Bab 20.Malam panas dan penuh siksa.

Yana yang melihat Bayu sudah menanggalakan seluruh pakaian nya pun semakin menangis.Air matanya sudah sangat membanjir,jika punya perasaan harusnya Bayu merasa iba dengan keadaan Yana namun beda dirinya semakin bersemangat dan bahagia saat melihat Yana menangis.

"Mas..Tolong jangan seperti ini mas.Kita bisa memulainya dengan pelankan mas!Ini pertama kalinya buat ku mas!"Yana memohon entah kenapa firasatnya mengatakan jika Bayu tak akan melakukan nya sama seperti pada pasangan pengantin baru pada umumnya,bibir Bayu yang menyeringai cukup membuat Yana paham jika Bayu akan melakukan nya dengan kasar.

"Tenang saja!!"gumam Bayu tapi senyum itu penuh ejekan dan juga kemarahan.

Bayu langsung menagmbil posisi di atas Yana,membuka kaki dan mengarahkan miliknya tepat di lubang gua yang masih tertutup segel itu.Tanpa pemanasan tanpa pelumas Bayu menyentak beberapa kali hingga akhirnya segela itu terbuka paksa.

Akhhhhh

Sakitttt

Abai dengan tangisan Yana,Bayu terus memompa dengan brutal dan tanpa perasaan bahkan tidak sekalipun Bayu mau mengecup wajah Yana dia hanya mendorong dan terus mendorong tanpa henti dan tanpa perasaan sama sekali.

"Sakit mas..Hentikan ku mohon mas."Yana mendorong tubuh Bayu dari atasnya namun usaha nya sia sia jangankan melepas penyatuan,bergeser saja pun Bayu tidak.

"Sakit..Kamu bilang?Lebih sakit kami yang kehilangan cahaya hidup kami karena ulah kakak mu.Sekarang nikmati saja karma yang kakak mu ciptakan!!"Ucap Bayu penuh kemarahan bahkan hentakan di bawah sana seakan luapan kemarahan Bayu.

"Sakit mas..Tolong berhenti!!"Pinta Yana.

Plaakk

Dengan posisi masih menghentak di bawah sana ,Bayu kembali menampar Yana dengan keras.Bekas tadi masih sangat terasa tapi Bayu menambahnya lagi.

"Jangan pernah bilang sakit.Kamu tidak punya hak!!"Bentak Bayu,yang selanjutnya justru meraih bukit itu dan menariknya dengan keras membuat sang empunya kembali berteriak histeris.

Akkhhhh...Sakittt

Plaaakk

Lagi dan lagi Bayu menampar pipi Yana dengan keras,wajah wanita itu sudah bengkak dan merah tapi justru itu membuat Bayu semakin semangat.Bayu melepas penyatuan mereka lalu membalikkan Yana dengan posisi kaki menjuntai ke bawah kemudian Bayu kembali menerobos Yana tanpa perasaan sama sekali.Menarik kasar rambut Yana hingga wanita itu mendongak.

Yana sudah tidak sanggup berteriak lagi tenggorokan nya seakan kering dan kepalanya juga sudah pusing karena berkali kali di tampar Bayu.

Hentakan di bawah sana semakin terasa cepat,Yana sama sekali tidak lagi bisa merasakan nikmat di penyatuan yang seharusnya menjadi hal yang sangat indah bagi hidup Yana namun mungkin bagi Yana sekarang justru akan menjadi trauma yang mendalam.

Bayu terdengar mengerang,Yaan sudah tidak peduli lagi dengan pelepasan Bayu yang dia rasakan saat ini hanya rasa sakit dan harga diri yang tercabik cabik.Sebagai wanita perlakuan kasar di malam pertama adalah hal yang terkesan melecehkan.

Bayu yang sudah mendapat pelepasan nya pun berjalan santai ke kamar mandi tanpa pedulu dengan isak tangis Yana,dia sudah mendapatkan apa yang dia mau.

Yana sudah berada di lantai dengan posisi yang menyedihkan,rambut berantakan,wajah dan mata yang bengkak serta rasa sakit yang teramat sangat di bagian inti membuat Yana frustasi.Keluar dari kamar mandi Bayu hanya melihat sekilas keadaan Yana tanpa belas kasihan sama sekali lalu berjalan santai mengenakan pakaian nya setelah menyisir rambut Bayu segera keluar untuk makan malam bersama orang tuanya.

Di bawah Bu Wiwin dan pak Trimo masih menunggu kedatangan Bayu,mereka sengaja menunda makan malam mereka agar bisa melihat wajah puas Bayu setelah menyiksa Yana.

****

Di lain tempat.Adam terlihat menyugar rambutnya frustasi,sudah menanyakan kebeberapa teman nya tapi tidak seorang pun dari mereka yang mengetahui nomer Bayu bahkan teman yang kemarin menghubungi Bayi pun kini tidak bisa lagi.Begitu juga dengan alamat orang tua Bayu,sama sekali tidak ada yang tahu.

