Harus segera Menikah

London…

Praja dan Merry akhirnya tiba di London bersama Juna yang sedari tadi tidak banyak berbicara.

Mobil mewah pun datang menjemput mereka.

“Juna what happen?”ucap Mery

“Nothing ma “jawab Juna yang tidak ada senyum senyum nya selama perjalanan mereka menuju London.

Lidya hanya bisa menghela nafasnya.

“Semoga kak Willy bisa menerima pernikahan mereka”batin Mery

Selama didalam mobil Praja sudah menyiapkan mentalnya untuk menghadapi kakak iparnya.

“Aku tak akan berbasa basi setelah bertemu dengan Willy”batinnya.

“Sayang are you ok?”tanya Mery yang melihat suaminya termenung.

“Of course”jawab Praja lalu tersenyum.

Willy sudah tau kalau Mery dan Praja akan datang. Ketika di Indonesia Mery sudah menelepon kakaknya bahwa mereka akan berkunjung ke London.

“Honey apa kau sedang menunggu mereka?” Ucap Hana yang melihat suaminya di ruang tamu mereka.

“Hmm ya sebentar lagi mereka mungkin sampai”.

“Kau tidak curiga mereka datang tiba tiba honey?” Tanya Hana.

“Dia adik iparmu tentu saja dia akan datang mengunjungi kita dear”.

“Sudah 4 tahun kita tidak bertemu,jadi aku pikir kenapa tiba tiba”ucap Hana.

“Mungkin mereka merindukan kita” kata willy.

Gerbang mansion pun terbuka dan para penjaga yang sudah menyambut Pun segera mempersilahkan mobil mewah itu masuk. Willy sudah menyuruh seluruh pengawalnya menyambut adiknnya itu.

“Silahkan tuan, didalam tuan dan nyonya sudah menunggu”ucap penjaga gerbang itu.

“Terimakasih”ucap Praja.

“Ini mansion siapa pa?” Tanya Juna heran karena dia tidak tau itu kediaman siapa.

“Ayo masuklah nanti kau tau”ucap Praja singkat.

Mereka berjalan memasuki mansion yang megah itu dan hati Praja mulai berdebar.

“Selamat datang Mery”sambut hana yang langsun memeluk.

“Hai kak apa kabar,sudah lama tak bertemu”ucap Mery.

“Kau tidak memelukku hmm”ucap Willy dengan suara bariton nya.

Mery yang melihat kakaknya langsung tersenyum.

“Kakak aku merindukanmu”ucap Mery langsung memeluk kakaknya.

Sementara Praja masih diam melihat kakak beradik itu saling rindu. Dan ya Juna pun semakin bingung melihat siapa yang dipeluk mamanya.

“Siapa mereka?”batinnya.

“Apa kabarmu sayang?”tanya Willy lembut.

“Baik kak aku sangat baik.bagaimana kabarmu kak?”

“Aku juga, apa dia membuat mu sedih?”ucap Willy sambil melihat Praja.

“Ah kakak tentu saja dia selalu membahagiakanku”Mery tau kakaknya itu selalu curiga kalau Praja tidak bisa membahagiakan nya.

Praja yang mendengar kakak iparnya itu langsung kesal.

“Hei kakak ipar kau meragukanku? Ha dari dulu kau tak pernah berubah”. Ucap Praja.

“Kau masih disitu? Kau tidak mau memeluk kakak iparmu?” Kata Willy melotot.

Praja pun segera berjalan kearah mereka.

“Baiklah baiklah kakak ipar apa kabarmu?”

“Aku baik, wajah mu kelihatan lebih tua dariku sekarang”ucap Willy bercanda.

“Aku sudah menjadi kakek tentu saja aku tua dan ingat kita berempat sudah lanjut usia” ucap Praja.

“Sudah sudah kalian dari tadi masih berdiri saja, ayo kita duduk dulu”ucap Hana yang bahagia melihat kedatangan adik iparnya.

“Ah aku lupa, kemari sayang mendekat lah”ucap Mery pada Juna yang dari tadi hanya diam dan mendengar mereka berbicara.

Juna langsung menghampiri mereka.

“Hey aku tau kau pasti Juna, kau sudah dewasa kau tampan sepertiku”ucap Willy.

Juna masih diam dan bingung siapa pria yang menyapa nya itu.

“Hey Juna ucapkan salam pada om mu, dia adalah kakak mama yang sering mama ceritakan dengan kalian”ucap Merry.

“Oh ini dia om Willy”batin Juna.

Mery yang melihat Juna termenung pun langsung menyentuh bahu putranya itu.

“Sayang kau dengar mama?”

“Ah ya ma, ya om perkenalkan aku Juna”.

“Aku tau nak,aku mengenal kalian smua keponakanku dari kecil. Tapi memang kalian mungkin tidak mengenal wajahku karna kita sangat jarang bertemu”jelas Willy.

“Ya om senang bertemu dan berkunjung ke mansion om ini”ucap Juna.

“Bagaimana kabar kakakmu Billy dan adikmu Velly?”tanya Willy.

“Mereka baik om “.

“Praja siapa yang menggantikan mu di perusahaanmu sekarang?” Tanya Willy.

“Tentu saja Juna kak,karna Billy memimpin cabang perusahaan yg baru di bangun di Thailand” terang Praja.

Willy pun tersenyum bangga melihat perusahaan adik iparnya ini maju pesat.

“Kau berhasil Praja kau berhasil membangun kerajaan bisnis mu diikuti para keponakanku yang cerdas”bangga Willy.

“Thank you kak”ucap Praja tersenyum.

Tanpa basa basi lagi Mery ingin segera menceritakan masalah anak anak mereka.

“Kak aku punya maksud dan tujuan datang kemari”akhirnya Mery memulai pembicaraan yang sesungguhnya.

“Hmm maksud dan tujuan?”ucap Willy mengkerutkan keningnya.

“Ya kak tapi bisakah kakak berjanji tidak akan marah?”tanya Mery.

Willy yang semakin bingung pun dan semakin penasaran langsung mengangguk. Kalau sudah Mery yang meminta sebisa mungkin dia akan meredam amarahnya. Mery adalah adik satu satunya yang dia punya. Dan satu lagi Willy sangat menyanyangi Mery.

“Baiklah,sekarang katakan maksud mu tadi”.

Mery perlahan menghembuskan nafasnya dan memberanikan diri berbicara.

“Kak Willy sebenarnya Juna dan keponakan ku Lidya sudah menjalin cinta satu malam ketika di Singapura”. Ucap Mery menatap kakaknya.

“Apaaaaa”teriak Willy menggema.

“Jelaskan Mery apa maksdmu!!”Willy sudah mulai emosi.

Mery menelan salivanya melihat kemarahan kakaknya. Itu juga yang ditakutkan Praja suaminya.

Sementara Juna yang mendengar pembicaran orang tua nya itu terdiam mematung.

“What? om Willy ayah dari wanita gila itu? Hah bagaimana bisa?” Batin Juna berkecamuk hebat.

“Kak aku akan menceritakan semua dan memberimu bukti”ucap Mery.

Mery pun menceritakan apa yang terjadi antara putranya dan Lidya,beserta bukti cctv.

“Oh Tuhan”ucap Hana menutup mulutnya. Akhirnya yang ditakuti Hana terungkap semua.sejak awal kepulangan Lidya dari Singapura Hana merasa ada yang aneh dari putrinya itu.

“Honey firasatku beberapa minggu yang lalu ini. Ini lah jawabannya”tangis Hana.

Willy mengusap wajahnya kasar dan mendongakkan kepalanya keatas.

“Mery aku mau tau tujuan kalian selain itu”ucap Willy yang menahan amarahnya dari tadi.

“Kak kita harus segera menikahkan Juna dan Lidya”ucap Mery serius menatap kakaknya.

“Jedaaaaaarrrr” lagi lagi Juna terkejut dan hatinya tak terima.

“Sial ternyata ini maksud mama dan papa mengajakku ke London”batinnya frustasi.

“Seenaknya saja mereka mau menikahkan aku dengan wanita gila itu, aku membencimu wanita gila”batinnya lagi merutuki.

“Kak kita tak perlu minta persetujuan Juna dan Lidya biarkan mereka menikah karena mereka sudah melakukan itu kak”tegas Lidya yang memandang tajam putranya.

Hana yang mendengar Mery pun mengangguk setuju. Biar bagaimanapun jika mereka tak menikah yang rugi putrinya bukan Juna. Belum lagi seandainya putrinya hamil siapa yang mau tanggung jawab.

“Aku setuju dengan Mery”ucap hana spontan yang lalu dilihat suaminya.

“dear”ucap Willy pelan.

“Honey jangan tunda lagi kita harus segera ke Indonesia untuk melangsungkan pernikahan mereka. Karna Lidya wanita jadi dia harus ikut calon suaminya”kata Hana.

“Kau yakin dear?”

“Honey aku ga mau terjadi hal hal yang ga diinginkan sama Lidya. Bagaimanapun disini yang dirugikan putri kita honey tolong mengertilah”ucap Hana tegas.

Willy pun diam sejenak merenungi semuanya dan merenungi perkataan istrinya.

“Baiklah aku menyetujui pernikahan mereka”akhirnya Willy setuju.

Praja dan Mery bernafas lega.

“Sial”batin Juna

Suara mobil terdengar, ya mobil mewah milik Lidya memasuki halaman mansion.

Lidya yang baru saja keluar dari mobil mewahnya mengkerutkan keningnya.

“Ada tamu?” Batinnya.

Lidya yang segera memasuki mansion pun terlihat bingung karna dia melihat tamu yang berada di mansion seperti tidak asing.

“Siapa mereka?”batinnya dan Lidya tidak melihat wajah Juna dengan Jelas karena Juna duduk membelakanginya.

“Hai mom dad ada tamu?”

Mereka smua melihat ke arah Lidya termasuk Juna. Dan betapa terkejutnya Juna siapa yang dilihatnya.

“Kau!!”.

“Kau!!”

Ucap Juna dan Lidya bersamaan dan saling menunjuk dengan jari.

“Apa yang kau lakukan disini?” Ucap Lidya yang masih shock. Baru saja tadi dia melamun tentang Juna di perusahaannya,orangnya langsung hadir dihadapannya.

Sementara Juna tidak menjawab dan menatap Lidya dengan tajam.

“Lidya kau harus menikah secepatnya dengan Juna”ucap Willy tegas.

“Whattttt???? Menikah???”.

Terpopuler

Comments

seiko

seiko

makin mantap alurnya jelas👍

2023-12-07

1

lihat semua
Episodes
1 Rencana kepergian Lidya
2 berangkat
3 maksud kedatangan Billy
4 kim menjemput Lidya
5 pertemuan
6 Juna dan Lidya
7 Velly melihat
8 Lidya histeris
9 Pengakuan velly
10 Lidya jatuh cinta?
11 Penyelidikan Praja
12 Rencana ke London
13 Harus segera Menikah
14 Kau duda dingin
15 Sebatas status
16 Jangan mengaturku!!!
17 Tuduhan Juna
18 Lidya yang sabar
19 kunjungan Mery
20 kau tau kan jalan pulang??
21 pertemuan David dan Lidya
22 Hujan!
23 Velly kembali
24 Lidya dan Velly
25 Juna dan David
26 Pernyataan cinta berujung penghinaan
27 siapa Efran alexander?
28 Velly meminta maaf
29 siapa Neva?
30 perasaan David
31 Bab 31 bertengkar lagi
32 Lidya menghajar…
33 Juna dan David baku hantam
34 Juna ingin bercerai !!
35 Dia kekasihku
36 Bisikan Lidya yang buat Juna merinding..
37 Cerita Lidya pada David..
38 Aku benci pengkhianat !!
39 Juna mendengar dan melihat….
40 Ancaman Juna
41 Keputusan mutlak Lidya..
42 Juna histeris..
43 Penyesalan Juna…
44 Pengenalan wajah tokoh sesuai imajinasi Author ya!!
45 Tidak ada jejak Lidya
46 Akhirnya terbongkar
47 Lepaskan Lidya
48 Info dari Lucky
49 Velly dan David
50 Juna memohon ampun pada Willy..
51 Hana mengubah pikiran Willy
52 Kesepakatan dua keluarga..
53 Juna pulang ke mansion dan berjanji..
54 1 tahun berlalu..
55 Perasan Lidya..
56 Jantung Juna tiba-tiba berdebar..
57 Kau kah itu??
58 Velly bertemu Lidya..
59 Lidya menolak Juna..
60 Juna dan kesedihannya…
61 Juna tau keberadaan Lidya
62 Sayang..
63 Ada saja akal Juna…
64 Lidya masih bersikeras…
65 Ciuman kedua
66 Juna dan cintanya…
67 Biarkan seperti ini..
68 Lidya segalanya bagi Juna..
69 Rencana ke Bali
70 Tiba di Bali..
71 David cemburu..
72 Akhirnya
73 Jangan berharap apapun dariku (David)
74 Harapan Mery..
75 Pikiran negatif Lidya…
76 Lidya marah..
77 Kemana Lidya?
78 Hari yang emosional
79 Lidya masih egois
80 Lidya berangkat ke New york
81 #81
82 #82
83 #83
84 #84
85 #85
86 #86
87 #87
88 #88
89 #89
90 #90
91 #91
92 #92
93 #93
94 #94
95 #95
96 #96
97 #97
98 #98
99 #99
100 #100
101 #101
102 #102
103 #103
104 #104
105 #105
106 #106
107 #107
108 #108
109 #109
110 TAMAT
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Rencana kepergian Lidya
2
berangkat
3
maksud kedatangan Billy
4
kim menjemput Lidya
5
pertemuan
6
Juna dan Lidya
7
Velly melihat
8
Lidya histeris
9
Pengakuan velly
10
Lidya jatuh cinta?
11
Penyelidikan Praja
12
Rencana ke London
13
Harus segera Menikah
14
Kau duda dingin
15
Sebatas status
16
Jangan mengaturku!!!
17
Tuduhan Juna
18
Lidya yang sabar
19
kunjungan Mery
20
kau tau kan jalan pulang??
21
pertemuan David dan Lidya
22
Hujan!
23
Velly kembali
24
Lidya dan Velly
25
Juna dan David
26
Pernyataan cinta berujung penghinaan
27
siapa Efran alexander?
28
Velly meminta maaf
29
siapa Neva?
30
perasaan David
31
Bab 31 bertengkar lagi
32
Lidya menghajar…
33
Juna dan David baku hantam
34
Juna ingin bercerai !!
35
Dia kekasihku
36
Bisikan Lidya yang buat Juna merinding..
37
Cerita Lidya pada David..
38
Aku benci pengkhianat !!
39
Juna mendengar dan melihat….
40
Ancaman Juna
41
Keputusan mutlak Lidya..
42
Juna histeris..
43
Penyesalan Juna…
44
Pengenalan wajah tokoh sesuai imajinasi Author ya!!
45
Tidak ada jejak Lidya
46
Akhirnya terbongkar
47
Lepaskan Lidya
48
Info dari Lucky
49
Velly dan David
50
Juna memohon ampun pada Willy..
51
Hana mengubah pikiran Willy
52
Kesepakatan dua keluarga..
53
Juna pulang ke mansion dan berjanji..
54
1 tahun berlalu..
55
Perasan Lidya..
56
Jantung Juna tiba-tiba berdebar..
57
Kau kah itu??
58
Velly bertemu Lidya..
59
Lidya menolak Juna..
60
Juna dan kesedihannya…
61
Juna tau keberadaan Lidya
62
Sayang..
63
Ada saja akal Juna…
64
Lidya masih bersikeras…
65
Ciuman kedua
66
Juna dan cintanya…
67
Biarkan seperti ini..
68
Lidya segalanya bagi Juna..
69
Rencana ke Bali
70
Tiba di Bali..
71
David cemburu..
72
Akhirnya
73
Jangan berharap apapun dariku (David)
74
Harapan Mery..
75
Pikiran negatif Lidya…
76
Lidya marah..
77
Kemana Lidya?
78
Hari yang emosional
79
Lidya masih egois
80
Lidya berangkat ke New york
81
#81
82
#82
83
#83
84
#84
85
#85
86
#86
87
#87
88
#88
89
#89
90
#90
91
#91
92
#92
93
#93
94
#94
95
#95
96
#96
97
#97
98
#98
99
#99
100
#100
101
#101
102
#102
103
#103
104
#104
105
#105
106
#106
107
#107
108
#108
109
#109
110
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!