***
Keesokan harinya, kegiatan di pagi hari berjalan seperti biasa, Arya dan Dewi pun sudah berangkat ke kantor.
Sebelum jam makan siang, Dewi beranjak dari tempat duduk nya, sambil membawa tas, Dia memesan Taxol, kemudian dia turun di lobby kantor. Tidak berapa lama, taxol yang di pesan pun datang. Dia pun masuk dan mobil pun meluncur ke Bonefood.
Sesampainya di Bonefood, dia pun berjalan masuk ke dalam dan langsung menemui Bone. Kebetulan Bone lagi ada di dalam warung nya sedang berbincang bincang dengan salah satu pengunjung.
Setelah Bone melihat Dewi datang, dia pun langsung menyambut nya. "Selamat siang Bu Dewi, Saya senang sekali karena Bu Dewi sudi menerima undangan saya" Kata Bone dengan sopan.
"Siang juga, jangan terlalu sopan lah, dan jangan panggil Ibu" celetuk Dewi.
"Oh iya baik, maaf masih terbawa suasana semalam" kata Bone nyengir, sambil mempesilahkan duduk.
"Jadi ada acara apa nih, sampai ada acara traktir segala?" tanya Dewi sambil tersenyum pada Bone.
Bone terpesona dengan senyuman Dewi, pikiran nya menghayal entah kemana. Dewi pun bingung, karena Bone di tanya hanya diam saja.
" Heh, Bone...,aku bertanya ama kamu, kok diam aja sih?!" tanya Dewi lagi dengan volume di besarin dikit.
"Eh, anu..., aku hanya bersyukur saja, ternyata ada makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna" kata Bone secara refleks, sekaligus membuyarkan lamunannya.
Dewi kaget mendengar jawaban Bone, dan dia pun tersenyum malu di buatnya, yang secara tiba tiba membuat wajah Dewi memerah dan menunduk.
Sadar akan hal itu, Bone pun cepat menyadari kekeliruannya, " Aku bersyukur, karena kemarin pertemuan ku berjalan dengan lancar, dan aku pun mendapat kan investor untuk memperbesar usaha ku ini" jawab Bone dengan cepat.
Kemudian Dewi pun berkata, " wah, selamat ya" , sambil mereka berjabat tangan. Ketika tangan mereka bersentuhan, seperti ada aliran listrik yang masuk dan keluar dalam diri mereka.
" Wah tangan nya halus bener, dada ku juga terasa seperti sesak sesaat" batin Bone.
Dewi pun juga merasakan hal yang sama, " Kenapa jantung ku bergetar ya ?" Dewi bertanya pada diri nya sendiri.
"Aku akan membuka beberapa cabang lagi dalam jangka waktu dekat ini " kata Bone memecahkan kebuntuan komunikasi mereka.
"Memang semua sudah di persiapkan?" tanya Dewi.
" Sudah semua , mulai dari bahan baku, cold storage semuanya sudah", sahut Bone.
"Karena semua nya nanti dalam bentuk frozen, jadi cabang tidak perlu repot lagi " lanjut Bone.
" Frozen..?" kata Dewi penasaran.
" Begini saja , bagaimana kalau kita ke dapur, jadi kamu bisa paham jika sudah melihatnya sendiri " , sahut Bone.
Dewi pun mengangguk tanda setuju, kemudian Bone mengajak Dewi ke dapur nya. Setelah melihat dan mendengar penjelasan Bone di dapur, Dewi pun berkata," Wah kalau begini sih mudah ya" , " Aku boleh coba nggak?" tanya Dewi pada Bone.
" tentu saja boleh" sahut Bone. Dewi pun mengambil bahan frozen tersebut dan mulai memasaknya. Ternyata memang mudah pikir Dewi.
Dewi pun mulai memasak, dan Bone hanya memperhatikan nya dari belakang. " ah... andai Dewi istri ku..., Aku akan sangat senang sekali... hihi" , batin Bone.
"Aw...panas" , Dewi sedikit kaget dan mengangkat tangan kirinya, lalu Bone mendekati Dewi dari belakang dan berkata,
" Begini caranya " kata Bone dengan nada lembut di dekat telinga Dewi. Tanpa berpikir, tangan kiri Bone memegang tangan kiri Dewi, begitu pula dengan tangan kanannya. Jika dilihat dari belakang, Bone hampir merangkul Dewi.
Seketika itu jantung Dewi bergetar dengan hebat, apalagi ketika tangan Bone memegang tangan nya. Dewi bisa menghirup aroma harum dari tubuh Bone. Bau nafas Bone pun membuat Dewi mati kutu.
Hal yang sama juga terjadi sama Bone, Tanpa sengaja dia mencium aroma wangi dari tubuh Dewi. Dan seketika itu juga kapten jhon terbangun dari tidurnya.
Kejadian nya berlangsung dengan cepat, dan ketika sadar, Bone pun melepas kan tangan nya secara perlahan.
Bone dan Dewi terlihat kikuk, beruntung lah si Bondan datang dan mencair kan suasana.
" Bang , tadi gw udah PO bahan lagi, karena stok menipis", kata Bondan.
" Ah ,iya , bagus ndan" kata Bone.
"Pacar nya ya bang?" cerocos Bondan lagi.
" Hah?!?" Bone kaget mendengar Bondan.
Dewi dengan pipi memerah senang mendengar nya.
" Emang bos mu nggak punya pacar?" tanya Dewi ke Bondan.
" nggak ada neng", " setahu gw, Abang nih nggak pernah dekat Ama cewek, baru eneng ini nih yang gw liat deket ama Abang!" , sahut Bondan dengan gaya super polos nya.
"eh buset bondan, lu jangan buka kartu" pikir Bone.
" Udah, lu balik ke depan sana noh" kata Bone ke Bondan.
" Iye iye bang " ,dan Bondan pun ngeloyor pergi.
Setelah Bondan pergi , Bone membalik tubuh nya menghadap Dewi, seketika itu juga dia kaget, ternyata Dewi menatap nya dengan tersenyum. Dewi terlihat sangat cantik dan Bone pun tidak bisa bergerak, seperti terhipnotis.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments