...Chapter 15...
...Pedang Kaisar Dewa...
"Hahahaha... Kini Raja Serenity masih tertawa terbahak-bahak bersama pengikutnya.
Roland, dengan senyum sinisnya dan dalam hati masih ragu dan gugup, berpikir, "Apakah aku harus turun gunung dengan merangkak?"
Roland pun menantang terlebih dahulu Raja Serenity, "Baiklah, saya begitu muda. Bagaimana kalau Raja dulu yang mencobanya? Dan jika Raja bisa mengangkatnya, saya pasti menepati janji. Dan jika saya mampu mengangkatnya, taruhannya akan bertambah. Bagaimana?"
Raja Serenity "hahahah... kamu begitu pintar, hahaha. Oke, aku akan membayar 5 kalilipat bagaimana? Jadi aku akan membayar 500 juta? Tetapi," (dengan wajah serius), "jika kita berdua tidak mampu mengangkatnya, kamu harus turun gunung dengan merangkak tanpa baju! Deal?"
Roland (dengan hati gugup), "hehehe, baiklah. Dengan taruhan yang setimpal, saya akan menyetujuinya."
Di waktu yang sama,
"Hmm, apa yang kalian perdebatkan di sini?" wanita penjaga gudang senjata.
Raja Serenity, "Oh, maaf jika menganggu, Tuan. Ini Ada bocah yang menantangku untuk mengangkat pedang kaisar. Dia belum tahu kisahnya, hahaha, sungguh ceroboh. Aku saja mungkin tidak diakui, hahah."
Roland, Gabriel hanya menyimak,
"Hmm, kamu begitu ceroboh, adik kecil. Oke, jika kamu tidak mengetahuinya, aku akan menceritakan sedikit pesan yang ditinggalkan oleh Kaisar Dewa Padaku sebelum dia reinkarnasi," kata wanita penjaga gerbang itu.
Dan Gabriel yang penasaran, begitu juga Roland,
"Dulu, tempat ini adalah tempat pertarungan para dewa. Pedang ini adalah pedang buatan Kaisar Dewa, dan reruntuhan ini dibangun olehnya untuk kultivator."
"Dan patung di depan gerbang adalah dirinya. Di dalam patung itu memiliki separuh jiwanya.
Sebelum dia beranjak reinkarnasi, dia menyampaikan kepada kami bahwa pedang ini hanya mampu diangkat oleh Kaisar Dewa sendiri. Tak ada dewa yang mampu menyentuhnya, apalagi mengangkatnya. Hanya reinkarnasinya yang mampu mengangkat pedang ini.
Kami masih menunggu untuk bertemu Kaisar Dewa. Kami sangat merindukannya," (dengan wajah sedih).
Dan tambahan dari nenek tua itu.
"Kalian kultivator, tidak dilarang untuk Mencobanya. Namun, hanya ada satu orang yang diakui olehnya. Itulah Reinkarnasi Dewa."
Gabriel menyimpulkan, "Hmmm, jika Roland diakui, berarti dia adalah... Tidak-tidak, tapi ini mungkin... Oh tidak, ini tidak mungkin," ucap hati Gabriel yang berkecamuk.
Roland, "Hmm, apakah Tuan penjaga pernah bertemu dengan Kaisar Dewa?"
Penjaga itu, "Hahah, aku tidak pernah bertemu dengannya secara langsung. Tetapi aku mendapatkan pesan dari sisa jiwanya yang dikalung patung itu. Aku termasuk muridnya yang mendapatkan keabadian, dan aku telah bersumpah untuk selalu mengikutinya, dan nyawaku miliknya."
Raja Serenity, "Haha... apakah kamu sudah mengerti, bocah kecil?" dengan wajah meremehkan.
Roland berpikir dalam hati, "Sudah tidak ada harapan, kali ini benar-benar akan telanjang untuk turun gunung."
