Arya terpesona melihat Dewi menuruni tangga. Iya, Dewi terlihat sangat cantik sekali. Membuat Arya seperti patung, Arya sampai kesulitan berkata kata, entah mengapa Arya terlihat gelagapan.
"Woii, ayo kita berangkat, keburu malam nih" sahut Dewi, membuyarkan lamunan Arya.
" Eh , i iya..." sahut Arya gelagapan.
" Kamu kenapa ?, apa udah kelaperan?" lanjut Dewi.
" i iya laper, saking lapar nya ,aku mau makan kamu , hehe" Arya menimpali Dewi.
" Enak aja , emang aku bakpao "sahut Dewi sambil cemberut.
"A ada unsur bakpaonya, nggak terlalu besar, tapi kelihatannya enak " kata Arya.
" ah pusing aku , nggak ngerti, hayuk berangkat !, aku juga udah lapar nih" lanjut kata Dewi.
Mereka berdua pun masuk ke dalam mobil sedan hitam, dan kemudian mobil pun meluncur membelah jalanan ibukota yang padat.
Dalam perjalanan, Arya sedang menyusun dan merangkai kata kata yang indah dalam hati nya.
Maklum ini adalah hal pertama kali untuk Arya. Jadi dia benar benar nervous. Bahkan mengendarai mobil pun , Arya sangat terlihat gugup, pikiran nya entah berselancar di mana.
Beda lagi sama Dewi, dia kelihatan sangat santai, dia menikmati perjalanan nya, sambil sesekali melihat ke arah jendela.
Dewi sempat melihat Arya mengendarai mobil, dan dalam pikirannya Arya terlihat sangat fokus, mungkin karena jam pulang kantor, jadi tambah macet.
"Ya, apa masih jauh lokasi resto nya" tanya Dewi.
" Udah dekat, paling 10 menit lagi udah sampai" sahut Arya. " udah laper banget ya?" lanjut Arya.
" Haus, pengen minum" kata Dewi. " Sabar ya ,bentar lagi kita sampai" kata Arya kembali.
***
Sementara itu di Bonefood, si Bondan masuk ke ruangan Bone dan berkata, " bang, katanya malam ini ada pertemuan sama klien.
" wah iya ,lupa ", langsung saja si Bone masuk ke kamar mandi.
Nggak pake lama dia keluar dan berganti baju. Ya di warung nya yang tidak seberapa luas, Bone memang tinggal di situ. Jadi Bonefood adalah warung sekaligus kantor plus tempat tinggal Bone.
Memakai dalaman kaos putih di balut kemeja warna biru dan celana jeans, penampilan Bone sangat keren sekali, gegas dia menaiki motor bebek andalan nya , Sijuki Shogun yang sudah di bore up 2 silinder menjadi 250cc , suara nya pun mirip dengan suara motor harley ketika di nyalakan.
Dengan memakai motor, untuk membelah kemacetan ibukota, lebih mudah di bandingkan mobil. Bone meluncur dengan kecepatan agak tinggi, apalagi motor 250cc itu tarikan nya yahud.
***
Akhirnya sampai juga Arya di restoran yang di kehendaki. Setelah memarkirkan mobilnya, mereka berdua bergegas turun dari mobil, menuju meja yang sudah di pesan.
Meja nya sudah di tata dengan apik, ada lilin yang menyala di tengah meja dan di hiasi dengan beberapa bunga mawar.
" ini kamu yang nyiapin?" tanya Dewi pada Arya.
" iya , memang mendadak, jadi nya sederhana" sahut Arya sambil menggeser kursi dan mempersilahkan Dewi untuk duduk.
Tidak lama kemudian, datang lah pelayan menghidangkan menu pembuka , setelah pelayan pergi. Arya secara perlahan memegang tangan Dewi.
"Wi, ada yang mau ku sampaikan padamu" kata Arya pada Dewi. Dewi pun kaget dengan gelagat Arya yang tiba tiba memegang tangan nya. Juga tatapan Arya yang serius menatap dirinya, sehingga Dewi sedikit salah tingkah.
"Sebenarnya aku ingin mengatakan hal ini sejak lama, tapi aku ragu terhadap diri ku" lanjut Arya dengan suara agak berat seperti sedang menahan sesuatu.
"dan aku benar benar perlu waktu untuk mengumpulkan keberanian, hingga mungkin inilah saat nya bagi ku untuk mengatakan nya padamu" lanjut Arya.
Dalam diam, Dewi menatap Arya , dan Dewi melihat ketulusan dan kesungguhan di mata Arya.
Dewi tiba tiba jadi gelisah di buatnya. " jadi begini Wi, sebenarnya aku...." belum selesai Arya bicara, tiba tiba Dewi berdiri dan setengah berteriak " Eh........
... bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Tina46
Sabar Arya , iklan lewat
2023-11-09
0