Lidya histeris

Lidya menjerit histeris, melihat ada pria duduk disofa.

“Si siapa kamu, kenapa ada disini?” Tanya Lidya menunjuk kearah Juna

Juna masih diam tidak berbicara dan menampakkan, wajah yang mengerikan.

Lidya yang masih histeris, langsung melihat tubuhnya dibalik selimut.

“What? Kenapa aku cuma memakai pakaian dalam saja?” ucapnya dalam hati.

“Aku tanya sekali denganmu, siapa kamu dan kamu ngapain disini?” bentak Lidya.

Juna yang mendapat bentakan, memancarkan mata yang penuh kebencian.

“Kamu liat ini kamar siapa?” Ucap Juna datar

Lidya mengedarkan pandangannya kesekililing kamar.

“Ini dimana? Kamar siapa ini?” batinnya

Juna yang sedari menatap tingkah Lidya membuat Juna jijik.

“Sudah tau ini dimana?” ucap Juna yang masih datar.

“Ini bukan kamarku,ini kamar siapa ha?” Ucap Lidya keras.

“Ini kamarku sudah puas!” sahut Juna keras.

“Kenapa aku disini, ka-kamu apakan aku semalam?” tanya Lidya bergetar.

“Kau tidak ingat? apa kau melupakan bahwa kau habis bersenang senang dihotel ini dan mabuk?” Ucap Juna penuh penekanan.

Lidya yang mendengarkan perkataan Juna langsung mengingat, kejadian dimana dia dan Kim sedang party dan minum wine.

“Oh Tuhan apa yang terjadi semalam!!” Gumamnya pelan sambil memejamkan mata.

“Lalu kau kemanakan pakaianku hah, kenapa aku hanya berpakaian begini?” tanya Lidya menantang.

Juna yang melihat ekspresi Lidya pun semakin, emosi.

“Kau bisa tidak, ga usah teriak dikamarku wanita gila?” Bentak Juna yang mulai emosi.

“Aku hanya bertanya, kenapa mulutmu tidak bisa bicara dengan baik?” Ucap Lidya tak mau kalah.

Juna yang emosi sedari tadi ditahan, langsung berdiri menghadap Lidya, yang masih di ranjangnya.

“Sadar kau wanita gila! Semalam kau sedang mabuk.” dan akhirnya Juna menceritakan kenapa dia sampai membuka pakaian Lidya.

“Bohong.. bohong kamu brengsek,sudah kamu apakan aku hah?” Histeris Lidya yang tak percaya ucapan Juna, karna dia tidak mengenal Juna, bisa saja Juna berbohong.

“Terserah kau mau percaya, apa tidak wanita gila! Aku tak perduli padamu, kau harusnya berterimaksih karna kuberi tumpangan tidur, ketika kau mabuk.” ucap Juna yang muak melihat Lidya.

“Tidak.. tidak! pasti kau telah memperkosaku kan? Dasar pria bajingan kau,brengsek!” histeris Lidya sambil menangis.

“Kau jangan menuduh sembarangan, hey wanita tidak tau diri, jangan memancing amarahku!”ucap Juna keras membuat Lidya semakin menangis.

“Wanita macam apa, pada malam hari berkeliaran dan mabuk? Kau pikir dirimu suci? Cihh kau wanita menjijikkan!” ejek Juna

“Atau memang seperti ini, kelakuanmu setiap hari? Jangan-jangan kau adalah wanita bayaran para hidung belang!” hina Juna dengan lantang.

Lidya yang mendengar, Juna mengatakan seperti itu langsung melempar bantal, tepat dimuka Juna.

“Brengsek kamu pria bajingan, jangan seenaknya memfitnah orang!” teriak Lidya.

“Hah! udahlah ga usah sok suci kau wanita sialan, kau itu memang wanita malam jujur saja. Tapi maaf aku tidak tertarik, pada wanita liar sepertimu!” ucap Juna dengan nada sinis.

Lidya sebenarnya, ingin sekali menerjang dan menampar mulut Juna. Tapi Lidya sadar dia hanya memakai bra dan cd. Ya Lidya adalah wanita yang menguasai bela diri.

Akhirnya Lidya yang tak mau menambah, percakapan dengan Juna berkata.” kalau begitu bisa ga kamu berikan aku pakaian, aku ga bisa keluar dari selimut ini.” katanya pelan.

