Mencari Anggota Baru

Hadiah tubuh kebal terhadap segala jenis racun dan senjata baru saja didapatkan oleh Daffa, dan semalaman dia harus menahan rasa sakit saat tubuhnya terasa seperti dihancurkan lalu disatukan kembali satu demi satu.

Dari semua rasa sakit yang pernah dia rasakan, apa yang semalaman dia rasakan adalah rasa sakit yang sesungguhnya, dan dia berharap tidak mengalami rasa sakit yang sama di masa depan. Kalaupun harus merasakan sakit, setidaknya itu bukan rasa sakit yang teramat menyakitkan.

“Rasanya aku benar-benar terlahir sebagai sosok baru,” gumam Daffa di pagi hari sesaat setelah dia bangun dari tidur singkatnya.

Segera saja dia pergi ke kamar mandi untuk mandi, dan setelah selesai mandi juga selesai merapikan penampilannya, dia keluar dari kamar untuk melihat apa mobil dan motor yang kemarin dia beli sudah datang.

“Paman, apa pagi tadi ada orang-orang dari showroom yang datang mengantarkan mobil dan motor?” tanya Daffa saat dia berpapasan dengan Markus di ruang tengah Mansion.

Markus menganggukkan kepalanya pelan. “Pagi tadi orang-orang dari showroom datang mengantarkan sepuluh unit mobil dan lima unit motor. Saat ini semua kendaraan berada di garasi,” ucapnya.

“Sebenarnya kami yang ada di Mansion ingin memberitahu Tuan tentang kedatangan orang-orang dari showroom, tapi karena semalam Tuan sudah berpesan jangan mengganggu kalau Tuan belum keluar kamar, kami urung memberitahu Tuan,” jelas Markus.

“Keputusan kalian sudah tepat, dan sebenarnya aku semalam sangat lelah, sampai-sampai tidur nyenyak sampai siang,” ucap Daffa dan memang saat ini sudah siang, bahkan sudah mendekati waktu makan siang.

Penasaran dengan mobil dan motor pesanannya yang sudah datang, Daffa segera pergi menuju garasi Mansion yang muat menampung belasan mobil dan puluhan motor.

Daffa tersenyum senang begitu sampai di garasi, dan melihat satu persatu motor serta mobil yang sudah terparkir rapi. Semua terlihat sempurna, dan untuk sedikit modifikasi pada mobil serta motornya, semua sudah dilakukan dan sama persis dengan apa yang dia inginkan.

[DING...]

[Apa Tuan Rumah tertarik menambahkan sistem keamanan dan senjata pada setiap mobil dan motor milik Tuan Rumah?]

[Jika Tuan Rumah tertarik, sistem bisa melakukan semua itu pada mobil dan motor milik Tuan Rumah]

“Tentu saja aku tertarik, dan segera saja lakukan seperti apa yang kamu katakan!” ucap Daffa dalam pikirannya.

[DING...]

[Tuan Rumah harus menyelesaikan sebuah misi dari sistem untuk mendapatkan semua itu]

[Apa Tuan Rumah bersedia menyelesaikan misi sistem?]

[Ya][Tidak]

“Ya, berikan misi itu padaku dan aku akan menyelesaikannya.” Daffa sangat bersemangat menyelesaikan misi sistem.

[DING...]

[Misi yang harus diselesa Tuan Rumah dengan hadiah modifikasi motor dan mobil milik Tuan Rumah, serta hadiah tambahan yang masih dirahasiakan]

[Rekrut 20 orang untuk menjadi anggota Mafia Dark Wolf! Tuan Rumah bebas mau merekrut pria atau wanita, tapi mereka harus berusia di atas 17 tahun dan dibawah usia 35 tahun]

“Sistem, apa aku boleh merekrut mereka yang berasal dari jalanan?” tanya Daffa.

[DING...]

[Tuan Rumah bebas merekrut mereka asalkan mereka memenuhi persyaratan usia, dan Tuan Rumah tidak perlu takut jika nantinya akan ada yang berkhianat, dikarenakan begitu mereka bergabung dengan Mafia Dark Wolf, mereka memiliki kesetiaan 100 persen pada Tuan Rumah]

Mendengar semua itu, sulit bagi Daffa untuk menyembunyikan perasaan senangnya, dan dia akan berusaha secepat mungkin menyelesaikan misi itu.

Hadiah yang akan diberikan sistem sangatlah menggiurkan untuknya, ditambah ada hadiah tambahan yang masih dirahasiakan. Dengan alasan yang jelas, semakin besar keinginan Daffa untuk sesegera mungkin menyelesaikan misi sistem.

Setelah makan siang dia akan pergi mencari orang-orang, yang akan dia rekrut menjadi bagian dari anggota kelompok Mafia Dark Wolf.

Walau banyak orang di jalanan yang bisa dia rekrut, Daffa tidak akan sembarangan merekrut mereka. Dia hanya akan merekrut mereka yang memiliki keterampilan, tanpa adanya keterampilan, mereka hanya akan menjadi sampah.

“Apa Paman ingin ikut denganku pergi keluar?” tanya Daffa pada Markus yang sedari tadi terus mengikutinya.

“Tuan, apa tidak apa-apa aku keluar, sementara banyak orang di luar sana yang mengenalku dan tidak sedikit dari mereka yang menginginkan kematianku?” ujar Markus yang khawatir dengan keadaan di luar sana.

“Paman, penampilanmu saat ini sudah jauh berbeda dengan penampilanmu saat pertama kali bertemu denganku. Dilihat dari sisi manapun Paman sangatlah berbeda, dan aku yakin mereka yang dulunya mengenali Paman, sekarang mereka tidak akan mengenali Paman!”

Wajah Markus yang dulunya kusam, kini sudah menjadi wajah yang putih bersih. Dia juga telah merubah warna rambutnya, dan yang paling jelas perbedaan itu terlihat pada berat tubuhnya.

Saat pertama kali bertemu Daffa, tubuh Markus sangatlah kurus, sama halnya dengan tubuh Jayden dan Brandon, tapi kini tubuhnya lumayan berisi dan cukup berotot.

Dengan perbedaan yang begitu kentara, sulit bagi kenalan lama Markus mengenali dirinya saat ini.

Orang-orang itu hanya akan melihat adanya sedikit kemiripan antara wajah Markus di masa lalu dan wajahnya saat ini. Selain itu, tidak akan ada yang mereka kenalin dari diri seorang Markus.

Hal yang sama juga berlaku pada Jayden dan Brandon. Banyaknya perubahan yang mereka alami, membuat mereka tidak akan dikenali oleh orang-orang yang dulunya mengenal mereka.

“Tuan benar, penampilanku sudah jauh berbeda dari saat itu, dan sepertinya sudah saatnya aku menunjukkan diri di hadapan banyak orang,” ucap Markus.

Sebenarnya Markus, Brandon dan juga Jayden, mereka bertiga sering keluar dari Mansion, tapi mereka keluar dengan penampilan sangat tertutup, dan itu membuat mereka tidak leluasa bergerak.

Kini untuk pertama kalinya setelah menjadi bagian dari Mafia Dark Wolf, seorang Markus akan keluar tanpa adanya masker, topi, ataupun jaket dengan penutup kepala. Dia benar-benar berpenampilan selayaknya manusia pada umumnya.

Dengan menggunakan mobil Lamborghini Veneno Roadster berwarna hitam doff, Daffa dan Markus pergi meninggalkan Mansion.

Markus yang duduk tenang di kursi penumpang, dia tidak tau kemana Daffa akan membawanya. Sedangkan Daffa yang duduk di belakang kemudi, dia sudah menentukan kemana akan pergi, dan dia yakin akan mendapatkan apa yang diinginkannya di tempat itu.

...----------------...

Kurang lebih setelah berkendara selama 30 menit, Daffa telah sampai di tempat tujuan, tapi tempat yang menjadi tujuannya membuat Markus seketika mengerutkan kening.

Mengabaikan Markus yang terlihat seperti orang kebingungan, Daffa begitu saja keluar dari mobil yang sudah terparkir rapi.

Melihat Daffa sudah keluar, Markus buru-buru keluar dari mobil dan mengikuti kemanapun Daffa pergi.

“Kenapa Tuan pergi ke tempat ini, apa Tuan memiliki kenalan di tempat ini?” tanya Markus pada Daffa, setelah dia berhasil mensejajarkan posisi jalannya dengan Daffa.

“Aku tidak mengenali siapapun orang yang ada di tempat ini, tapi tidak lama lagi aku akan mengenali beberapa dari mereka,” jawab Daffa sambil terus melangkahkan kaki.

Saat ini mereka berdua berada di sudut kota yang dipenuhi oleh orang-orang yang hidup di jalanan, dan sejak tadi banyak dari mereka yang mengarahkan pandangan ke arah keduanya.

Itu bukanlah pandangan biasa, melainkan pandangan yang disertai niatan jahat.

Daffa dan Markus tentu menyadari semua itu, tapi mereka masih bersikap tenang seolah-olah keberadaan orang-orang itu tidak nyata.

‘Sungguh orang-orang yang dipenuhi dengan niatan buruk, tapi sama sekali tidak memiliki keterampilan yang bisa digunakan,‘ ucap Daffa dalam hati, dan dia terus saja berjalan.

Daffa yang terus berjalan, dia menghentikan secara tiba-tiba langkah kakinya saat melihat sekelompok pria dan sekelompok pria yang sedang menikmati makanan, yang sepertinya belum lama mereka dapatkan.

Menggunakan kekuatan mata dewa untuk membaca isi pikiran mereka, Daffa tersenyum setelah membaca isi pikiran mereka, dan dia merasa mereka layak menjadi bagian dari Mafia Dark Wolf.

“Setelah mereka selesai makan, aku akan menemui mereka, dan menawarkan sesuatu yang menarik untuk mereka,” gumam Daffa sambil tersenyum tipis.

Terpopuler

Comments

Ferry Zhou

Ferry Zhou

lanjut ngab

2023-12-08

1

Anie Marieta

Anie Marieta

kebal thor
.bukan kenal...

2023-12-07

2

Ferry Zhou

Ferry Zhou

lanjut ngab

2023-12-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!