Mendapat Teman Baru

"Berapa kilogram tembakau ini" ucap Mariana dalam hati.

"semua sudah menemukan kursi masing-masing di depan kalian ada dua belas kilo gram tembakau, silahkan pergunakan tembakau kalian dan fasilitas yang sudah tersedia dirak meja" ucap mandor eka, " kartu pengenal ini digunakan hanya untuk menyetor rokok yang diletakkan dibaki" ucap mandor eka lagi setelah membagikan sebuah kartu pengenal pada masing-masing karyawan.

Proses kerja pun sudah dimulai, Mariana membuka tali plastik yang berisi tembakau dan mulai menggiling rokok dengan perlahan.

Melihat kanan dan kiri serta arah depan mereka juga bekerja dengan penuh semangat, Mariana pun demikian.

Tanpa disadari Mariana telah membuat sekitar tiga ratus batang rokok, "ini sudah banyak, digunting dan dirol dulu saja, nanti buat lagi, ucap mandor eka, " iya mbak " jawab Mariana.

"Hai aku Mariana, nama kamu siapa" ucap Mariana memberanikan berkenalan dengan teman yang berada di sebelah kanan, "hai juga aku yuni" ucap teman yang berada di sebelah kanan, menyebutkan namanya, "hai aku siti", ucap teman yang berada di sebelah kiri yang langsung menyebutkan namanya, "iya aku Mariana" ucap Mariana menjawab dan memperkenalkan diri.

Sambil menggunting batang rokok, Mariana berkenalan dengan karyawan baru lainya yang ada di samping kanan dan kirinya, kamipun bertanya satu sama lain tentang proses mulai dari mendaftar kerja hingga akhirnya bisa duduk di sini.

Selesai menggunting Mariana melanjutkan mengerol rokok sampai selesai.

Sambil sesekali mengobrol membuat suasana menjadi tidak canggung dan kaku lagi saat bekerja, setelah selesai menggunting dan membuat rol Mariana melanjutkan menggiling.

Tet

Tet

Tet

"Wah ada apa ini" tanya salah satu karyawan baru.

"untuk semua kalau mendengar bunyi seperti ini berarti waktunya istirahat", jawab mandor eka.

Ternyata hari sudah menunjukkan jam sebelas lebih tiga puluh menit, saat nya para karyawan beristirahat, sekitar kurang lebih satu jam.

"Waktunya makan siang" ucap salah satu karyawan, "kalau mau makan mohon untuk diluar ruangan, jangan sampai ada yang makan di ruang kerja" ucap mandor eka, "siap mandor" ucap karyawan yang lain.

"Yuk keluar cari tempat untuk makan" ucap Mariana kepada jarmi yang berada di sebelah kiri dan yuni sebelah kananku, "ayo, perutku sudah terasa lapar" Jawab Yuni dan juga jarmi.

Hari ini selain mendapatkan pekerjaan Mariana juga mendapatkan teman baru.

"Pada membawa bekal apa kalian" ucap yuni pada kami berdua, "aku bawa mie sama telur" jawab Mariana singkat, "sama aku juga lauk nya mie" ucap jarmi.

Kami bertiga tanpa malu malu mulai membuka bekal dan saling bertukar lauk, "ada yang mau kerupuk" ucap jarmi kepada kami, " mau dong kalau ada kerupuk pasti enak" jawab yuni, "aku juga mau" jawab Mariana.

Kamipun mulai menyantap makanan dengan lahapnya karena memang sudah merasa lapar.

Proses makan siang sudah selesai masing-masing dari kami mengemas wadah bekal dan memasukkan kembali ke dalam tas.

"Alhamdulillah, perut sudah terisi, tenaga pulih kembali" ucap jarmi dengan penuh syukur, "Alhamdulillah" ucap Mariana, begitu juga dengan yuni, berucap syukur setelah selesai makan.

"Hari ini kita pulang jam berapa ya" ucap yuni dengan penuh tanda tanya, "kurang tau" ucap Mariana dan jarmi, tanpa sengaja aku dan jarmi menjawab secara bersamaan, "wow" ucap yuni dengan nada tinggi yang membuat Mariana tersentak kaget, "yuni kenapa kamu tertawa begitu kencang bikin kaget aja", ucap Mariana yang merasa kaget, "ha ha ha kok bisa barengan sih kalian "ucap yuni sambil tersenyum, "astagfirullah, ya tidak tau lah bikin kaget saja" ucap jarmi yang ternyata juga kaget.

Tidak terasa canda tawa mulai muncul diantara kami dan semakin kompak sebagai teman.

Terlihat dari kejauhan muncul mandor eka, yang hendak masuk ruang D tempat kami bekerja.

"mbak eka" ucap yuni memanggil mandor eka, "mbak eka sini", panggilan yuni membuat mandor eka datang menghampiri, " ada apa kalian memanggilku"ucap mandor eka.