“Baiklah aku akan menyuruh asistenku membawakanmu pakaian.”ucap Juna.

Sambil menunggu, pakaian yang dipesan Juna mereka sama sama terdiam. Lidya malas berdebat tak ada guna. Yang dia iinginkan hanya bagaimana bisa cepat keluar dari kamar pria yang bersamanya ini.

Sejenak terlintas pemikiran kotor Lidya.

“Aku masih virgin ga ya?” Batinnya sebab dia belum pernah melakukan itu dengan pria manapun.

Juna menelepon Lucky, agar mempercepat membeli pakaian.

15 menit kemudian, Lucky datang mengantar pakaian yang diminta bosnya itu.

Dibalik pintu, Juna langsung menyambar pakaian itu dan menutup, pintu kamar dengan cepat.

“Ini pakaian yang kamu minta.” ucap Juna meletakkan di ranjang.

“Aku mau mandi dulu.” kata Juna singkat

“Cih ga peduli!” batin Lidya.

Seketika Juna masuk ke kamar mandi, entah apa yang dipikirkan oleh Lidya, dia benar-benar tak mau berlama lama lagi dikamar itu.

Lidya dengan cepat, memakai pakaian itu sebelum Juna selesai, dengan ritual mandinya. Sebelum pergi, Lidya menulis dikertas. “pria brengsek semoga setelah ini, kita tidak bertemu lagi.” Tulisnya.

Setelah itu Lidya perlahan berjalan, membuka pintu kamar dan segera pergi, meninggalkan hotel itu.

Setelah selesai mandi, Juna heran karena sudah tak melihat wanita, yang dia sebut gila. Juna melihat ada kertas diranjang, seperti yang ditulis Lidya tadi. Juna menaikkan bahunya.

“Dasar wanita gila!” ucapnya cuek.

Juna tak peduli tentang Lidya, karena baginya Lidya adalah wanita gila, yang sengaja mengambil kesempatan, sama seperti wanita lainnya.

“Aku tidak akan pernah tertarik, dengan wanita liar!” ucap Juna datar.

Juna langsung mengambil ponselnya dan segera menghubungi asistennya.

“Katakan pada pilot, kita segera pulang ke Indonesia!” ucap Juna dari ponselnya.

Terpopuler

Comments

seiko

seiko

Lidya: apa aku masih virgin? hahhha kocak😆😆

2023-12-07

3

lihat semua
Episodes
1 Rencana kepergian Lidya
2 berangkat
3 maksud kedatangan Billy
4 kim menjemput Lidya
5 pertemuan
6 Juna dan Lidya
7 Velly melihat
8 Lidya histeris
9 Pengakuan velly
10 Lidya jatuh cinta?
11 Penyelidikan Praja
12 Rencana ke London
13 Harus segera Menikah
14 Kau duda dingin
15 Sebatas status
16 Jangan mengaturku!!!
17 Tuduhan Juna
18 Lidya yang sabar
19 kunjungan Mery
20 kau tau kan jalan pulang??
21 pertemuan David dan Lidya
22 Hujan!
23 Velly kembali
24 Lidya dan Velly
25 Juna dan David
26 Pernyataan cinta berujung penghinaan
27 siapa Efran alexander?
28 Velly meminta maaf
29 siapa Neva?
30 perasaan David
31 Bab 31 bertengkar lagi
32 Lidya menghajar…
33 Juna dan David baku hantam
34 Juna ingin bercerai !!
35 Dia kekasihku
36 Bisikan Lidya yang buat Juna merinding..
37 Cerita Lidya pada David..
38 Aku benci pengkhianat !!
39 Juna mendengar dan melihat….
40 Ancaman Juna
41 Keputusan mutlak Lidya..
42 Juna histeris..
43 Penyesalan Juna…
44 Pengenalan wajah tokoh sesuai imajinasi Author ya!!
45 Tidak ada jejak Lidya
46 Akhirnya terbongkar
47 Lepaskan Lidya
48 Info dari Lucky
49 Velly dan David
50 Juna memohon ampun pada Willy..
51 Hana mengubah pikiran Willy
52 Kesepakatan dua keluarga..
53 Juna pulang ke mansion dan berjanji..
54 1 tahun berlalu..
55 Perasan Lidya..
56 Jantung Juna tiba-tiba berdebar..
57 Kau kah itu??
58 Velly bertemu Lidya..
59 Lidya menolak Juna..
60 Juna dan kesedihannya…
61 Juna tau keberadaan Lidya
62 Sayang..
63 Ada saja akal Juna…
64 Lidya masih bersikeras…
65 Ciuman kedua
66 Juna dan cintanya…
67 Biarkan seperti ini..
68 Lidya segalanya bagi Juna..
69 Rencana ke Bali
70 Tiba di Bali..
71 David cemburu..
72 Akhirnya
73 Jangan berharap apapun dariku (David)
74 Harapan Mery..
75 Pikiran negatif Lidya…
76 Lidya marah..
77 Kemana Lidya?
78 Hari yang emosional
79 Lidya masih egois
80 Lidya berangkat ke New york
81 #81
82 #82
83 #83
84 #84
85 #85
86 #86
87 #87
88 #88
89 #89
90 #90
91 #91
92 #92
93 #93
94 #94
95 #95
96 #96
97 #97
98 #98
99 #99
100 #100
101 #101
102 #102
103 #103
104 #104
105 #105
106 #106
107 #107
108 #108
109 #109
110 TAMAT
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Rencana kepergian Lidya
2
berangkat
3
maksud kedatangan Billy
4
kim menjemput Lidya
5
pertemuan
6
Juna dan Lidya
7
Velly melihat
8
Lidya histeris
9
Pengakuan velly
10
Lidya jatuh cinta?
11
Penyelidikan Praja
12
Rencana ke London
13
Harus segera Menikah
14
Kau duda dingin
15
Sebatas status
16
Jangan mengaturku!!!
17
Tuduhan Juna
18
Lidya yang sabar
19
kunjungan Mery
20
kau tau kan jalan pulang??
21
pertemuan David dan Lidya
22
Hujan!
23
Velly kembali
24
Lidya dan Velly
25
Juna dan David
26
Pernyataan cinta berujung penghinaan
27
siapa Efran alexander?
28
Velly meminta maaf
29
siapa Neva?
30
perasaan David
31
Bab 31 bertengkar lagi
32
Lidya menghajar…
33
Juna dan David baku hantam
34
Juna ingin bercerai !!
35
Dia kekasihku
36
Bisikan Lidya yang buat Juna merinding..
37
Cerita Lidya pada David..
38
Aku benci pengkhianat !!
39
Juna mendengar dan melihat….
40
Ancaman Juna
41
Keputusan mutlak Lidya..
42
Juna histeris..
43
Penyesalan Juna…
44
Pengenalan wajah tokoh sesuai imajinasi Author ya!!
45
Tidak ada jejak Lidya
46
Akhirnya terbongkar
47
Lepaskan Lidya
48
Info dari Lucky
49
Velly dan David
50
Juna memohon ampun pada Willy..
51
Hana mengubah pikiran Willy
52
Kesepakatan dua keluarga..
53
Juna pulang ke mansion dan berjanji..
54
1 tahun berlalu..
55
Perasan Lidya..
56
Jantung Juna tiba-tiba berdebar..
57
Kau kah itu??
58
Velly bertemu Lidya..
59
Lidya menolak Juna..
60
Juna dan kesedihannya…
61
Juna tau keberadaan Lidya
62
Sayang..
63
Ada saja akal Juna…
64
Lidya masih bersikeras…
65
Ciuman kedua
66
Juna dan cintanya…
67
Biarkan seperti ini..
68
Lidya segalanya bagi Juna..
69
Rencana ke Bali
70
Tiba di Bali..
71
David cemburu..
72
Akhirnya
73
Jangan berharap apapun dariku (David)
74
Harapan Mery..
75
Pikiran negatif Lidya…
76
Lidya marah..
77
Kemana Lidya?
78
Hari yang emosional
79
Lidya masih egois
80
Lidya berangkat ke New york
81
#81
82
#82
83
#83
84
#84
85
#85
86
#86
87
#87
88
#88
89
#89
90
#90
91
#91
92
#92
93
#93
94
#94
95
#95
96
#96
97
#97
98
#98
99
#99
100
#100
101
#101
102
#102
103
#103
104
#104
105
#105
106
#106
107
#107
108
#108
109
#109
110
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!