Bab 15

Pagi ini Jendral Li Xuan akan kembali sebentar ke kamp militer bersama Mu Feng , dan sebelum berangkat dia menyempatkan diri untuk ke akademi kekaisaran , dengan alasan ingin menemui kepala akademi , padahal tujuan utamanya ingin melihat keadaan kucing nakalnya yang sudah kembali ke akademi .

Namun saat baru sampai di gerbang akademi , Jendral Li Xuan mendengar keributan dari dalam akademi , dan saat dia sudah masuk ke halaman akademi , suara itu semakin jelas di telinganya dan seperti nada lagu , lalu dia segera mempercepat langkahnya menuju ke kelas akademi , dia mengerutkan dahinya saat melihat Guru Ma dan kepala akademi berdiri di depan pintu kelas C yang tertutup apa lagi suara itu semakin jelas dan seperti dari kelas C , lalu Jendral Li Xuan melangkahkan kakinya dan membuka pintu kelas C yang tertutup , dia langsung membulatkan kedua matanya ketika melihat keadaan kelas C yang tidak karuan , apa lagi dia melihat kucing liarnya yang menjadi biang keladinya , begitu asik bernyanyi dengan tubuhnya yang menari bebas di depan kelas .

" Gu An Raaaaannnnnnn ,,,,, !!! " . Teriak Jendral Li Xuan menggelagar .

Semua murid terkejut dan langsung kalang kabut berlari kembali ke meja masing masing , ketika melihat Jendral Li Xuan berdiri di ambang pintu dengan wajah yang sangat menyeramkan.

Sedangkan Gu An Ran sendiri yang juga tak kalah terkejutnya sampai melempar kuas yang di pegannya , bahkan Gu An Ran juga sampai terjatuh karna terlalu terkejut dengan teriakan Jendral Li Xuan yang seperti petir di pagi bolong .

Jendral Li Xuan melangkah mendekat ke arah Gu An Ran dengan wajah garangnya , yang mana membuat Gu An Ran langsung mengatupkan kedua tangannya di atas kepalanya .

'' Ampun Jendral , ampun , hamba hanya ingin bersenang senang saja '' . Ucap Gu An Ran , sedangkan Jendral Li Xuan yang mendengar perkataan Gu An Ran menarik nafasnya dalam dalam .

" Sabar Xuan , sabar , jangan marah dia memang kucing kecil yang nakal , jadi akan selalu nakal ". Batin Jendral Li Xuan menekan darah tingginya yang mulai naik entah berapa liter .

'' Berdiri '' . Perintah Jendral Li Xuan datar .

Gu An Ran menurut dan langsung berdiri , dia tidak berani mengangkat kepalanya untuk menatap Jendral Li Xuan .

'' Angkat kepalamu !'' . Perintah Jendral Li Xuan datar , Gu An Ran masih menunduk dan tak mau mengangkat kepalanya , yang mana membuat Jendral Li Xuan merasa kesabarannya benar benar di uji .

'' Angkat kepalamu , Gu An Ran !!'' . Sentak Jendral Li Xuan yang ternyata stok kesabarannya sudah kosong .

Gu An Ran yang terkejut langsung mengangkat kepalanya , dan seketika itu Jendral Li Xuan melihat jika Gu An Ran menangis .

" Sial.. Kenapa malah nangis sih , aku jadi tidak tega untuk memarahinya kan " . Batin Jendral Li Xuan kesal sendiri .

" Kenapa nangis ? " . Tanya Jendral Li Xuan datar , tapi masih terdengar lembut .

" Hikss... Hamba takut , so...soalnya Jendral kalau marah seperti singa kelaparan " . Jawab Gu An Ran yang mana membuat Jendral Li Xuan membulatkan kedua matanya , rasanya dia ingin sekali menyumpal mulut mungil Gu An Ran , mengesalkan sekali kalau bicara .

'' Berhentilah menangis , untuk saat ini aku akan mengampunimu , tapi jika lain kali kamu mengulanginya lagi , aku akan benar benar menghukummu '' . Ucap Jendral Li Xuan .

'' Terimakasih Jendral , Terimakasih , hamba semakin mencintai Jendral '' . Timpal Gu An Ran membuat Jendral Li Xuan salah tingkah .

'' Sudahlah tidak usah banyak bicara , cepatlah kembali ke tempatmu '' . Perintah Jendral Li Xuan .

'' Baik Jendral '' .

Gu An Ran bergegas kembali ke mejanya yang berada di belakang putra mahkota , namua semua teman Gu An Ran terperangah ketika melihat Gu An Ran mengusap air matanya sembari menampilkan senyum devilanya , sialan ternyta Gu An Ran sedang bersandiwara di depan Jendral Li Xuan , agar tidak di hukum pikir mereka .

'' Untuk kalian semua , kali ini aku akan memaafkan kalian , tapi jika lain kali kalian mengulangi lagi membuat kelas bising , aku akan menghukum kalian semua tanpa terkecuali '' . Tukas Jendral Li Xuan dengan tegas .

'' Baik Jendral '' . Jawab mereka dengan serempak .

Setelah Jendral Li Xuan keluar dari dalam kelas , mereka langsung bernafas lega , karna bagi mereka Jendral Li Xuan sangat menakutkan apa lagi tadi saat melihatkan wajah marahnya , sudah seperti ibils pencabut nyawa pikir mereka .

'' Heh,, An Ran , kami keponakannya saja tidak berani berpura pura di depannya '' . Ujar Li Mo membalikkan tubuhnya menghadap ke belakang .

'' Kalian aja yang penakut '' . Timpal Gu An Ran , lalu meletakkan kepalanya di atas meja bersiap untuk tidur , dia juga sudah capek bernyanyi .

'' Ck , enak sekali hidupmu '' . Decak Li Mo melihat Gu An Ran yang mulai memejamkan kedua matanya .

Guru Ma yang baru masuk ke dalam kelas C di buat menggelengkan kepalanya melihat gadis yang tadi membuat kelas C riuh , kini dengan senaknya tidur saat kelas akan di mulai .

'' Huh ,, untung cerdas , kalau tidak sudah aku lempar ke kolam ikan '' . Gumam Guru Ma , tidak di pungkiri Guru Ma sendiri juga meminta Gu An Ran untuk mengajarinya cara menghitung yang lebih mudah , apa lagi sekaranga sarjana terkemuka Tuan Hu juga meminta Gu An Ran untuk mengajarinya bahasa asing .

Sedangkan Jendral Li Xuan setelah mengobrol sebentar dengan kepala akdemi dia bergegas untuk ke kamp militer , namun dia kembali melewati depan kelas C , saat dia melihat Gu An Ran yang tidur di atas meja , Jendral Li Xuan mengehal nafasnya , namun dia tidak masuk ke dalam kelas C , dan hanya melewatinya saja dan bergegas meninggalkan akademi karna terburu buru .

" Nona Gu , sepertinya kenakalan anda yang membuat Tuan saya tertarik dengan anda " . Batin Mu Feng terkekeh melihat Gu An Ran yang tidur dengan lelapnya di dalam kelas , padahal di depan Guru Ma sedang menjelaskan mata pelajaran .

Jendral Li Xuan tiba di kamp militer seorang diri , karena dia meminta Mu Feng untuk mengawasi Gu An Ran selama dirinya berada di kamp militer . Kedatangan Jendral Li Xuan di sambut dengan antusias oleh anak buahnya di kamp militer , begitu juga dengan Lu Jia Yi yang langsung menyeduhkan teh untuk Jendral Li Xuan .

'' Jendral silahkan '' . Ucap Lu Jia Yi meletakkan secangkir teh di atas meja .

'' Hem '' . Sahut Jendral Li Xuan datar , dan yang langsung meminum tehnya begitu saja , tanpa mentapa Lu Jia Yi yang masih berdiri di sebelahnya .

'' Em,, bagaimana kabar anda selama pulang ke kediaman ?'' . Tanya Lu Jia Yi membuka percakapan , karna Jendral Li Xuan tidak akan bicara dengannya kecuali penting .

'' Baik '' . Sahut Jendral Li Xuan singkat .

'' Hem,, syukurlah , saya senang mendengarnya '' . Ucap Lu Jia Yi .

Susana kembali hening , karna Lu Jia Yi juga bingung mau bicara apa lagi agar dirinya bisa mengobrol dengan Jendral Li Xuan , pria yang sudah di cintainya sejak berusia sebelas tahun , bahkan Lu Jia Yi masuk ke kamp militer tujuannya hanya agar bisa dekat dengan Jendral Li Xuan .

Ini ilustrasi gulungan kertas yang di berikan oleh Gu An Ran pada Jendral Li Xuan😍

Terpopuler

Comments

Aiud Rose

Aiud Rose

Mau marah tp lawakk bgt 😂😂😂

2024-05-05

0

Hartaty

Hartaty

astaga 😁😁😁

2024-04-27

0

Dede Mila

Dede Mila

/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-04-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!