berangkat

Lidya baru saja menyelesaikan ritual mandi nya. “segar banget.. aku packing dulu keperluan untuk disana,” begitulah Lidya dengan segala aktivitasnya.

“drrttt” Lidya menoleh, kearah benda pipih yang ada di meja riasnya.

“Ya agnes ada apa?” Tanya Lidya kepada sang penelepon, yang tak lain asisten nya.

“Nona muda, besok jadwal keberangkatan anda jam 10 pagi, jangan sampai telat nona,” Agnes mengingat kan bos nya itu

“Ehmm ya Agnes aku tau , maaf aku akan meninggalkan perusahaan 1 minggu ini . Kau bisa menghandle sementara kan?” tanya Lidya

“Ya nona muda, saya akan bekerja sebaik mungkin. Oh ya nona, lusa sebenarnya kita ada pertemuan dengan para investor. Tapi saya sudah menunda nya dan mereka setuju.” Agnes menjelaskan kepada Lidya bahwa, memang kehadiran Lidya sangat penting, bagi para investor.

“Ok Agnes, kupercayakan semua padamu! kalau ada apa apa, jangan lupa kabari aku!” kata Lidya . “Baik nona laksanakan,” jawab Agnes.

Lidya pun mengakhiri teleponnya dengan Agnes. Setelah Lidya selesai mempersiapkan keperluannya, dia pun langsung tidur. “Sebaiknya aku tidur lebih cepat,” gumam nya.

Begitulah Lidya, yang selalu mandiri untuk hal yang masih bisa dia lakukan. Begitu banyak pelayan di mansion, tapi dia terus belajar untuk tidak selalu bergantung pada orang lain.

Keesokan paginya, matahari pun mulai menampakkan cahaya nya, pagi telah tiba.

“Morning dad,mom, love you,” sapa Lidya sambil memeluk kedua orang tuanya di meja makan.

“Morning sayang sarapan dulu,” kata Hana lembut

Lidya langsung mengambil makananya seperti biasa.

“Hati hati disana ya sayang! jaga diri, dady akan sangat merindukanmu,” kata Willy kepada putri semata wayang nya.

“Hey honey aku juga akan merindukan Lidya, “kata Hana cemberut

Lidya hanya tertawa, melihat mom dan dady nya “sudah mom dad, aku juga akan merindukan kalian, aku menyanyangi kalian.” katanya dengan hati yang bahagia.

Ya Willy dan Hana, sangat memanjakan putrinya ini. Akan tetapi setelah dewasa, Lidya berubah menjadi gadis yang baik, mempunyai pemikiran yang cerdas dan tentunya dia mandiri .

Setelah mereka menyelesaikan sarapannya, Willy langsung berdiri memeluk putrinya “maaf sayang, dady harus ke perusahaan karna ada meeting mendadak, kamu ga apa apa kan dady ga bisa antar ke bandara?” Ucap Willy.

“No problem dad, aku diantar supir aja, aku kan wanita mandiri,” kata nya sambil tertawa pelan.

“Ok sayang, hati hati di jalan see you, love you,” Willy pun segera pergi, karna memang ada meeting mendadak, sehingga suami Hana itu pun harus buru-buru pergi.

Lidya sudah tiba dibandara.

“Drrttt” ponsel Lidya berdering.

“Hallo kim,” kata Lidya menyapa temannya disebrang telepon. Ya dia lah kim, sahabat nya ketika bersekolah di Singapura.

“Yak!! Lidya where are you? “ tanya kim

“ sekarang sudah di Bandara kim, aku segera terbang kesana,” kata Lidya. Kim yang mendengar itu langsung semangat, sekian lama tak bertemu teman lamanya . Ya kim sangat merindukan sahabat baik nya, yang selalu low profile. Padahal Kim tau, kalau keluarga Lidya kaya raya.

“Ok i will wait ya, “ kata kim yang sangat senang.

“Ok bye see you there,” kata Lidya dan langsung memutuskan sambungan telepon nya, karna pesawat akan segera berangkat.

Di indonesia perusahaan PRAJA GROUP

“Selamat pagi tuan muda,” sapa sang asisten kepada bos nya, yaitu Juna alexander.

“Pagi Lucky, bagaimana selama 2 bulan ini, ada kesulitan hmm?” tanya Juna.

“Tidak ada tuan muda, smua berjalan sesuai dengan yang tuan instruksikan,” terang Lucky sang asisten, yang telah lama bekerja dengannya.

Juna pun menganguk pelan, mendengar asistenya. Ya sejak Jenny dinyatakan meninggal 2 bulan lalu, dan mengetahui segala kebusukan istri nya, disitu lah Juna mulai frustasi, merutuki kenapa dia begitu mudah nya di bohongi 2 orang yang sangat dia percaya.

Tidak ada lagi tempat, dihati Juna untuk Jenny. kisah mereka tlah usai, sejak pengkhianatan dan kematian Jenny.

Juna yang duduk kembali, dikursi kebesarannya sebagai seorang CEO, membahas segala yang sudah diurus asistennya . Juna memang sangat tampan berwibawa, dan pastinya dia cerdas secara akademik ( urusan wanita agak susah ya babang Juna😅)

“Ok lucky apa agenda kita hari ini?” tanya Juna.

“Kita akan meeting sebentar lagi tuan dengan para investor, saya telah mengatur waktunya dari 1 minggu yang lalu” kata nya menjelaskan kepada bos nya.

“Good job lucky, atur saja! aku akan hadir mulai saat ini,” kata Juna.

Sang asisten pun langsung mengerti. “Sekarang keluar lah lucky, aku mau menyelesaikan tanda tangan yang sudah menumpuk ini” Perintah Juna.

“Baik tuan, saya permisi,” kata Lucky meninggalkan bos nya sendiri.

Tinggallah Juna diruangannya sendiri. Duduk dan mulai membuka, semua dokumen yang berada dimejanya. Tanpa di sadari nya, foto pernikahan dirinya dan Jenny masih menghiasi meja kerja nya.

“Huff... aku sampai lupa foto ini masih diisini,”gumamnya pelan.

“Nanti akan aku suruh Lucky membuang, semua yg berhubungan dengan Jenny, termasuk foto ini “ katanya tersenyum miring.

Sekali lagi Juna, menyandarkan punggung nya di kursi kebesaran nya dan menutup matanya”Jenny aku sudah tak ingin, mengingatmu lagi,” lirihnya

Terpopuler

Comments

My sói

My sói

Saya merasa lebih kaya setelah membaca cerita ini.

2023-11-27

1

lihat semua
Episodes
1 Rencana kepergian Lidya
2 berangkat
3 maksud kedatangan Billy
4 kim menjemput Lidya
5 pertemuan
6 Juna dan Lidya
7 Velly melihat
8 Lidya histeris
9 Pengakuan velly
10 Lidya jatuh cinta?
11 Penyelidikan Praja
12 Rencana ke London
13 Harus segera Menikah
14 Kau duda dingin
15 Sebatas status
16 Jangan mengaturku!!!
17 Tuduhan Juna
18 Lidya yang sabar
19 kunjungan Mery
20 kau tau kan jalan pulang??
21 pertemuan David dan Lidya
22 Hujan!
23 Velly kembali
24 Lidya dan Velly
25 Juna dan David
26 Pernyataan cinta berujung penghinaan
27 siapa Efran alexander?
28 Velly meminta maaf
29 siapa Neva?
30 perasaan David
31 Bab 31 bertengkar lagi
32 Lidya menghajar…
33 Juna dan David baku hantam
34 Juna ingin bercerai !!
35 Dia kekasihku
36 Bisikan Lidya yang buat Juna merinding..
37 Cerita Lidya pada David..
38 Aku benci pengkhianat !!
39 Juna mendengar dan melihat….
40 Ancaman Juna
41 Keputusan mutlak Lidya..
42 Juna histeris..
43 Penyesalan Juna…
44 Pengenalan wajah tokoh sesuai imajinasi Author ya!!
45 Tidak ada jejak Lidya
46 Akhirnya terbongkar
47 Lepaskan Lidya
48 Info dari Lucky
49 Velly dan David
50 Juna memohon ampun pada Willy..
51 Hana mengubah pikiran Willy
52 Kesepakatan dua keluarga..
53 Juna pulang ke mansion dan berjanji..
54 1 tahun berlalu..
55 Perasan Lidya..
56 Jantung Juna tiba-tiba berdebar..
57 Kau kah itu??
58 Velly bertemu Lidya..
59 Lidya menolak Juna..
60 Juna dan kesedihannya…
61 Juna tau keberadaan Lidya
62 Sayang..
63 Ada saja akal Juna…
64 Lidya masih bersikeras…
65 Ciuman kedua
66 Juna dan cintanya…
67 Biarkan seperti ini..
68 Lidya segalanya bagi Juna..
69 Rencana ke Bali
70 Tiba di Bali..
71 David cemburu..
72 Akhirnya
73 Jangan berharap apapun dariku (David)
74 Harapan Mery..
75 Pikiran negatif Lidya…
76 Lidya marah..
77 Kemana Lidya?
78 Hari yang emosional
79 Lidya masih egois
80 Lidya berangkat ke New york
81 #81
82 #82
83 #83
84 #84
85 #85
86 #86
87 #87
88 #88
89 #89
90 #90
91 #91
92 #92
93 #93
94 #94
95 #95
96 #96
97 #97
98 #98
99 #99
100 #100
101 #101
102 #102
103 #103
104 #104
105 #105
106 #106
107 #107
108 #108
109 #109
110 TAMAT
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Rencana kepergian Lidya
2
berangkat
3
maksud kedatangan Billy
4
kim menjemput Lidya
5
pertemuan
6
Juna dan Lidya
7
Velly melihat
8
Lidya histeris
9
Pengakuan velly
10
Lidya jatuh cinta?
11
Penyelidikan Praja
12
Rencana ke London
13
Harus segera Menikah
14
Kau duda dingin
15
Sebatas status
16
Jangan mengaturku!!!
17
Tuduhan Juna
18
Lidya yang sabar
19
kunjungan Mery
20
kau tau kan jalan pulang??
21
pertemuan David dan Lidya
22
Hujan!
23
Velly kembali
24
Lidya dan Velly
25
Juna dan David
26
Pernyataan cinta berujung penghinaan
27
siapa Efran alexander?
28
Velly meminta maaf
29
siapa Neva?
30
perasaan David
31
Bab 31 bertengkar lagi
32
Lidya menghajar…
33
Juna dan David baku hantam
34
Juna ingin bercerai !!
35
Dia kekasihku
36
Bisikan Lidya yang buat Juna merinding..
37
Cerita Lidya pada David..
38
Aku benci pengkhianat !!
39
Juna mendengar dan melihat….
40
Ancaman Juna
41
Keputusan mutlak Lidya..
42
Juna histeris..
43
Penyesalan Juna…
44
Pengenalan wajah tokoh sesuai imajinasi Author ya!!
45
Tidak ada jejak Lidya
46
Akhirnya terbongkar
47
Lepaskan Lidya
48
Info dari Lucky
49
Velly dan David
50
Juna memohon ampun pada Willy..
51
Hana mengubah pikiran Willy
52
Kesepakatan dua keluarga..
53
Juna pulang ke mansion dan berjanji..
54
1 tahun berlalu..
55
Perasan Lidya..
56
Jantung Juna tiba-tiba berdebar..
57
Kau kah itu??
58
Velly bertemu Lidya..
59
Lidya menolak Juna..
60
Juna dan kesedihannya…
61
Juna tau keberadaan Lidya
62
Sayang..
63
Ada saja akal Juna…
64
Lidya masih bersikeras…
65
Ciuman kedua
66
Juna dan cintanya…
67
Biarkan seperti ini..
68
Lidya segalanya bagi Juna..
69
Rencana ke Bali
70
Tiba di Bali..
71
David cemburu..
72
Akhirnya
73
Jangan berharap apapun dariku (David)
74
Harapan Mery..
75
Pikiran negatif Lidya…
76
Lidya marah..
77
Kemana Lidya?
78
Hari yang emosional
79
Lidya masih egois
80
Lidya berangkat ke New york
81
#81
82
#82
83
#83
84
#84
85
#85
86
#86
87
#87
88
#88
89
#89
90
#90
91
#91
92
#92
93
#93
94
#94
95
#95
96
#96
97
#97
98
#98
99
#99
100
#100
101
#101
102
#102
103
#103
104
#104
105
#105
106
#106
107
#107
108
#108
109
#109
110
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!