Setelah semuanya saling ngobrol dan berkumpul, tak lama kemudian nenek mengajak kami makan bersama di ruang tengah, disana nenek sudah menyiapkan banyak sekali makanan, ada semur daging, telur ceplok, tahu goreng, sayur sop, sambal dan kerupuk udang, diruang yang sederhana ini kami semua berkumpul, walaupun sederhana tapi kebersamaan bersama saudara sangatlah penuh makna, kamipun mulai mengambil makanan dan melahapnya dengan perlahan.
Hari menjelang siang, setelah sholat dhuhur bapak mengajak ibu dan aku untuk kedesa A, desa orang tua ibuku.
"Mar ajak ibumu untuk segera bersiap kedesa A" ucap pak danu, "iya pak" Mariana segera memanggil ibu yang berada dirumah bude marliyah, "bu dipanggil bapak" ucap Mariana, "iya mar sebentar, Mbak aku ke rumah mak dulu ya" ucap bu erna segera kembali ke rumah nenek dengan melewati pintu dapur bude marliyah dan aku mengikuti ibu dari belakang, "aduh kamu kenapa buru-buru baru juga datang"ucap bude marliyah.
"tunggu mar" ucap bude marliyah menghentikan langkah ariana, "kamu ini kan bisa naik motor, kalau liburan sekolah, main kesini to" ucap bude marliyah," iya bude insyaallah kalau libur sekolah mariana kesini" ucap Mariana, " ini buat kamu" ucap bude marliyah memberikan amplop lebaran pada Mariana.
Dari rumah bude Mariana melihat bapak keluar dari rumah nenek Marianapun langsung pamit pada bude marliyah dan pamit ke rumah kakek nenek yang berada di desa A.
"Mariana pamit dulu bude" ucap Mariana. "aku pamit dulu mbak" ucap bapak yang berada diluar rumah dan bersiap mengendarai sepeda motor, Marianapun mulai bersiap dan mengikuti bapak dari belakang.
Kamipun tiba dirumah nenek aminah, orang tua ibuku, ibuku anak ketiga dari tiga bersaudara, yang pertama pakde yanto menikah dengan bude susi, dan memiliki dua anak yaitu rianto dan rianti, yang kedua pakde karim menikah dengan bude nur, dan memiliki dua anak yaitu wahyu dan budi, yang ketiga ibuku.
karim tinggal bersama nenek aminah, sementara kakek yang bernama wahid sudah meninggal sekitar lima tahun lalu, waktu aku masih duduk dibangku SMP.
Kami memang datang agak sore, karena berbagi waktu dengan keluarga bapak, "assalamu'alaikum" ucap bapak dan ibu, "waalaikumussalam" jawab bude nur yang terlihat duduk diruang tamu, "mari masuk, duduk dulu" ucap bude nur, kami pun masuk dan langsung bersalaman dan saling meminta maaf untuk berlebaran sebelum duduk, kemudian bude nur memanggil nenek.
"mak, erna dan keluarganya sudah datang" ucap bude nur yang memanggil nenek.
"Mereka sudah datang" ucap nenek aminah, "iya mak maaf datang nya sore" ucap bu erna, "ayo duduk dulu, dicicipi kuenya" ucap nenek mengajak kami semua duduk.
Nenek yang sebelumnya berada di ruang tengah bersama saudara yang lain menghampiri kami yang baru saja datang dan mengajak duduk di ruang tamu.
"Kapan datangnya kang" ucap bu erna pada Pakde yanto,"kemarin sore malam takbiran" ucap Pakde yanto.
Pakde yanto yang datang kemarin sore bersama keluarganya dari Kalimantan, juga ikut duduk di ruang tamu bersama kami.
Pak danu mulai bersalaman dengan nenek diikuti bu erna kemudian Mariana, dan kemudian bersalaman dengan pakde yanto dan keluarga yang lainya.
Setelah cukup lama mengobrol di ruang tamu nenek mengajak kami keruang tengah untuk beristirahat dan menikmati hidangan lebaran dan berkumpul dengan saudara yang lain yang datang lebih dulu, nampak disana juga terlihat pakde karim dan keluarga nya, " kok sore datangnya" ucap bude lilis pada bu erna, "iya mbak jalanan rame, jadi agak lama" jawab bu erna.
