Nata : "mau melawan perintah nyonya?". (tersenyum sinis).
Sisil : ", ti, ti, tidak" (berlari kekamar mandi).
Nata : (tertawa) ha ha ha ha.
Tak lama kemudian Sisil sudah keluar dari kamar mandi, kemudian ganti aku yang mandi.
Setelah selesai mandi aku mengajak Sisil untuk memasak makan malam,
Nata : "masak yuk?".
Sisil : " kamu tau kan, aku ga bisa masak!".
Nata : "tenang, bantu aku aja, sekalian kamu belajar, biar nanti kalau punya suami udah bisa masak" (tersenyum mengejek).
Sisil : (menyerah) "Baiklah mari masak".
Kugandeng tangan Sisil Setengah kutarik menuju kedapur. Sampai didapur kusiapkan semua bahan-bahan makanan yang kubutuhkan, sementara Sisil hanya melihat dari kursi.
Nata : " hei jangan cuma melihat, mari bantuin?".
Sisil : "Iya iya" (dengan malas berjalan mendekat) "bantuin apa?".
Nata : " Nih, potong sayur?" (Sambil menyerahkan sayuran kepada Sisil)
Sisil : (dengan nada malas) "baiklah!".
Nata : " Ngapain cemberut?".
Sisil : "Seumur hidup ya, baru kamu yang berani suruh suruh aku". (berkata jujur).
Nata : " ha ha ha biar mandiri kamu" (tertawa lepas).
Sisil : "Sialan kamu" (cemberut).
Nata : "ha ha ha ha ha ha ha" (tertawa lepas).
Tak butuh waktu lama masakanku sudah siap, tentu dengan dibantu Sisil. Kuhidangkan masakanku keatas meja makan dengan dibantu Sisil semua serasa lebih cepat.
Nata : "Bentar aku panggil papa dulu?".
Sisil : " baiklah,,,!!".
Nata : (berteriak) "Papa mari makan malam?".
Mr. Bilison : (menyahut) " Baiklah nak segera datang!".
Tak lama kemudian Papa telah datang untuk menikmati makan malam, makan malam bertiga tentunya aku, Sisil dan Papa. Selesai makan kubereskan semua peralatan makan, kusimpan makanan-makanan yang masih tersisa, kucuci piring kotor dilanjutkan mengelap meja (beress) seperti itu kegiatanku setiap hari, semenjak aku meminta papa untuk memecat Art kami karena terlalu boros untuk membayar gaji ART sedangkan perekonomian kami sedang turun. Selesai semua pekerjaan, kuhampiri Papa yang sedang nonton tv sambil berbincang dengan Sisil.
Nata : (Berkacak pinggang) "Disini siapa bosnya" (berpura pura kasar).
Sisil : "Maaf nyonya, ada yang bisa saya bantu" (tersenyum mengejek).
Aku, dan Papa tertawa.
Sisil : "Nat, apa kamu yakin dengan keputusanmu, untuk masuk keluarga Bettran?"
Nata : (menhela nafas kasar) "hmbzz......... udah kok Sil," (Jawab Nata berbohong, padahal hati dan pikirannya sangat sangat kacau.
Sisil : "baiklah* (sambil melanjutkan nonton tv).
lagu BTS Boy With Luv yang merupalan nada dering ponselku berbunyi. "Oh my my my, oh my my my
I've waited all my life
Oh my my my, oh my my my…" , ku ambil ponsellku.
Mr. Bilison : "Siapa nak?".
Nata : " Nomor baru pah!".
Sisil : "coba jawab siapa tau penting?".
Kugeser tombol hijau, kujawab panggilan itu.
Nata : " Hallo selamat malam, siapa ini?" (bertanya tanya).
"Hallo Nata, ini mama sayang" (jawab seorang wanita dari sebrang telefon).
"oh mama, maaf ma Nata tidak tau jika mama yang menelfon" sahut Nata tidak enak.
"tidak masalah sayang, apakah kamu besok ada waktu" tanya Mrs. Bettran.
"besok, ada kok ma!!" kata Nata menjawab.
"baiklah besok kamu ke plaza XX ya?" kata Mrs. Bettran.
"Baik mama,!" jawab singkat Mahrenata.
"oke sayang, tidurlah! selamat malam" kata Mrs. Bettran.
"selamat malam mama!". jawab Mahrenata..(tuuutttt panggilan terputus).
******
Hallo Readers, mohon dukungannya ya juga kritik dan sarannya...
Miss you semua...
Jangan Lupa Like, Komen Dan tambahkan Favorite.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
@aghataaldebaran
ceritanya bagus banget singkat padat jelas
2023-03-01
0
Yohana Woleka
Thor awal ceritanya bagus.km senang membacanya.Lanjutkan.
2021-07-23
0
Dhina ♑
seruuu
2020-07-31
1