Gabriel, dengan percaya bahwa Roland adalah Reinkarnasi Dewa Kuno itu, "Roland, aku percaya kau akan diakui, kenapa tidak dicoba saja," dengan teka-teki yang belum terpecahkan, Gabriel memaksa Roland untuk mencoba.
Raja Serenity, "Hahah, kamu begitu yakin, hahah."
Penjaga itu, "Hmm, kamu begitu ceroboh, adik kecil. Baiklah, aku kembali berjaga. Lain kali jangan seperti itu lagi." Kini penjaga itu sudah pergi
Raja Serenity, "Haha, urusan kita berdua belum selesai. Bagaimana? Mau lanjut atau kita lupakan saja? Dan kamu harus pulang ikut aku ke kerajaannya. Aku ada seorang putri. Bagaimana? Apakah kamu mau?" Dengan wajah serius Raja Serenity
Roland berpikir keras, dan mencoba mengambil keputusan, "Aku juga tidak mungkin diakui dan tidak mungkin untuk turun gunung dengan telanjang, jadi pastilah aku menyerah."
Gabriel dengan terkejut, "Hah, Roland, kenapa tidak mencoba dulu?"
Roland, "Lebih baik kita menyerah saja, Gabriel." Kini Roland mencoba untuk taktik baru agar Raja Serenity menolak tantangan.
Gabriel, "Apakah ini kelakuan burukmu yang belum aku ketahui?"
Roland, "Bukan begitu maksudku, teman. Tetapi aku bermaksud, taruhannya tidak sesuai."
Di dalam hati Roland, "Hahah, yes, semoga kali ini berhasil."
Raja Serenity yang menanggapi, "Hahah, kamu cerdik juga. Bagaimana aku tambah lagi? Taruhannya, kAmu mau berapa?" (Dalam hati Raja, tidak mungkin bocah ini menang)
Di hati Roland "Oh tidak.. tenyata dia sangat kaya"
Dengan terpaksa Roland menjawab "hmm oke aku mau 3 miliar, Karena ini adalah taruhan harga diriku, Dan aku telah memberi diskon untuk itu! bagaimana"
Gabriel menyimak di dalam hati "apakah ini pemerasan atau dia sengaja supaya Raja menolak"
Raja Serenity "hahah kamu pintar, Aku semakin tertarik dengan mu, Oke aku terima, Sekarang taruhanmu ku ganti, Jika kamu kalah, aku akan menikahkan kamu dengan Putri ku yg cantik, hanya saja dia lumpuh, Bagaimana"
Roland beradu di dalam hati "haduh, sekarang aku menjadi pemuda yg tidak berguna dan mengurus wanita lumpuh, Dan bagaimana kabar Elena, sekarang aku di dalam masalah besar, oo ya tuhan, Langit memang tidak membantu ku"( dengan wajah putus asa)
Gabriel di dalam hati "Haduh, Sekarang misi kali ini tampaknya lebih sulit, Tapi aku yakin Roland adalah reinkarnasi dewa itu, tapi.... jika tidak, huh aku pasti kembali untuk memohon kepada ayah kaisar."
Raja Serenity '' haha baik lah, aku duluan mencoba"
di saat raja itu mencoba untuk menyentuhnya, Dia langsung terpental dengan dahsyatnya, Dan dia memuntahkan darah,
Raja Serenity "ukh huukhh... hah aku merasa Separuh tubuhku mati rasa, sekarang aku gagal dan bukan berarti aku kalah (Raja Serenity Mencoba bangkit), Sekarang Giliran mu anak muda"
Roland "Baiklah, Tetapi sebelum itu, Apakah sudah ada surat perjanjian Untuk membayar?"
raja Serenity "haha baiklah, Oke tanda tangan, Sekarang apakah kamu sudah tenang"
di waktu bersamaan, Penjaga Gudang itu, Melihat dari depan pintu, Karna Dia sudah ada curiga sama Bocah itu,
Di saat Roland mencoba Itu menyentuh, Begitu juga Cahaya keluar dari pedang itu, Sehingga semua orang yang berada di situ tidak dapat melihat roland termasuk Gabriel,
Di saat itu, Roland merasa Terbawa ke alam lain,
Roland "hah aku di mana apa aku mati, teringat trakhir aku menyentuh pedang kaisar, Hah apa aku mati karena itu, (dengan sedih) Maaf kan aku Elena Maaf Gabriel, Aku tidak menepati janjiku"
Di saat bersamaan, Ada beberapa Wanita dan pria, Kini dia berada Di alam Dewa,
Orang orang itu berkata "Selamat Datang kembali Kaisar dewa, Kami sangat merindukanmu"
Roland bingung dan menoleh kebelakangnya
"siapa yg kalian sebut Kaisar Dewa?"
Sosok orang yang ada di minpi Roland Sebelumnya muncul "Tuan ku, Akulah yang ada di mimpi mu sebelumnya, Wajar saja kamu melupakan Jati Dirimu setelah Reinkarnasi, Tuanku, Ambillah pedang Kaisarmu, Dan Kamu akan mengingat apa yang terjadi sebelumnya"
Roland " haha aku kaisar?.. Dewa?.. itu?.." Dengan Wajah Penuh tanda tanya Dan Agak bingung dan bercampur dengan Kata (Apaiyah)
Kini pandangan Roland Langsung Memutih kembali seperti Kilauan Cahaya, Dan Kini dia kembali ke Tempat Sebelumnya,
Tak sadar ternyata Roland sudah menyentuh pedang kaisar dewa, Dan Kilauan cahaya putih sudah hilang, Kini Orang orang sekitar Terkejut, Dan Penjaga itu (menangis gembira)
dan dengan cepat penjaga itu mengirim pesan Lewat Goloknya kepada Semua Rekan-rekannya di seluruh Reruntuhan, Bahwa Kaisar Telah Kembali,
Roland Yang Telah mengingat Semuanya, dan Termasuk semua Kekuatannya yang dia ingat, di kehidupan sebelumnya, Dan dia mengangkat kembali pedang Miliknya,
semua Penjaga Reruntuhan itu Berkumpul dan Langsung Berlutut di hadapannya,
Dan Gabriel yang Bingung, dan sedikit terharu, Dan dengan Expresi yang tidak percaya kini bertanya "apakah kebetulan"
Gabriel "Roland! apakah Kamu Reinkarnasi Dewa kuno itu"
Roland yang melihat semua Orang yg Berlutut di hadapannya Kini tidak heran dengan itu
Roland "Ya aku sudah mengingat semua yang telah terjadi di kehidupanku Sebelumnya"
Raja Serenity hanya terpaku diam di tempat dan berkata "apakah ini mimpi, apakah aku menyinggung seorang dewa"
Tetapi Roland Tidak menghiraukan itu, dan sekarang Roland kembali ke topik lain,
di saat orang yang masih terpaku akan kehadirannya sebagai Dewa.
"Hmm Sekarang aku du akui Pedang ini! Apakah aku menang?" ujar roland Kepada Raja Serenity
di saat bersamaan, Semua Penjaga Reruntuhan bingung 🗿. dan berkata "apakah ini Reinkarnasi Kaisar Dewa yang di gambar kan?"
wajah bingung mereka membuat Suasana Sunyi, dan mengambarkan apakah kaisar dewa Sebelumnya hanya memikirkan uang?
...Gabriel pun ikut terdiam dengan wajah berpose...
Raja Serenity "Hmm Maafkan aku Kaisar Dewa, telah menyinggung mu, Untuk taruhan ini kita lupakan, namu aku akan membayar sesui janji"
dengan hormat Raja Serenity ikut Berlutut. "Aku menyinggung seorang dewa? Bukan-bukan... tapi kaisar dewa)
ucapnya di dalam hati yang beradu.
Apa maksudnya Gabriel berkata Ayah Kaisar??? Subscribe dulu baru aku kasi tau
...(☞゚ヮ゚)☞Next Chapter 16...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments