Proses seleksi karyawan

"mbak Sinta coba lihat hasil buatan saya apakah sudah sesuai" ucap Mariana ke mbak Sinta.

Mbak Sinta datang menghampiri sambil meriksa.

"iya cukup lumayan isian antara kanan dan kiri harus sama, buat sebanyak tiga puluh batang rokok, nanti dipilih mana yang lebih baik" ucap mbak Sinta, "iya mbak" jawab Mariana.

Mariana pun menggiling rokok hingga selesai.

"Mbak aku sudah selesai" ucap Mariana, "baik bagi yang sudah selesai boleh dirapikan tempatnya, sisa tembakau yang tidak terpakai boleh di kembalikan ke plastik, nanti kita sama- sama ke proses selanjutnya", ucap mbak Sinta.

 pun merapikan meja dan membersihkan dengan kuas yang tersedia di rak meja bagian bawah.

"Baiklah semua sudah selesai dan setiap meja sudah rapi, kita lanjutkan ya, perhatikan setiap batang rokok kalian, di setiap ujungnya masih ada sisa tembakau yang tidak terbungkus kertas, itu kalian gunting, caranya tekan diujung kertas rokok lalu gunting tepat diantara kertas rokok dan sisa tembakau, begitupun sebaliknya dan lakukan yang sama dengan batang rokok yang lain", ucap mbak wati menjelaskan.

Sambil memeriksa satu persatu hasil guntingan rokok para calon karyawan.

"Sekarang dari tiga puluh batang rokok pilih dua puluh lima batang rokok yang bagus, dan buat satu rol dengan cara ambil satu lembar kertas rol letakkan di tangan kiri, kemudian baris pertama, ambil lima batang rokok letakkan di tangan kiri, baris kedua, ambil lima batang rokok, baris ketiga ambil enam batang rokok, baris keempat ambil empat batang rokok, dan baris kelima, ambil lima batang rokok, kemudian sejajarkan bagian kiri dan rapikan dan rekatkan dengan lem pada kertas rol, satu rol rokok sudah jadi", ucap mbak Sinta

Bagi yang masih bingung boleh mengulangi membuat satu rol sampai mahir dan tidak kaku lagi.

Setelah cukup lama belajar membuat satu rol  tibalah waktunya menentukan langkah yang terakhir yaitu menimbang satu rol rokok dengan ketentuan berat antara empat puluh lima gram sampai empat puluh sembilan gram, dan setelah ditimbang berat rokok yang aku buat dari dua puluh lima batang rokok mencapai empat puluh tujuh gram, itu berarti aku masuk kriteria dan diterima bekerja di pabrik ini.

"Alhamdulillah aku lolos " ucap Mariana dengan penuh rasa syukur.

"Terima kasih kalian sudah mau belajar menggiling, buat kalian yang lolos besok pagi sudah boleh mulai bekerja, dan yang belum lolos silahkan mendaftar lagi karena masih ada banyak waktu dan pihak pabrik masih membutuhkan banyak calon karyawan", ucap mbak Sinta.

Proses pendaftaran dan seleksi calon karyawan pun sudah selesai, Mariana dan yang lainnya bergegas keluar dari ruangan.

Hari pun semakin siang, calon pendaftar semakin banyak dan terus berdatangan, Mariana bersyukur karena berangkat lebih pagi dari mereka dan langsung diterima bekerja di pabrik AC.

"telur ayam dari mana to pak, memangnya ayam bapak yang dikandang sudah ada yang bertelur" ucap Mariana, "lho berarti kamu tidak tau, ayam bapak kan sudah bertelur walaupun belum banyak" ucap pak danu, "tadi bapak lihat ada empat lalu bapak ambil dan bapak letakkan di dekat pintu bagian gudang, kamu ambil untuk lauk bekal kamu besok" ucap bapak danu lagi.

"Alhamdulillah kalau begitu, terimakasih pak" ucap Mariana bergegas menuju kandang untuk mengambil telur yang ada di bagian gudang kandang.

Hari sudah larut malam, ibu sudah selesai membuat kue donat

"Alhamdulillah selesai juga akhirnya saatnya menyisihkan di lemari" ucap bu erna yang menyisihkan kue donat di lemari agar aman.

Setelah selesai bu erna merapikan serta membereskan ruangan agar terlihat bersih dan segara beristirahat.

Ayam sudah berkokok, Mariana terbangun setelah mendengar suara adzan subuh sekitar jam empat pagi, ini adalah hari pertama kalinya Mariana bekerja..

Mariana beranjak dari tempat tidur dan segera mandi, "kalian sudah bangun" ucap Mariana pada bapak dan ibu yang sudah bangun lebih dulu dan sekarang sedang memasak di dapur.

" selamat pagi pak, bu "ucap Mariana, "eh mar, sudah bangun rupanya, cepat mandi dulu sana lalu segera sholat subuh" ucap bu erna, " baik bu" jawab Mariana.

Mariana segera mandi kemudian sholat subuh di kamar.

Mariana pun sarapan sebelum berangkat bekerja, dan sekitar jam enam lebih dua puluh lima menit, Mariana langsung berangkat dengan membawa bekal yang sudah disiapkan oleh bu erna.

" pak, bu Mariana berangkat bekerja dulu, assalamualaikum" ucap Mariana,

" waalaikumsalam hati-hati dijalan" jawab bapak dan ibu, Mariana pun pamit pada mereka untuk bekerja.

Sesampainya di pabrik Mariana langsung memarkirkan sepeda ditempat parkir, kemudian langsung berjalan kearah depan pabrik untuk bergabung dengan karyawan baru lainnya.

Sebelum mulai bekerja sebagai karyawan baru, Mariana diharuskan mengikuti apel pagi untuk menerima arahan terlebih dahulu dari staf kantor sebelum memulai bekerja.

"assalamualaikum, selamat pagi semua" ucap staf kantor,

"waalaikumsalam", jawab para karyawan dengan serentak.

"selamat buat kalian yang lolos Tes Kemarin sehingga untuk saat ini kalian resmi menjadi bagian dari keluarga dan karyawan pabrik AC, semangat dong" ucap staf kantor memberikan semangat.

"baik langsung saja, nama-nama kalian nanti akan diabsen berdasarkan urutan waktu dan tanggal kalian mendaftar mulai dari hari rabu minggu lalu sampai hari selasa kemarin" ucap staf kantor.

Staf kantor pun mulai mengabsen dan menyebut nama karyawan baru satu persatu, mama Mariana pun ada diurutan ke enam puluh tujuh dari seratus tujuh belas karyawan baru yang disebutkan namanya.

"oke untuk mempersingkat waktu disamping saya ada mbak eka yang akan menjadi mandor kalian, jadi apapun yang kalian perlukan atau mengalami kesulitan saat menggiling silahkan menghubungi mbak eka" ucap staf kantor.

Staf kantor memerintahkan agar mbak eka bertanggung jawab atas tugasnya sebagai mandor di ruang D.

Proses apel pagi selesai kami pun diperintahkan untuk mulai bekerja.

"silahkan ikuti saya" ucap mandor eka sambil menuju ke arah ruang D.

Mariana pun mulai berjalan dan melewati ruangan yang dipakai untuk tes kemarin, dan semakin menjauh, akhirnya sampailah di sebuah ruangan yang tidak jauh berbeda dengan sebelumnya.

Mandor eka mulai membuka pintu dan kamipun dipersilahkan masuk, setelah berada didalam ruangan mataku langsung tertuju pada plastik besar yang berisi tembakau dimeja dan baki besar dibawah meja.

"Ini adalah ruangan D tempat kalian bekerja di setiap meja sudah alat dan bahan untuk membuat rokok silahkan kalian mencari tempat duduk terlebih dahulu" ucap mandor eka.

Akhirnya Mariana memilih meja dan beranjak duduk.

Dalam satu ruangan yang besar ini ada empat baris meja, di setiap baris ada lima puluh meja yang saling berhadapan.

Mariana berada di meja baris kedua dan kursi kedua dari kiri serta menghadap pintu.

Episodes
1 Sulitnya Mencari Pekerjaan
2 Proses seleksi karyawan
3 Mendapat Teman Baru
4 Tiga Bulan Bekerja
5 Menu Spesial
6 Lantunan Takbir
7 Hari Puasa Terakhir
8 Amplop Lebaran
9 Lebaran Satu Tahun Lalu
10 Kedatangan Keluarga Dari Desa A
11 Kebersamaan Dengan Keluarganya Dari Desa A
12 Teh Hangat Dan Kue Bakpia
13 Menitipkan Kue Donat
14 Berbagi Bekal
15 Berlebaran Ke Desa J
16 Sampai Di Rumah Kakek Desa J
17 Spesial Natal 2023 Dan Tahun Baru 2024
18 Sampai Di Desa A
19 Membeli Nasi Goreng Di Desa A
20 Sampai Di Rumah
21 Membuat Kue Donat
22 Kembali Bekerja Seperti Biasa
23 Menitipkan Kue Donat
24 Ayam Petelur Milik Pak Danu
25 Draft
26 Pintu Yang Terkunci
27 Surat Pernyataan
28 Surat Undangan
29 Bude Marliyah
30 Teman Baru
31 Ruang Shifa
32 Bu Erna
33 Menghadiri Hajatan
34 Pak Rohman
35 Ladang Pak Danu
36 Keluarga Kecil Pak Danu
37 Agus dan Salma resmi menikah
38 Dapat Pesanan Kue Donat
39 Datang Lebih Awal
40 Spesial Isra Mi'raj 2024
41 Spesial Tahun Baru Imlek 2024
42 Bab 1
43 Bab 2
44 Bab 3
45 Bab 4
46 Bab 5
47 Bab 6
48 Bab 7
49 Bab 8
50 Bab 9
51 Bab 10
52 Bab 11
53 Bab 12
54 Bab 13
55 Bab 14
56 Bab 15
57 Bab 16
58 Bab 17
59 Bab 18
60 Bab 19
61 Bab 20
62 Bab 21
63 Bab 22
64 Bab 23
65 Bab 24
66 Bab 25
67 Bab 26
68 Bab 27
69 Bab 28
70 Bab 29
71 Bab 30
72 Bab 31
73 Bab 32
74 Bab 33
75 Bab 34
76 Bab 35
77 Bab 36
78 Bab 37
79 Bab 38
80 Bab 39
81 Bab 40
82 Bab 41
83 Bab 42
84 Bab 43
85 Bab 44
86 Bab 45
87 Bab 46
88 Bab 47
89 Bab 48
90 Bab 49
91 Bab 50
92 Bab 51
93 Bab 52
94 Bab 53
95 Bab 54
96 Bab 55
97 Bab 56
98 Bab 57
99 Bab 58
100 59
101 Bagian 1
102 Bagian 2
103 Bagian 3
104 Bab 60
105 Bab 61
106 Bab 62
107 Bab 63
108 Bab 64
109 Bab 65
110 Bab 66
111 Bab 67
112 Bab 68
113 Bab 69
114 Bab 70
115 Bab 71
116 Bab 72
117 Bab 73
118 Bab 74
119 Bab 75
120 Bab 76
121 Bab 77
122 Bab 78
123 Bab 79
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Sulitnya Mencari Pekerjaan
2
Proses seleksi karyawan
3
Mendapat Teman Baru
4
Tiga Bulan Bekerja
5
Menu Spesial
6
Lantunan Takbir
7
Hari Puasa Terakhir
8
Amplop Lebaran
9
Lebaran Satu Tahun Lalu
10
Kedatangan Keluarga Dari Desa A
11
Kebersamaan Dengan Keluarganya Dari Desa A
12
Teh Hangat Dan Kue Bakpia
13
Menitipkan Kue Donat
14
Berbagi Bekal
15
Berlebaran Ke Desa J
16
Sampai Di Rumah Kakek Desa J
17
Spesial Natal 2023 Dan Tahun Baru 2024
18
Sampai Di Desa A
19
Membeli Nasi Goreng Di Desa A
20
Sampai Di Rumah
21
Membuat Kue Donat
22
Kembali Bekerja Seperti Biasa
23
Menitipkan Kue Donat
24
Ayam Petelur Milik Pak Danu
25
Draft
26
Pintu Yang Terkunci
27
Surat Pernyataan
28
Surat Undangan
29
Bude Marliyah
30
Teman Baru
31
Ruang Shifa
32
Bu Erna
33
Menghadiri Hajatan
34
Pak Rohman
35
Ladang Pak Danu
36
Keluarga Kecil Pak Danu
37
Agus dan Salma resmi menikah
38
Dapat Pesanan Kue Donat
39
Datang Lebih Awal
40
Spesial Isra Mi'raj 2024
41
Spesial Tahun Baru Imlek 2024
42
Bab 1
43
Bab 2
44
Bab 3
45
Bab 4
46
Bab 5
47
Bab 6
48
Bab 7
49
Bab 8
50
Bab 9
51
Bab 10
52
Bab 11
53
Bab 12
54
Bab 13
55
Bab 14
56
Bab 15
57
Bab 16
58
Bab 17
59
Bab 18
60
Bab 19
61
Bab 20
62
Bab 21
63
Bab 22
64
Bab 23
65
Bab 24
66
Bab 25
67
Bab 26
68
Bab 27
69
Bab 28
70
Bab 29
71
Bab 30
72
Bab 31
73
Bab 32
74
Bab 33
75
Bab 34
76
Bab 35
77
Bab 36
78
Bab 37
79
Bab 38
80
Bab 39
81
Bab 40
82
Bab 41
83
Bab 42
84
Bab 43
85
Bab 44
86
Bab 45
87
Bab 46
88
Bab 47
89
Bab 48
90
Bab 49
91
Bab 50
92
Bab 51
93
Bab 52
94
Bab 53
95
Bab 54
96
Bab 55
97
Bab 56
98
Bab 57
99
Bab 58
100
59
101
Bagian 1
102
Bagian 2
103
Bagian 3
104
Bab 60
105
Bab 61
106
Bab 62
107
Bab 63
108
Bab 64
109
Bab 65
110
Bab 66
111
Bab 67
112
Bab 68
113
Bab 69
114
Bab 70
115
Bab 71
116
Bab 72
117
Bab 73
118
Bab 74
119
Bab 75
120
Bab 76
121
Bab 77
122
Bab 78
123
Bab 79

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!