***
Arya memarkirkan mobilnya di pelataran sebuah cafe yang tidak jauh dari tempat tinggal nya. Kemudian Arya dan Dewi pun melangkah masuk ke dalam cafe.
Suasana cafe malam itu sangat lah ramai, maklum karena hari Sabtu malam minggu. Dewi berjalan melangkah dan langsung duduk di meja no 6.
Susunan meja di cafe tersebut model nya berbaris, dimulai dari meja no 1 berbaris ke belakang hingga meja no 10, baru lah kemudian pindah di sebelah nya meja no 11 terus hingga meja no 20, begitu seterusnya.
" Kamu mau pesan apa Wi ? " ,
" Aku pesan roti bakar coklat dan juice jeruk " jawab Dewi.
" Baiklah, tunggu disini aku pesan kan dulu ". Lalu Arya pun pergi menuju meja bar dan memesan makanan.
" Di meja no 6 ya mbak, oh iya toilet nya di mana ? " kata Arya kepada pelayan tersebut.
" Dari sini, lurus saja kak, nanti toilet nya di sebelah kiri " , " Baik, terima kasih " sahut Arya.
Sambil menunggu, Dewi pun melihat ke sekeliling cafe, Ia mengagumi dekorasi nya. Lalu Dewi pun kaget, ketika melihat seorang Pria yang akan duduk di meja depan nya.
" Bone...." Sahut Dewi terkejut,
" Lho Wi, kamu disini ? , aku tadi datang menjemputmu di rumah , aku sudah berkali-kali menghubungi mu, karena nggak ada jawaban, aku pun memutuskan untuk pulang , hanya sebelum balik ke tempat ku, aku nyari makan dulu, kebetulan aku melihat cafe ini, jadi nya aku kesini saja " kata Bone sambil menenangkan diri dari keterkejutan nya.
" Ya Tuhan, aku lupa, maafkan aku Bone, aku benar benar lupa " sahut Dewi dengan raut penyesalan.
Belum selesai Dewi memberikan penjelasan, Arya pun melangkah ke arah nya,
" Ngobrol sama siapa Wi ? " kata Arya sambil menoleh ke kiri. " Oh Pak Bone, Malam pak, Apa kabar ? "
Bone pun terkejut melihat kedatangan Arya,
" Selamat malam Pak Arya, Kabar saya baik Pak, Terima kasih " , sahut Bone dengan sopan.
" Wah kebetulan sekali kita bertemu di sini , apa Pak Bone ada janji di tempat ini ? "
" Saya hanya kebetulan lewat Pak, Saya mampir di sini karena mau makan malam sebentar, sebelum saya balik ke warung saya "
" Oh begitu , bagaimana kalau kita gabung satu meja saja ? " tawar Arya kepada Bone.
" Terima kasih pak, saya khawatir mengganggu acara Pak Arya dan Bu Dewi, lagi pula saya tidak lama di sini, saya harus segera balik, karena ada beberapa hal yang harus saya kerjakan " lanjut Bone tetap dengan hormat.
"Hmmm, baiklah kalau begitu, silahkan di lanjutkan Pak Bone " kata Arya .
" Baik Pak Arya .. Bu Dewi " sahut Bone sambil duduk di meja nya, yang kebetulan pelayan sudah datang mengantarkan pesanannya. Bone pun langsung memakan pesanan nya.
Di satu sisi, Dewi sesekali melirik Bone, Dia merasa sangat bersalah pada nya. Duduk Dewi dan Bone ini saling berhadapan, hanya saja terhalang oleh posisi duduk Arya. Duduk Arya ini membelakangi Bone.
Bone saat ini merasa sangat kesal, Dia merasa di permainkan oleh Dewi. Tapi Dewi tidak dapat melihat bahasa tubuh Bone ,karena Bone terus menunduk menimati nasi goreng nya.
" Sialan , apa maksud nya Dewi ini , kalau memang dia sudah ada acara dengan Arya , kenapa dia membuat janji dengan ku ? " Bone mengomel di dalam pikiran nya sendiri.
" Apa dia sengaja menunjukan padaku, bahwa dia adalah kekasih Arya ? tapi dia mengenalkan Arya padaku adalah rekan dan pimpinan nya di kantor , ah sial bener "
Bone terus mengomel dalam batin nya. " udeh..kan tadi elu yang maksain dateng , ya udeh nikmatin aje, ah diem lu ", " syukurin aje, setidaknya mata lu bisa lihat sendiri kan , walau yang jadi korban hati lu " Bone sedang berperang dengan batin nya sendiri.
Nasi goreng pun habis, Bone pun berdiri dan membayar pesanan nya , setelah itu dia mendatangi meja Arya dan Dewi. " Saya pamit dulu Pak Arya..Bu Dewi..",
" Oh , Baik Pak Bone, hati hati di jalan " sahut Arya. Dewi hanya melihat Bone dengan tatapan bersalah.
Kemudian Bone pun menuju parkiran dan pulang ke warung nya dengan perasaan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata kata.
" Kamu kenapa Wi, kok nggak di habiskan ? " tanya Arya.
" Aku udah kenyang Ya..., tiba tiba aku seperti kurang enak badan " sahut Dewi.
" Mungkin kamu masuk angin , tunggu sebentar , aku bayar dulu, kemudian kita pulang " , lalu Arya berdiri dan berjalan menuju meja bar untuk membayar pesanan nya.
Benak Dewi pun tidak kalah hebohnya dari Bone, Dewi merasa telah menyakiti perasaan Bone dan dia sangat menyesal akan hal itu. Arya pun datang, kemudian mereka beranjak pulang ke Mansion.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments