Tiga Bulan Bekerja

"Assalamualaikum, pak,bu, Mariana pulang" ucap Mariana sambil membuka pintu samping rumah dan mencium tangan bu erna. "waalaiukumsalam" jawab bu erna yang duduk di ruang tengah sambil menonton acara televisi.

Sesampainya di rumah Mariana mengucapkan salam langsung menuju ke kamar untuk istirahat siang kemudian tanpa sadar Marianapun terlelap dalam tidur.

Waktu sudah menunjukkan jam lima sore Mariana terbangun dan langsung menuju kamar mandi "wah sudah jam lima sore bapak dan ibu kemana" ucap mariana dalam hati sambil melangkah ke arah kamar mandi.

Hingga akhirnya adzan maghrib berkumandang, Mariana bersiap ke masjid untuk shalat berjamaah mengikuti bapak danu dan ibu erna yang sudah berjalan lebih dulu.

"Jangan lupa tutup pintunya" ucap bu erna "iya bu" jawab Mariana sambil tetap mengikuti dari belakang.

Sesampainya di masjid Mariana dan jamaah lainya melaksanakan ibadah sholat magrib berjamaah hingga selesai, "Mariana ibu pulang dulu ya" ucap bu erna, begitu sholat magrib selesai" iya bu, Mariana mau setor hafalan Al-quran dulu ke bu kiki" ucap mariana.

Ibu erna dan bapak danu pulang lebih dulu sementara Mariana masih tetap di masjid karena masih harus belajar mengaji, dan menyetorkan hafalan Al-quran pada bu kiki.

Setelah selesai mengaji Mariana tidak langsung pulang karena menunggu sholat isya datang.

"Hai Mariana sudah selesai mengajinya" ucap ana yang baru selesai mengaji, "sudah, kamu bagaimana sudah selesai atau belum" ucap Mariana, "oh iya mar, selamat ya, karena yang aku dengar kamu sudah bekerja, kalau boleh tahu kamu bekerja di mana" ucap ana, "kamu tidak perlu tahu saya bekerja di mana, yang penting sekarang saya sudah bekerja" ucap mariana, "aku minta maaf ya mariana, karena tidak jadi mengajak kamu bekerja di konter pamanku, dan aku lebih memilih mengajak septi teman satu kelas ku dulu", ucap ana, "sudahlah an kamu tidak perlu meminta maaf, waktu itu aku yang terlalu berharap dan percaya begitu saja dengan ucapanmu yang membuat aku tidak jadi mendaftar pekerjaan melalui penyaluran kerja sekolah, dan kamu tidak tahu rasanya dikhianati oleh teman sendiri" ucap Mariana.

"Aku mau berwudhu dulu" ucap Mariana yang langsung meninggalkan ana untuk berwudhu karena waktu sholat isya akan segera dimulai.

Setelah selesai shalat isya Mariana segera pulang, dan tidak menghiraukan lagi saat ana memanggilnya dalam perjalanan pulang.

Sesampainya di rumah tidak lupa mengucapkan salam "Assalamualaikum" ucap Mariana, "waalaikumsalam" Jawab bu erna sambil menggoreng donat, "belum selesai bu menggoreng donat nya" ucap mariana, "belum baru juga mulai menggoreng" Jawa bu erna,  "bapak mana bu" ucap mariana, "bapak menghadiri hajatan di rumah pak iwan" ucap bu erna, "oo pantas saja waktu pulang ada banyak orang di rumahnya" ucap mariana.

"Assalamualaikum" ucap bapak yang baru saja pulang dari hajatan, "waalaikumsalam" jawab Mariana dan juga bu erna.

Terlihat bapak sudah pulang dan menuju ke ruang tengah, serta meletakkan bingkisan hajatan di meja kemudian duduk menonton di kursi sambil menonton televisi, "ini bingkisan hajatan dari pak iwan, acara apa pak" ucap mariana bertanya, "acara kirim doa pada leluhur" ucap pak danu.

Bagaimana kerja mu hari ini mar" ucap pak danu, "lumayan seru pak aku diletakkan di bagian giling, pertama kerja masih belum bisa menggiling banyak, dan dapat sedikit rokoknya" ucap mariana, "ditekuni saja nanti kalau sudah lama dan terbiasa pasti ada perkembangan" ucap pak danu memberi nasehat.

Tidak terasa sudah tiga bulan aku bekerja di pabrik AC, Mariana sudah bisa menggiling sekitar dua ribu batang rokok dalam sehari.

Hari ini adalah hari dimana para karyawan akan menerima gaji mingguan, dan aku mendengar kabar bahwa Thr lebaran akan keluar hari ini, karena dua hari lagi akan lebaran.

"Selamat pagi menjelang siang semuanya ada dua titipan informasi dari pimpinan, yang pertama Thr lebaran akan diberikan hari ini, bersamaan dengan pengambilan gaji, informasi selanjutnya untuk hari pertama dan kedua lebaran merupakan hari lembur, dan tidak ada hari libur jadi kalian akan menerima gaji dua kali lipat dari rokok yang dibuat", ucap mandor eka, menjelaskan dengan rinci.

"Haaa tidak ada libur" ucap yuni dan beberapa karyawan yang lain, "walaupun harus tetap kerja yang semangat dong" ucap mariana.

Waktu sudah menunjukkan jam dua lebih empat puluh lima menit seperti biasa proses menggiling harus segera diselesaikan, marianapun segera menggunting dan mengerol rokok dengan secepat mungkin kemudian menata rol rokok dibaki, sambil tetap membersihkan meja dari sisa tembakau.

Mariana melihat mandor eka datang dengan membawa sebungkus plastik yang berisi amplop coklat, "Wah gaji keluar" ucap mariana dalam hati.

Mandor eka mulai memanggil nama karyawan satu persatu untuk mengambil gaji mingguan, dan sampailah nama mariana yang dipanggil.

"Dewi mariana" ucap mandor eka.

"Iya" ucap mariana segera menghampiri meja mandor eka, "ini gaji mingguan kamu plus Thrnya dan ini ada kupon bisa ditukar dikantor, nanti kalau sudah pulang" ucap mandor eka.

"Iya mbak terimakasih", ucap mariana.

Marianapun kembali ke meja yang sudah terlihat bersih, sambil membaca isi kupan yang bertuliskan Dewi mariana mendapatkan satu kaleng biskuit dari pabrik rokok AC, dan kemudian membuka isi Thr yang di dapat, "wah lumayan dapat seratus dua puluh ribu rupiah". Ucap mariana

"eh kalian dapat berapa" ucap mariana pada yuni dan jarmi, "aku juga dapat seratus dua puluh ribu rupiah" ucap armi dan juga yuni.

Teet teet teet...

Jam pulang telah berbunyi, para karyawan pun segera keluar bergantian meninggalkan ruangan.

"Kita kekantor dulu yuk ambil biskuit" ucap mariana pada yuni dan jarmi.

"menggantri tidak ya" , ucap jarmi, "belum tahu datang dan lihat saja dulu" ucap mariana pada mereka.

Sesampainya dikantor kami langsung menukarkan kupon dengan biskuit, dan tidak sampai mengantri lama, aku dapat biskuit yang berlogo pabrik AC.

"Alhamdulillah sudah dapat yuk kita pulang" ucap jarmi, "ayo, aku duluan ya, dijemput soalnya" ucap yuni.

Mariana dan jarmi menuju parkiran untuk mengambil sepeda motor dan hendak pulang.

Dalam perjalanan pulang, mariana mempir ke SPBU untuk mengisi bensin, "selamat sore mbak mau isi Pertamax atau pertalite" ucap petugas SPBU, "isi pertalite penuh"  ucap mariana, sambil menekan tombol otomatis petugas SPBU mengisi BBM pada tangki motor mariana dengan penuh, "sudah cukup penuh ya tiga puluh tujuh ribu rupiah" ucap petugas SPBU sambil menunjukkan jumlah total yang harus dibayar.

"Ini uangnya" ucap mariana memberikan uang satu lembar lima puluh ribu rupiah, "uang nya lima puluh ribu rupiah dan ini kembaliannya" ucap petugas SPBU, terimakasih silahkan datang kembali, dan nyalakan kendaraan di area Aman" ucap petugas SPBU lagi.

Setelah dari SPBU tidak lupa juga aku mampir ke warung sate.

Episodes
1 Sulitnya Mencari Pekerjaan
2 Proses seleksi karyawan
3 Mendapat Teman Baru
4 Tiga Bulan Bekerja
5 Menu Spesial
6 Lantunan Takbir
7 Hari Puasa Terakhir
8 Amplop Lebaran
9 Lebaran Satu Tahun Lalu
10 Kedatangan Keluarga Dari Desa A
11 Kebersamaan Dengan Keluarganya Dari Desa A
12 Teh Hangat Dan Kue Bakpia
13 Menitipkan Kue Donat
14 Berbagi Bekal
15 Berlebaran Ke Desa J
16 Sampai Di Rumah Kakek Desa J
17 Spesial Natal 2023 Dan Tahun Baru 2024
18 Sampai Di Desa A
19 Membeli Nasi Goreng Di Desa A
20 Sampai Di Rumah
21 Membuat Kue Donat
22 Kembali Bekerja Seperti Biasa
23 Menitipkan Kue Donat
24 Ayam Petelur Milik Pak Danu
25 Draft
26 Pintu Yang Terkunci
27 Surat Pernyataan
28 Surat Undangan
29 Bude Marliyah
30 Teman Baru
31 Ruang Shifa
32 Bu Erna
33 Menghadiri Hajatan
34 Pak Rohman
35 Ladang Pak Danu
36 Keluarga Kecil Pak Danu
37 Agus dan Salma resmi menikah
38 Dapat Pesanan Kue Donat
39 Datang Lebih Awal
40 Spesial Isra Mi'raj 2024
41 Spesial Tahun Baru Imlek 2024
42 Bab 1
43 Bab 2
44 Bab 3
45 Bab 4
46 Bab 5
47 Bab 6
48 Bab 7
49 Bab 8
50 Bab 9
51 Bab 10
52 Bab 11
53 Bab 12
54 Bab 13
55 Bab 14
56 Bab 15
57 Bab 16
58 Bab 17
59 Bab 18
60 Bab 19
61 Bab 20
62 Bab 21
63 Bab 22
64 Bab 23
65 Bab 24
66 Bab 25
67 Bab 26
68 Bab 27
69 Bab 28
70 Bab 29
71 Bab 30
72 Bab 31
73 Bab 32
74 Bab 33
75 Bab 34
76 Bab 35
77 Bab 36
78 Bab 37
79 Bab 38
80 Bab 39
81 Bab 40
82 Bab 41
83 Bab 42
84 Bab 43
85 Bab 44
86 Bab 45
87 Bab 46
88 Bab 47
89 Bab 48
90 Bab 49
91 Bab 50
92 Bab 51
93 Bab 52
94 Bab 53
95 Bab 54
96 Bab 55
97 Bab 56
98 Bab 57
99 Bab 58
100 59
101 Bagian 1
102 Bagian 2
103 Bagian 3
104 Bab 60
105 Bab 61
106 Bab 62
107 Bab 63
108 Bab 64
109 Bab 65
110 Bab 66
111 Bab 67
112 Bab 68
113 Bab 69
114 Bab 70
115 Bab 71
116 Bab 72
117 Bab 73
118 Bab 74
119 Bab 75
120 Bab 76
121 Bab 77
122 Bab 78
123 Bab 79
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Sulitnya Mencari Pekerjaan
2
Proses seleksi karyawan
3
Mendapat Teman Baru
4
Tiga Bulan Bekerja
5
Menu Spesial
6
Lantunan Takbir
7
Hari Puasa Terakhir
8
Amplop Lebaran
9
Lebaran Satu Tahun Lalu
10
Kedatangan Keluarga Dari Desa A
11
Kebersamaan Dengan Keluarganya Dari Desa A
12
Teh Hangat Dan Kue Bakpia
13
Menitipkan Kue Donat
14
Berbagi Bekal
15
Berlebaran Ke Desa J
16
Sampai Di Rumah Kakek Desa J
17
Spesial Natal 2023 Dan Tahun Baru 2024
18
Sampai Di Desa A
19
Membeli Nasi Goreng Di Desa A
20
Sampai Di Rumah
21
Membuat Kue Donat
22
Kembali Bekerja Seperti Biasa
23
Menitipkan Kue Donat
24
Ayam Petelur Milik Pak Danu
25
Draft
26
Pintu Yang Terkunci
27
Surat Pernyataan
28
Surat Undangan
29
Bude Marliyah
30
Teman Baru
31
Ruang Shifa
32
Bu Erna
33
Menghadiri Hajatan
34
Pak Rohman
35
Ladang Pak Danu
36
Keluarga Kecil Pak Danu
37
Agus dan Salma resmi menikah
38
Dapat Pesanan Kue Donat
39
Datang Lebih Awal
40
Spesial Isra Mi'raj 2024
41
Spesial Tahun Baru Imlek 2024
42
Bab 1
43
Bab 2
44
Bab 3
45
Bab 4
46
Bab 5
47
Bab 6
48
Bab 7
49
Bab 8
50
Bab 9
51
Bab 10
52
Bab 11
53
Bab 12
54
Bab 13
55
Bab 14
56
Bab 15
57
Bab 16
58
Bab 17
59
Bab 18
60
Bab 19
61
Bab 20
62
Bab 21
63
Bab 22
64
Bab 23
65
Bab 24
66
Bab 25
67
Bab 26
68
Bab 27
69
Bab 28
70
Bab 29
71
Bab 30
72
Bab 31
73
Bab 32
74
Bab 33
75
Bab 34
76
Bab 35
77
Bab 36
78
Bab 37
79
Bab 38
80
Bab 39
81
Bab 40
82
Bab 41
83
Bab 42
84
Bab 43
85
Bab 44
86
Bab 45
87
Bab 46
88
Bab 47
89
Bab 48
90
Bab 49
91
Bab 50
92
Bab 51
93
Bab 52
94
Bab 53
95
Bab 54
96
Bab 55
97
Bab 56
98
Bab 57
99
Bab 58
100
59
101
Bagian 1
102
Bagian 2
103
Bagian 3
104
Bab 60
105
Bab 61
106
Bab 62
107
Bab 63
108
Bab 64
109
Bab 65
110
Bab 66
111
Bab 67
112
Bab 68
113
Bab 69
114
Bab 70
115
Bab 71
116
Bab 72
117
Bab 73
118
Bab 74
119
Bab 75
120
Bab 76
121
Bab 77
122
Bab 78
123
Bab 79

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!