Chapter 6: Divine Citadel

...Chapter 6...

...Davine Citadel...

Gabriel membawa Roland pulang ke desanya,

Di waktu bersamaan.

Dalam keadaan setengah sadar, Roland merasakan kehadiran seseorang di hadapannya.

Suara misterius itu menyapanya,

"Pergilah ke Divine Citadel, dan pulihkan sedikit kekuatanmu."

Roland mencoba merespons,

"Siapa kamu? Apa maksudmu"

tetapi kata-kata itu seperti menghilang seiring dia semakin sadar.

Disaat

Roland benar-benar sudah bangun, dia terkejut menemukan dirinya sudah berada di kamarnya.

Elena merasa tenang melihat Roland yang sudah sadar. "Eh, Roland, kamu sudah sadar?. ini minumlah?" ucap Elena memberikan minuman.

"Eh, akhirnya kau bangun, Roland!" Ujar Gabriel kepada Roland.

Roland masih mencoba memahami apa yang terjadi.

"Apa yang terjadi? Aku hanya ingat, Kita berada di Gunung Kronos, lalu..."

Gabriel menjelaskan, "Kau pingsan setelah melawan sekelompok orang itu. lalu apa kau sedang bermimpi barusan?"

Di alam bawah sadarnya, Roland merasa seperti berada di tempat yang gelap, hingga muncul sosok misterius.

"Sosok itu berkata kepadaku, Pergilah ke Divine Citadel, pulihkan sedikit kekuatanmu. yah itu benar aku masih mengingatnya," ujarRoland sambil memegang kepalanya.

Saat Roland bercerita tentang mimpi tersebut, Elena dengan Rasa penasarannya. "Divine Citadel? Apakah itu tempatnya? Apa yang dia maksud?"

Gabriel "Iya kemungkinan besar Tempat itu. Seingat ku, Tempat itu memiliki kaitan dengan dewa jaman kuno. Bagaimana kalau kita pergi ke sana?, Sebelumnya aku pernah kesana di waktu kecil, Di sana sangat kaya Akan energi spirit"

Di waktu yang sama,

Gabriel membantu mengambilkan ramuan obat, dan Roland merasa sedikit perih ketika obat itu dipapahkan pada lukanya.

Orang-orang di desa juga penasaran dengan kejadian tersebut.

Beberapa dari orang desa hanya datang untuk melihat keadaan Roland.

Roland menjadi pusat perhatian, dan suasana campur aduk antara apa yang terjadi Barusan?

Roland terus merenung, mencoba mencerna pengalaman yang baru saja terjadi. Divine Citadel, mimpi misterius.

Roland mencoba bertanya tentang Divine Citadel, "Oh ya Gabriel, apakah disana ada guru yang melatih kita?, Atau sebuah sakte?"

Gabriel menjawab

"Tidak. Disana Kita mengandalkan kemampuan kita sendiri untuk berkembang, kata-kata orang, Di punya Reruntuhan itu banyak harta peninggalan Dewa, Seperti kitab jurus dan senjata, Termasuk juga api neraka yang di simpan, namun belum ada orang luar yang dapat mengambilnya, selain kerajaan Harmonia" Ujar Gabriel Menjelaskan kepada Roland.

"Kenapa harus Krajaan Harmonia? Apa karna dia orang kuat?, Dan satu lagi, Jika disana banyak harta yang bagus, pasti Sekarang sudah habis kan? Banyak orang yang mengambilnya!"

Ujar Roland mempertanyakan dengan detail.

Gabriel sontak berdiri dan berkata

"Hahaha.. Tidak semudah itu parguso!. Aku mendengar kata orang yang pernah berada di puncak reruntuhan, Mengambil harta itu tidak sembarang, Harus ada izin, Dan penjaga disana konon katanya, Adalah murid murid dewa jaman dulu, Dan semua dari penjaga itu berada di tahap alam Naga dan alam Surga"

Penjelasan Gabriel sambil menghadap jendela kamar Roland dan mengambin tanganya di belakang.

Roland dengan wajah yang serius merenungkan percakapan Gabriel, seakan-akan dia akan menyusun rencana baru.

Roland membernarkan Ucapan Gabriel

"hmm.. Masuk akal, Dan jika kita tidak di beri izin Seperti orang orang itu? Apa yng harus kita lakukan" Ujar Roland sambil memegang dagunya

Gabriel membuka jalan agar Roland tidak mati akal "kita singkirkan dulu hal itu, Kita bongkar dulu teka-teki yang di dalam mimpimu, dan Itu bukan sekedar bunga tidur, tapi sepertinya itu adalah sebuah pesan yang berisi teka teki, Sekarang"

Gabriel membalikan badannya dan tersenyum "Hahaha Gimana tidak?... Di dalam mimpi mu, itu bukan mimpi biasa. tetapi sebuah pesan yang berisi teka-teki, Jawabannya akan kita temui di sana" Ujar Gabriel dengan semangat

Dalam diskusi tim, Elena menyimak maksud dab arti terhadap Divine Citadel yang dijelaskan oleh Gabriel. Namun, Roland, dengan tekad untuk tidak menjadi beban di saat genting,

"Karena kedepanya aku harus melindungi orang yang berada di sekitar ku, Baiklah Gabriel. Aku putuskan untuk pergi, Kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini" Ujar Roland dengan semangatnya.

Gabriel, yang pernah membaca tentang Divine Citadel dalam buku kuno, memberikan sedikit pengetahuan tentang tempat itu.

Sementara itu, warga desa datang membawa makanan ringan, menunjukkan dukungan mereka kepada Roland dan Elena.

Sebelum berangkat, Gabriel mengajarkan meditasi untuk menyerap Energi Spirit di Divine Citadel. Gabriel memberikan penjelasan bahwa Energi Spirit memiliki dua elemen, yaitu Yin dan Yang. Roland mencoba meditasi, dan keberhasilannya menyerap energi tersebut menjadi langkah awal bagi perkembangannya.

Perhatian:

Energi Spirit memiliki dua elemen, Yin dan Yang. Hanya protagonis yang memiliki fisik langka dapat menyerap kedua elemen ini. Nanti kita akan menambahkan elemen yang dimiliki oleh protagonis untuk perkembangan katalog protagonis sebelumnya. Hanya protagonis yang memiliki fisik langka yang dapat menyerap kedua elemen Yin dan Yang.

...Dan..... Next Chapter 7...

Terpopuler

Comments

SERVER E

SERVER E

Semangat, Bagi² point nya jan lupa

2023-11-12

4

RaaN(ノಠ益ಠ)ノ

RaaN(ノಠ益ಠ)ノ

/Sleep/

2023-11-12

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!