Adam semakin takut dengan keadaan adiknya.Apakah mereka terkena musibah di jalan atau bagaimana.

Jika terkena musibah di jalan tidak ada berita sama sekali baik di televisi atau pun di media sosial yang biasanya akan selalu cepat menginformasikan.

Sekali lagi Adam melihat arloji yang bertengger di tangan nya sudah pukul delapan malam,dia sudah keluar sejak pulang kerja tadi berarti sudah dua jam dia mencari informasi tentang Bayu namun tidak membuahkan hasil apapun.Terbayang wajah cemas ibunya entah bagaimana cara Adam akan menenangkan ibunya nanti.

Berkendara pelan sambil memikirkan jawaban apa yang akan dia katakan pada ibunya tanpa sadar sudah membawa Adam berada di halaman rumah nya.Benar saja ibunya sudah menunggu.

Huff...

Adam menghembuskan nafasnya pelan."Assalamualaikum buk!"Sapa Adam meraih punggung tangan ibunya lalu mencium nya.

"Waalaikum salam,bagaimana Dam ada kabar?"Tanya Bu Ratmi tak sabar.

"Kita masuk dulu ya buk!!'Adam mengajak ibunya masuk dengan begitu firasat Bu Ratmi semakin buruk tapi dia mencoba berpikir positif sebelum mendengar langsung dari mulut Adam.

Mereka berdua duduk di sofa,wajah lelah Adam sangat kentara tapi bu Ratmi masih mencoba sabar untuk membiarkan Adam memulai nya.

Setelah menghembuskan nafasnya "Adam gak bisa menemukan jejak Bayu sama sekali buk!Bahkan semua teman Adam sudah Adam tanya,tapi mereka semua juga tidak bisa mengubungi Bayu bahkan tidak tahu dimana rumah orang tua Bayu!"Lirih Adam penuh sesal,seharus nya dia bisa melindungi keluarga nya karena dia adalah anak laki laki di kekuarga ini tapi ternyata dia tidak bisa melindungi adiknya sendiri.Adam tak tahu saja jika kemalangan ini bermula dari dirinya jika dia tahu tentu dia akan semakin frustasi.

"Hikss..Jadi sekarang kita harus bagaimana Dam??Bodoh nya kita yang tidak tanya tanya di mana rumah mereka,jika seperti ini kita harus mencari Yana kemana Dam??"Sudah tidak lagi bisa di bendung airmata Bu Ratmi,dia merutuki kebodohan nya yang percaya begitu saja pada Yana.

Adam mendesah"Biar besok Adam cari lagi ya buk!Apa Adam gak usah kerja aja dulu sebelum menemukan kabar dari Yana?"Adam sendiri bingung harus bagaimana.

Bu Ratmi menggeleng"Jangan,kamu baru mulai bekerja Dam,nanti kamu di pecat cari kerjaan juga susah sekarang.Pulang kerja aja kamu cari informasi tentang Bayu."Bu Ratmi tidak ingin egois,dia tidak ingin mengorbankan satu anak nya untuk anak yang lain.Adam juga butuh masa deoan yang bagus.

Adam mengangguk,memang mencari pekerjaan di jaman sekarang sangat sulit di tambah pendidikan nya yang tergolong rendah.

Bersambung...

