Setelah berada di dalam Mansion, Daffa memilih duduk di sofa tunggal yang ada di ruang keluarga, sedangkan tepat di depannya ada pria yang baru saja dia selamatkan.
“Apa kau tidak ingin memperkenalkan diri padaku?” tanya Daffa pada pria yang duduk diam di tempatnya, dengan pandangan tak lepas dari keadaan di sekelilingnya.
“Namaku Jayden, dan hanya itu nama yang aku miliki,” ucapnya memperkenalkan diri.
[DING...]
[Pria itu bernama lengkap Jayden Charlie, putra haram keluarga Charlie. Sejak berusia sepuluh tahun dia telah dibuang oleh keluarganya, dan mulai saat itu dia hidup di jalanan]
[Pertemuannya dengan seorang pria tua lima tahun yang lalu membuat banyak perubahan pada hidupnya, terutama saat pria itu memberikan seluruh ilmu yang dia miliki padanya]
[Dengan ilmu yang diberikan oleh pria itu, dia menjadi seorang hacker yang dengan mudah bisa menghasilkan banyak uang. Akan tetapi, dikarenakan keahlian yang dimilikinya banyak orang mulai memusuhinya, dan akhirnya peristiwa satu tahun yang lalu terjadi]
[Dia diburu oleh pembunuh bayaran, yang disewa oleh seseorang yang merasa dirugikan dengan keberadaannya]
[Pria tua yang merawatnya sejak lima tahun yang lalu, dia harus mengorbankan nyawanya untuk melindunginya, dan sampai saat ini dia masih menjadi target dari pembunuh bayaran itu]
[Untuk kasus dia menjadi buronan pihak kepolisian, dia terpaksa mengambil uang sebuah Bank karena sudah kehabisan uang, dan dia sudah sangat kelaparan]
[Memaksa bekerja, itu hanya akan mengungkap keberadaannya pada pembunuh bayaran yang masih memburunya. Memiliki dua pilihan yang sama-sama tidak memberinya keuntungan, dia akhirnya memilih mengambil uang dari salah satu Bank, dan akhirnya dia menjadi buronan pihak kepolisian]
Daffa mengangguk pelan dan Jayden tidak sadar kalau Daffa baru saja menganggukkan kepala.
“Sebenarnya aku tau semua tentangmu, bahkan aku tau kalau saat ini ada sekelompok pembunuh bayaran yang sedang mencari-cari keberadaanmu,” ucap Daffa.
Mendengarnya, Jayden membuka lebar sepasang matanya karena terkejut, dan dia mulai berpikir kalau Daffa bagian dari kelompok pembunuh bayaran yang menginginkan kematiannya.
“Kalau kamu berpikir aku ini bagian dari kelompok pembunuh bayaran yang menginginkan kematianmu, kamu salah besar! Aku Daffa, dan aku cuma orang yang kebetulan mengetahui semua informasi tentangmu, lalu aku juga orang yang telah menyelamatkanmu.”
Daffa memperkenalkan dirinya, dan dia memberitahu Jayden kalau dia bukanlah bagian dari kelompok pembunuh bayaran, ataupun kelompok yang memiliki niatan buruk padanya.
“Kalau aku boleh tau, siapa kamu sebenernya, dan apa tujuan kamu menyelamatkanku?” tanya Jayden.
[DING...]
[Tuan Rumah adalah calon pemimpin kelompok Mafia Nomor 1, dan Tuan Rumah tentunya membutuhkan orang-orang seperti Jayden. Dari situ aku yakin Tuan Rumah tau harus memberikan jawaban apa untuk pertanyaan Jayden]
“Untuk saat ini aku bukan siapa-siapa, tapi di masa depan semua orang akan mengakui ku sebagai pemimpin kelompok Mafia Nomor 1, dan untuk bisa mewujudkan semua itu, aku membutuhkan orang-orang sepertimu!” ucap Daffa memberikan jawaban yang sulit dipercaya oleh orang lain, tapi entah kenapa Jayden sangatlah mempercayai ucapan itu.
“Aku saat ini sudah memiliki banyak musuh, apa kamu tetap ingin aku bekerja untukmu?” kembali Jayden bertanya pada Daffa.
“Setelah kamu bekerja untukku, musuhmu akan menjadi musuhku, dan bersama-sama kita akan memusnahkan mereka. Jadi, saat ini juga aku ingin kamu menentukan pilihan, menjadi anggota kelompok Mafiaku, atau tetap bekerja sendiri dengan resiko diburu pembunuh bayaran juga anggota polisi?”
Dua buah pilihan diberikan Daffa pada Jayden, dan dia tidak memberikan banyak waktu pada Jayden untuk memikirkan pilihan apa yang akan dia ambil.
“Seharusnya kamu tau kalau aku saat ini tidak punya pilihan lain selain menjadi anggota kelompok Mafia milikmu, dan kalau aku boleh tau, dimana anggota lainnya, kenapa tempat ini sangat sepi?” tanya Jayden yang sejak sampai di Mansion, dia tidak melihat keberadaan orang lain, selain dirinya dan juga Daffa.
“Kamu tidak akan menemui anggota lainnya di tempat ini, dikarenakan mereka memang belum ada. Kalau ingin tau kenapa mereka belum ada, itu karena kamu adalah anggota pertama kelompok Mafiaku.”
Jayden benar-benar dibuat terperangah setelah mendengar apa yang baru diucapkan oleh Daffa.
“Jadi, aku adalah anggota pertama kelompok Mafia mu?” tanya Jayden yang masih sulit menerima apa yang baru dia ketahui.
Mengangguk mendengarnya, lalu Daffa berkata, “Ya, kamu adalah anggota pertama kelompok Mafiaku, dan aku ucapkan selamat karena kamu saat ini juga telah resmi menjadi anggota kelompok Mafiaku!”
Jayden merasa terhormat karena menjadi anggota pertama dari kelompok Mafia yang didirikan Daffa, tapi segera saja dia terpikirkan sesuatu, dan dia ingin menanyakan apa yang dia pikirkan pada Daffa.
“Jangan katakan padaku kalau kamu bahkan belum memikirkan nama untuk kelompok Mafia yang kamu dirikan!” ucap Jayden, dan saat melihat senyuman kecut Daffa, dia hanya bisa menghela napas.
“Ternyata tebakanku benar,” gumam Jayden, dan dia berpikir untuk membantu memberi nama pada kelompok Mafia yang didirikan Daffa.
[DING...]
[Tuan Rumah memiliki misi yang harus diselesaikan malam ini juga]
[Misi Tuan Rumah adalah menyelamatkan dua pria yang sedang dikejar-kejar binatang buas, dan saat ini lokasi mereka berada di hutan yang ada di belakang Mansion]
[Hadiah akan diberikan sistem setelah Tuan Rumah berhasil menyelesaikan misi, tapi karena sistem cukup baik pada Tuan Rumah, dan tidak ingin tiga ekor binatang buas yang mengejar orang-orang itu mati, sistem akan membekali Tuan Rumah sebuah teknik, yaitu teknik menjinakkan segala jenis binatang]
[Mentransfer teknik menjinakkan segala jenis binatang pada Tuan Rumah]
[Proses dimulai... 10% 20% ... ... ... ... ... ... ... 90% 100%. Proses selesai, dan selamat untuk Tuan Rumah karena telah memiliki teknik menjinakkan segala jenis binatang]
Kepala Daffa berdenyut-denyut saat gambaran cara menggunakan teknik menjinakkan segala jenis binatang muncul di kepalanya, dan sekarang semua itu menjadi bagian dari ingatannya.
“Sistem, lain kali tolong jangan langsung melakukan sesuatu tanpa lebih dulu izin dariku!” ucap Daffa dalam pikirannya.
[Sistem tidak janji, tapi sebisa mungkin sistem akan mengingat apa yang menjadi keinginan Tuan Rumah]
Hah...
Daffa hanya bisa menghela napas setelah mendengar balasan sistem, dan segera dia mengarahkan pandangan pada Jayden yang sedari tadi terus menatapnya.
“Kenapa kamu terus memegangi kepala? Apa kamu sakit?” tanya Jayden.
“Aku tidak apa-apa, dan aku punya kabar baik untukmu! Sebentar lagi anggota kelompok Mafia kita akan bertambah, tapi bukan hanya manusia yang akan menjadi anggota kelompok Mafia kita, melainkan akan ada makhluk lainnya.” Daffa bangkit berdiri karena dia ingin segera menyelesaikan misi sistem, dan apa yang dia lakukan diikuti oleh Jayden.
“Kamu tunggu saja di sini karena aku tidak akan pergi terlalu lama!” ucap Daffa pada Jayden.
“Baik, aku akan menunggu di sini,” balas Jayden, dan kembali dia duduk tenang di tempatnya.
Mendengarnya Daffa hanya mengangguk, dan cepat dia berjalan menuju bagian belakang Mansion.
Setelah kepergian Daffa dan hanya tinggal seorang diri, Jayden tiba-tiba memukul keningnya sendiri.
Plak...
“Apa yang dia maksud anggota kelompok Mafia nya bukan hanya para manusia, tapi ada mahkluk lainnya? Apa dia ingin menjadikan hantu sebagai anggota kelompok Mafia nya?” Tubuh Jayden tiba-tiba merinding saat dia memikirkan tentang hantu, apalagi saat ini dia hanya seorang diri di Mansion yang sangat luas.
“Gara-gara memikirkan hantu, sekarang aku jadi merasa takut sendiri!” ucapnya, dan untuk menghilangkan rasa takut, dia memilih menyalakan televisi, dan menikmati film yang tentunya bukan film horor.
Daffa sendiri, dia telah sampai di halaman belakang Mansion, dan melalui layar hologram di lengan tangannya, dia telah mengetahui lokasi pasti dia orang yang harus dia selamatkan.
“Mereka hanya berjarak ratusan meter dari tempat ini, dan aku harus cepat menyelamatkan mereka sebelum sesuatu yang buruk terjadi pada mereka!”
Bergegas Daffa keluar dari kawasan Mansion nya melalui pintu belakang, dan saat ini dia dihadapkan pada gelapnya hutan.
Beruntung dia membawa ponsel, jadi dia bisa menggunakan senter di ponselnya sebagai alat penerang jalan, walau itu hanya sedikit memberi bantuan padanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Mia Sagitarius
mantap .q suka
2025-01-29
0
Eros Hariyadi
Lanjuuuutt 😝😄💪👍🙏
2024-01-13
0
Eros Hariyadi
Berusaha menyelamatkan anggota baru Mafia yang berikutnya...😝😄💪👍👍👍
2024-01-13
0