Pagi hari adalah pagi yang cerah, kubuka jendela kamarku, dan kulihat sekeliling, banyak kupu kupu yang berterbangan dan hinggap diatas bunga bunga di halaman rumahku.
Ku balikkan badanku berjalan menunju kamar mandi dengan senyum lesuku, Bagaimana tidak tersenyum lesu.
Aku bergegas masuk kedalam kamar mandi, membersikan diriku, setelah selesai kupakai kimonoku, dan berjalan menuju walk in closet. Kupilih gaun terbaikku dan ku kenakan, ku melangkah menuju kemeja riasku, disana kulihat wajahku yang pucat dan sendu, bagaimana tidak?.
Hari ini adalah hari dimana aku harus menemui calon suami dan calon mertuaku. Hatiku dag dig dug tidak karuan, antara bingung, sedih, takut, dan kecewa. Lamunanku buyar ketika Papah memanggilku. .
Mr. Bilison :
"Nata, apakah kamu sudah siap sayang".
Mahrenata :
" Sebentar ya Papa sedikit lagi,"
Mr. Bilison :
"ok sayang, Sisil juga ada disini dia mau ikut kita".
Mahrenata :
" Baik Pa".
Aku keluar dari kamarku, menuju kelantai Bawah rumahku.
Tak,, Tak,,, takk,, suara hellsku menuruni tangga. Papa menyambutku, dibawah tangga dengan senyum yang dipaksakan.
Mr. Bilison : "Sudah siap Ladys" (sapanya kepadaku dan sepupuku).
Mahrenata : "mengangguk tanda siap".
Sisil mengandeng tanganku dengan senyum cerahnya. gaya khas tomboynya melengkapi suasana waktu itu. Kami semua masuk kedalam mobi.
Papa berada didepan Beliau masuk kedalam kursi samping pak Supir. Sedangkan aku dan Sisil berada di kursi penumpang,
Mobil Toyota Kijang Inovva itu melaju menembus padatnya jalan raya menuju manison keluarga besar Bettran.
Sepanjang perjalanan aku tidak berbicara sepatah katapun sampai sampai sisil memecah keheningan itu.
Sisil : " Nat, kamu yakin udah siap?".
Nata : "Insyaallah yakin Sil!!".
Sisil : " oh iya hati hati loh dengan Aska Bettran itu, selain seorang ceo dia juga seorang ketua geng mafia Killer Tigger, kamu pernah dengar kan itu adalah geng terbesar dikota kita ini".
Nata :"oh iya, lalu kenapa?".
Sisil : "kamu harus hati hati orang seperti itu musuhnya ada dimana mana!".
Nata : " Mereka pasti akan melindungi aku, iya kan Pa".
Mr. Bilison : "hemmmmm, iya sayang".
Nata : (mengedipkan mata) " tuh dengerin sil, mereka akan melindungi aku".
Sisil : (seakan akan tau apa maksud Nata, menhembuskan nafas kasar) "hmzzzzzzz, baiklah jika ada apa-apa harus cepat hubungi aku".
Nata : " baiklah,".
Kemudian tertawa bersama sama memecahkan suasana yang ada.
*****
Tiinnn tinnn mobil kami memasuki sebuah manison yang sangat besar, ya itulah manison keluarga Bettran.
Aku merasa sedikit takut, bukan karen takut ada bahaya tetapi karena takut tidak diterima.
Sisil menggandeng tanganku mengikuti Papa yang berada didepan.
Didepan pintu manison itu terdapat dua orang penjaga. Papaku menyapa mereka dan mengutarakan maksud kedatangannya.
Mr. Bilison : "Selamat Pagi tuan, Saya Bilison dan ini putri saya Mahrenata juga Keponakan saya Arsyila, Saya ingin bertemu Tuan dan Nyonya Besar Bettran, tolong sampaikan pesan saya?".
Penjaga : " baik tuan, silahkan tunggu sebentar!".
Laki-laki bertubuh tegap itu berjalan masuk kedalam manison , sedangkan seorang lainnya masih berada didepan pintu.
Tak lama kemudian Penjaga tadi keluar bersama seorang laki laki paruh baya dan Seorang wanita paruh baya menghampiri kami !
Mr. Bettran : (memeluk) "Bilison, maafkan saya penjagaku tidak tau siapa kamu".
Mr. Bilison : (Balas memeluk) " tidak apa-apa tuan,?.
Mr. Bettran : (melepsakan) "Hei penjaga lain kali kamu harus hormat sama besan saya".
Kedua Penjaga : " Baik tuan".
Mrs. Bettran : "sudah sudah ayo masuk, yang mana calon menantuku".
****
Hallo Readers, Tinggalkan jejak kalian berupa Like, Komen dan Tambahkan Favorite.
Novel saya tidak ada apa apanya tanpa dukungan kalian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Dhina ♑
jangan lupa untuk
⭐⭐⭐⭐⭐
like
komen
vote
follow akun author
ig
fb
support penuh
👍👍👍
2020-11-14
1
Adescha
agamanya islam kah?
2020-09-08
2
Dhina ♑
lagi
2020-07-31
1