"Begini mbak kitakan sudah selesai makan boleh tidak kita kembali keruang kerja sekarang" ucap Yuni bertanya pada mandor eka, "tentu boleh tapi tidak boleh bawa makanan atau minuman apapun kecuali permen" ucap mandor eka menjelaskan.

"oya mbak biasanya pulang nya jam berapa ya" ucap yuni, "sekitar jam tiga sore" jawab mandor eka, "jadi jam sebelas lebih tiga puluh menit  sampai dua belas lebih tiga puluh menit kalian istirahat dan sekitar jam tiga kalian boleh pulang" ucap mandor eka menjelaskan lagi.

"Sudah jelas ya, ada pertanyaan lagi, kalau sudah tidak ada pertanyaan saya pergi", ucap mandor eka menjelaskan lalu pergi meninggalkan kami.

Teet

Teet

Teet.

Pertanda jam istirahat  telah selesai, Mariana dan teman nya pun mulai masuk untuk melanjutkan menggiling rokok dengan santai.

"Mariana kamu tadi sudah dapat berapa" ucap jarmi, yang tadi aku dapat empat ratus batang rokok, "kalau kamu dapat berapa" ucap Mariana kembali bertanya pada jarmi, "tidak sampai empat ratus batang rokok masih banyak kamu" ucap jarmi, "ya sudah kalau begitu, ayo menggiling nya yang cepat, semangat dong" ucap Mariana, "Mariana, jarmi waktunya tinggal sedikit jangan ngobrol aja ayo cepat kerja" ucap yuni, kepada Mariana dan jarmi.

"Iya ini juga lagi kerja"ucap jarmi, "waktunya tinggal sedikit bagaimana kalau kita usahakan untuk membuat sekitar lima ratus batang rokok untuk hari ini", ucap Mariana pada kedua temannya, "oke aku tinggal sedikit nih" jawab jarmi diikuti dengan yuni.

Kamipun mulai mempercepat dan seakan berlomba untuk menggiling rokok, menggunting serta mengerol rokok, dan meletakkannya dibaki yang tersedia.

Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan jam dua lebih tiga puluh menit.

"untuk semua segera selesaikan dan lanjutkan menggilingnya karena masih ada waktu sekitar tiga puluh menit lagi", ucap mandor eka meminta agar secepatnya menggiling rokok dan juga menyelesaikannya.

Karena aku sudah selesai menggiling, untuk hari ini sebagai pemula menggiling batang rokok sebanyak lima ratus dua puluh lima batang rokok itu sangatlah luar biasa karena dibuat seharian dengan sekuat tenaga.

"Masih ada waktu sekitar lima belas menit lagi segera selesaikan dan bersihkan meja masing-masing dan kembalikan sisa tembakau yang tidak terpakai dan jangan lupa kartu pengenal nya diselipkan diantara rokok di baki masing-masing" ucap mandor eka berkata dengan penuh semangat.

Teet teet teet

Bel pun berbunyi tanda telah berakhir nya semua kegiatan hari ini, terlihat lantai dan setiap meja sudah bersih.

Para karyawan bergantian keluar dari ruang D.

Setelah berada di luar Mariana menuju parkiran untuk mengambil sepeda motor dan segera pulang. "selamat tinggal semua jumpa lagi besok" ucap Mariana pada yuni dan juga pada jarmi.

Terpopuler

Comments

Ara Mae Alisoso Engbino

Ara Mae Alisoso Engbino

Wah, seru banget nih ceritanya, author jangan berhenti ya!

2023-12-05

2

lihat semua
Episodes
1 Sulitnya Mencari Pekerjaan
2 Proses seleksi karyawan
3 Mendapat Teman Baru
4 Tiga Bulan Bekerja
5 Menu Spesial
6 Lantunan Takbir
7 Hari Puasa Terakhir
8 Amplop Lebaran
9 Lebaran Satu Tahun Lalu
10 Kedatangan Keluarga Dari Desa A
11 Kebersamaan Dengan Keluarganya Dari Desa A
12 Teh Hangat Dan Kue Bakpia
13 Menitipkan Kue Donat
14 Berbagi Bekal
15 Berlebaran Ke Desa J
16 Sampai Di Rumah Kakek Desa J
17 Spesial Natal 2023 Dan Tahun Baru 2024
18 Sampai Di Desa A
19 Membeli Nasi Goreng Di Desa A
20 Sampai Di Rumah
21 Membuat Kue Donat
22 Kembali Bekerja Seperti Biasa
23 Menitipkan Kue Donat
24 Ayam Petelur Milik Pak Danu
25 Draft
26 Pintu Yang Terkunci
27 Surat Pernyataan
28 Surat Undangan
29 Bude Marliyah
30 Teman Baru
31 Ruang Shifa
32 Bu Erna
33 Menghadiri Hajatan
34 Pak Rohman
35 Ladang Pak Danu
36 Keluarga Kecil Pak Danu
37 Agus dan Salma resmi menikah
38 Dapat Pesanan Kue Donat
39 Datang Lebih Awal
40 Spesial Isra Mi'raj 2024
41 Spesial Tahun Baru Imlek 2024
42 Bab 1
43 Bab 2
44 Bab 3
45 Bab 4
46 Bab 5
47 Bab 6
48 Bab 7
49 Bab 8
50 Bab 9
51 Bab 10
52 Bab 11
53 Bab 12
54 Bab 13
55 Bab 14
56 Bab 15
57 Bab 16
58 Bab 17
59 Bab 18
60 Bab 19
61 Bab 20
62 Bab 21
63 Bab 22
64 Bab 23
65 Bab 24
66 Bab 25
67 Bab 26
68 Bab 27
69 Bab 28
70 Bab 29
71 Bab 30
72 Bab 31
73 Bab 32
74 Bab 33
75 Bab 34
76 Bab 35
77 Bab 36
78 Bab 37
79 Bab 38
80 Bab 39
81 Bab 40
82 Bab 41
83 Bab 42
84 Bab 43
85 Bab 44
86 Bab 45
87 Bab 46
88 Bab 47
89 Bab 48
90 Bab 49
91 Bab 50
92 Bab 51
93 Bab 52
94 Bab 53
95 Bab 54
96 Bab 55
97 Bab 56
98 Bab 57
99 Bab 58
100 59
101 Bagian 1
102 Bagian 2
103 Bagian 3
104 Bab 60
105 Bab 61
106 Bab 62
107 Bab 63
108 Bab 64
109 Bab 65
110 Bab 66
111 Bab 67
112 Bab 68
113 Bab 69
114 Bab 70
115 Bab 71
116 Bab 72
117 Bab 73
118 Bab 74
119 Bab 75
120 Bab 76
121 Bab 77
122 Bab 78
123 Bab 79
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Sulitnya Mencari Pekerjaan
2
Proses seleksi karyawan
3
Mendapat Teman Baru
4
Tiga Bulan Bekerja
5
Menu Spesial
6
Lantunan Takbir
7
Hari Puasa Terakhir
8
Amplop Lebaran
9
Lebaran Satu Tahun Lalu
10
Kedatangan Keluarga Dari Desa A
11
Kebersamaan Dengan Keluarganya Dari Desa A
12
Teh Hangat Dan Kue Bakpia
13
Menitipkan Kue Donat
14
Berbagi Bekal
15
Berlebaran Ke Desa J
16
Sampai Di Rumah Kakek Desa J
17
Spesial Natal 2023 Dan Tahun Baru 2024
18
Sampai Di Desa A
19
Membeli Nasi Goreng Di Desa A
20
Sampai Di Rumah
21
Membuat Kue Donat
22
Kembali Bekerja Seperti Biasa
23
Menitipkan Kue Donat
24
Ayam Petelur Milik Pak Danu
25
Draft
26
Pintu Yang Terkunci
27
Surat Pernyataan
28
Surat Undangan
29
Bude Marliyah
30
Teman Baru
31
Ruang Shifa
32
Bu Erna
33
Menghadiri Hajatan
34
Pak Rohman
35
Ladang Pak Danu
36
Keluarga Kecil Pak Danu
37
Agus dan Salma resmi menikah
38
Dapat Pesanan Kue Donat
39
Datang Lebih Awal
40
Spesial Isra Mi'raj 2024
41
Spesial Tahun Baru Imlek 2024
42
Bab 1
43
Bab 2
44
Bab 3
45
Bab 4
46
Bab 5
47
Bab 6
48
Bab 7
49
Bab 8
50
Bab 9
51
Bab 10
52
Bab 11
53
Bab 12
54
Bab 13
55
Bab 14
56
Bab 15
57
Bab 16
58
Bab 17
59
Bab 18
60
Bab 19
61
Bab 20
62
Bab 21
63
Bab 22
64
Bab 23
65
Bab 24
66
Bab 25
67
Bab 26
68
Bab 27
69
Bab 28
70
Bab 29
71
Bab 30
72
Bab 31
73
Bab 32
74
Bab 33
75
Bab 34
76
Bab 35
77
Bab 36
78
Bab 37
79
Bab 38
80
Bab 39
81
Bab 40
82
Bab 41
83
Bab 42
84
Bab 43
85
Bab 44
86
Bab 45
87
Bab 46
88
Bab 47
89
Bab 48
90
Bab 49
91
Bab 50
92
Bab 51
93
Bab 52
94
Bab 53
95
Bab 54
96
Bab 55
97
Bab 56
98
Bab 57
99
Bab 58
100
59
101
Bagian 1
102
Bagian 2
103
Bagian 3
104
Bab 60
105
Bab 61
106
Bab 62
107
Bab 63
108
Bab 64
109
Bab 65
110
Bab 66
111
Bab 67
112
Bab 68
113
Bab 69
114
Bab 70
115
Bab 71
116
Bab 72
117
Bab 73
118
Bab 74
119
Bab 75
120
Bab 76
121
Bab 77
122
Bab 78
123
Bab 79

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!