Misi Penaklukan Pertama

Setelah semalaman Daffa kehilangan kesadarannya, pagi ini dia bangun dengan tubuh yang terasa segar bugar, bahkan dia merasa keadaan tubuhnya jauh lebih baik dari apa yang pernah dia rasakan.

“Tubuh ini terasa lebih bertenaga dan lebih ringan dari sebelumnya,” ucap Daffa sambil melakukan gerakan selayaknya borang yang sedang melakukan pemanasan sebelum olahraga.

“Sejak kapan aku memiliki otot di tempat ini?” Daffa meraba perutnya yang teras keras dan dipenuhi otot-otot yang biasanya disukai para wanita.

Saat bercermin, dia juga melihat wajahnya yang lebih bersih serta kulitnya yang sangat putih, bahkan sebanding dengan putihnya susu.

“Aku seperti melihat orang lain saat bercermin, tapi itu adalah penampilan baruku dan bukanlah orang lain,” ucapnya pelan.

Puas melihat perubahan pada tubuhnya, Daffa yang mencium bau busuk dari tubuhnya, segera saja dia pergi ke kamar mandi.

Selesai mandi, Daffa memilih pakaian yang sudah tersedia di walk in closet, tidak lupa dia juga memakai aksesoris seperti jam dan gelang yang sudah tersedia untuknya.

“Sistem, apa semua ini kamu yang menyiapkannya?” tanya Daffa dalam pikirannya.

[DING...]

[Semua itu sistem siapkan untuk Tuan Rumah, dan mereka yang tinggal di Mansion ini juga akan mendapatkan apa yang Tuan Rumah dapatkan, walau untuk kualitasnya sedikit dibawah apa yang sistem siapkan untuk Tuan Rumah]

Daffa hanya mengangguk mendengarnya, dan setelahnya melihat penampilannya sudah sempurna, dia pun keluar dari kamar.

Menggunakan lift, hanya dalam hitungan detik Daffa telah sampai di lantai dasar, dan dia melihat kalau di lantai dasar sudah ramai dengan keberadaan pelayan, juru masak, serta para penjaga Mansion.

[DING...]

[Tuan Rumah tidak perlu memperkenalkan diri pada mereka, dikarenakan sejak datang mereka sudah mengenal Tuan Rumah]

[Tuan Rumah juga tidak perlu menjelaskan apa saja tugas mereka, dikarenakan mereka sudah tau tugasnya masing-masing dan mereka hanya melakukan apa yang menjadi tugasnya]

“Kalau begitu aku cukup membiarkan mereka melakukan apa yang sudah seharusnya mereka lakukan,” ucap pelan Daffa dan karena sudah kebiasaannya di pagi hari dia sarapan dengan segelas kopi, dia pergi ke dapur utama untuk membuat kopi.

“Selamat pagi Tuan, apa Tuan ingin makan pagi?” tanya Robin, wanita yang merupakan kepala pelayan di Mansion Daffa.

“Aku cuma ingin membuat segelas kopi, dan untuk makan pagi, aku akan makan pagi bersama dengan yang lainnya,” jawab Daffa.

“Saya akan membuatkan segelas kopi untuk Tuan.” Cepat Robin membuatkan kopi untuk Daffa, dan begitu selesai, dia segera mengantarkan segelas kopi buatannya di ruang santai outdoor, yang letaknya bersebelahan dengan dapur utama.

Robin kembali ke tempatnya setelah dia mengantarkan kopi pada Daffa.

Sruput...

Daffa menyeruput kopinya pagi ini, dan dia menikmati rasa kopi paling enak yang pernah dia rasakan.

“Rasa kopi yang benar-benar nikmat. Mulai dari aroma, kekentalan, rasa pahit dan sensasi sedikit rasa manis, semua terasa pas dan sepertinya aku akan selalu menyuruh wanita tadi menyiapkan kopi untukku di pagi hari,” ucapnya dan dia sangatlah menikmati pagi harinya dengan ditemani segelas kopi.

Di tempat lainnya, Jayden yang baru saja keluar dari kamarnya, dia dikejutkan dengan suasana Mansion yang jauh lebih ramai dari semalam.

Bukan ramai oleh suara orang, tapi ramai oleh para pelayan yang sedang melakukan pekerjaannya, mulai dari yang memastikan kebersihan ruangan, memastikan tidak ada barang-barang yang berada di tempat yang salah, dan ada juga pelayan yang langsung membersihkan kamar Jayden setelah mendapatkan izin dari pemilik kamar.

“Sejak kapan tempat ini memiliki banyak pelayan? Bukannya semalam tempat ini sangatlah sepi, seolah penghuninya hanya aku, Bos, dua orang itu, dan para serigala?” tanya Jayden pada dirinya sendiri.

Brandon dan Markus yang baru keluar dari kamar mereka, keduanya juga terkejut seperti apa yang dirasakan oleh Jayden, tapi saat melihat para pelayan yang sangat profesional dalam mengerjakan tugas mereka, keduanya menyimpulkan kalau mereka bukanlah pelayan seperti yang sering mereka jumpai di rumah-rumah orang kaya.

“Tuan memang orang yang luar biasa, dan pantas baginya di kelilingi oleh orang-orang yang sangat luar biasa,” ucap Brandon.

“Kau benar, dan sebaiknya kita segera menemui Tuan karena aku yakin Tuan sudah lebih dulu bangun dari kita!” ucap Markus.

Brandon mengangguk mendengarnya, lalu segera saja mereka pergi mencari keberadaan Daffa.

Belum juga bertemu Daffa, mereka lebih dulu bertemu dengan Jayden, dan mereka akhirnya memutuskan bersama-sama mencari Daffa.

Setelah bertanya pada salah satu pelayan, mereka akhirnya menemukan Daffa yang sedang memberi makan para serigala peliharaannya.

Melihat Daffa yang dengan santainya berdiri di tengah-tengah serigala peliharaannya, mereka bertiga merasa ngeri hanya dengan melihatnya.

Sebenarnya mereka tidak ingin mendekat, tapi karena Daffa menyuruh mereka mendekat dan meyakinkan mereka kalau serigala-serigala itu tidak akan menyerang, jadilah mereka kini berada di dekat Daffa, dan di sekeliling mereka ada sebelas serigala yang terlihat jinak.

Kali ini serigala-serigala itu benar-benar terlihat jinak, tidak seperti malam tadi dimana ketiganya melihat sosok serigala adalah sosok yang menyeramkan, yang kapan saja siap menerkam mereka.

“Bos, kenapa mereka bisa sejinak ini?” tanya Jayden sambil memberi makan salah satu serigala.

“Mereka hanya jinak padaku, dan pada orang-orang yang memiliki hubungan baik denganku,” ucap Daffa.

Jayden dan dua orang lainnya yang mendengar itu, kompak mereka menganggukkan kepala, dan percaya atau tidak percaya, mereka memilih percaya dengan ucapan Daffa.

Selesai memberi makan serigala peliharaannya, Daffa mengajak mereka bertiga makan pagi.

Sebelum dimulainya makan pagi, Markus bertanya pada Daffa perihal keberadaan para pelayan dan yang lainnya.

Mendengar pertanyaan itu, Daffa menjelaskan pada ketiganya kalau seluruh pelayan, juru masak, dan penjaga Mansion, mereka baru datang pagi ini sebelum mereka bertiga bangun.

Dia juga menjelaskan kalau sepuluh orang penjaga Mansion, mereka juga bagian dari Mafia Dark Wolf, berbeda dengan pelayan dan juru masak yang murni bekerja untuk mengurus urusan di Mansion, dan mereka bukan bagian dari Mafia Dark Wolf.

Selesai mendengar penjelasan Daffa, Markus mengangguk mengerti begitu juga dengan Brandon dan Jayden.

...----------------...

Usai makan pagi bersama, Daffa mengajak Brandon dan Markus pergi ke ruang bawah tanah untuk melihat hadiah sistem.

Untuk Jayden, dengan ditemani empat penjaga Mansion, dia pergi membeli peralatan yang dapat mempermudah tugasnya. Tentunya dia pergi dengan penyamaran yang begitu sempurna, membuat para polisi tidak akan mengenalinya.

Sampai di pantai bawah tanah setelah menuruni belasan anak tangga, Daffa dan dua orang yang bersamanya, akhirnya mereka sampai di ruangan yang terdapat beberapa kotak berukuran besar, dan saat penutup salah satu kotak dibuka, mereka semua dapat melihat isi kotak yang merupakan senjata api lengkap dengan amunisinya.

“Kalian bisa menggunakan senjata ini untuk berlatih menembak, dan kalian bisa melakukan itu di ruangan sebelah!” ucap Daffa.

Sebelum sampai di ruangan tempat tersimpan nya banyak kotak berisikan senjata api, mereka melewati dua ruangan berukuran besar, yang mana satu ruangan untuk berlatih beladiri, dan satu ruangan lainnya diperuntukkan pada mereka yang ingin melatih ketangkasan dalam menggunakan senjata api.

Brandon dan Markus hanya mengangguk setelah mendengar ucapan Daffa, dan sampai sejauh ini mereka semakin yakin kalau Daffa bukanlah sosok sembarangan, bahkan mereka memiliki keyakinan ada kekuatan besar di belakang Daffa.

Nyatanya memang ada kekuatan besar di belakang Daffa, dan itu adalah kekuatan sistem.

[DING...]

[Sistem memiliki misi yang harus Tuan Rumah selesaikan dalam kurun waktu 7 hari]

“Sistem, misi apa yang sampai memakan waktu berhati-hati?” tanya Daffa dalam pikirannya, sambil dia melangkahkan kaki meninggalkan lantai bawah tanah.

[DING...]

[Tuan Rumah harus menaklukkan kelompok Mafia Dangerous Rose, tanpa membunuh mereka!]

[Berhasil melakukan itu, hadiah luar biasa akan menjadi milik Tuan Rumah]

“Menaklukkan tanpa membunuh mereka? Sepertinya ini akan sedikit sulit, tapi aku yakin dapat melakukannya!” ucapnya sangat percaya diri.

[DING...]

[Tuan Rumah akan merasa sakit perut selama 7 hari jika sampai misi gagal, dan itu adalah hukuman paling ringan untuk kegagalan sebuah misi]

“Hei, kenapa tiba-tiba ada hukumannya?” tanya Daffa.

[DING...]

[Hukuman diberikan supaya Tuan Rumah tidak malas untuk menyelesaikan misi sistem]

“Hah... Baiklah, aku pasti berhasil dan aku tidak akan menerima hukuman itu!”

Terpopuler

Comments

Mia Sagitarius

Mia Sagitarius

lnjut

2025-01-29

0

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Lanjuuuutt 😝😎💪👍🙏

2024-01-13

0

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Always Like and Coment 😝😄💪👍👍👍

2024-01-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!