Pertarungan Dengan Bangsawan

...CHAPTER 8...

...Pertikaian antara bangsawan dan orang desa...

Pangeran ke empat,

uang kini terprovokasi oleh kata-kata Gabriel,

 dengan wajahnya yang semakin merah.

 Sepertinya akan ada suatu ledakan.

 Sementara itu, pelanggan di tokoh itu mulai berbisik dan berdesis tentang pertemuan tidak terduga ini.

 "Tamatlah riwayatnya"

  seorang pelanggan berani berkomentar, "Kalian berdua terlalu berani. Siapa kalian sebenarnya?"

Sementara yang lain penasaran dengan kelanjutan drama antara Gabriel dan Roland.

Sementara itu, Gabriel terus memainkan perannya dengan memberikan senyum merendahkan kepada pangeran ke empat.

 "Kami hanya pejalan yang mencari tempat untuk istirahat sejenak, tapi sepertinya kami tak disambut di sini" Ucap Gabriel sambil untuk bergegas pergi

Roland mulai memainkan perannya. "Tunggu dulu Gabriel, jika pangeran bersikeras, mungkin kita bisa mencari solusi yang lebih damai. Bagaimana kalau kita atur ulang meja dan bicara dengan tenang?"

Pangeran ke empat, yang sebelumnya marah, mulai berpikir. "apa yang di rencanakan bocah ini"

 di sisi lain.

 Exe, preman toko yang seharusnya memberikan bantuan, terlihat ragu dan enggan untuk ikut campur.

"Oh ya kak Exe? Bagaimana menurut mu? Kalau kita bersama pangeran duduk dan ngobrol dengan bersama?" Ujar Roland sengaja untuk melihat kemampuan Exe ini!.

Pengeran ke empat memerintahkan

"Apa kalian sedang menghinaku? Apa kalian pantas duduk minum bersama ku" ucap sombong dari pangeran ke empat itu, dan,

"pengawal.. lumpuhkan basis kultivasi mereka".

Disaat pengawal ingin maju,

 Gabriel dengan tenang menunda situasi itu. "Hari ini mungkin bukan waktu yang tepat untuk pertempuran di sini. Pikirkanlah, pangeran, apa manfaatnya bagi anda dan bagi kami."

Sementara itu, ulah moncong lele semakin riuh.

Dan beberapa di antara mereka memasang telinga untuk merekam kejadian ini, untuk di jadikan bahan bakar moncong lelenya.

 Ada yang tertawa, ada yang khawatir, dan semuanya menjadi semakin panas.

seperti pemilik tokoh yang mengelap keringatnya, untuk menghitung tabungannya

"haduuuh... habis sudah tabunganku, semoga aja tidak banyak barang yang rusak" ujar pemilik tokoh sambil merintih melihat tabungannya.

Gabriel, tanpa menunggu pangeran ke empat memberikan jawaban, mengajak Roland untuk keluar. "Mari kita lanjutkan perjalanan, Roland. Sepertinya kita lebih dihargai di tempat lain."

Sebagai jawaban, pelanggan mulai memberikan komentar dan pandangan tentang pertemuan unik ini, meninggalkan toko itu dalam keadaan riuh dan ramai.

...----------------...

...Tapi Ini Belum berakhir...

...----------------...

Di saat mereka beranjak keluar, rasa bingung mewarnai ekspresi para pelanggan tokoh yang menyaksikan mengapa Pangeran tidak bertindak tegas seperti sebelumnya.

Sebenarnya, Gabriel hanya memancing Pangeran dengan maksud tertentu. Setelah keduanya keluar, mereka dihadang oleh Pangeran, yang memerintahkan pengawalnya untuk mengakhiri nyawa mereka.

"hahaha... apakah aku sudah mengizinkan kalian pergi?" Ujar Pangeran menghadangi jalan mereka menuju kudanya.

Gabriel hanya tertawa,

"hahahaha... Apakh aku harus membutuhkan izinmu"

sebuah tawa yang mencerminkan kepercayaan diri . Gabriel menambahkan "Tetapi kamu benar, sekarang masalah ini sepertinya tidak bisa dihindari, bukan?"

Tiba-tiba, suasana semakin sengit, dengan beberapa orang di sekita mengumpul untuk melihat.

Sebelum itu.

Disaat Gabriel berinteraksi dengan pengawal-pengawal Pangeran. Tujuanya untuk mengamati mereka.

Setelah memahami kekuatan lawan, Gabriel bersiap untuk bertindak, sesui Rencana.

Gabriel berbisik pada Roland untuk menangani enam pengawal di sebelah timur, yang dianggapnya sebagai yang paling lemah.

"Roland, 6 pengawal Di arah timur itu, adalah pengawal yang paling lemah Kultivasi nya, Dan 4 orang di samping pangeran itu, adalah yang paling kuat, Munkin setara dengan ku".

Bisik Gabriel sambil menjelaskan

Roland mengangguk dan merasakan energi spirit yang mengalir di tubuhnya.

"hmmm.. ini yang disebut energi spirit! Aku merasakannya di seluruh tubuhku, tubuhku terasa lebih ringan" Ucap Roland yang belum pernah menyalurkan 50% energi spiritnya ke tubuh.

Di sisi lain, Gabriel juga begitu

Perkelahian pun tak terhindar.

Roland memancing 6 pengawal itu dengan pose yang merendahkan

"Hmmm... apakah hanya kalian?" ujar Roland sambil memutar-mutar kepalan tangannya.

dan Roland menggunakan kecepatan dan

"Hmm... ayo serang aku" ujar Roland

untuk mengelabui musuh ke arah timur.

Sementara itu,

"hahaha... teman mu sudah kabur, sekarang tinggal kamu sendiri, ingin melawan kami hahah. ucap pengawal itu dengan sombongnya

Disisi lain,

Pangeran, penuh emosi, memerintahkan pengawalnya mengejar Roland.

Roland dengan sengaja berkata

"hahaha ayo kejar aku bajingan"

Setelah merasa cukup jauh terpisah dari rekanya,

Roland berhenti. Dan mempersiapkan diri dengan mengeluarkan energi bertarung dan menyalurkannya di pedang bobroknya

Dengan energi yang cukup, Roland dengan mudah mengatasi pengawal-pengawal tersebut. Bagi Roland,

'hahahaha.... apakah hanya ini kemampuan pengawal pangeran, apakah kalian tidak di kasih makan olehnya" Ujar Roland dengan kemampuannya melibas satu persatu pengawal itu.

Sementara itu, Gabriel menghadapi kesulitan menghadapi empat pengawal pribadi Pangeran, yang memiliki kultivasi hampir setara dengannya.

"hah..sepertinya aku akan kalah jika tidak mengonsumsi pil"

Namun, dengan energi Spirit yang banyak, Gabriel memcoba bertahan sebaik mungkin, dengan memakan beberapa pil penguat spirit.

"Tetapi, aku merasakan spirit 4 orang ini, sepertinya melemah"

Roland, yang telah selesai dengan pengawal-pengawal di sebelah timur, datang membantu Gabriel.

"Hahaha... I am coming beby " Ucapan Roland sambil berlari dengan energi spiritnya yang masih terus mengalir

(Roland Memiliki 2 energi spirit,

Yin dan Yang, itu yang membuatnya

tidak mudah kehabisan energi)

Roland dan Gabriel berhasil mengatasi dua pengawal.

membuat pangeran merasa takut akan nasibnya.

Seiring berjalannya pertarungan, Energi spirit Gabriel hampir habis. Dia menyuruh Roland untuk kabur duluan, karena dia berniat menggunakan jimat teleportasinya.

"Roland, Kamu pergi dulu, aku akan menahanya"

ujar Gabriel sambil membalas serangan musuh

Namun, Roland yang tidak tahu, trik apa yang direncanakan oleh Gabriel, dia terus melanjutkan pertarungannya.

Seseorang Idaman Pangeran muncul

Di tengah gentingnya pertarungan, Gabriel dan Roland terus berjuang dengan sisa-sisa tenaga yang mereka miliki.

Disisi lain. Pangeran merasa senang, di saat melihat Roland dan Gabriel sudah kewalahan.

Gabriel memberikan isyarat pada Roland untuk menyerang pangeran secara tiba-tiba.

"Roland, Serang pangeran maniac itu"

Roland pun mengiyakannya "Ok.."

dalam kondisi lemah, dia melancarkan serangan terakhirnya.

Tetapi pengawal pribadi pangeran berusaha menyerang Roland dari belakang.

Dengan refleks cepat, Gabriel melemparkan pedangnya dari arah belakang pengawal itu,

tak di sadari olehnya, dia Sudah melihat sebuah pedang yang menembus perutnya

"hah.. hah... apakah aku akan mati" sesambil dia berlutut terjatuh.

"Hah, Kakak... Huh kalian sudah menghabisi kakak ku, aku akan membalaskan dendamnya" pengawal tersisa satu, dan sepertinya dia ingin membakar seluruh energi spiritnya yang tersisa.

Sebelumnya, Gabriel menyadari bahwa, pangeran ingin melakukan tindakan curang, ingin menggunakan formasi darah kepada Gabriel dan Roland.

Itulah alasannya Roland menyerang pangeran, agar tidak memberikannya waktu.

Sekarang, hanya tersisa satu pengawal dan Pangeran keempat.

"hmm Roland, kamu hadapi pangeran, jika ada kesempatan, bunuh saja, aku akan tanggung" Ucap Gabriel dengan tatapan seriusnya.

Roland dan Pangeran terlibat dalam pertarungan sengit. Pangeran ini hanya melibatkan diri dari pil pil penguat dan tampa pil itu, dia akan sangat lemah.

Gabriel tanpa pedangnya, kini mengeluarkan bendera pemanggil.

Gabriel membakar jimat kunci dengan api neraka urutan 12. Seketika orang seperti ninja muncul di depan bendera Gabriel.

Di sisi lain, pangeran dan pengawalnya heran, darimana dia bisa memiliki api neraka urutan 12.

(Seharusnya! Sesui Urutan jenis Api Neraka, Hanya Dewa atau Bangsawan yang memiliki hubungan dengan Dewa, yang bisa memiliki Api dengan urutan tersebut! Siapakah Dia?)

Roland hanya menghindari serangan pangeran, tampa membalas serangannya, tetapi tak sadar, Roland masuk dalam jebakan pangeran, dia menggunakan jimat serangan bayang, yang membuat Roland bingung,

"Di mana tubuh aslinya"

"Bhommm... huckk.... Ah..." Roland terpental oleh serangan pangeran.

Gabriel segera berlari membantu Roland yang terpental.

Di sisi lain, Gabriel hanya meminta kepada orang ninja yang di panggilnya tadi, untuk menghabisi sisa pengawal tadi.

Tampa banyak bicara, ninja itu hanya menghilang sebentar dan tak sadar. bahwa pengawal itu telah mati.

Di sisi lain, banyak orang-orang yang melihat pertarungan ini, dan tak lepas dari moncong lelenya.

Setelah memastikan Roland aman, Gabriel memusatkan sisa energinya, Dengan Amarahnya.

"Mari kita akhiri pertarungan ini pangeran" Ujar Gabriel dengan tatapan tajam.

"Apa yang ingin kamu lakukan, Aku adalah pangeran kerajaan" Ucap pangeran sambil mengambil beberapa pil untuk memperkuat dirinya

"hahaha.. Aku malah ingin bertanya, jika raja serenity mengetahui latar belakang ku, apakah raja serenity berani melawanku" Ucap Gabriel dengan tawa misterius.

"Tetapi mereka Juga tidak luput dari kebiasaannya, Yah tentu saja kebiasaan seperti ibu-ibu +62 yang selalu menggosipkan orang"

Mereka menggosipkan Roland dan Gabriel, Apa yang terjadi selanjutnya Dengan mereka berdua, Karena sekarang sudah memilih Konflik dengan Pangeran kerajaan Serenity.

Dan apa latar belakang Gabriel, kenapa dia percaya diri bahwa raja serenity takut dengan dia.

...Lanjutanya di chapter 9...

...****************...

CATATAN: haruskan aku ingatkan kembali, Apakah kamu tau? Seberapa capeknya Memotong lidi sosis untuk digunakan menahan Mata agar tidak tertutup mengantuk!

yah tentu saja dari siang hingga malam, Mengarang ide untuk 1 chapter, terkadang juga lupa dan di desain ulang /revisi ulang

"tidak minta lebih dari pembaca,

Hanya koment :v dan 1 Like dari kamu, Hanya satu itupun gak di kasih😴 "Tuhan begitu kejam membekukan hatimu Terhadap Karyaku"

Yang Like Novel, Ku do'akan agar rejekinya besok lancar di pagi hari hingga sore, walaupun hanya baring di kasur, upss itupun rejeki juga,

apakah kamu tau, jika rejeki fisik itu adalah istirahat.

Karya Orisinal: RUDY

Pada: 09-11:2023

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!