat bersih, sambil membaca isi kupan yang bertuliskan Dewi mariana mendapatkan satu kaleng biskuit dari pabrik rokok AC, dan kemudian membuka isi Thr yang di dapat, "wah lumayan dapat seratus dua puluh ribu rupiah". Ucap mariana
"eh kalian dapat berapa" ucap mariana pada yuni dan jarmi, "aku juga dapat seratus dua puluh ribu rupiah" ucap armi dan juga yuni.
Teet teet teet...
Jam pulang telah berbunyi, para karyawan pun segera keluar bergantian meninggalkan ruangan.
"Kita kekantor dulu yuk ambil biskuit" ucap mariana pada yuni dan jarmi.
"menggantri tidak ya" , ucap jarmi, "belum tahu datang dan lihat saja dulu" ucap mariana pada mereka.
Sesampainya dikantor kami langsung menukarkan kupon dengan biskuit, dan tidak sampai mengantri lama, aku dapat biskuit yang berlogo pabrik AC.
"Alhamdulillah sudah dapat yuk kita pulang" ucap jarmi, "ayo, aku duluan ya, dijemput soalnya" ucap yuni.
Mariana dan jarmi menuju parkiran untuk mengambil sepeda motor dan hendak pulang.
Dalam perjalanan pulang, mariana mempir ke SPBU untuk mengisi bensin, "selamat sore mbak mau isi Pertamax atau pertalite" ucap petugas SPBU, "isi pertalite penuh" ucap mariana, sambil menekan tombol otomatis petugas SPBU mengisi BBM pada tangki motor mariana dengan penuh, "sudah cukup penuh ya tiga puluh tujuh ribu rupiah" ucap petugas SPBU sambil menunjukkan jumlah total yang harus dibayar.
"Ini uangnya" ucap mariana memberikan uang satu lembar lima puluh ribu rupiah, "uang nya lima puluh ribu rupiah dan ini kembaliannya" ucap petugas SPBU, terimakasih silahkan datang kembali, dan nyalakan kendaraan di area Aman" ucap petugas SPBU lagi.
Setelah dari SPBU tidak lupa juga aku mampir ke warung sate.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments