Tawa kami terhenti disaat papah memanggilku dan Sisil untuk turun, karena mobil jemputan keluarga Bettran sudah datang.
Aku turun dengan Sisil dengan menaikkan gaunku, karena terlalu sulit berjalan dengan gaun seperti ini.
Kami berangkat menuju gedung pernikahanku menggunakan mobil yang telah disiapkan oleh keluarga Bettran,
Seorang bodyguard membukakan aku pintu, aku masuk kedalam mobil disusul oleh sisil dan Papah.
Mobil itu perlahan lahan-lahan meninggalkan halaman rumahku menju gereja tempat berlangsungnya acara pernikahan.
disusul oleh mobil para kerabat dekatku dan rekan bisnis papah.
sepanjang perjalanan aku lebih banyak diam dan merenung, ku bayangkan bagaimana kelanjutan dari kisahku ini.
MAHRENATA POV.
" Hari ini adalah hari dimana pernikahanku dan dia berlangsung. Tidak tau apa yang akan terjadi nanti, bagaimana aku dan dia yang bagaikan langit dan bumi akan hidup bersama, mampukah dia menerima statusku, atau menerima diriku, hah, mana mungkin. pasti dia akan memukulku, menyuruh nyuruhku bagaikan pembantu, atau dia mengingatkan aku pada masa lalu, bagaimana aku belajar bela diri, jangan-jangan dia akan mengajari aku bela diri, tidak tidak mana mungkin, dia pasti tidak mau mengajari aku, toh dia menikahiku karena menginginkan kekuasaan papanya, presdir BETTRA Group,".
Lamunanku buyar ketika kami telah sampai ditempat tujuan kami, di salah satu gereja dimana ditempat itu sudah disulap menjadi tempat pemberkatan pernikahanku.
Aku dengan gaun putihku ditemani papah yang menggunakan stelan jas dan Sisil yang menggnakan gaun hitam yang telah ku berikan, masuk kedalam sebuah ruangan.
sekilas aku melihat tuan muda Aksa ditemani dua orang laki-laki, entahlah siapa aku belum mengenalnya.
Papah meninggalkanku untuk menemui Mr. & Mrs. Bettran, sedangkan Jessika tidak tau kapan dia berdiri disampingku.
" Nona muda Jessi, sejak kapan anda disini".
" sejak tadi kakak ipar, hanya disuruh mama mendampingimu menuju althar". jawab jesika.
" hmmmmm,,,,".
Setelah medengar pendeta menyuruhku keluar aku menghirup nafas sebanyak banyaknya, keluar dari dalam ruangan diikuti oleh Sisil dan Jessika, tangganku erat mengenggam bucket bunga ditanganku.
Sisil dan Jessika mengiringku menuju Althar, tuan muda Aksa sudah berdiri disana ditemani dua orang temannya.
semua mata tertuju padaku, entah kenapa, mungkin risih atau mungkin mengagumiku aku tidak peduli...
sesampainya dekat Althar, tuan muda Aksa mengulurkan tangannya, tersenyum manis nan indah tapi menurutku penuh ancaman.
Kusambut tangannya dan kubalas senyumnya, dengan senyum kepalsuan, seakan akan kami sedang berbahagia. Kami mengucap janji suci.
"“Mahrenata, aku mengambil engkau menjadi istriku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus, apakah kamu bersedia?.”"
" ya aku bersedia" jawabku santai.
"“Aksa Bettran, aku mengambil engkau menjadi issuamiku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus, apakah kamu bersedia?”
"ya aku bersedia" jawab tuan muda Aksa.
setelah itu kami memasangkan cincin dijari kami masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Sosie Ajja
knp jd masalain ucapan.. insya Allah itu artinya mudah mudahan..sama seperti salam sejahtera.. ayolah tinggal baca aja protes..GK suka GK diterusin bacanya..gitu aja repot.. ngritik boleh tpi ngehina jgn..✌️
2020-09-14
2
Jeng Anna
ada yg krg bener sama cara nikahnya, klo ga mau repot ceritakan aja mereka suda nikah sah gt aja thor 😅😅
2020-07-28
1
Hysa
nata islm apa bukn sih thor..td blng insyaalloh lo
2020-07-11
6