Amplop Lebaran

Terlihat dari arah pintu nampak beberapa karyawan kantor memasuki ruangan kerja kami, salah satu diantara mereka berbicara dengan mandor eka.

"Wah ada apa itu" ucap Mariana pelan.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu" ucap staf kantor," waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatu" jawab para karyawan serentak "maaf mungkin ini mengganggu aktivitas kalian saat bekerja, ada sedikit sambutan dari bapak rohim selaku perwakilan dari pabrik rokok AC ini", ucap mandor eka "boleh berhenti sejenak menggilingnya hari ini santai saja bekerja nya" ucap mandor eka menyuruh karyawan menghentikan sementara proses menggiling karena akan ada sambutan dari pak rohim.

"Assalamualaikum semuanya " ucap bapak rohim, "semua masih semangat ya dalam bekerja ya" ucap staf kantor pak rohim. "terimakasih buat kalian yang tetap bekerja pada hari ini, karena mungkin semua sudah tahu bahwa hari ini adalah hari besar, dimana seharusnya kalian berkumpul bersama keluarga, atau putra putri kalian bagi yang sudah berkeluarga, tetapi hari ini justru memilih untuk tetap bekerja seperti biasa" ucap pak rohim, "iya pak memang disuruh kerja lembur, supaya dapat gaji dua kali lipat alias dobel" ucap salah satu karyawan.

"walaupun lembur tetap semangat bukan" ucap bapak rohim, "semangat dong pak", ucap karyawan serentak.

"Baiklah kalau begitu saya lanjutkan, pada hari yang fitri dan penuh ampunan ini saya pribadi dan juga selaku staf kantor mengucapkan minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin", ucap pak rohim.

"Alhamdulillah terimakasih bapak rohim selaku staf kantor yang sudah meluangkan waktunya untuk mengunjungi kami langsung diruang ini, karena kita semua sudah berkumpul maka alangkah baiknya bila kita saling bermaafan disini" ucap mandor eka.

Mandor eka mengajak karyawan giling untuk menyalami bapak rohim dan karyawan kantor yang bersamanya, satu persatu dilanjutkan dengan karyawan giling menyalami karyawan giling lainnya serta meminta maaf satu sama lainnya seperti halal-bihalal.

Mariana sangat terharu dan tidak sadar sudah meneteskan air mata.

Saat bersalaman dengan bapak rohim, mandor eka berada di samping agak belakang sebelah kiri bapak rohim untuk menyodorkan amplop pada pak rohim dan pak rohim memberikan amplop tersebut pada karyawan giling yang menyalaminya.

Mandor eka ikut andil dalam menyalami pak rohim dan karyawan kantor, dan tak lupa menyalami karyawan giling satu persatu hingga selesai.

Proses salam salaman telah selesai pak rohim dan karyawan kantor kantor lainya pamit meninggalkan ruangan dan pergi keruangan lainya untuk melakukan proses yang sama.

Setelah tidak satupun dari mereka terlihat mandor eka menyuruh kami untuk kembali ke meja kerja masing-masing dan melanjutkan aktivitas menggiling.

Mariana juga kembali ke meja dan mulai duduk, sebelum melanjutkan menggiling Mariana sempat melihat dan membuka amplop yang bertuliskan selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan batin.

Setelah terbuka ternyata isinya satu lembar lima puluh ribu rupiah, "Alhamdulillah", ucap Mariana gembira bisa mendapatkan uang saku lebaran dari staf kantor.

"jarmi coba lihat amplop mu" ucap Mariana, "iya aku juga penasaran dapat berapa' ucap jarmi yang membaca tulisan pada amplop kemudian membukanya.

Saat menoleh ke arah yuni Mariana enggan bertanya karena begitu duduk yuni dengan cepat langsung menggiling rokok dan hanya terdengar suara ketukan dari mesin gilingnya.

"Lanjut kerjanya biar cepat selesai" ucap yuni sambil menggiling rokok, "iya mbak yuni" ucap Mariana melanjutkan kerja dan menggiling rokok sesuai target hari ini.

Waktu menunjukkan jam tiga sore, target Mariana sekitar dua ribu batang rokok sudah Mariana dapatkan.

"Alhamdulillah selesai juga", ucap Mariana yang didengar oleh kedua teman disampingnya, "eh mar tunggu aku ya aku kurang dua puluh lima lagi" ucap jarmi yang juga menargetkan dua ribu batang rokok, "iya nih tunggu dong masih kurang sedikit nih" ucap yuni.

Mariana pun berhenti menggiling untuk menggunting sisa batang rokok dan kemudian mengerolnya, serta meletakkan rol rol batang rokok ke baki yang tersedia di bawah meja.

Sambil membersihkan meja sesekali Mariana melihat kearah kanan dan kiri apakah kedua temannya sudah selesai bekerja.

Setelah semua sudah selesai bekerja kami bertiga keluar dari ruangan D, Mariana dan jarmi menuju parkiran untuk mengambil sepeda masing masing sementara yuni langsung menuju pintu gerbang karena ada yang menjemput.

Mariana dan jarmi keluar pabrik dan berpisah setelah melewati pintu gerbang.

Dalam perjalanan pulang Mariana berkendara dengan perlahan, walaupun yang aku lewati bukanlah jalan raya tapi untuk saat ini sangat ramai, banyak kendaraan melintas.

sering kali Mariana bersimpangan dengan kendaraan lain, baik itu mobil atau motor, bahkan banyak juga di antara mereka yang mendahului Mariana dalam berkendara, namun Mariana tetap melaju dengan kecepatan sedang dan tidak terburu buru.

Hari pertama lebaran adalah hari yang Mariana nantikan karena pak danu dan bu erna selalu mengajak kerumah kakek dan nenek di desa J, desa dari orang tua bapak, dan Alhamdulillah kakek dan nenek masih diberi kesehatan hingga hari lebaran tahun ini.

Kakek bernama Abdullah dan nenek bernama mujayanah, yang berada di desa J, pak danu anak kedua dari tiga bersaudara, yang pertama bude marliyah menikah dengan pakde safari, dan memiliki dua anak yaitu agus dan aliyah, aliyah seumuran dengan Mariana.

Yang kedua pak danu menikah dengan bu erna dan memiliki dua anak yaitu yasin dan Mariana, tetapi yasin sudah meninggal sejak ia masih berusia tiga tahun dikarenakan sakit.

Yang ketiga bernama lek kojin menikah dengan bik sumi dan memiliki dua anak yaitu aris dan fatimah.

Flashback on lebaran satu tahun lalu.

Pada tahun lalu di hari pertama lebaran kami semua berkumpul dan saling bermaafan dirumah Kakek di desa J.

"assalamu'alaikum" ucap pak danu dan bu erna sesampainya di rumah kakek dan nenek, "waalaikumussalam" jawab bude marliyah yang duduk disamping nenek.

Rumah bude Marliyah bersebelahan dengan rumah kakek dan nenek.

Pak danu dan bu erna langsung bersimpuh dihadapan kakek dan nenek diikuti Mariana dibelakang mereka untuk meminta maaf.

Begitu selesai nenek memberiku amplop berwarna kuning, tanpa perlu membukanya aku langsung menaruhnya di tas kecilku, dan menghampiri aliyah yang sedang duduk didepan televisi.

"Maaf lahir batin ya" ucap Mariana pada aliyah,

"iya aku juga minta maaf duduk di sini mar" ucap aliyah.

Mariana dan Aliyah mulai mengobrol tentang malam takbir kemarin.

Tak lama kemudian datanglah lek kojin dan keluarganya, selang waktu sekitar sepuluh menit dengan kedatangan kami.

Pak danu merasa terharu bisa bertemu dengan orang tuanya dan saudara saudaranya mereka saling mengobral dan menanyakan keadaan masing-masing dengan suka cita.

Dan kami para cucu yang sebelumnya juga sudah saling bersalaman dan meminta maaf juga saling ngobrol satu sama lainnya dan nampak keakraban diantara kami.

Episodes
1 Sulitnya Mencari Pekerjaan
2 Proses seleksi karyawan
3 Mendapat Teman Baru
4 Tiga Bulan Bekerja
5 Menu Spesial
6 Lantunan Takbir
7 Hari Puasa Terakhir
8 Amplop Lebaran
9 Lebaran Satu Tahun Lalu
10 Kedatangan Keluarga Dari Desa A
11 Kebersamaan Dengan Keluarganya Dari Desa A
12 Teh Hangat Dan Kue Bakpia
13 Menitipkan Kue Donat
14 Berbagi Bekal
15 Berlebaran Ke Desa J
16 Sampai Di Rumah Kakek Desa J
17 Spesial Natal 2023 Dan Tahun Baru 2024
18 Sampai Di Desa A
19 Membeli Nasi Goreng Di Desa A
20 Sampai Di Rumah
21 Membuat Kue Donat
22 Kembali Bekerja Seperti Biasa
23 Menitipkan Kue Donat
24 Ayam Petelur Milik Pak Danu
25 Draft
26 Pintu Yang Terkunci
27 Surat Pernyataan
28 Surat Undangan
29 Bude Marliyah
30 Teman Baru
31 Ruang Shifa
32 Bu Erna
33 Menghadiri Hajatan
34 Pak Rohman
35 Ladang Pak Danu
36 Keluarga Kecil Pak Danu
37 Agus dan Salma resmi menikah
38 Dapat Pesanan Kue Donat
39 Datang Lebih Awal
40 Spesial Isra Mi'raj 2024
41 Spesial Tahun Baru Imlek 2024
42 Bab 1
43 Bab 2
44 Bab 3
45 Bab 4
46 Bab 5
47 Bab 6
48 Bab 7
49 Bab 8
50 Bab 9
51 Bab 10
52 Bab 11
53 Bab 12
54 Bab 13
55 Bab 14
56 Bab 15
57 Bab 16
58 Bab 17
59 Bab 18
60 Bab 19
61 Bab 20
62 Bab 21
63 Bab 22
64 Bab 23
65 Bab 24
66 Bab 25
67 Bab 26
68 Bab 27
69 Bab 28
70 Bab 29
71 Bab 30
72 Bab 31
73 Bab 32
74 Bab 33
75 Bab 34
76 Bab 35
77 Bab 36
78 Bab 37
79 Bab 38
80 Bab 39
81 Bab 40
82 Bab 41
83 Bab 42
84 Bab 43
85 Bab 44
86 Bab 45
87 Bab 46
88 Bab 47
89 Bab 48
90 Bab 49
91 Bab 50
92 Bab 51
93 Bab 52
94 Bab 53
95 Bab 54
96 Bab 55
97 Bab 56
98 Bab 57
99 Bab 58
100 59
101 Bagian 1
102 Bagian 2
103 Bagian 3
104 Bab 60
105 Bab 61
106 Bab 62
107 Bab 63
108 Bab 64
109 Bab 65
110 Bab 66
111 Bab 67
112 Bab 68
113 Bab 69
114 Bab 70
115 Bab 71
116 Bab 72
117 Bab 73
118 Bab 74
119 Bab 75
120 Bab 76
121 Bab 77
122 Bab 78
123 Bab 79
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Sulitnya Mencari Pekerjaan
2
Proses seleksi karyawan
3
Mendapat Teman Baru
4
Tiga Bulan Bekerja
5
Menu Spesial
6
Lantunan Takbir
7
Hari Puasa Terakhir
8
Amplop Lebaran
9
Lebaran Satu Tahun Lalu
10
Kedatangan Keluarga Dari Desa A
11
Kebersamaan Dengan Keluarganya Dari Desa A
12
Teh Hangat Dan Kue Bakpia
13
Menitipkan Kue Donat
14
Berbagi Bekal
15
Berlebaran Ke Desa J
16
Sampai Di Rumah Kakek Desa J
17
Spesial Natal 2023 Dan Tahun Baru 2024
18
Sampai Di Desa A
19
Membeli Nasi Goreng Di Desa A
20
Sampai Di Rumah
21
Membuat Kue Donat
22
Kembali Bekerja Seperti Biasa
23
Menitipkan Kue Donat
24
Ayam Petelur Milik Pak Danu
25
Draft
26
Pintu Yang Terkunci
27
Surat Pernyataan
28
Surat Undangan
29
Bude Marliyah
30
Teman Baru
31
Ruang Shifa
32
Bu Erna
33
Menghadiri Hajatan
34
Pak Rohman
35
Ladang Pak Danu
36
Keluarga Kecil Pak Danu
37
Agus dan Salma resmi menikah
38
Dapat Pesanan Kue Donat
39
Datang Lebih Awal
40
Spesial Isra Mi'raj 2024
41
Spesial Tahun Baru Imlek 2024
42
Bab 1
43
Bab 2
44
Bab 3
45
Bab 4
46
Bab 5
47
Bab 6
48
Bab 7
49
Bab 8
50
Bab 9
51
Bab 10
52
Bab 11
53
Bab 12
54
Bab 13
55
Bab 14
56
Bab 15
57
Bab 16
58
Bab 17
59
Bab 18
60
Bab 19
61
Bab 20
62
Bab 21
63
Bab 22
64
Bab 23
65
Bab 24
66
Bab 25
67
Bab 26
68
Bab 27
69
Bab 28
70
Bab 29
71
Bab 30
72
Bab 31
73
Bab 32
74
Bab 33
75
Bab 34
76
Bab 35
77
Bab 36
78
Bab 37
79
Bab 38
80
Bab 39
81
Bab 40
82
Bab 41
83
Bab 42
84
Bab 43
85
Bab 44
86
Bab 45
87
Bab 46
88
Bab 47
89
Bab 48
90
Bab 49
91
Bab 50
92
Bab 51
93
Bab 52
94
Bab 53
95
Bab 54
96
Bab 55
97
Bab 56
98
Bab 57
99
Bab 58
100
59
101
Bagian 1
102
Bagian 2
103
Bagian 3
104
Bab 60
105
Bab 61
106
Bab 62
107
Bab 63
108
Bab 64
109
Bab 65
110
Bab 66
111
Bab 67
112
Bab 68
113
Bab 69
114
Bab 70
115
Bab 71
116
Bab 72
117
Bab 73
118
Bab 74
119
Bab 75
120
Bab 76
121
Bab 77
122
Bab 78
123
Bab 79

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!