Ibu pun mulai mengobrol dengan saudaranya bude lilis dan bude nur diruang tengah bersama Mariana nenek dan lainnya.
Sementara bapak mengobrol dengan pakde yanto dan pakde Karim dan pakde yanto di ruang tamu, setelah agak lama saling ngobrol nenek mengajak kami untuk makan.
"erna ajak suami dan anakmu makan dulu" ucap nenek, "iya mak" ayo mar, ajak bapakmu kedapur dulu" ucap bu erna.
Tanpa rasa sungkan ibu mengajak bapak dan Mariana makan terlebih dahulu karena kami memang sudah merasa lapar, kamipun menuju ke dapur, dimeja ada banyak sekali menu yang disajikan diantaranya satu baskom bakso yang masih hangat, kuah rawon, telur ceplok, sayur lodeh, ketupat, sambal goreng ati ayam dan tentunya ada nasi.
pak danu, bu erna dan Mariana mulai mengambil piring.
Mariana mengambil sedikit nasi, sambal goreng ati ayam dan kuah rawon.
Bapak mengambil sedikit nasi dan sayur lodeh, begitu pula dengan ibu sama dengan bapak.
Setelah selesai kami kembali ke depan untuk berkumpul kembali dengan saudara ibu dan juga nenek di ruang tengah.
Tidak terasa waktu menunjukkan jam empat sore, setelah cukup lama mengobrol dan bersilaturahim, ibu mengajak kami untuk pulang.
"Pak pulang yuk sudah sore" ucap bu erna pada bapak pelan, "iya bu sebentar" ucap bapak juga pelan suaranya, "kang kalau ada waktu mampirlah kerumah" ucap pak danu pada pakde yanto dan juga pakde Karim.
"insyaallah kalau ada waktu pasti mampir" ucap pakde yanto kemudian pakde karim.
"Mak pamit pulang dulu" ucap pak danu bersiap untuk pulang, "kenapa cepat sekali, baru juga mengobrol, mar ini buat kamu" ucap nenek memberikan uang dua lembar lima puluh ribuan.
"Assalamualaikum" ucap pak danu dan bu erna serta Mariana, "waalaikumussalam hati-hati dijalan" jawab nenek.
Kamipun pergi meninggalkan rumah nenek dengan mengendarai motor, bapak membonceng ibu dan aku naik motor sendiri mengikuti bapak dari belakang.
Flashback off kembali ke saat ini
Dalam perjalanan pulang Mariana kembali teringat lebaran tahun lalu dimana dihari pertama lebaran bisa berkumpul dengan keluarga bapak dan keluarga ibu, dan ingatan Mariana terhenti saat Mariana sampai digang menuju rumah dan tak lama kemudian sampailah dirumah.
"assalamu'alaikum"ucap Mariana sesampainya di rumah, "waalaikumsalam sudah pulang mar" ucap pak danu, "iya pak" ucap Mariana.
Mariana bersalaman dengan pak danu dan bu erna setelah itu Mariana langsung menuju kamar untuk meletakkan tas kecil dan kemudian langsung pergi mandi.
"Bu Mariana mandi dulu" ucap Mariana pada bu erna, "iya cepat kalau mandi, sudah sore" ucap bu erna.
"iya bu" ucap Mariana bergegas menuju kamar mandi.
Selesai mandi Mariana langsung menuju kamar untuk melaksanakan shalat ashar terlebih dahulu kemudian menuju meja makan dan Mariana melihat dimeja ada ketupat dan nasi serta semur daging, Marianapun mengambil piring dan mengambil sedikit nasi serta sedikit semur daging, tak lupa mengucapkan doa sebelum makan kemudian Mariana makan dengan perlahan.
"Alhamdulillah perut sudah terisi" ucap Mariana berucap syukur setelah selesai makan dan Mariana langsung menuju ruang tengah menghampiri pak danu dan bu erna yang sedang bersantai sambil menonton acara lebaran di televisi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments