Lidya jatuh cinta?

Malam pun tiba, dikediaman Praja alexander

Setelah makan malam, Praja langsung menyuruh Juna ke ruang keluarga.

“Juna papa mau bica sama kamu” ucap Praja dengan wajah serius.

Mendengar ucapan papanya itu, Juna menjadi tegang. Juna langsung melihat kearah adiknya Velly.

Velly yang merasa dilihat Juna pun cuek.

“Kenapa perasaanku ga enak” ucap Juna dalam hati. Juna pun yakin Velly sudah, memberi tahu orangtua mereka, mengenai kejadian di Singapura.

Sementara Mery yang duduk disamping suaminya, hanya diam mengelus lengan Praja, mengisyaratkan tenang.

Juna pun mulai gelisah . Dia duduk bersama orangtuanya, menyandarkan punggungnya di sofa.

“Papa mau bicara apa?” tanya Juna membuka pembicaraan.

Dia gelisah melihat, tatapan tajam papanya.

“Ada sesuatu yang kamu sembunyikan?” Tanya Praja serius.

Juna yang mendengar pertanyaan papanya, langsung menoleh ke arah Velly yang langsung membuang wajahnya.

“Maksud papa?” tanya Juna mulai bingung.

“Siapa wanita yang tidur, denganmu dikamar hotel?” Tanya Praja langsung ke intinya.

Juna pun terkejut dan diam seribu bahasa.

“Sial papa sudah tau” batinnya.

“Kamu punya mulut, untuk menjawab papa Juna”ucap Praja tegas.

Juna menghembuskan nafasnya, dan memaki Velly dalam hatinya.

“Aku ga kenal pa, kami baru bertemu malam itu”jawab Juna.

“Tidak kenal? Hah apa kamu mau lari dari tanggung jawab?” Ucap Praja penuh tekanan.

“Demi Tuhan pa, aku ga kenal sama wanita itu”ucap Juna kesal karna papanya tidak mempercayainya.

Disaat itu juga, Velly langsung menyela ucapan kakaknya.

“Jujur saja kak,mana mungkin kakak berani memasukkan wanita ke kamar kalau kakak tidak kenal, cihh yang benar saja” ucap velly yang juga kesal dengan jawaban Juna.

“Aku memang ga kenal kenapa kamu ngotot sih?” ucap Juna kesal dengan adiknya yang mulutnya tak bisa diajak kompromi.

Praja yang mendengar, perdebatan kedua anak nya itu, langsung berdiri menghadap Juna yang masih duduk.

“Juna dengarkan baik baik! papa tidak pernah mengajarkan kalian menjadi anak yang pecundang, papa ga mau tau kalau kau tidak mengenali wanita itu” ucap Praja dengan nada membentak.

“Kau harus menikahi, wanita itu secepatnya Juna,papa tidak mau tahu” ucap Praja lagi.

“Duarrr” bagai disambar petir, Juna yang mendengar papanya langsung shock.

“Pa tolong jangan becanda, aku memang ga kenal sama wanita itu” jawab Juna dengan nada mengeluh.

“Papa sudah bilang, tidak perduli kamu kenal apa tidak, yang pasti kamu sudah tidur bersama wanita itu, hanya kau yang tau apa yang terjadi”ucap Praja

“Pa dengarkan dulu penjelasanku” ucap Juna langsung dipotong Mery.

“Stop Juna!!” bentak Mery pada Juna.

“Tolong Juna mama mohon, jangan buat anak orang hancur, kamu punya adik perempuan juna, mama mohon” ucap Mery menangis.

Juna yang melihat, mamanya menangis pun terdiam. Dia paling tidak bisa, melihat mamanya menangis.

“Kamu dengarin mama kan Juna? Kamu bisa nurut kan sayang?” ucap Mery lagi dengan nada sedih.

“Mah aku aku , baiklah ma jangan menangis lagi “ucap Juan yang tidak tega milihat Mery.

Praja yang mendengar, jawaban Juna pun bernafas lega. Istrinya itu selalu bisa diandalkan, untuk anaknya yang satu ini. Praja sudah memikirkan, akan mencari wanita yang bersama anaknya itu. Ya bukan sulit untuk Praja alexander menyelidiki.

“Ma aku pusing aku permisi kekamar dulu” ucap Juna yang langsung berlalu.

Sesampainya dikamar, Juna langsung menutup pintu kamarnya kuat, tentu saja didengar orangtuanya dan Velly yang hanya, menggelengkan kepala melihat kelakuan Juna.

“Sial,brengsek” kesal Juna

“Dimana aku bisa menemukan, wanita gila itu namanya saja aku tidak tau, apalagi alamatnya” ucapnya kesal.

“Cihh dia itu wanita murahan, pasti dia berpindah pindah tempat mencari mangsa baru”ucap Juna jijik.

Juna tak habis pikir, dengan yang diinginkan orangtuanya. Bagaimana mungkin dia menikah dengan wanita, yang tidak dicintainya. Kenal pun tidak.

“Seandainya aku menikah dengan dia, pernikahan macam apa yang akan terjadi” ucap juna tertawa hambar.

Hatinya belum sepenuhnya sembuh, dari pengkhianatan mantan istrinya Jenny, masalah baru datang lagi.

“Kenapa hidupku, jadi berantakan begini?”sesalnya dalam hati.

“Kapan hatiku akan bahagia?” Lirihnya memperlihatkan kesedihannya.

Lama Juna memikirkan smua itu, dia pun mulai terbawa ke alam mimpi.

LONDON

Sementara Lidya, yang sudah kembali ke London, tidak mau larut dalam kegalauannya. Lidya langsung kembali bekerja, diperusahaan miliknya yang dia bangun sendiri. sebagai CEO muda Lidya mempunyai, tanggung jawab besar pada perusahaan yang dia bangun.

Lidya yang sudah berada, di ruangannya dikursi kebesarnya lagi termenung.

“Kenapa wajah pria brengsek itu, ga bisa hilang dari kepalaku” ucapnya pelan.

“Kenapa juga aku selalu teringat dia?” tanyanya pada hati kecilnya.

Lidya sering termenung, semenjak kejadian malam itu. Entah kenapa sulit baginya melupakan, peristiwa itu dan ya tentunya memikirkan Juna juga.

“Apa mungkin aku jatuh cinta, dengan pria brengsek itu?” Batinnya.

“Hah ada apa dengan hatiku?” Desahnya lagi.

Lidya belum pernah berpacaran atau kencan dengan pria manapun. Walau banyak yang mengerjarnya, tapi tidak satu pun membuat hati Lidya bergetar. lalu bagaimana dengan Juna, pria yang baru bertemu dengan nyai dengan secara tak sengaja.

“Kamu memang brengsek, mulutmu kasar tapi kamu tampan” ucap Lidya tersenyum sambil menggelengkan kepala.

Agnes melihat bosnya, senyum senyum sendiri pun heran.

“Apa nona lagi jatuh cinta?”.

Dari tadi Agnes mengetuk pintu, tapi tidak ada jawaban dari Lidya. Karna bosnya lagi melamun tentang Juna. Agnes yang tidak mendengar jawaban, langsung membuka pintu ruangan bosnya.

Ya disitulah Agnes, melihat bosnya melamun sambil senyum senyum sendiri.

“Permisi nona muda” perkataan Agnes membuyarkan Lamunan Lidya.

“Hah ya oh.. ya Agnes silahkan masuk ada apa?” Ucap Lidya gelagapan.

“Saya hanya mau memberikan, proposal yang harus nona cek kembali, dan berkas yang harus nona tanda tangani” ucap Agnes menjelaskan maksud dan tujuannya datang.

“Berikan padaku!” perintah Lidya pada asistennya itu.

Lidya langsung melihat proposal, dan berkas yang diberikan oleh Agnes, dan membaca seluruh isinya dengan teliti.

Setelah Lidya membaca, semua proposal dan menandatangani berkas yang diberikan Agnes, Lidya langsung memberikan kembali pada asistenya.

“Oh ya Agnes, kapan kita mulai proyek baru itu?”tanya Lidya.

“Rencananya kita mulai, minggu depan nona sesuai dengan kesepakan, dengan para investor”jawab Agnes.

“Ehm yah I See” ucap Lidya tersenyum.

Episodes
1 Rencana kepergian Lidya
2 berangkat
3 maksud kedatangan Billy
4 kim menjemput Lidya
5 pertemuan
6 Juna dan Lidya
7 Velly melihat
8 Lidya histeris
9 Pengakuan velly
10 Lidya jatuh cinta?
11 Penyelidikan Praja
12 Rencana ke London
13 Harus segera Menikah
14 Kau duda dingin
15 Sebatas status
16 Jangan mengaturku!!!
17 Tuduhan Juna
18 Lidya yang sabar
19 kunjungan Mery
20 kau tau kan jalan pulang??
21 pertemuan David dan Lidya
22 Hujan!
23 Velly kembali
24 Lidya dan Velly
25 Juna dan David
26 Pernyataan cinta berujung penghinaan
27 siapa Efran alexander?
28 Velly meminta maaf
29 siapa Neva?
30 perasaan David
31 Bab 31 bertengkar lagi
32 Lidya menghajar…
33 Juna dan David baku hantam
34 Juna ingin bercerai !!
35 Dia kekasihku
36 Bisikan Lidya yang buat Juna merinding..
37 Cerita Lidya pada David..
38 Aku benci pengkhianat !!
39 Juna mendengar dan melihat….
40 Ancaman Juna
41 Keputusan mutlak Lidya..
42 Juna histeris..
43 Penyesalan Juna…
44 Pengenalan wajah tokoh sesuai imajinasi Author ya!!
45 Tidak ada jejak Lidya
46 Akhirnya terbongkar
47 Lepaskan Lidya
48 Info dari Lucky
49 Velly dan David
50 Juna memohon ampun pada Willy..
51 Hana mengubah pikiran Willy
52 Kesepakatan dua keluarga..
53 Juna pulang ke mansion dan berjanji..
54 1 tahun berlalu..
55 Perasan Lidya..
56 Jantung Juna tiba-tiba berdebar..
57 Kau kah itu??
58 Velly bertemu Lidya..
59 Lidya menolak Juna..
60 Juna dan kesedihannya…
61 Juna tau keberadaan Lidya
62 Sayang..
63 Ada saja akal Juna…
64 Lidya masih bersikeras…
65 Ciuman kedua
66 Juna dan cintanya…
67 Biarkan seperti ini..
68 Lidya segalanya bagi Juna..
69 Rencana ke Bali
70 Tiba di Bali..
71 David cemburu..
72 Akhirnya
73 Jangan berharap apapun dariku (David)
74 Harapan Mery..
75 Pikiran negatif Lidya…
76 Lidya marah..
77 Kemana Lidya?
78 Hari yang emosional
79 Lidya masih egois
80 Lidya berangkat ke New york
81 #81
82 #82
83 #83
84 #84
85 #85
86 #86
87 #87
88 #88
89 #89
90 #90
91 #91
92 #92
93 #93
94 #94
95 #95
96 #96
97 #97
98 #98
99 #99
100 #100
101 #101
102 #102
103 #103
104 #104
105 #105
106 #106
107 #107
108 #108
109 #109
110 TAMAT
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Rencana kepergian Lidya
2
berangkat
3
maksud kedatangan Billy
4
kim menjemput Lidya
5
pertemuan
6
Juna dan Lidya
7
Velly melihat
8
Lidya histeris
9
Pengakuan velly
10
Lidya jatuh cinta?
11
Penyelidikan Praja
12
Rencana ke London
13
Harus segera Menikah
14
Kau duda dingin
15
Sebatas status
16
Jangan mengaturku!!!
17
Tuduhan Juna
18
Lidya yang sabar
19
kunjungan Mery
20
kau tau kan jalan pulang??
21
pertemuan David dan Lidya
22
Hujan!
23
Velly kembali
24
Lidya dan Velly
25
Juna dan David
26
Pernyataan cinta berujung penghinaan
27
siapa Efran alexander?
28
Velly meminta maaf
29
siapa Neva?
30
perasaan David
31
Bab 31 bertengkar lagi
32
Lidya menghajar…
33
Juna dan David baku hantam
34
Juna ingin bercerai !!
35
Dia kekasihku
36
Bisikan Lidya yang buat Juna merinding..
37
Cerita Lidya pada David..
38
Aku benci pengkhianat !!
39
Juna mendengar dan melihat….
40
Ancaman Juna
41
Keputusan mutlak Lidya..
42
Juna histeris..
43
Penyesalan Juna…
44
Pengenalan wajah tokoh sesuai imajinasi Author ya!!
45
Tidak ada jejak Lidya
46
Akhirnya terbongkar
47
Lepaskan Lidya
48
Info dari Lucky
49
Velly dan David
50
Juna memohon ampun pada Willy..
51
Hana mengubah pikiran Willy
52
Kesepakatan dua keluarga..
53
Juna pulang ke mansion dan berjanji..
54
1 tahun berlalu..
55
Perasan Lidya..
56
Jantung Juna tiba-tiba berdebar..
57
Kau kah itu??
58
Velly bertemu Lidya..
59
Lidya menolak Juna..
60
Juna dan kesedihannya…
61
Juna tau keberadaan Lidya
62
Sayang..
63
Ada saja akal Juna…
64
Lidya masih bersikeras…
65
Ciuman kedua
66
Juna dan cintanya…
67
Biarkan seperti ini..
68
Lidya segalanya bagi Juna..
69
Rencana ke Bali
70
Tiba di Bali..
71
David cemburu..
72
Akhirnya
73
Jangan berharap apapun dariku (David)
74
Harapan Mery..
75
Pikiran negatif Lidya…
76
Lidya marah..
77
Kemana Lidya?
78
Hari yang emosional
79
Lidya masih egois
80
Lidya berangkat ke New york
81
#81
82
#82
83
#83
84
#84
85
#85
86
#86
87
#87
88
#88
89
#89
90
#90
91
#91
92
#92
93
#93
94
#94
95
#95
96
#96
97
#97
98
#98
99
#99
100
#100
101
#101
102
#102
103
#103
104
#104
105
#105
106
#106
107
#107
108
#108
109
#109
110
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!