Episodes
1 Bab 1.Panggilan sayang.
2 Bab 2.Mengalah untuk semakin menyiksa.
3 Bab 3.Pembangkang.
4 Bab 4.Tangis Bayu
5 Bab 5.Terlihat cupu
6 Bab 6.Yana berbohong
7 Bab 7.Malam yang di tunggu
8 Bab 8.Menahan emosi
9 Bab 9.Tenang saja.
10 Bab 10.Diva
11 Bab 11.Ikut suami
12 Bab 12.Awal baru Yana.
13 Bab 13.Menahan lapar di hari pertama.
14 Bab 14.Tanda cinta
15 Bab 15.Gelisah
16 Bab 16.Seharusnya tidak begini.
17 Bab 17.Di kurung
18 Bab 18.Firasat seorang ibu.
19 Bab 19.Menuntut Hak.
20 Bab 20.Malam panas dan penuh siksa.
21 Bab 21.Mas Adam bukan pembunuh
22 Bab 22.Rencana pindah rumah
23 Bab 23.Pindah rumah.
24 Bab 24.Neraka yang sesungguh nya.
25 Bab 25.Mencari pekerjaan.
26 Bab 26.Ke rumah lama
27 Bab 27.Melihat Bayu
28 Bab 28.Ketidak pedulian Bayu.
29 Bab 29.Hari pertama kerja.
30 Bab 30.Pura pura salah paham
31 Bab 31.Tidur sendiri
32 Bab 32.Masih masalah wajah
33 Bab 33.Rudi misterius
34 34.Layani aku
35 Bab 35.Keputus asaan Yana.
36 Bab 36.Siapa yang menyuruh pulang
37 Bab 37.Yana meragukan Rena
38 Bab 38.Yana pingsan.
39 Bab 39.Doanya tidak terkabul
40 Bab 40.Madu atau empedu
41 Bab 41.Tekad Yana
42 Bab 42.Tontonan yang menyakitkan.
43 Bab 43.Seperti panggilan dari neraka
44 Bab 44.Kenyataan yang menghantam
45 Bab 45.Titik lelah seorang Yana.
46 Bab 46.Dimana Bayu.
47 Bab 47.Aku pembunuh
48 Bab 48.Pikiran yang terganggu
49 Bab 49.Berubah pikiran.
50 Bab 50.Mantan pacar
51 Bab 51.Memastikan kematian Bayu.
52 Bab 52.Posesif Rudi
53 Bab 53.Kembali bekerja
54 Bab 54.Menentang keputusan Rudi
55 Bab 55.Kegelisahan Adam.
56 Bab 56.Rencana Yana.
57 Bab 57.Bertemu teman lama
58 Bab 58.Menyusn rencana
59 Bab 59.Pindah
60 Bab 60.Kemarahan Rudi
61 Bab 61.Trauma Yana
62 Bab 62.Siksa dan obati.
63 Bab 63.Menemukan Yana.
64 Bab 64.Tak ada pilihan
65 Bab 65.Aku bukan pecundang
66 Bab 66.Adu jotos
67 Bab 67.Terpaksa
68 Bab 68.Rencana Irma
69 Bab 69.Penuh siasat
70 Bab 70.Kemarahan Rudi.
71 Bab 71.Rencana kabur
72 Bab 72.Kau milik ku
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1.Panggilan sayang.
2
Bab 2.Mengalah untuk semakin menyiksa.
3
Bab 3.Pembangkang.
4
Bab 4.Tangis Bayu
5
Bab 5.Terlihat cupu
6
Bab 6.Yana berbohong
7
Bab 7.Malam yang di tunggu
8
Bab 8.Menahan emosi
9
Bab 9.Tenang saja.
10
Bab 10.Diva
11
Bab 11.Ikut suami
12
Bab 12.Awal baru Yana.
13
Bab 13.Menahan lapar di hari pertama.
14
Bab 14.Tanda cinta
15
Bab 15.Gelisah
16
Bab 16.Seharusnya tidak begini.
17
Bab 17.Di kurung
18
Bab 18.Firasat seorang ibu.
19
Bab 19.Menuntut Hak.
20
Bab 20.Malam panas dan penuh siksa.
21
Bab 21.Mas Adam bukan pembunuh
22
Bab 22.Rencana pindah rumah
23
Bab 23.Pindah rumah.
24
Bab 24.Neraka yang sesungguh nya.
25
Bab 25.Mencari pekerjaan.
26
Bab 26.Ke rumah lama
27
Bab 27.Melihat Bayu
28
Bab 28.Ketidak pedulian Bayu.
29
Bab 29.Hari pertama kerja.
30
Bab 30.Pura pura salah paham
31
Bab 31.Tidur sendiri
32
Bab 32.Masih masalah wajah
33
Bab 33.Rudi misterius
34
34.Layani aku
35
Bab 35.Keputus asaan Yana.
36
Bab 36.Siapa yang menyuruh pulang
37
Bab 37.Yana meragukan Rena
38
Bab 38.Yana pingsan.
39
Bab 39.Doanya tidak terkabul
40
Bab 40.Madu atau empedu
41
Bab 41.Tekad Yana
42
Bab 42.Tontonan yang menyakitkan.
43
Bab 43.Seperti panggilan dari neraka
44
Bab 44.Kenyataan yang menghantam
45
Bab 45.Titik lelah seorang Yana.
46
Bab 46.Dimana Bayu.
47
Bab 47.Aku pembunuh
48
Bab 48.Pikiran yang terganggu
49
Bab 49.Berubah pikiran.
50
Bab 50.Mantan pacar
51
Bab 51.Memastikan kematian Bayu.
52
Bab 52.Posesif Rudi
53
Bab 53.Kembali bekerja
54
Bab 54.Menentang keputusan Rudi
55
Bab 55.Kegelisahan Adam.
56
Bab 56.Rencana Yana.
57
Bab 57.Bertemu teman lama
58
Bab 58.Menyusn rencana
59
Bab 59.Pindah
60
Bab 60.Kemarahan Rudi
61
Bab 61.Trauma Yana
62
Bab 62.Siksa dan obati.
63
Bab 63.Menemukan Yana.
64
Bab 64.Tak ada pilihan
65
Bab 65.Aku bukan pecundang
66
Bab 66.Adu jotos
67
Bab 67.Terpaksa
68
Bab 68.Rencana Irma
69
Bab 69.Penuh siasat
70
Bab 70.Kemarahan Rudi.
71
Bab 71.Rencana kabur
72
Bab 72.Kau milik ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!